Type Here to Get Search Results !

SBT Zona Hijau COVID-19, Murad Ismail Tetap Ingatkan Jaga Kesehatan dan Patuhi Prokes

SBT Zona Hijau COVID-19, Murad Ismail Tetap Ingatkan Jaga Kesehatan dan Patuhi Prokes


SBT Zona Hijau COVID-19, Murad Ismail Tetap Ingatkan Jaga Kesehatan dan Patuhi Prokes

Posted: 19 Oct 2020 07:04 PM PDT

 


AMBON, LELEMUKU.COM - Kendati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) masuk dalam zona hijau penyebaran Corona Viris Disease (Covid-19), namun bahaya penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China, itu harus tetap diwaspadai.

Demikian diingatkan oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, saat kunjungan kerjanya ke kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa tersebut.

"Saya anjurkan, selalu jaga kesehatan dan selalu menerapkan protokol kesehatan, karena kita belum tahu kapan Covid-19 ini akan berakhir," kata Gubernur di SBT, beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, Covid-19 ini mungkin akan selalu berada di sekitar kita, sehingga untuk menangkal penularannya, setiap orang harus bisa mendisplinkan dirinya dengan dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang dimaksudkan orang nomor satu di Maluku ini seperti memakai masker saat bepergian, menghindari keramaian, menerapkan physical distancing atau jaga jarak.

"Jangan kita merasa daerah kita ini aman. Lebih bagus mencegah daripada mengobati," kata Gubermur mengingatkan.

Dia pun mengajak warga SBT untuk terus meningkatkan kewaspadaan diri dari penularan Covid-19.

"Memutuskan mata rantai Covid-19 ini bisa kita lakukan jika masyarakat ikuti aturan dan anjuran pemerintah. Gunakan masker, selalu cuci tangan, dan jaga jarak," ingatnya lagi.

Pada kesempatan itu, Gubernur bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku yang tidak lain adalah istrinya, Widya Pratiwi Murad Ismail, juga melakukan pembagian masker kepada warga pada setiap kunjungannya di Kabupaten SBT meliputi Kecamatan Tutuk Tolu, Geser, Werinama, dan Siwalalat. (HumasMaluku)

Nisrina Alifa Tunny Angkat Isu ‘Penghapusan Kekerasan Seksual Kalangan Remaja’ di Pemilihan Putri Remaja Indonesia 2020

Posted: 19 Oct 2020 06:46 PM PDT

 


AMBON, LELEMUKU.COM - Salah satu isu yang diadvokasi Putri Remaja Indonesia 2020 perwakilan Provinsi Maluku, Nisrina Alifa Tunny, adalah penghapusan kekerasan seksual di kalangan remaja.

 

Berkolaborasi dengan komunitas Suara Milenial Maluku, Nisrina yang akrab disapa Ririn hadir sebagai pembicara bersama Katrin Selvina Wokanubun dalam sosialisasi "Remaja Cerdas Lawan Kekerasan Seksual" yang berlangsung di SMAN 22 Maluku Tengah (Malteng), Desa Tulehu, Senin (19/10).

 

Nisrina yang akan tampil sebagai finalis dari Maluku di malam grand final Putri Remaja Indonesia pada 31 Oktober nanti, mengatakan, kasus kekerasan seksual terhadap perempuan masih sering terjadi di masyarakat kita.

 

"Kondisi ini semakin parah karena masih adanya budaya victim blaming atau menyalahkan korban yang masih lazim ditemui di masyarakat kita," kata siswa kelas III SMP Lentera Harapan Ambon itu.

 

Akibatnya, kata dia, korban kerap merasa takut untuk melaporkan kasus yang dialaminya. Mereka khawatir akan mendapat stigma buruk, dan akhirnya hidup dalam trauma.

 

"Saya ingin sampaikan kepada kita semua, untuk jangan pernah membuli korban kekerasan seksual. Mereka butuh dukungan kita. Yang mesti kita salahkan, dan hukum adalah pelakunya, bukan korbannya," ajaknya.

 

Koordinator Suara Milenial Maluku, Katrin Selvina Wokanubun, menjelaskan potensi kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap remaja masih rentan terjadi.

 

Karena itu, kata dia, setiap remaja harus tahu bahwa dia memiliki hak asasi terhadap seluruh anggota tubuhnya, yang tidak boleh disentuh sembarangan oleh orang lain.

 

"Saat ini, kita juga ikut mendorong agar rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual agar dimasukkan kembali dalam Prolegnas tahun 2021 di DPR-RI. Ini bagian dari upaya dan advokasi kami untuk melindungi para korban," tandasnya.

 

Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 22 Malteng Bidang Kurikulum, La Ode Wari, S.Pd mewakili kepala sekolah mengungkapkan rasa terima kasih karena sosialisasi penghapusan kekerasan seksual dilaksanakan di SMAN 22 Malteng.

 

"Informasi yang disampaikan ini sangat penting, apalagi bagi anak-anak SMA yang masih remaja dan akan beranjak dewasa. Mewakili pihak sekolah, saya menyampaikan terima kasih," ungkapnya.

 

Dalam kegiatan itu, selain menyampaikan materi soal penghapusan kekerasan seksual, Nisrina juga membagi-bagikan masker kepada seluruh peserta sosialisasi, sekaligus mensimulasikan cara mencuci tangan yang benar.

 

Selain soalisasi langsung ke sekolah, Nisrina akan hadir dalam dialog intraktif melalui zoom meeting dengan tema "Remaja Bastori : Remaja Lawan Kekerasan Seksual" yang akan dilaksanakan Selasa (20/10) malam. Rencananya akan hadir pula sebagai pembicara adalah, Vitria Lazzarini Latief (psikolog), Lusida Fontana Rumsory (Suara Milenial Maluku, dan Linda Holle (Aktivis HAM). (HumasMaluku)

BPJS Kesehatan Tanimbar Gelar Temu Pelanggan Peserta JKN-KIS Tahun 2020

Posted: 19 Oct 2020 04:51 AM PDT

 


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Operasional Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku menggelar kegiatan bertemakan 'Temu Pelanggan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Tahun 2020' bagi karyawan badan usaha di daerah tersebut.

"Ini kegiatan sosialisasi untuk pemberian informasi kepada peserta terkhususnya peserta dari badan usaha," ujar Kepala BPJS Kantor Operasional Tanimbar, Firman Syah kepada Lelemuku.com pada Senin, 19 Oktober 2020.


Ia mengatakan kegiatan sosialisasi dan edukasi publik itu dilaksanakan secara virtual dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi tentang program JKN-KIS oleh Direksi BPJS, pola hidup sehat oleh Brand Ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai dan pelayanan produktivitas pekerja di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) oleh MarkPilus Institute.

"Tadi setelah penyampaian materi kami beri kesempatan bertanya dan langsung saya jawab, sedangkan pertanyaan kepada pihak MarkPilus dan Ade Rai akan saya lanjutkan. Harapan kami bagi peserta yang ikut kegiatan ini dapat membagikan informasi ini kepada rekan-rekannya yang tidak hadir," harap Firman.


Sementara itu, para peserta yang terdiri dari karyawan Radio Ureyana Cordis, Villa Bukit Indah, BUMD Kalwedo, CV. Vijiwi Petrolium, PT. Arafura, PT. Tanimbar Petrolium, Toko Buku Rumpius, PT. Pesona Bumi Beringin, PT. Kanawa Panorama, PDAM Tanimbar, PT. Tanimbar Energi, Tanimbar Petrolium, PT. Pesona Bumi.

Kemudian CV. Karunia Utama dan CV. Virgo Abadi terlihat sangat antusias mengikuti sosialisasi dengan memberikan pertanyaan yang beragam, seperti kerjasama BPJS Tanimbar dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. P. P. Magretti Saumlaki, tahapan pasien rujukan, pengembalian biaya pengobatan serta kendala yang dialami di fasilitas kesehatan (Faskes) pertama hingga ke RSUD Magrretti.  (Laura Sobuber)  

Pembelajaran Tatap Muka Siswa SD Dan SMP di Tanimbar Kembali Ke Sekolah

Posted: 19 Oct 2020 01:44 AM PDT

 


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Proses belajar mengajar secara tatap muka langsung bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan guru di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku kembali ke sekolah pada Senin, 19 Oktober 2020.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Tanimbar, Drs. Herman Yoseph Lerebulan yang menindaklanjuti kembalinya daerah itu ke kategori wilayah zona hijau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Sebelumnya Tanimbar dikategorikan zona kuning dengan adanya sebanyak 31 orang pelaku perjalanan KM. Sabuk Nusantara (Sanus) 34 dan Wings Air Positif Corona yang telah menjalani masa karantina dan dinyatakan sembuh. Hal ini pun telah berdampak pada proses belajar mangajar di sekolah yang dialihkan dari rumah secara daring.

"Sebelumnya penyebaran virus corona di Tanimbar telah berdampak pada pelaksanaan pembelajaran daring dan luring," ujar dia.

Lerebulan pun meminta kepada Koordinator Wilayah (Korwil), Kepala PAUD dan TK, Kepsek SD dan SMP se-Tanimbar untuk melaksanakan pembelajaran sesuai tatanan kehidupan baru dari sekolah.

Dengan pengaturan pembelajaran 2 hari dalam seminggu bagi siswa PAUD, TK, SD kelas 1 hingga 3 serta pembelajaran 3 hari dalam seminggu bagi siswa SD kelas 4 hingga SMP kelas 9 yang memperhatikan protocol kesehatan (Prokes) dan pengawasan yang maksimal.

"Sangat diharapkan agar proses pembelajaran berorientasi pada penguatan konsep dan bertujuan meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi yang kompetitif serta karakter siswa yang berbasis budaya dan global," pintanya. (Laura Sobuber)

Sesosok Mayat Laki-Laki Ditemukan Ditempat Wisata Pantai Cibery

Posted: 18 Oct 2020 09:40 PM PDT

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Di Pantai Cibery Distrik Abepura, sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak di atas para-para diketahui bernama Alfa Gustav Sembra (31) warga Kampung Enggros. Minggu (18/10) pagi.

Korban pertama kali ditemukan oleh saksi Johnter Injama sekitar pukul 09.30 wit ketika hendak mengecek keadaan disekitar pantai Cibery, kemudian saksi menemukan korban tertidur dengan posisi terlentang di atas para-para.

Saat hendak mencoba membangunkan korban, saksi melihat kondisi mulut korban mengeluarkan busa dan sudah tidak bernyawa, selanjutnya saksi menghubungi keluarga korban dan Pihak Kepolisian.

Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH., S.IK., M.Pd melalui Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu, SH ketika di konfirmasi membenarkan temuan mayat tersebut.

"Dimana dari hasil olah TKP dan identifikasi yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Komang Yustrio Wirahadi Kusuma, S.IK, korban ditemukan dalam kondisi mulut mengeluarkan busa dan ditemukan lima botol minuman keras jenis wisky robinson disekitar korban, " Ucap Kapolsek.

"Kasus ini dalam penanganan unit reskrim Polresta Jayapura Kota dan telah memintai beberapa keterangan saksi, " Ujarnya.

Lanjut AKP Yosias Pugu, untuk penyebab kematian korban masih dalam proses penyelidikan dan jasad korban kini telah di evakuasi ke RS Bhayangkara guna dilakukan tindakan medis maupun visum.

Ia pun menerangkan, dari informasi yang didapat, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, malamnya sekitar pukul 20.00 wit korban bersama saksi 1 berinisial TH mengkonsumsi minuman keras dilokasi pantai Cibery setelah menghabiskan minuman tersebut korban meninggalkan saksi 1.

"Dan sekitar pukul 03.00 wit saksi II yakni BD (26) melihat korban bersama empat orang yang tak dikenal menggunakan mobil sedang bercerita di lokasi pantai Cibery setelah itu saksi II kembali ke rumahnya," Terang Kapolsek. (HumasPolrestaJayapura)