Type Here to Get Search Results !

Suriastawa Ungkap 10 Orang Pengikut Lamek Taplo Tembak Satgas Pamtas di Serambakon

Suriastawa Ungkap 10 Orang Pengikut Lamek Taplo Tembak Satgas Pamtas di Serambakon


Suriastawa Ungkap 10 Orang Pengikut Lamek Taplo Tembak Satgas Pamtas di Serambakon

Posted: 20 Oct 2020 12:35 PM PDT

Suriastawa Ungkap 10 Orang Pengikut Lamek Taplo Tembak Satgas Pamtas di Serambakon

 JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III), Kolonel Czi IGN Suriastawa menyatakan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dari Batalyon Infantri (Yonif) 312/KH  kembali dihadang dan ditembaki oleh kelompok separatis di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegbin), Provinsi Papua pada  Selasa (20/10/2020) pagi.

Ia menjelaskan, penghadangan dan penembakan brutal yang dilakukan kelompok separatis tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIT, Distrik Sarambakon tepatnya sekitar 15 meter lewat jembatan kayu yang merupakan jalan tanjakan.

"Penembakan tersebut dilakukan oleh gerombolan KKSB dari kelompok Lamek Taplo yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang  dengan  menggunakan senjata laras panjang," ungkapnya.
 
Menurut Kolonel Czi IGN Suriastawa, prajurit TNI yang dihadang tersebut sedang dalam tugas patroli pengamanan diwilayah yang menjadi tanggungjawabnya. Namun tiba-tiba ditembaki oleh gerombolan separatis yang tidak bertanggung jawab.

"Penembakan tersebut, melukai tiga prajurit TNI, namun semuanya dalam kondisi yang stabil" ucapnya.
 
"Saat ini korban luka tembak dari personel TNI telah  dievakuasi menuju RSUD Oksibil, selanjutnya akan dilaksanakan evakuasi ke RSMI Jayapura untuk melaksanakan rontgen menggunakan pesawat Trigana Air," tambahnya.
 
Kapen Kogabwilhan III menegaskan bahwa pasca penghadangan dan penembakan tersebut TNI terus melakukan pengejaran dan penyisiran di wilayah sekitar lokasi kejadian untuk menangkap  para pelaku dari kelompok KKSB yang sering melakukan tindakan kriminal baik kepada TNI-Polri dan masyarakat. (KogabwilhanIII)

Izak Pangemanan Nilai Separatis Tak Ingin Masyarakat Nikmati Pembangunan di Pegunungan Bintang

Posted: 20 Oct 2020 09:30 AM PDT

Izak Pangemanan Kelompok Separatis Tak Ingin Masyarakat Nikmati Pembangunan di Pegunungan Bintang

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Kelompok separatis kembali melakukan aksi serangan bersenjata dengan menembak kendaraan milik pemerintah daerag (Pemda) yang mengangkut logistik milik TNI di Serambakon, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua pada Selasa (20/10/2020) pagi.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Dankolakops membenarkan bahwa anggotanya dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 312/KH Pos Serambakon saat melakukan perjalanan menuju Oksibil menggunakan mobil dinas Pemda untuk mengambil logistik ditembaki oleh kelompok separatis dari jarak 200-an meter.

"Dari kejadian ini anggota saya mengalami luka ringan dan tidak mengkhawatirkan. Saat ini mereka sudah mendapat tindakan medis ringan di RSUD Oksibil," ujar Izak di Jayapura.

Anggota dari Satgas Pamtas 312/KH yang terluka yakni Prada Haldan terkena serpihan proyektil pada kaki dan Prada Goesmansyah mengalami memar pada dada sebelah kiri akibat benturan kendaraan.

Izak menuturkan serangkaian gangguan yang terjadi akhir-akhir ini merupakan bukti nyata bahwa kelompok separatis tidak menghendaki daerahnya untuk dibangun dan tidak menghendaki masyarakat untuk hidup yang lebih baik dan memiliki masa depan yang cerah.

"Keberadaan TNI baik di Serambakon maupun di daerah lainnya tujuannya sudah jelas. TNI ada untuk membantu pemerintah daerah dalam membangun daerahnya, juga membantu masyarakat agar ada solusi-solusi terhadap kesulitan masyarakat yang ada di daerah tersebut", tuturnya.

Dengan kejadian ini pula, kata Danrem, semakin menunjukkan dan semakin terbukti bahwa kelompok bersenjata ini tidak memihak pembangunan dan tidak memihak masyarakat, kelompok tersebut hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan semakin biadab.

Beberapa aksi teror yang sudah di lakukan kelompok separatis diwilayah itu adalah pembunuhan tukang ojek, Saly (27) di Distrik Oksob pada Kamis (27/02/2020) dan penembakan pesawat CASA CN A-2909 milik TNI-AU pada Senin (23/03/2020) silam, sehingga mengakibatkan masyarakat ketakutan dan penerbangan juga di hentikan.

"Mereka (KSB) menginginkan keamanan terganggu sehingga semua tidak berjalan seperti roda perekonomian tidak berjalan, roda pemerintahan tidak berjalan. Maka dari itu mereka adalah kelompok kriminal yang harus kita lawan bersama, baik masyarakat, pemerintah daerah  dan seluruh komponen lainnya kita harus bersatu karena jelas-jelas mereka tidak memihak masyarakat", tambahnya.

Lanjutnya Danrem menekankan bahwa upaya TNI untuk membantu Pemda harus terus dilakukan dan tidak boleh terhenti hanya karena ada gangguan-gangguan dari kelompok bersenjata yang bersebrangan.

"Pembangunan harus terus berjalan, dengan demikian maka kehidupan masyarakat Papua akan semakin baik kedepanya," tegas Danrem.(Penrem172)

Reza Nur Patria Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dari Kontak Tembak di Pegunungan Bintang

Posted: 20 Oct 2020 09:18 AM PDT

Reza Nur Patria Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dari Kontak Tembak di Pegunungan Bintang.lelemuku.com.jpg

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria menyatakan kontak tembak antara Satuan Tugas (Satgas) Pamtas Yonif 312/KH dengan kelompok separatis bersenjata dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegbin), Provinsi Papua pada tanggal 20 Oktober 2020 sekitar pukul 09.30 WIT tidak memakan korban jiwa.

"Tidak ada korban dari Pihak TNI saat terjadi kontak tembak tersebut. Sampai dengan saat ini masih dilaksanakan investigasi lebih lanjut terhadap pihak yang melaksanakan penembakan," ujar dia.

Menurut informasi yang diterima Lelemuku.com sekitar 3 prajurit TNIU yang menjadi korban luka diantaranya Praka Hendrik mengalami luka tembak di telapak kaki kanan, Prada Heldan terkena rekoset di kaki dan Prada Gusman terkena serpihan dada.

"Kita doakan bersama semoga situasi semakin kondusif dan saudara-saudara kita yang berbeda pendapat dapat sadar dan kembali membangun daerahnya dalam bingkai NKRI," tutur dia.

Ketiga anggota ini mengalami luka ringan setelah kendaraan yang ditumpangi mereka dari Sembarakon, ditembak kelompok separatis saat menuju Oksibil.

Kendaraan milik Pemkab Pegbin yang akan digunakan sebagai pemuat bahan logistik tersebut ditembaki dari jarak sekitar 200-an meter.

Luka ketiga prajurit TNI tidak mengkhawatirkan sehingga mereka hanya ditangani paramedis di RSUD Oksibil.

Sementara itu, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengeklaim pihaknya menjadi pelaku penyeranga. Kelompok dari bagian TPNPB Kodal Ngalum Kupel, katanya, telah menembak mati dua anggota TNI dan melukai tiga anggota lainnya.

"Penyerangan tersebut dipimpin oleh Otopius Mimin. Penembakan tersebut yang bertanggungjawab adalah Lamek Tablo," ungkap Sebby. (Albert Batlayeri)

Argo Yuwono Ungkap Admin Medsos STM se-Jabodetabek Penyeru Kerusuhan di Demo

Posted: 20 Oct 2020 06:40 AM PDT

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Polisi menyatakan bahwa grup Facebook STM se-Jabodetabek menyerukan melakukan kerusuhan di demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja pada hari ini. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan bahwa seruan itu terungkap pasca-polisi menangkap ketiga admin dan anggota grup Facebook tersebut berinisial MLAI (16), WH (16) dan SN (17).

"Seruannya tujuannya demonya harus rusuh dan ricuh. Kemudian ada tulisannya macem-macem ada juga untuk tanggal 20 ini," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/10/2020).

Dalam postingan itu, kata Argo, provokasi dilakukan untuk melakukan kerusuhan pada aksi unjuk rasa yang dilakukan elemen buruh dan mahasiswa pada hari ini. 

Adapun seruan dalam grup Facebook itu. "Buat kawan-kawan ogut jangan lupa tanggal 20 bawa moly supaya polisi jatuh,". 

"Ini ajakan di Facebook untuk hari ini," ujar Argo. 

Selain itu, dalam akun media sosial itu, para anggotanya diimbau untuk membawa peralatan-peralatan untuk persenjatai diri melawan aparat kepolisian saat kerusuhan.

"Alat yang berguna untuk jaga akan turun aksi jika chaos ada disini. Bawa masker, kacamata renang, odol, bawa raket kenapa raket itu kalau dilempar gas air mata akan dipukulkan kembali. Ini ajakan di Facebook kemudian ada kantong karet, air mineral dan sarung tangan," ujar Argo. (HumasPolri)

Karnusa Serang Minta Baharudin Djafar Dukung Upacara dan Long March Hari Santri Nasional

Posted: 20 Oct 2020 06:20 AM PDT

Karnusa Serang Minta Baharudin Djafar Dukung Upacara dan Long March Hari Santri Nasional

AMBON, LELEMUKU.COM – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs Baharudin Djafar menerima kunjungan Silaturahmi dan Audiensi Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Maluku bersama Kapolda Maluku, Selasa 20 Oktober 2020.

Pertemuan yang di gelar di ruang kerja Kapolda Maluku tersebut turut dihadiri Dir Intelkam Polda Maluku, Dir Reskrimum Polda Maluku serta Perwakilan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Maluku.

Dalam kesempatannya ketua PWNU Maluku, Karnusa Serang, Mengakui jika Sebelumnya kami sudah beraudiensi dengan Bapak Gubernur Maluku terkait dengan akan dilaksanakan Upacara dan Long march dalam rangka memperingati hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2020 dan pelaksanaan Maulid Nabi pada tanggal 28 Oktober 2020 dengan penceramah Habib Rifki.

"Besok kami akan melaksanakan gladi bersih untuk Upacara dan besok juga kami akan langsung melakukan cek rute Long March," Ujarnya

Ditempat yang sama, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Baharudin Djafar mengaku sangat senang dan mendukung penuh kegiatan yang akan di gelar oleh Nahdatul Ulama provinsi Maluku

"Kami senang dan dukung penuh kegiatan ini, namun saya selalu wakil ketua II gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Maluku mengingatkan agar dalam pelaksanaan kegiatan agar tetap menerapkan Protokol kesehatan, kalau boleh jumlah peserta dikurangi, saat kegiatan berlangsung agar atur jarak, serta atur sedemikian rupa dengan Panitia terkait foto-foto karena saat ini Maluku khususnya Kota Ambon dinilai sebagai Kota yang paling tidak percaya dengan adanya Covid-19," pesan Kapolda.

Ia menambahkan, Untuk kegiatan Long march, mohon dari panitia untuk membentuk pengamanan internal dan gunakan pakai tali pembatas agar tidak masuk orang-orang yang tidak kita inginkan.

"Untuk kegiatan gladi besok, kasat Lantas agar diingatkan untuk melihat dan memonitor," Tutup Kapolda Maluku. (HumasPoldaMaluku)

BRAIN Brimob Maluku Jawab Kesulitan Pendidikan di Masa Pandemi

Posted: 20 Oct 2020 06:19 AM PDT

BRAIN Brimob Maluku Jawab Kesulitan Pendidikan di Masa Pandemi

AMBON, LELEMUKU.COM – Perubahan dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 masih sangat dirasakan hingga saat ini. Hanya dalam waktu hitungan bulan, mau tidak mau Kemendikbud harus mengganti arah kebijakannya guna membantu kegiatan belajar – mengajar berjalan efektif meski dari rumah.

Laju penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya Maluku tentunya membuat Brimob Maluku berjuang melakukan berbagai upaya untuk segera mengakhiri pandemi ini, agar seluruh sektor kehidupan tidak lagi mengalami masa sulit, termasuk dunia pendidikan.

Maka dari itu Dengan Program (BRAIN) Brimob Ramah Anak Indonesia diharapkan dapat menjadikan sistem belajar mengajar jauh lebih menyenangkan dan mementingkan kesehatan anak – anak serta efektif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selasa (20/10/2020). Anggota Kompi 4 Batalyon A Pelopor yang dipimpin oleh Brigpol Herson mengajarkan siswa SD materi – materi yang tercantum dalam kurikulum pelajaran sehingga dapat mudah di hafalkan dengan Baik karena siswa bersekolah dengan menyenangkan.

Diharapkan Program  BRAIN ini bisa berjalan dengan baik dan mengembalikan tingkat kebosanan anak menjadi semangat belajar saat belajar mengajar.

Salah satu dampak yang paling terlihat atas perubahan dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 adalah keefektifan proses belajar – mengajar. Pasalnya, tidak semua peserta didik mampu beradaptasi dengan metode pendidikan yang mengandalkan Media Online, terlebih pada jenjang Sekolah Dasar (SD).

Ipda Amran C. Hukom, S.H., selaku wakil Komandan kompi 4 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku Juga mengatakan, "Sistem pembelajaran secara online ini menuntut siswa belajar secara mandiri serta membutuhkan fasilitas dan sumberdaya yang memadai hanya beberapa kalangan saja mungkin yang mampu untuk mengikuti program tersebut, maka dari itu saya harapkan seluruh anggota Kompi 4 Batalyon A Pelopor mendukung penuh program ( BRAIN ) ini agar Siswa bisa merasakan belajar mengajar bertatap muka langsung dengan para guru dan ilmu tersebut langsung bisa terserap dengan maksimal", Ungkapnya.

Ipda Amran menambahkan, "Kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian Polri serta bentuk Bakti Brimob Polda Maluku terhadap masyarakat yang terdampak Covid–19".

"Ini merupakan bentuk Bhakti Brimob Polda Maluku dalam hal ini di wilayah Ambon dan sekitarnya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid–19″, ujar IPDA Amran. (HumasPoldaMaluku)

Henry Sanjaya Jual Walut Tanimbar Mini Seharga Rp150 hingga Rp300 Ribu di Jepang

Posted: 20 Oct 2020 05:40 AM PDT

Henry Sanjaya Jual Walut Tanimbar Mini Seharga Rp150 hingga Rp300 Ribu di Jepang
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Pengukir patung mini dari batang korek api dan kayu sonokeling atau sanakeling asal Jatinanggor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Henri Sanjaya menjual hasil karya seninya ukiran Walut atau Patung Tanimbar seharga Rp150 ribu hingga Rp300 ribu di Jepang.

Kepada BBC Indonesia pada 12 Oktober 2020, ia mengatakan bahwa ukiran patung dibuatnya itu dikerjakan sendiri di rumahnya. Ia sengaja memilih patung dengan ukuran sangat kecil atau mungil dibanding ukuran sebenarnya yang mencapai 30cm hingga 40 cm. 

Sanjaya mengaku jika patung khas asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku ini dijual dengan harga terjangkau dan sangat diminati warga asing.

Henry Sanjaya Jual Walut Tanimbar Mini Seharga Rp150 hingga Rp300 Ribu di JepangSeni ukir kayu bagi masyarakat Tanimbar sudah ada  sejak masa lampau. Banyak ditemukan patung maupun ukiran dengan berbagai motif yang merupakan simbol kondisi sosial daerah setempat. 

Menurut buku Kekayaan seni ukir di Maluku yang dipublikasikan oleh Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku. daya tarik ukiran kayu di Tanimbar lebih dari sekedar keindahan estetika, melainnya simbolisasi yang melekat di setiap pahatan dengan makna di balik motif atau alur pahatan.  

Bentuk dan ukuran kerajinan ukir kayu juga beraneka garam, mulai dari replica ukuran kecil hingga yang mendekati ukuran sebenarnya. Beberapa hasil karya seni ukir Maluku bahkan ada yang dilambangkan dan diperlakukan layaknya tempat tinggal para leluhur.

Henry Sanjaya Jual Walut Tanimbar Mini Seharga Rp150 hingga Rp300 Ribu di JepangBagi pembuat patung di Tanimbar patung kayu yang bermutu hanya dihasilnya dari bahan baku kayu khusus yang disebut Knawe Katutun atau Kayu Kanawa yang memiliki daya tarik pada warna internal dan garis-garis naturalnya.

Berikut nama-nama patung asal Tanimbar, Patung Syompe yaitu patung laki-laki dan perempuan dalam posisi duduk bersila, Walut Syompe yaitu sepaang pasung yang menceritakan tentang dua sejoli yang sedang mempersembahkan beras merah seperti ungkapan syukur kepada Dewi Kesuburan, Walut Makene atau patung leluhur.

Henry Sanjaya Jual Walut Tanimbar Mini Seharga Rp150 hingga Rp300 Ribu di JepangWalut Tumbur menggambarkan sepasang lelaki dan perempuan yang sedang membawa persembahan atau sesaji kepada para leluhur, Walut Tumbur Ulnir Du yang berukuran 30 cm terletak pada model kepala manusia yang tersusun dan terpasang pada sebuah tiang kayu, Walut Ratu Mangamin Medase, Walut Nafrawe, Patung Luli.

Walut Kadera, Patung Leti, Sori Kasi atau Perahu Ular, Sori Sife atau Perahu Ayam, Sori Kasi atau Perahu Layar, Langwa Tabu, Walut Mangajake atau Patung Penjaga, Patung Mangarese dan Walut Kafrei atau Patung Perang. (Laura Sobuber)

Barnabas Orno Hadiri Pengukuhan Oktavianus Edward Patty Sebagai Raja Negeri Allang

Posted: 20 Oct 2020 05:17 AM PDT

 


AMBON, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur Maluku Barnabas Natanhiel Orno menghadiri pengukuhan adat Raja Negeri Allang, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (20/10/2020). Raja yang dikukuhkan atas nama Oktavianus Edward Patty, S.Sos.

Pengukuhan dilakukan melalui penyerahan tongkat dari Raja sebelumnya yakni Izaac Rudolof Patty kepada Oktavianus. Penyerahan berlangsung di Baileo Negeri Allang sebagai Rumah Adat.

Oktavianus, sebelumnya dilantik Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal sebagai Kepala Pemerintah Negeri Allang di Pandopo Masohi, Rabu (1/7/2020). Namun, untuk mendapatkan gelar Raja sesuai Perda 01 tentang Negeri Tahun 2006, maka proses pengukuhan secara adat perlu dilakukan.

Wagub menyampaikan selamat dan memberikan apresiasi kepada Oktovianus E Patty yang telah dikukuhkan sebagai Raja. Beban tugas dan tanggung jawab yang diemban tentunya sangatlah berat.

Apalagi, dinamika dan tantangan pembinaan masyarakat dalam era milenial semakin kompleks. Olehnya itu, dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab hendaknya mengutamakan norma agama dan nilai budaya.

"Setelah pengukuhan adat ini, harapan saya, beliau sukses memimpin Negeri Allang dalam membangun kehidupan masyarakatnya lebih baik," ujarnya.

Menurut Wagub, pada umumnya Raja adalah pemimpin tertinggi dari kesatuan masyarakat adat. Oleh sebab itu, keberadaan negeri-negeri adat perlu dijaga dan dikembangkan karena merupakan warisan leluhur yang perlu dihormati. Atas dasar itu, pengukuhan Raja Allang merupakan pengakuan masyarakat terhadap pemimpin adatnya.

"Saya berharap, tradisi ini dapat terus dijaga dan dipertahankan menjadi kekayaan budaya masyarakat. Juga melestarikan kearifan lokal yang berkembang dan diakui hingga saat ini," ujar Wagub lagi.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal menyatakan, pengukuhan adat tersebut terus menjadi tradisi dan harus dikembangkan. Pemneg Allang pun diharapkan bisa mengemban amanat, memajukan negeri dan bisa bekerja sama dengan raja-raja yang ada di Jazirah Leihitu ini.  

"Terkait tugas dan tanggung jawab, Pemneg Allang harus mengutamakan kepentingan masyarakat, selalu bekerja sama.  Selaku pribadi dan Pemkab Malteng, saya mengucapakan selamat atas Pengukuhan adat ini kepada saudara Oktavianus selaku Raja Negeri Allang," katanya.

Sementara itu, Raja Negeri Allang Oktavianus Edward Patty, S.Sos dalam sambutannya mengatakan, UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, telah membuka sejarah baru bagi Pemerintah Desa. Salah satunya adalah pengakuan negara terhadap persatuan masyarakat hukum adat.

"Bentuk pengakuan tersebut juga termasuk dalam penyebutan sistem pemerintahan, sehingga kita tidak mengenal istilah desa saja tetapi untuk penyebutannya disesuaikan dengan adat istiadat setempat. Dan untuk Kabupaten Maluku Tengah, kita mengenal istilah negeri," katanya.

Raja mengajak masyarakat Negeri Allang membangun negeri secara bersama-sama. Apalagi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Negeri Tahun 2020-2026 sebagai Dokumen Perencanaan Pembangunan enam tahun kedepan sudah ditetapkan dalam Peraturan Negeri Allang.

"Saya mohon partisipasi aktif dari segenap masyarakat, agar program dalam dokumen ini dapat terealisasi untuk pembangunan Negeri Allang yang lebih baik, maju dan mandiri," ajaknya.

Acara pengukuhan ini, Forkopimda Maluku/Kabupaten Maluku Tengah, Wakil Ketua DPRD Maluku Azis Sangkala, Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury, Camat Leihitu Barat John Latumeten, Camat Salahutu Abdul Manaf Ohorella, Kapolsek Leihitu Barat Iptu Johan Anakotta, Dandim 1504 Ambon Dominggus Christian Soumokil, Muspika Kecamatan Leihitu Barat, Latupati Kecamatan Leihitu/Leihitu Barat/Salahutu dan  Tokoh Agama. (HumasMaluku).

Muhammad Guntur Pimpin Apel Brimob Maluku Kesiapan Antisipasi Unras Demo UU Cipta Kerja

Posted: 19 Oct 2020 10:40 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Dalam mengantisipasi unjuk rasa penolakan Omnibus Law atau Undang – Undang (UU) Cipta Kerja, Satuan Brimob Polda Maluku, laksanakan apel gelar pasukan dan sarana prasarana di halaman di Lapangan Letkol (Purn) Chr. Tahapary, Selasa (20/10/2020).

Komandan Satuan Brimob Polda Maluku KBP. M. Guntur, S.I.K., M.H dalam sambutannya mengatakan, "Apel pagi dilaksanakan sebagai wujud kesiapsiagaan Satuan Brimob Polda Maluku dalam menghadapi serta mencegah adanya aksi unjuk rasa yang dapat terjadi di wilayah hukum Polda Maluku", ujarnya Dansat.

Dapat kita ketahui bersama bahwa di seluruh wilayah Indonesia sedang marak terjadinya penolakan Omnibus law atau UU Cipta Kerja.

"Apabila diperhatikan dengan seksama, setiap perkembangan saat ini dapat dilihat bahwa banyak sekali pihak tertentu yang sengaja mengambil momentum ini untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan mengacaukan keamanan dalam negeri.

Menurutnya, ini semua merupakan tanggung jawab kita selaku alat negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk mengamankan NKRI," lanjutnya.

Dalam pengamanan aksi unjuk rasa anggota Polri wajib berpedoman pada aturan-aturan yang berlaku dengan mengedepankan sikap persuasif, simpati, humanis, tegas dan terukur.

Selain melaksanakan pengamanan antisipasi unjuk rasa menolak Omnibus Law, Satuan Brimob Polda Maluku juga sedang melaksanakan operasi Aman Nusa ll Siwalima Polda Maluku. "Dilaksanakan pula operasi kontijensi aman nusa dua dalam rangka penanganan Virus COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona", ucap Kombes Pol. M. Guntur.

"Kepada seluruh personil Jajaran Satuan Brimob Polda Maluku agar tetap menjaga kesehatan serta patuhi protokol kesehatan, tetap semangat dan ikhlas dalam bekerja serta laksanakan mapping dan deteksi dini di wilayah Kota Ambon, selalu berkoordinasi serta berkolaborasi dengan TNI serta stakeholder terkait lainnya", tutupnya. (HumasPoldaMaluku)

Muhammad Guntur Minta Brimob Maluku Gencar Beri Cairan Disinfektan

Posted: 19 Oct 2020 10:40 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Sejumlah personil Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Maluku kembali dikerahkan untuk mensterilisasi sejumlah fasilitas umum di Kota Ambon, Maluku, Selasa (20/10/2020).

Sejumlah fasilitas umum yang disemprot dengan cairan disinfektan itu mulai dari pusat perbelanjaan, rumah sakit, perkantoran, pertokoan, anjungan tunai mandiri (ATM) hingga sejumlah fasilitas umum yang ramai dikunjungi warga.

Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes Pol. M. Guntur S.I.K., M.H mengatakan, kegiatan yang di lakukan oleh Satgas Aman Nusa ll Polda Maluku yang dipimpin oleh Ipda A. Manullang bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Ambon yang semakin meningkat dalam sepekan terakhir.

"Hari ini kita kembali menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah fasilitas umum di Kota Ambon, mulai dari pertokoan, rumah sakit juga di ATM dan lain-lain. Ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang semakin meningkat," kata Dansat Brimon kepada PID Brimob Maluku.

Ia mengatakan, sterilisasi terhadap sejumlah fasilitas umum termasuk tempat ibadah dan permukiman warga akan terus dilakukan. Menurut dia, kegiatan yang sama juga dilakukan anggota Brimob di semua daerah di Maluku.

"Anggota kita di daerah-daerah juga kita kerahkan untuk melakukan hal yang sama, termasuk sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan," kata Kombes Pol. M. Guntur.

Dalam sepekan terakhir, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Ambon terus mengalami peningkatan tajam. Pihaknya mengimbau warga agar tetap selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.

"Karena kesadaran mematuhi protokol kesehatan itu menjadi kunci utama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini," tutupnya. (HumasPoldaMaluku)