Type Here to Get Search Results !

Carlos Matuan Ungkap Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Fokus Anggaran 2021 Dukung PON

Carlos Matuan Ungkap Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Fokus Anggaran 2021 Dukung PON


Carlos Matuan Ungkap Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Fokus Anggaran 2021 Dukung PON

Posted: 08 Oct 2020 08:32 PM PDT

Carlos Matuan Ungkap Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Fokus Anggaran 2021 Dukung PON.lelemuku.com.jpg

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Papua masih memprioritaskan pengelolaan anggaran 2021 untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

Diantaranya mendukung ketersediaan ikan bagi sekitar 11 ribuan atlet maupun ofisial yang bakal menghadiri PON di empat klaster penyelenggaraan. Yakni, Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.

"Fokus anggaran 2021 masih tetap untuk dukung PON. Tentunya untuk suport budidaya ikan serta bagi nelayan untuk ikan hasil tangkapan," terang Sekretaris DKP Papua Carlos Matuan, di Jayapura, Kamis (8/10/2020).

Kendati demikian, Carlos berharap anggaran DKP Papua di 2021, diharapkan tak turun jelang akhir tahun anggaran. 

Jika bisa memilih, ia berharap anggaran itu bisa turun di awal tahun atau maksimal 4-5 bulan sebelum penyelenggaraan PON.

"PON ini kan di Oktober, kalau anggaran turun di bulan Oktober maka sulit bagi kami di dinas menyiapkan dukungan untuk ketersediaan ikan misalnya. Paling tidak harus 4 atau 5 bulan sebelum Oktober. Sehingga kita maksimal menyiapkan dukungan untuk PON," harapnya.

Menyoal ketersediaan produksi ikan, tambah Carlos, sebenarnya sudah dimulai pada 2019 lalu dengan target pelaksanaan PON di Oktober 2020. 

Hanya saja, pergeseran waktu pelaksanaan PON itu membuat pihaknya mesti kembali melakukan penyesuaian.

"Namanya ikan itu kan beda untuk hasil tangkapan dilaut dengan yang budidaya. Kalau ikan budidaya maksimal produksi 3-4 bulan. Kalau dipelihara satu tahun sangat tidak mungkin karena ikan itu sudah besar sekali".

"Makanya kita berharap di anggaran perubahan 2020 juga ada tambahan dana bagi kita untuk memulai program kegiatan budidaya. Sehingga lebih maksimal lagi dalam penyiapan ikan untuk PON di 2021 mendatang," tandasnya. (DiskominfoPapua)

Richard Louhenapessy Tandatangan Kerjasama Pengawasan Potensi Pelanggaran Kekayaan Intelektual di Kota Ambon

Posted: 08 Oct 2020 08:25 PM PDT

Richard Louhenapessy Tandatangan Kerjasama Pengawasan Potensi Pelanggaran Kekayaan Intelektual di Kota Ambon.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengapresiasi penandatanganan kerjasama Pengawasan Potensi Pelanggaran Kekayaan Intelektual yang dilakukan bersama Kemenkumham, di Ballroom Swisbell Hotel Ambon, Kamis (08/10/2020).

Menurut Walikota, salah satu poin penting dari penandatanganan kerjasama ini adalah terkait perlindungan terhadap hak cipta. 

"Kita tau begitu banyak musisi-musisi yang ada di Ambon, banyak talenta-talenta muda dalam bermusik, banyak lagu-lagu ciptaan yang dibuat. Ini harus dilindungi, kalau tidak maka para pencipta lagu akan merugi. Kerjasama ini salah satu bentuk dari dukungan Pemerintah untuk memproteksi hasil karya para musisi," aku Walikota.

Sementara itu, Kakanwil Hukum HAM Maluku, Andi Nurka dalam sambutannya mengatakan, saat ini kekayaan intelektual telah menjadi salah satu komoditi yang paling strategis dalam perdagangan internasional. Kekayaan intelektual memainkan peran yang sangat signifikan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Hal ini karena hampir semua kebutuhan manusia dalam abad modern ini berasal dari produk-produk yang lahir dari kemampuan berfikir /intelektual manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," ungkapnya.

Menurutnya, kekayaan intelektual atau hak atas kekayaan intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan kepada seseorang atau kelompok orang atas karya ciptanya.

Secara umum, hak atas kekayaan intelektual terbagi dalam dua kategori, yaitu kekayaan intelektual personal dan kekayaan intelektual komunal.

"Kekayaan intelektual personal terdiri dari hak cipta, paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, hak rahasia dagang dan indikasi geografis. Sedangkan kekayaan intelektual komunal terdiri dari pengetahuan tradisional, ekspresi budaya tradisional, sumber daya genetik, dan potensi indikasi geografis," terangnya.

Dengan ditetapkannya Kota Ambon sebagai kota musik dunia, Kakanwil mengatakan, tentunya diharapkan dapat melahirkan karya-karya intelektual dari bidang musik maupun lagu.

"Kita ketahui bahwa banyak sekali pencipta lagu dan penyanyi yang lahir dari Maluku, yang diharapkan dapat menjadi sektor industri kreatif yang akan memberikan kontribusi ekonomi yang besar bagi pemerintah daerah dari segi hak cipta. Belum lagi dari segi merek, design industri, rahasia dagang maupun paten.

Oleh karena itu kita ingin mewujudkan suatu tatanan baru, dalam mendorong pembangunan kekayaan intelektual di Maluku khususnya Kota Ambon melalui kerjasama dengan semua komponen terkait," tandasnya.

Kakanwil inginkan agar kerjasama tersebut bukan saja dalam mewujudkan pendaftaran kekayaan intelektual, tapi juga dalam rangka pengawasan potensi pelanggaran kekayaan intelektual, dengan terlebih dahulu membina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar mempunyai hak kekayaan intelektual .

"Hari ini kita telah menandatangani perjanjian kerjasama. Mudah-mudahan kedepan dapat kita tingkatkan menjadi nota kesepahaman. Hal ini dimaksud agar kita bisa bekerja bersama-sama untuk mendorong para pencipta, investor, para pelaku usaha agar mau mendaftarkan karya intelektual mereka, dan bersama-sama kita melindungi mereka. Karena yang saya ketahui antusias masyarakat sangat rendah dalam melindungi karya intelektual mereka. Namun pada saat karya intelektual dilanggar, barulah mereka merasa terganggu. Padahal yang utama adalah melakukan pendaftaran untuk memperoleh perlindungan hukum," jelasnya.

Dia juga berharap dengan penandatanganan kerjasama ini akan ada tindak lanjut kedepan, berupa kegiatan-kegiatan yang mendukung terbentuknya regulasi tentang perlindungan kekayaan intelektual di Provinsi Maluku dan Kota Ambon . 

"Wujudnya adalah peraturan daerah atau peraturan Gubernur atau peraturan Bupati/Walikota," tutupnya. (DiskominfoAmbon)

HUT TNI Tahun 2020, Murad Ismail dan Forkopimda Ziarah di TMP Tantui

Posted: 08 Oct 2020 05:40 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Gubernur Maluku Murad Ismail bersama Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno dan Forkopimda Provinsi Maluku, Jumat (2/10/2020), menghadiri Upacara Ziarah Nasional dalam rangka peringatan HUT ke-75 Tentara Nasional Indonesia (TNI), di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha, Tantui.


Ziarah ke Makam Pahlawan sudah menjadi tradisi yang
dilakukan menjelang peringatan HUT TNI, sebagai wujud penghargaan kepada para pejuang.


Tepat pukul 08.00 Wit, Upacara Ziarah dimulai. Tampak menghadiri Upacara, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharuddin Djafar, Danlantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, Komandan Lanud Pattimura Kol. Pnb Sapuan, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler serta unsur TNI/Polri.


Dipimpin langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Agus Rohman, upacara berjalan begitu khidmat dan lancar.


Namun demikian, upacara ziarah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Upacara dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, dengan jumlah personil dan peziarah pun dibatasi akibat pandemi Covid-19.


Kegiatan Ziarah diawali dengan penghormatan kepada arwah para Pahlawan, mengheningkan cipta dan diakhiri dengan peletakan karangan bunga dan dilanjutkan tabur bunga oleh Pangdam selaku pimpinan ziarah dan diikuti oleh Gubernur Maluku dan rombongan. (HumasMaluku)

Dwikorita Karnawati Ungkap Potensi Bencana Akibat La Nina di Akhir 2020

Posted: 08 Oct 2020 05:40 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM -Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menghimbau semua pihak untuk mewaspadai potensi La Nina yang akan melanda wilayah Indonesia.


Hal tersebut diperkuat dengan pengamatan yang dilakukan baik BMKG, serta badan iklim lainnya yaitu National Oceanic And Atmospheric Administration (NOAA) Amerika, Japan Meteorological Agency (JMA) Jepang dan Bureau of Meteorology Australia pada awal Oktober yang mengidentifikasi bahkan memastikan bahwa La Nina pada level moderat benar-benar mulai terjadi.


Menurut Kepala BMKG, bahwa dampak La Nina dapat memicu curah hujan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal.


"Di prediksi akhir tahun ini, anomali suhu muka laut di samudra pasifik akan mencapai minus 1 derajat celsius bahkan lebih. Yang artinya mencapai fase atau kondisi moderat," ungkap Dwikorita saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Antisipasi Bencana Hidrometerologi dan Gempa Bumi-Tsunami Tahun 2020-2021, Rabu (7/10/2020).


Fenomena La Nina ini, kata Dwikorita telah diamati selama dua bulan berturut-turut. Fenomena tersebut, jelasnya, diakibatkan adanya anomali negatif suhu muka air laut yang akhirnya berdampak terjadinya aliran massa udara basah yang kuat dari arah Samudera Pasifik bagian tengah Ekuator menuju Kepulauan Indonesia.


"Dampak lanjutnya adalah meningkatkan penguapan atau pasokan uap air di wilayah Kepulauan indonesia, sehingga curah hujan bulanan di wilayah kita meningkat," papar Dwikorita.


Berdasarkan peta kondisi La Nina, jelas Dwikorita, pada bulan September, Oktober dan November mendatang menunjukan curah
hujan bulanan semakin besar bahkan semakin melampaui 40%.


"Di prediksi mulai Oktober ini sampai November, dampak La Nina ini akan mengenai hampir di seluruh wilayah Indonesia, yaitu dengan curah hujan intensitas atau curah hujan lebat kecuali di Sumatera," ungkap Dwikorita.


Menyikapi fenomena La Nina ini, Dwikorita pun menyampaikan, perlunya kewaspadaan terhadap kondisi hujan
di atas normal pada Oktober hingga Desember mendatang.


"Karena ini ketahuannya sudah Oktober, baik dideteksi oleh Amerika, Jepang, Australia dan Indonesia, maka kami terpaksa mengajak semua pihak untuk bersiap. Ini sudah di depan mata kita, Oktober, November sebagian besar wilayah Indonesia kecuali Sumatera akan mengalami curah hujan bulanan yang tinggi yakni 40 persen jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal, sehingga kita perlu segera berembuk bagaimana caranya terwujud zero victim," harap Dwikorita.


Selain fenomena La Nina, potensi bencana gempa bumi dan tsunami juga masuk dalam pembahasan dalam Rakornas.


Dwikorita juga menjelaskan terkait trend kejadian gempa bumi sejak tahun 2008-2019.


"2008-2016 trendnya itu rata-rata dalam 1 tahun terjadi 5.000-6.000 kali. Dan di tahun 2017 meningkat lebih dari 7.000 kali kejadian gempa bumi dengan berbagai kekuatan setiap tahunnya," ungkapnya.


Di 2018, kata Dwikorita trendnya masih mengalami peningkatan yakni, 11.920 kali.


" Di 2019 trendnya masih diatas 11.000 yaitu 11.588 kali kejadian gempa bumi dengan berbagai kekuatan dalam 1 tahun," ucapnya.
Lalu bagaimana dengan tsunami? Dwikorita menjelaskan, sebagian besar tsunami di Indonesia di picu oleh gempa bumi.


Namun demikian, kata Dwikorita, berdasarkan data dan fakta menunjukan bahwa, tsunami itu tidak hanya dipicu oleh gempa bumi.


"Meskipun kurang lebih 90% dipicu oleh gempa bumi. Tetapi trendnya sejak 2018 mulai terjadi kejadian tsunami yang diakibatkan oleh gunung api," ungkapnya.


Adapun zona- zona rawan tsunami akibat gunung api, sebut Dwikorita, sebagian besar berada di Indonesia Timur yakni, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku sampai wilayah yang berdekatan Papua Barat. Selain wilayah Indonesia Timur, Salah satu wilayah khusus rawan tsunami, ada di Selat Sunda.


Oleh karena itu, dirinya berharap melalui Rakornas ini pihaknya bersama dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dapat mengidentifikasi berbagai masalah, terutama terkait gap antara pusat dan daerah yang menjadi kendala untuk mewujudkan efektivitas mitigasi dalam mewujudkan zero victim.


"Target dan tujuan dari Rakornas ini, kita bisa menyusun langkah- langkah rencana aksi bersama dalam mewujudkan zero victim sebelum rakornas ini berakhir," tandasnya.


Rakornas yang dilaksanakan secara virtua selain dihadiri pimpinan Kementerian/Lembaga dan para Gubernur se-Indonesia untuk mengantisipasi potensi bencana di setiap daerah juga dihadiri Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang. (HumasMaluku)

Lies Nurdin Buka Lomba Fashion Show Sutera Sulawesi Selatan Tahun 2020

Posted: 08 Oct 2020 11:16 AM PDT

Lies Nurdin Buka Lomba Fashion Show Sutera Sulawesi Selatan Tahun 2020

MAKASSAR, LELEMUKU.COM– Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel, Lies F Nurdin, membuka Lomba Fashion Show Sutera, di Hotel Gammara, Kamis, 8 Oktober 2020. 

Kegiatan yang merupakan rangkaian Pekan Produk Kreatif Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Lies mengatakan, tahun depan kualitas sutera Sulsel akan jauh lebih baik. Karena, tahun ini dana yang dikucurkan untuk pengembangan sutera diturunkan di Kabupaten Soppeng dan Wajo.

"Saya berdiskusi dengan Pemda Wajo, mereka juga akan mengirim pengrajin sutera mereka belajar ke Thailand," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat ini ada 10 hektare lahan murbei untuk menghasilkan benang. Selama ini, harga sutera masih mahal karena benangnya masih diimpor.

Sebagai Ketua Dekranasda Sulsel, Lies mensupport penuh kegiatan lomba fashion show tersebut. Apalagi, melibatkan desainer-desainer muda untuk pengembangan sutera Sulsel.

"Kita apresiasi semua kegiatan yang dilaksanakan untuk membangkitkan kejayaan sutera Sulsel," imbuhnya.

Tidak hanya sutera, ia juga berharap semua daerah mengembangkan produk unggulan mereka. Menurut Lies, dirinya sudah bertemu dengan Bank Sulselbar, dan mereka memiliki program CSR untuk pengembangan produk unggulan kabupaten/kota.

"Kabupaten Pinrang, misalnya, terkenal dengan perhiasan pengantinnya. Ini harus dikembangkan," tuturnya.

Diketahui, dalam lomba tersebut setiap peserta akan menampilkan dua kategori, yakni gaun kantor dan gaun pesta. Peserta lomba adalah pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota se Sulsel.

Dalam kesempatan tersebut, Lies juga meninjau booth pameran produk unggulan kabupaten/kota se Sulsel. (HUmasSulsel)

Sebastian Coe Kembali Dukung Pelaksanaan Olimpiade Tokyo Tahun 2021

Posted: 08 Oct 2020 08:20 AM PDT

Sebastian Coe Kembali Dukung Pelaksanaan Olimpiade Tokyo Tahun 2021.lelemuku.com.jpg

TOKYO, LELEMUKU.COM - Dalam rangka menegaskan kembalidukungannya bagi pelaksanaan Olimpiade Tokyo tahun depan, Presiden Federasi Atletik Dunia Sebastian Coe,Kamis (8/10), bertemu dengan Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori, di Tokyo, Jepang.

Olimpiade Tokyo 2020 terpaksa ditunda hingga tahun depan karena wabah virus corona.Kehadiran Coe, yang juga anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), merupakanpernyataan sikap bahwa pesta olahraga akbar itu tidak dapat ditunda lebih lama lagi.

Dalam pertemuan dengan Mori, Coe mengakui banyaknya tantangan yang dihadapi penyelenggara Olimpiade tahun depan. Meski demikian, katanya, banyak atlet yang luar biasa senang bahwa mereka akan bisa kembali berkompetisi tahun depan.

Sebelumnya pada hari yang sama, Coe mengunjungi Stadion Nasional Tokyo, di mana ia kembali menegaskan dukungannya bagi para atlet Olimpiade untuk menunjukkan sikap terkait keadilan sosial dan ras.

Pernyataan Coe ini bertentangan dengan Pasal 50 Piagam Olimpiade yang menyatakan bahwa demonstrasi atau propaganda politik, agama dan ras dilarang di lokasi penyelenggaraan Olimpiade.

Coe pernah dua kali meraih medali emas Olimpiade.Ia menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade London 2012. (VOA)

Youtuber Toms “87’ Antar Kelompok Fampompar Sangliat Dol Menang Lomba Budaya Desa Kemendikbud

Posted: 08 Oct 2020 02:59 AM PDT

 


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Youtuber asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar di Provinsi Maluku, Toms "87' berhasil mengantarkan Kelompok Tari Fampompar Desa Sangliat Dol, Kecamatan Kormomolin meraih 'Juara Harapan I' Lomba Cerita Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) Tahun 2020.

Pria yang bernama lengkap Tommy Buksalwembun itu mengatakan karya terbaik tersebut masuk dalam 30 karya terpilih tingkat nasional dari sebanyak 489 karya terunggah yang sebelumnya ada sebanyak 962 pendaftar dari seluruh Indonesia.

Ia menyebutkan waktu pelaksanaan lomba itu adalah pengiriman karya pada tanggal 8 Agustus hingga 10 September 2020, Seleksi Administrasi tanggal 10 sampai 20 September 2020, Penjurian tanggal 10 sampai 30 September 2020 dan pengumunan lomba pada 1 Oktober 2020.

"Awalnya saya memang tertarik dengan budaya dan mengikuti segala informasi dari website dan media sosial Kemendikbud. Setelah saya tahu informasi lomba, ternyata harus bersama-sama dengan kelompok tari dari desa. Jadi saya meminta Kelompok Tari Fampompar Desa Sangliat Dol untuk terlibat," ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Kamis (08/10/2020).

Tom menjelaskan selama mengikuti sosialisasi persiapan dari Kemendikbud melalui aplikasi video dan media sosial berbagi video yang menentukan karya dibuat dalam bentuk tulisan narasi yang dilengkapi dengan foto dan video berisi potensi budaya, seperti sejarah atau identitas, objek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya.


Kemudian pengelolaan budaya desa di masa sekarang dan pewarisan budaya desa bagi generasi penerus yang sesuai pada Undang-Udang (UU) No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Budaya, dimana kebudayaan tidak hanya pada tarian atau tradisi saja, namun nilai karakter luhur yang diwariskan secara turun-temurun.

"Saya berpikir untuk mengangkat budaya Tanimbar yang diwakili oleh Sangliat. Selama mengikuti tiga kali sosialisasi lewat zoom dan tayangan youtube, saya jadi tahu video itu harus sesuai dengan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Budaya. Setelah saya lihat memang kriteria-kriteria itu bisa dijawab oleh Sangliat, semuanya komplit," tutur pria yang bentindak sebagai produser dan penanggungjawab itu.

Tom menambahkan pihaknya bersama 29 karya terpilih lainnya akan mendapatkan dana pemberdayaan sebesar Rp50 juta yang akan digunakan untuk melaksanakan pengembangan potensi budaya di desa. Selain itu akan mendapatkan hadiah tambahan sebesar Rp7 juta.

"Dana pembinaan tersebut akan kami gunakan untuk kembali angkat potensi budaya dari Sangliat Dol dalam bentuk video yang akan kami kirim ke Kemendikbud sebagai pertanggung jawaban. Harapan saya pencapaian ini bisa diapresiasi oleh Pemda karena lewat ajang ini sudah mempromosikan budaya Tanimbar di skala nasional dan akan terus disebarkan lebih luas lagi lewat Kemendikbud," tambahnya.

Potensi budaya yang ditampilkan dalam video kelompok tari yang diketuai oleh Tarsisius dan Monika Lamere itu berjudul 'Desa Pariwisata Budaya Sangliat Dol', yaitu sejarah desa, situs adat penyambutan tamu dan situs Titar atau tangga batu serta Natar Sori atau Fampompar yang disebut Perahu Batu sebagai warisan budaya.


Berikut 30 besar kelompok yang masuk kategori karya terbaik, diantaranya Kelompok Asli Brumbung di Desa Brumbung, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Kelompok Banuarea Group di Desa Hutapea Banuarea, Tapanuli Utara, Sulawesi Utara, Kelompok Cambai Group Community di Desa Cambai, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.

Kelompok Etnis Mountain Signature di Desa Paya Dedep, Aceh Tengah, Aceh, Kelompok Kacapaesan di Desa Citengah, Sumedang, Jawa Barat, Kelompok Kampung Budaya Piji Wetan di Desa Lau, Kudus, Jawa Tengah, Kelompok Karang Taruna Jaya Kusuma di Desa Singosaren, Bantul, Yogyakarta.

Kelompok Kartar Teratai di Desa Penanggungan, Mojokerto, Jawa Timur, Kelompok Tari Fampompar di Desa Sangliat Dol, Kepulauan Tanimbar, Maluku, Kelompok Budaya Air Hitam Laut di Desa Air Hitam Laut, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Kelompok Pemuda Peduli Pendidina Hendea (KP3-Hendea) di Desa Hendea, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kelompok Pemuda Pelajar Mahasiswa Pujananting (KPPMP) di Desa Pujananting, Baru, Sulawesi Selatan, Kelompok Umah Kito di Desa Kemantan Tinggi, Kerinci, Jambi, Kelompok Langit Biru Karimata di Desa Padang, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Kelompok Lapoto Emas di Desa Poto, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kelompok Manunggaling Kawula Gusti di Desa Kemiri Barat, Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Kelompok Ngaprak di Desa Mekarjaya, Garut, Jawa barat, Kelompok Omah Cikal di Desa Ngrawan, Semarang, Jawa Tengah, Kelompok Ombo Tenganan Pegringsingan di Desa Tenganan, Karangasem, Bali, Kelompok Planker di Desa Gerbo, Pasuruan, Jawa Timur, Kelompok Sanggar Rejo di Desa Pageruyung, Kendal, Jawa Tengah, Kelompok Sanggar Seni Gimba di Desa Parimpu'U, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kelompok Sanggar Seni Sri Cendane di Desa Mepar, Lingga, Kepulauan Riau.

Kelompok Sanggar Ture PPG di Desa Kutambaru, Karo, Sumatra Utara, Kelompok Sekka Truna Murdha Citta di Desa Demulih, Bangli , Bali, Kelompok Sulangkar di Desa Borogojol, Majalengka, Jawa Barat, KelompokTBM Lentera Kisik di Desa Plawangan, Rembang, Jawa Tengah, KelompokWaraney Wuaya di Desa Warembungan, Minahasa, Sulawesi Utara, Kelompok warga Laras di Desa Sanggrahan, Temanggung, Jawa Tengah dan Kelompok YoMungsiji Studio di Desa Kepuhsari, Wonogori, Jawa Tengah. (Laura Sobuber)

Masyarakat Biak Jamu Doni Monardo Makan Ikan Bakar di Pulau Urbi

Posted: 08 Oct 2020 01:40 AM PDT

BIAK, LELEMUKU.COM – Disela-sela kunjungannya ke Kabupaten Biak Numfor, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga adalah Ketua Nasional Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo bersama rombongan mengunjungi destinasi wisata laut, tepatnya di Pulau Urbi Kepulauan Padaido, Kamis (8/10) pagi.

Ditemani Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dan sejumlah pejabat lainnya, mantan Komandan Paspampres itu menikmati keindahan panorama laut/pantai di Pulau Urbi dan sekitarnya. Bahkan, Ia (Doni Monardo) bersama rombongan dari berbagai lembaga terkait di Jakatarta juga menikmati ikan bakar di pulau tersebut.

Tak hanya melihat keindahan panorama laut, Bupati dan Kepala BNPB banyak berdiskusi langsung terkait dengan keindahan wisata laut (termasuk wisata bawa laut) di wilayah kepulauan Padaido dan sekitarnya.

Sementara ini, rombongan Kepala BNPB dan Bupati kembali bertolak ke Biak untuk mengikuti agenda selanjutnya, yakni rapat koordinasi dengan semua instansi dan pihak terkait di Kabupaten Biak Numfor, khusus lagi hal-hal terkait dengan penanganan Covid-19.

Selain Bupati dan Sekda Markus O. Masnembra, ikut mendampingi Kepala BNPB sejumlah pejabat terkait dan pimpinan TNI/Polri juga ikut. Bahkan beberapa perwira berpangkat jenderl juga ikut dalam kunjungan ke Pulau Urbi itu. (HumasBiakNumfor)

Herry Naap Sambut Kunker Doni Monardo di Biak Numfor

Posted: 07 Oct 2020 10:40 PM PDT

BIAK, LELEMUKU.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga adalah Ketua Nasional Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo dan rombongan tiba di Biak pada pukul 21.00 WIT, Rabu (7/10/2020) malam.

Kedatangan Doni Monardo di Biak disambut langsung oleh Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd, Panglima Koopsau III Marsda TNI Novyan Samyoga dan sejumlah petinggi TNI/Polri serta Forkopimda. Kamis, (8/10) hari ini, mantan Komandan Paspampres (2012 – 2014) dan Danjen Kopassus (2014—2015) itu melakukan serangkaian agenda, termasuk mengunjungi Pulau Urbi Kepulauan Padaido (Kamis pagi).

Siangnya (Kamis siang), Doni yang juga adalah mantan Pangdam XVI/Pattimura (2015—2017) dan Pangdam III/Siliwangi (2017—2018) akan melakukan rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Biak Numfor. Setelah selesai, Doni dan rombongan akan bertolak dari Biak ke Bali untuk melanjutkan kunjungan kerjanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Muhadjir Efendi, M.A.P yang rencananya akan datang bersama dengan Kepala BNPB itu batal hadir karena ada sejumlah agenda yang tidak bisa ditunda. Manko PMK itu dihadiri oleh staf khususnya yang ikut dalam rombongan ke Kabupaten Biak Numfor.

"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menyampaikan selamat datang ke Pak Doni Monardo bersama dengan rombongan, kunjungan beliau ini tentunya menjadi kerhormatan bagi kita bersama di Biak Numfor dan tentu pasti ada dampak positifnya yang luar biasa. Beliau di BNPB adalah orang nomor satu, sehingga melalui kebijakan pembangunan untuk Kabupaten Biak Numfor tentunya sangat diharapkan," tandas Bupati Herry Ario Naap.

"Melalui kunjungan beliau (Doni Monardo) bersama rombongan yang berasal dari berbagai lembaga terkait, pasti ada dampak besarnya untuk keberpihakan program pembangunan yang akan turun ke Kabupaten Biak Numfor, tinggal bagaimana komunikasi dibangun secara intens," lanjutnya.

Sekedar diketahui bahwa untuk pembangunan gedung isolasi Covid di RSUD Biak dengan anggaran kurang lebih Rp. 42 miliar merupakan bantuan hibah dari BNPB, termasuk pengadaan alat kesehatan (alkes) dengan nilai kurang lebih Rp. 16 miliar adalah bantuan dari Kementerian Kesehatan sebagai hasil berkoordinasi dengan BNPB. (HumasBiakNumfor)

Doren Wakerkwa Minta 7 Pjs Bupati Dorong Perkada Penegakan Disiplin Prokes

Posted: 07 Oct 2020 09:40 PM PDT

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Doren Wakerkwa mengingatkan tujuh Pejabat Sementara (Pjs) bupati yang baru dilantik, agar mendorong penerbitan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) tentang penegakan disiplin protokol kesehatan.⠀

Hal demikian bertujuan agar penularan Covid-19 di wilayahnya, lebih khusus di daerah yang menyelenggarakan Pilkada, dapat diminimalisir.⠀

"Sebab Perkada ini memuat tentang sanksi yangg juga diberikan kepada pelanggar. Dan memang Perkada ini merupakan instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri)," terang Doren di Jayapura, Rabu.⠀

Ia katakan, kendati keberadaan Perkada diyakini akan mampu meminimalisir penyebaran Covid-19 di masa Pilkada. ⠀

Namun demikian, para bupati juga mesti mengunjungi semua pasangan calon bupati dan wakil bupati, guna mengajak mereka menciptakan Pilkada yang aman dan damai serta bebas dari penularan Covid.⠀

"Sebab tugas utama para Pjs bupati ini adalah memastikan Pilkada berjalan aman dan damai tetapi juga bebas dari penularan Covid," kata ia.⠀

Sekadar diketahui, dari 11 kabupaten penyelenggara pilkada serentak 2020, tercatat baru dua wilayah yang telah menerbitkan perkada penegakan disiplin protokol kesehatan yakni Kabupaten Waropen dan Keerom. (DiskominfoPapua)