Jokowi Ungkap Bali Sebagai Provinsi dengan Seluruh Tanahnya Bersertifikat |
- Jokowi Ungkap Bali Sebagai Provinsi dengan Seluruh Tanahnya Bersertifikat
- Diduga Terjadi Penyalahgunaan Dana Desa, DPRD MTB Datangi Desa Atubul Da
- GPM Saumlaki Minta Masyarakat Tanimbar Hargai Alam Ciptaan Tuhan
- Marga Taufiq dan Staff Kodam Pattimura Hadiri MTQ XXVIII di Namlea
- Imam Nahrawi Apresiasi Permintaan Gedung Olahraga (GOR) di Tanimbar
- Murad Ismail Buka Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII Provinsi Maluku 2019
- Gede Setiawan dan Yohanes Ontot Hadiri Halal Bihalal PT. Antam di Sanggau
Jokowi Ungkap Bali Sebagai Provinsi dengan Seluruh Tanahnya Bersertifikat Posted: 15 Jun 2019 08:16 PM PDT ![]() "Patut bersyukur, khusus untuk Provinsi Bali nanti yang pertama semua sertifikat selesai tahun ini. Tadi Pak Menteri Agraria menyampaikan, Bali adalah provinsi pertama yang semuanya sudah pegang sertifikat," ujarnya saat memberikan sambutan penyerahan secara langsung sebanyak 3.000 sertifikat hak atas tanah bagi masyarakat dari sejumlah wilayah di Provinsi Bali. Penyerahan tersebut berlangsung dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden dan berlokasi di lapangan umum Kilobar, Kabupaten Bangli pada Jumat (14/06/2019). Meski demikian, perlu diakui bahwa di seluruh wilayah Indonesia masih terdapat puluhan juta bidang tanah yang masih belum bersertifikat. Padahal sertifikat tersebut merupakan bukti hukum atas kepemilikan tanah atau lahan. "Di seluruh Indonesia ini masyarakat yang pegang sertifikat harusnya 126 juta. Tetapi sampai 2014 kemarin yang pegang baru 46 juta. Berarti masih kurang 80 juta," ucap Presiden. Untuk mempercepat penerbitan sertifikat tersebut, pemerintah sejak tahun 2015 telah meluncurkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang mempermudah rakyat untuk mendapatkan sertifikat atas tanah yang mereka miliki. Dengan program tersebut, penerbitan sertifikat dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya dapat terealisasi. Dalam tahun-tahun sebelumnya, pemerintah hanya dapat melakukan penerbitan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat hanya sebanyak kurang lebih 500 ribu sertifikat tiap tahunnya secara nasional. "Di 2015 saya sampaikan kepada Pak Menteri Agraria, enggak bisa begini terus. Saya minta tahun depan itu 5 juta, tahun depannya lagi 7 juta, tahun depannya lagi 9 juta. Sehingga kita hitung-hitung, kita perkirakan, tahun 2025 itu seluruh sertifikat sudah bisa diberikan kepada masyarakat," ungkapnya. Banyaknya masyarakat yang belum memiliki sertifikat itu salah satunya disebabkan karena sulit dan lamanya melakukan pengurusan sertifikat ini. Presiden Joko Widodo bahkan merasakan sendiri hal itu. "Saya mengalami mengurus sertifikat bukan hitungan bulan, tapi tahun. Saya harus bicara apa adanya," tuturnya. Program PTSL yang dijalankan pemerintah dalam beberapa tahun belakangan berupaya untuk mengurangi kendala tersebut dengan memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada masyarakat. Cepatnya pelayanan dan penerbitan sertifikat tersebut diakui oleh seorang warga di Bali yang hadir dalam acara penyerahan sertifikat hari ini. "Urus sertifikat enggak sampai satu bulan. Pendaftaran, sudah itu diukur. Setelah diukur itu pemberkasan, selanjutnya ada sidang. Setelah sidang sudah selesai," kata Adi Jaya, warga yang datang dari Kabupaten Tabanan. Untuk diketahui, sertifikat yang diserahkan oleh Presiden Jokowi hari ini mencakup bidang tanah yang berasal tujuh kota dan kabupaten yang ada di Bali. Ketujuhnya ialah Kota Denpasar dengan 25 bidang tanah, Kabupaten Badung dengan 100 bidang tanah, Kabupaten Gianyar dengan 300 bidang tanah, Kabupaten Klungkung dengan 500 bidang tanah, Kabupaten Bangli dengan 1.000 bidang tanah, Kabupaten Karangasem dengan 750 bidang tanah, dan Kabupaten Tabanan dengan 325 bidang tanah. Setelah menyerahkan sertifikat tanah tersebut, Presiden Jokowi melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Al-A'la, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. (Setpres) |
Diduga Terjadi Penyalahgunaan Dana Desa, DPRD MTB Datangi Desa Atubul Da Posted: 15 Jun 2019 08:10 PM PDT ![]() Tiba di Kantor Desa Atubul Da, para wakil rakyat ini disambut positif oleh warga, namun aparat desa tersebut terkesan tidak ingin bekerjasama, salah satunya ketika permintaan untuk menunjukkan dokumen Rancangan Anggaran Belanja Desa (RABDes) tahun 2018 dan laporannya tidak ditunjukkan dengan segera. Hal ini membuat rombongan Komisi A harus menjelaskan posisi mereka yang memiliki hak menindaklanjuti permintaan masyarakat atas dugaan penyalahgunaan dana desa di seluruh Tanimbar. Johan memaparkan pihaknya mendapatkan laporan dugaan penyalahgunaan dana desa yang terjadi di Atubul Da yang pada tahun ini sedang melakukan 5 program pembangunan dengan total anggarannya Rp134,700,000, diantaranya pembangunan dan pemeliharaan Jalan Pemukiman Perdesaan sepanjang 194m dan lebar 6m. Dengan fokus pekerjaan Pengadaan Pasir dengan nilai Rp39.900.000 (Swd); Pembangunan dan pemeliharaan Jalan Pemukiman Perdesaan sepanjang 1000m dan lebar 4m. Dengan fokus pekerjaan Pengadaan Pasir berjumlah 78 HOK/Ret dengan nilai Rp23.400.000 (Swd). Selanjutnya pembangunan dan pemeliharaan Sarana Prasarana Air Bersih sepanjang 1,195m dengan fokus pekerjaan Pengumpulan Material Lokal Pasir berjumlah 180 HOK dengan nilai Rp18.000.000 (Swd) menggunakan Dana Silpa; Pembangunan Gedung PAUD (1 RKB) dengan ukuran 7x8m dengan fokus pekerjaan Pengumpulan Pasir berjumlah 133 HOK/Ret senilai Rp.39.900.000; dan pembangunan 1 unit Kolam Mata Air berupa Bak Air dengan fokus pekerjaan Pengumpulan Material Pasir berjumlak 45 HOK/Ret dengan nilai Rp13.500.000 (Swd). ![]() Komisi A DPRD Tanimbar kemudian melakukan pengukuran ulang ruas jalan yang diduga memakan anggaran besar untuk pembangunan di desa tersebut. Hasilnya ungkap Simon Liur akan dibeberkan pada pertemuan dengan Inspektorat Tanimbar. Sementara beberapa masyarakat yang ditemui Lelemuku.com di desa tersebut mengungkap mereka ditipu sebab proyek pembuatan jalan diklaim sebagai usaha swadaya masyarakat, sementara RAB proyek tersebut telah dianggarkan. Salah satunya tidak dibangunan papan informasi terkait program pembangunan pemerintah terkait jalan rabat pada 6 RT pada desa tersebut yang tidak dibangun. Selanjutnya masyarakat desa tersebut mengakui bahwa anggaran senilai Rp50 juta tersebut sudah diberikan pemdes ke tiap RT, tanpa memberikan hitungan serta informasi sebenarnya tentang proyek itu. "Tiap-tiap RT diberikan anggaran dari kepala desa sebesar Rp50 juta. Namun tanpa diberikan perhitungan, baik untuk biaya pembelian pasir, batu, air seperti yang tertera di RAB Desa. Sebab kades ungkapkan jika itu adalah anggaran swadaya masyarakat. " ujar Petrus, warga RT 3 desa tersebut. ![]() "Kami baru tahu dana desa hanya untuk pembangunan rabat beton yang baru. Sementara semua proyek jalan itu hanya rehab saja. Tapi Inspektorat katakan kalau tidak ada keganjilan dalam proyek tersebut sebab katanya penggunaan anggaran proyek tidak bermasalah dan sesuai dengan penganggaran. Jadi kalau memang ada masalah, lebih baik mereka yang gelapkan anggaran itu harus bertanggung jawab," ujar dia. (Albert Batlayeri) |
GPM Saumlaki Minta Masyarakat Tanimbar Hargai Alam Ciptaan Tuhan Posted: 15 Jun 2019 08:08 PM PDT ![]() "Sebagai keluarga Kristen, kita selalu diingatkan agar jangan serakah. Tidak serakah menebang pohon tetapi ikut melestarikan alam dengan kegiatan penghijauan, tidak serakah dalam menggunakan kantong plastik dan membuang kantong plastik di laut yang akan berdampak pada tumbuh kembangbiakan habitat laut serta tidak serakah membuang sampah di selokan-selokan sekitar rumah dan lingkungan kita," pinta Vicaris Ny. Jessy Watimena, M.Si dalam khotbah Ibadah Minggu di Balai Pembinaan Umat (BPU) Sejahtera pada Minggu (16/06/2019). Melalui tema khotbahnya 'Penderitaan Semesta Akibat Kejahatan Manusia' yang terambil melalui bacaan Alkitab Kejadian pasal 6 ayat 11 hingga 13 dengan perikob 'Riwayat Nuh' dan pasal 7 ayat 10 hingga 24 dengan perikob 'Air Bah', Vic. Jessy mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap kekuatan alam, yaitu badai yang mengancam, merusak, merugikan dan mematikan. "Sebab itu taatilah peringatan di dalam Alkitab, jangan buat bumi berkabung sehingga kehidupan berkelanjutan tidak dapat dinikmati sampai anak cucu kita," ujarnya. Ny. Jessy pun mengisahkan peristiwa air bah di dalam bacaan yang dikutibnya bukan sekedar peristiwa alam dan bisnis manusia, tetapi bagian dari intervensi Allah, yaitu tindakan yang beralasan dan berdasar. Peristiwa tersebut merupakan alat penghukuman Allah kepada manusia di masa itu. "Penghancuran dan pemusnahan alam semesta terlahir sebagai reaksi dari perilaku manusia, ini bukan keputusan sewenang-wenang. Karena Allah menjadi saksi utama atas kejahatan manusia dan bumi dinilai Allah sudah rusak. Tingkat kerusakannya sangat parah dan fatal, sehingga nilai estetika atau keindahan rusak parah bahkan moralitas manusianya," kisah dia. Kemudian, Ny. Jessy pun menegaskan bahwa penghukuman yang diambil Tuhan merupakan pembelajaran bagi setiap manusia saat itu untuk menyadari perbuatan dosa dan kejahatan akan akibat begi semua makluk hidup yang lain. Ia berpesan bahwa tindakan manusia terhadap alam dengan merusak, mengeksploitasinya secara serakah pasti akan berdampak pada alam semesta, seperti banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi dan tsunami, kebakaran hutan, kekeringan serta kelaparan. "Sebagaimana Nuh dan keluarganya maka baiklah kita sekeluarga pun dapat dipakai Allah untuk menyelamatkan alam ciptaan dengan hidup berkenaan kepada Allah melalui sikap memelihara, merawat dan melestarikan alam semesta ini," tutup dia. (Laura Sobuber) |
Marga Taufiq dan Staff Kodam Pattimura Hadiri MTQ XXVIII di Namlea Posted: 14 Jun 2019 11:16 PM PDT ![]() Acara pembuka dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur'an. Selanjutnya dilakukan pengibaran Bendera MTQ diiringi lagi Hymne dan Mars MTQ dengan panduan suara yang di bawakan kedua komunitas Muslim dan Nasrani. Acara dilanjutkan dengan Pembacaan Do'a oleh Ketua MUI Provinsi Maluku dan sambutan Bupati Buru Ramly I Umasugi, S.pi.MM selaku tuan rumah MTQ XVIII Provinsi Maluku tahun 2019, yang menyampaikan selamat datang para Kafilah MTQ XXVIII tingkat Provinsi Maluku tahun 2019 di Kabupaten Buru. ![]() "Semoga MTQ tersebut dapat memperkokoh persatuan khususnya umat islam dan antar sesama,dengan akhlak serta akidah yang lebih baik," kata Bupati. Turut hadir pada acara tersebut, Gubernur Maluku (Irjen Pol Purn Drs. Murad Ismail beserta Isteri Widya Pratiwi Murad Ismail), Asintel Kasdam XVI/Ptm, Kabintaldam XVI/Ptm, Aspers Dantlantamal IX Ambon, Pabandya Watpers Lantamal IX Ambon, Dandim 1506/ Namlea, Kapolres Pulu Buru, Wakil Bupati Buru, Sekertaris Daerah Maluku Beserta istri, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Ketua Mui Daerah Maluku Selanjutnya Ketua Sinode GPM Ketua Walubi Maluku Ketua PHDI Maluku, Uskup Diosis Amboina, Para Bupati /Pejabat Perwakilan Kabupaten Kota Se- Provinsi Maluku, Unsur Skpd Provinsi Maluku Dan Kabupaten Kota Se- Provinsi Maluku, Ketua LPTQ Provinsi Maluku, Ketua Panitia MTQ XXVIII, Ketua DPRD Kab.Buru Beserta Anggota dan Para Toga ,Tomas, Todat, Dan Tokoh Pemuda. (Pendam16) |
Imam Nahrawi Apresiasi Permintaan Gedung Olahraga (GOR) di Tanimbar Posted: 14 Jun 2019 10:43 PM PDT ![]() "Pagi ini saya kedatangan tamu dari jauh, tidak tanggung-tanggung dari perbatasan Indonesia-Australia. Cornelis Batmomolin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku," ujar dia dalam pernyataan media yang diterima Lelemuku.com melalui staff khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Kemenpora, Zainul Munasichin pada Jumat (14/04/2019). Menpora menyatakan tujuan kedatangan rombongan dari Kepulauan Tanimbar ini sangat terpuji dan bermanfaat untuk daerah tersebut. "Datang dari ribuan miles jauhnya, Pak Kadis Cornelis bersama rombongan membawa sebuah aspirasi. Para pemuda dan masyarakat Saumlaki ingin punya Gedung Olahraga (GOR). Sungguh pengharapan yang sangat mulia," kata dia. ![]() "Alasan mereka untuk bisa mendapatkan sarana olahraga ini, bukan semata-mata karena mereka sebagai kabupaten terluar dan terdepan Indonesia, tapi karena prestasi olahraga kabupaten ini cukup membanggakan, salah satunya Juara Umum kedua Pekan Olahraga Maluku. Cabang olahraga unggulan mereka bola voli. Atlet bola voli mereka, infonya memiliki lompatan di atas rata-rata. Tahun lalu, kabupaten ini menjadi salah satu lokus program Gala Desa Kemenpora RI," ujar dia. Selain itu Menpora Nahrawi menyatakan Saumlaki, sebagai ibukota Tanimbar merupakan wilayah potensial yang masih belum dikelola oleh pemerintah dengan baik, sehingga ia yakin dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kedepannya daerah ini semakin maju dan menghasilkan atlet-atlet potensial yang mampu membanggakan nusa dan bangsa. "Ibukotanya, Kota Saumlaki. Termasuk salah satu destinasi wisata favorit yang diburu turis mancanegara. Saking jauhnya, kabupaten ini lebih mudah dijangkau dari Australia dibandingkan dari Ambon, ibu kota provinsinya, apalagi dari Jakarta. Dari Saumlaki ke Darwin, Australia hanya 1 jam, sementara dari Ambon bisa 1.5 jam. Gak usah tanya dari Jakarta, makin jauh lagi. Saumlaki, salah satu beranda depan Indonesia, seperti halnya Miangas, Rote, Sabang, Merauke dan lain-lain. Pak Presiden Joko Widodo sangat concern (perhatian) dengan pembangunan di daerah pinggiran dan terluar. Semoga harapan mereka bisa kita wujudkan. Tentu saja tetap menyesuaikan dengan kemampuan anggaran kita, tahapan dan juga prosedur yang berlaku," papar dia. (Laura Sobuber) |
Murad Ismail Buka Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII Provinsi Maluku 2019 Posted: 14 Jun 2019 09:41 PM PDT ![]() Nampak terlihat ribuan masyarakat menghadiri acara pembukaan, berbagai pagelaran seni Islam dan daerah ditampilkan saat itu. Para petinggi Pemerintahan, mulai dari Gubernur Maluku Drs Purn Irjen Pol Murad Ismal, Wakil Gubernur (Wagub) Barnabas Orno, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Fesal Musaad, Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq, para bupati/walikota se-Maluku dari Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Tengah (Malteng), Ambon, Tual, Maluku Tenggara (Malra), Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya (MBD). Selanjutnya hadir pula Ketua MUI Daerah Maluku Ketua Sinode GPM Ketua Walubi Maluku Ketua PHDI Maluku, Uskup Diosis Amboina, Ketua LPTQ Provinsi Maluku, Ketua Panitia MTQ XXVIII, pimpinan SKPD Provinsi maupun kabupaten/kota, sejumlah anggota DPR/DPD RI, DPRD Provinsi, para petinggi TNI/Polri kabupaten termasuk tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang menghadiri acara pembukaan yang dipusatkan di alun-alun Bupolo Namlea. Acara pembuka dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur'an, Pengibaran Bendera MTQ di iringi lagi Hymne dan Mars MTQ dengan panduan suara yang di bawakan kedua komunitas Muslim dan Nasrani, Pembacaan Do'a oleh Ketua MUI Provinsi Maluku. Pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubernur Maluku Murad Ismal yang dilakukam secara bersama Wagub dan Bupati Buru Ramly I Umasugi, S.pi.MM. ![]() "Apa yang telah dibuat Pemkab Buru sebagai panitia merupakan suatu nilai tambah yang mesti dijunjung tinggi, karena telah memperlihatkan begitu kentalnya toleransi kerukunan antar umat beragama di Buru," ujar Murad Ismail. Karena itu, Gubernur sangat berharap kegiatan ini hingga acara penutupan nanti dapat berlangsung aman dan lancar. "Kepada para kafilah berlombalah dengan penuh sportifitas untuk dapat menelorkan prestasi yang gemilang, agar dapat bersuara di tingkat nasional," tandas Gubernur. Ungkapan rasa bangga yang sama juga disampaikan kepada seluruh bupati dan walikota yang telah mengirimkan kontingennya dalam MTQ kali ini. Bupati Buru Ramly I Umasugi, S.pi.MM berharap semoga momen MTQ ini menjadi spirit bagi masyarakat Buru pada khususnya. Sebab Pemkab Buru selama ini sudah menerapkan kaidah-kaidah yang ada didalam Al Qur'an diantaranya Gerakan Magrib Mengaji dan Gerakan Bupulo Membaca. "Semoga MTQ tersebut dapat memperkokoh persatuan khususnya umat islam dan antar sesama,dengan akhlak serta akidah yang lebih baik", kata Umasugi dala sambutannya selaku tuan rumah MTQ XVIII Provinsi Maluku tahun 2019, yang menyampaikan selamat datang para Kafilah MTQ XXVIII tingkat Provinsi Maluku tahun 2019 di Buru. (Pendam16) |
Gede Setiawan dan Yohanes Ontot Hadiri Halal Bihalal PT. Antam di Sanggau Posted: 14 Jun 2019 08:19 PM PDT ![]() Selan Dandim, turut hadir pada acara, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, S,Ip. M,si., Dirut operasi PT Antam Hartono, Dirut PT ICA I made Mastana, GM UBP Bauksit Purwanto dengan penceramah Ustrad Lukmanulhakim Ashabul Yamin, Unsur Muspika Kecamatan Tayan Hilir, Unsur Muspika Kecamatan Toba, Unsur muspikika Kecamatan Meliau, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat beserta para karyawan staf perusahaan dan para undangan ± 200 orang. Dalam kesempatan tersebut Dandim 1204/Sgu Letkol Inf Gede Setiawan mengatakan, Halal Bihalal yang di gelar PT. Antam guna menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjaga silaturahmi antara intansi pemerintah, TNI, staf dan karyawan perusahan dan masyarakat dilingkungan perusahan. "Dengan adanya PT. Antam di wilayah Sanggau, mudah-mudahan dapat mensejahterakan masyarakat wilayah Sanggau dan masyarakat Tayan juga masyarakat Toba khususnya," tutup Dandim mengakhiri. Sementara itu Dirut PT. Antam Hartono mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh stakeholders bisa berkerjasama dan salalu bersinergi. Kesuksesan kerja PT. Antam, tidak terlepas dari dukungan dan sport baik itu dari pemerintah kabupaten sanggau dan dukungan dari seluruh pihak terkait. Semoga silaturahmi yang sudah berjalan antara perusahaan dengan stakeholders dan masyarakat sekitar tetap terjalin. Selain itu, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, S,Ip. M,si., dalam sambutannya mengatakan, dengan diadakannya kegiatan Halal Bihalal ini dapat mempererat silaturahmi baik itu dengan PT. Antam ataupun sesama umat beragama, dengan kegiatan ini maka di harapkan bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat. "Mudah-mudahan ke depan PT. Antam bisa memberikan atau membantu masyarakat di wilayah sanggau," kata dia. Kegiatan Halal Bihalal berjalan dengan tertib dan lancar, yang diakhiri dengan saling berjabat tangan dengan semua peserta Halal Bihalal yang hadir, dan memberikan bantuan dari PT. Antam kepada anak -anak sekolah. (Pendam12) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin