Type Here to Get Search Results !

Andi Sudirman Ajak BPJS Prioritaskan Jaminan Kesehatan Warga Miskin

Andi Sudirman Ajak BPJS Prioritaskan Jaminan Kesehatan Warga Miskin


Andi Sudirman Ajak BPJS Prioritaskan Jaminan Kesehatan Warga Miskin

Posted: 01 Mar 2019 06:49 PM PST

Andi Sudirman Ajak BPJS Prioritaskan Jaminan Kesehatan Warga MiskinMAKASSAR, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengadakan pertemuan dengan Deputi Direksi BPJS Wilayah Sulselbartramal, I Made Puja Yasa yang berlangsung di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (1/3).

Hadir dalam acara tersebut Asisten Deputi Bidang Perencanaan Keuangan dan Manajemen Risiko (PKMR) Taufiqurrahman, Staf Monitoring dan Evaluasi, Florinsye Tamonob, Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan Kantor Cabang Makassar, Rini Oktaviani.

Pertemuan tersebut membahas mengenai BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) PBI (Penerima Bantuan Iuran) di Sulawesi Selatan. Peserta BPJS PBI mendapatkan bantuan iuran yang dibayarkan oleh pemerintah.

I Made juga menambahkan saat ini peserta BPJS PBI di Sulsel sendiri telah mencapai 8,1 juta jiwa. Namun, berdasarkan data dari BPJS, menemukan 1,4 juta jiwa penduduk di Sulsel belum terdaftar sebagai peserta BPJS PBI.

"PBI di Sulsel saat ini telah meng-cover 8,1 juta jiwa. Jadi masih ada sisa yang belum tercover itu 1,4 juta jiwa," tambah I Made.

Sementara itu, Andi Sudirman menegaskan permasalahan jaminan kesehatan bagi masyarakat Sulsel merupakan prioritas utama. Saat ini, pihak Pemerintah Provinsi Sulsel sedang melakukan upaya mensinkronkan data yang dimilikinya dengan BPJS.

Apalagi, berdasarkan data, sebanyak 475 ribu rumah tangga miskin desil 1 yakni rumah tangga/individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 10% terendah di Sulsel masih belum terdaftar sebagai peserta BPJS PBI.

"Kalau untuk desil 1, wajib kita carikan, infrastruktur bisa menunggu, irigasi bisa menunggu, pariwisata bisa menunggu, orang sakit tidak bisa menunggu, artinya ini harus dijadika top priority," tegas Andi Sudirman.

Andi juga berharap agar pihak BPJS Kesehatan dan Dinas Sosial serta Dukcapil agar melakukan sinkronisasi data, untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Sesuai dengan tagline kami memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat luas," tandasnya. (DiskominfoSPSulsel)

Sitti Rohmi Perkenalkan Keindahan NTB Dihadapan Peserta Raker ADEKSI

Posted: 01 Mar 2019 06:41 PM PST

Sitti Rohmi Perkenalkan Keindahan NTB Dihadapan Peserta Raker ADEKSI MATARAM, LELEMUKU.COM - Ribuan anggota dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota seluruh Indonesia memadati Hotel Lombok Raya, Kota Mataram pagi ini.  Para wakil rakyat itu hadir dalam rangka Rapat Kerja ke IV Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI). Rapat kerja beserta seluruh rangkaiannya itu, dihelat mulai 25 Februari kemarin hingga  28 Februari 2019 mendatang.

Di hadapan ribuan Anggota Adeksi itu, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj.  Sitti Rohmi Djalillah menceritakan keindahan NTB.  Daerah dengan dua pulau utama,  Sumbawa dan Lombok kata Wagub,  memiliki destinasi wisata yang seluruhnya indah. Seperti air terjun, pantai, gunung Rinjani,  Gunung Tambora, keindahan bawah laut dan mutiara yang berkilau.

"Sulit mencari daerah di NTB ini yang tidak indah. Semuanya indah," Ungkap Wagub saat pembukaan Raker Adeksi itu,  Selasa (26/2).

Ummi Rohmi,  sapaan akrab Wagub NTB itu menjelaskan destinasi wisata yang ada di NTB ini,  tidak hanya keindahan alam.  Namun juga budaya, baik itu adat istiadat maupun hasil karya masyarakat seperti gerabah dan tenun.

"Kain tenun di sepuluh kabupaten /kota se-NTB ini memiliki identitas masing-masing," jelas Ummi Rohmi.

Selain menceritakan keindahan alam dan budaya, Wagub Ummi Rohmi juga menjelaskan bahwa saat ini NTB sudah pulih pasca bencana gempa bumi tahun 2018 lalu.

"Semua tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Semua sudah pulih dari berbagai segi," tegas Wagub.

Hanya saja kata Ummi Rohmi,  di tengah pulihnya NTB ini,  masyarakat dan pemerintah dihadapkan dengan harga tiket yang mahal. 

"Ini tidak hanya terjadi di NTB,  namun hampir di seluruh Indonesia. Kita berharap harga tiketnya bisa lebih murah," harapnya. Terkait Rekernas Adeksi,  Ummi Rohmi berharap akan lahir hal-hal baik yang dapat dijadikan rekomendasi dalam pengambilan kebijakan. Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia ( ADEKSI ) Ir. H. Armuji, MH menjelaskan Rakernas itu dilaksanakan sesuai amanat organisasi. Yaitu untuk melakukan konsolidasi nasional anggota ADEKSI mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, menyusun program kerja  dan anggaran tahunan. Selain itu juga untuk membahas isu-isu relevan, mengkaji ulang berbagai kebijakan sehingga terumuskan suatu keluaran berupa kerangka kebijakan

Rakernas dan seminar nasional itu katanya diorganisir menuju tercapainya tujuan yang penting dan direkomendasikan dalam membangun sistem pemerintahan indonesia

"Menggali pemikiran dan membangun kesepahaman tentang model otonomi daerah yang sesuai dengan amanat konstitusi sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang majemuk untuk mempercepat kesejahteraan bangsa," jelas Ketua DPRD Kota Surabaya itu.

Ia juga menjelaskan kegiatan itu untuk menggali pemikiran dan mengkaji ulang perimbangan keuangan yang adil antara pusat dan daerah sesuai dengan kewenangan yang diberikan untuk mencapai tujuan kemerdekaan

Rakernas ADEKSI yang ke IV di Hotel Lombok Raya Mataram kali ini bertema "Memperkuat otonomi, memperkokoh NKRI untuk keadilan dan kesejahteraan bamgsa"  Refleksi UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (DiskominfotikNTB)

Iin Mutmainnah Dukung Pendidikan Karakter Basis Lingkungan

Posted: 01 Mar 2019 06:34 PM PST

Iin Mutmainnah Dukung Pendidikan Karakter Basis Lingkungan MAMASA, LELEMUKU.COM – Relawan Donute Your Time (DYT) with Profesores Art Production (PAP) asal Mamuju Tengah yang mewakili Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2019, Iin Mutmainnah mendukung Pendidikan Karakter Basis Lingkungan.

Gadis 24 tahun ini mengaku sebagai relawan yang meluangkan waktu untuk memberikan motivasi serta berbagi ilmu dengan berfokus pada 3 isu, diantaranya Lingkungan, pendidikan dan Pemberdayaan.

"Iin mendukung pendidikan karakter basis lingkungan dengan mendorong anak-anak sekolah regular dan sekolah luar biasa atau anak berkebutuhan khusus untuk mengenal dan menggunakan produk ramah lingkungna," aku dia saat dikutib Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.

Iin menuturkan kegiatan mengenal dan menggunakan produk ramah lingkungan, seperti mengganti sedotan plastik dengan sedotan bamboo atau stainless, membawa tumbler sebagai pengganti botol air minum ketikan beraktifitas di luar, mengganti kantong plastik dengan ecobag dan mengajar cara mendaur ulang sampah.

Kegiatan tersebut akan terus dirinya lakukan dan berkelanjutan, terlebih dengan menjadi Puteri Indonesia, Iian berharap mampu memberikan dampak positif lebih besar kepada masyarakat. Dirinya percaya bahwa mimpi akan menjadi nyata dengan perjuangan.

"Iin adalah wanita bermimpi besar, tidak takut mencoba dan tidak takut gagal dalam mengejar mimpi," tutur gadis bertinggi badan 169 itu.

Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.

Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.

Iin Mutmainnah akan bersaing dengan 38 kandidat lainnya, mereka diantaranya Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.

Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.

Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.

Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari  Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).

Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau,  Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)

Royke Lumowa Hadiri Sosialisasi Upaya Polri dalam Membangun Public Trust

Posted: 01 Mar 2019 06:19 PM PST

Royke Lumowa Hadiri Sosialisasi Upaya Polri dalam Membangun Public TrustAMBON, LELEMUKU.COM - Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M., Hadiri Sosialisasi yang dibawakan oleh Prof. Hermawan Kartajaya yang merupakan Staf Ahli Kapolri Prof. Hermawan Kartajaya pada Kamis (27/2)

Dalam sosialisasi Kapolda Maluku didampingi oleh Waka Polda Maluku Brigjen Pol. Drs. Teguh Sarwono, M.Si., Irwasda Maluku Kombes Pol. Drs. Sungkono, para PJU Polda Maluku, Kapolres Maluku Tenggara Barat (MTB), AKBP Andre Sukendar SIK, para Kapolres Jajaran, Para Kasat Intel, Kasat Binmas Polres serta Perwakilan Porsonel Polda Maluku, Bhabinkamtibmas Polres jajaran.

Kapolda Maluku dalam sambutannya menyampaikan dalam perbaikan kinerja, dan kultur yang harus dilakukan Polri setelah reformasi, Upaya perbaikan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri. Ada tiga jenis reformasi yaitu reformasi struktur, instrumen yakni perangkat hukum dan aturan paralel, dan perbaikan kinerja.

"Personel Polda Maluku dan Personel Polres jajaran agar lebih memahami tugas dan fungsi Polri agar dalam pelaksanaan tugas kedepan untuk tetap mempertahankan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat" harap Kapolda Maluku

Dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Kapolri Prof. Hermawan Kartajaya menjelaskan Membangun Public Trust atau kepercayaan publikpada Polda Maluku salah satunya mengenai survei terkait indeks kepercayaan terhadap Institusi Polri dari beberapa Lembaga survei yang secara umum menunjukkan hasil yang cukup baik.

"Dalam layanan Publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhaa kebutuhan almatsus dan alpakam yang makin modern, kemudian terpercaya melakukan reformasi Internal menuju POLRI yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan Hukum yang Obyektif, transparan, akuntabel dan berkeadilan dan di bagi menjadi dimensi, Kinerja, Kultur, Media, dan isu terkini" tutur Staf Ahli Kapolri. (HumasMabesPolri)

Joko Widodo Terima Tim Garuda Muda di Istana Negara

Posted: 01 Mar 2019 06:18 PM PST

Joko Widodo Terima Tim Garuda Muda di Istana Negara JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menerima Tim Nasional Indonesia U-22 yang baru saja meraih juara Piala AFF U-22 2019, Selasa (26/2) lalu di Kamboja. Skuat Garuda yang datang dengan lengkp seluruh pemain, ofisial, dan didampingi Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria diterima langsung oleh Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (28/2).

"Saya dan seluruh rakyat Indonesia merasa bangga sekali atas prestasi dari generasi baru sepak bola Indonesia yang kita harapkan kebangkitan sepak bola Indonesia dimulai dari titik ini," kata Jokowi di hadapan tim nasional U-22 beserta jajaran pelatih.

Presiden menyampaikan, dirinya dan tentunya rakyat Indonesia berharap agar prestasi tersebut mampu diulang kembali pada kejuaraan berikutnya yang akan digelar dalam waktu dekat.

"AFF sudah. Kita harapkan nanti yang AFC juga dapat lolos dari babak kualifikasi. Nanti lagi di akhir tahun, di SEA Games kami ingin mereka dapat meraih emas," ucapnya.

Khusus kepada pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri yang sebelumnya juga pernah membawa Timnas U-19 juara Piala AFF tahun 2013, Jokowi meminta agar kebersamaan dan semangat Bagas dan kawan-kawannya untuk tetap dijaga.

"Jangan sampai redup semangat dan terus kerja keras. Sehingga prestasi ini betul-betul menjadi sebuah arah baru, generasi baru, kebangkitan sepak bola Indonesia," tutupnya.

Pada kesempatan ini juga hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.

Presiden Jokowi juga menanyakan kepada Menpora mengenai bonus yang disediakan Kemenpora bagi skuat Garuda Muda. Menpora menjawab bahwa pihaknya sudah menyiapkan bonus untuk seluruh Timnas Indonesia U-22.

"Masing-masing pemain Rp 65 juta? Ya sudah, dari saya masing-masing Rp200 juta. Oh ya, pelatih sama asisten pelatih juga dapat. Dapat semua, bukan hanya pemain. Dokternya juga dapat," ucap Jokowi.

Sementara bagi salah satu pemain Bagas Adi Nugroho mengaku sangat bangga dan senang dapat diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Ia pun juga bersyukur atas apresiasi yang diberikan Presiden.

"Bangga serta bersyukur, karena ini momen yang bersejara bagi saya dan kawan-kawan. Kami datang dengan meraih juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja merupakan hal yang sangat indah dan berkesan. Saya mewakili teman-teman pemain mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, semoga kami dapat terus bermain dengan baik dan kembali meraih prestasi," kata Bagas.

Pertemuan tersebut kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama. (PSSI)

Tim Garuda Select Siap Hadapi Quens Park Ranger

Posted: 01 Mar 2019 06:14 PM PST

Tim Garuda Select Siap Hadapi Quens Park RangerJAKARTA, LELEMUKU.COM - Tim Garuda Select akan menghadapi tantangan berat saat menghadapi Quens Park Ranger pada 5 Maret mendatang. Para pemain bertekad untuk tampil lebih baik setelah menelan kekalahan 0-2 dari Gilingham FC U-18.

Kekalahan dari Gilingham menggagalkan upaya Tim Garuda Select untuk menjadi tren kemenangan. Sebelumnya, Bagas dan kawan-kawan menang 2-1 atas MK Dons 2-1.

Laga melawan Gilingham berlangsung ketat. Hingga menit ke 30 kedudukan masih berimbang 0-0. Tim Gillingham U-18 akhirnya mencetak gol lebih dahulu melalui kombinasi apik dari lini tengah. Pada menit ke-39 Tim Garuda Select hampir menyamakan kedudukan setelah Sutan Zico berhadapan langsung dengan penjaga gawang namun masih mampu digagalkan.

Hingga babak pertama usai skor masih 1-0 untuk keunggulan Tim Gillingham. Babak kedua dimulai dengan pergantian pemain untuk tim Garuda Select dimana langsung membuahkan hasil.

Tendangan keras Supardi dari luar kotak penalti masih digagalkan oleh kiper lawan. Gillingham kemudian menggadakan keunggulan melalui serangan balik cepat melewati sisi kanan yang diselesaikan dengan umpat cut back. Pertandingan berakhir untuk keunggulan Gillingham 2-0.

Menurut Pelatih Tim Garuda Select, Dennis Wise pada pertandingan kali ini tim masih kesulitan dalam mengembangkan permainan ketika mendapatkan lawan yang unggul dalam hal fisik.

"Hari ini anak anak tampil melawan tim yang bermain sangat baik dan unggul dalam hal fisik, tim kami dalam pengambilan keputusan masih sering melakukan kesalah hingga permainan tidak berkembang dan lawan akhirnya mampu unggul terlebih dahulu. "

Pencetak gol terbanyak Tim Garuda Select sementara adalah Supriadi dengan 5 gol dan Amanar dengan 4 gol. (PSSI)

Gusti Randa dan Dirk Soplanit Pimpin PT. Liga Indonesia Baru

Posted: 01 Mar 2019 06:08 PM PST

Gusti Randa dan Dirk Soplanit Pimpin PT. Liga Indonesia BaruJAKARTA, LELEMUKU.COM - Gusti Randa dan Dirk Soplanit akan memimpin PT Liga Indonesia Baru. Gusti ditunjuk sebagai Komisaris, sedangkan Dirk sebagai Direktur Utama interim PT LIB dalam rapat umum pemegang saham PT LIB di Jakarta, Kamis (28/2).

Dalam RUPS yang diselenggarakan di hotel Sultan, PSSI bersama 18 klub Liga 1 dan PT LIB menghasilkan keputusan utama adalah membentuk manajemen interim.


Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menjelaskan penunjukkan dua anggota Komite Eksekutif PSSI Gusti Randa dan Dirk Soplanit berdasarkan keputusan bersama. Keduanya akan memimpin LIB sampai KLB (Kongres Luar Biasa).

"Dilatarbelakangi oleh keputusan Komite Eksekutif, yang akan menggelar KLB tersebut, maka RUPS hari ini memutuskan untuk membentuk manajemen interm. Manajemen interm tersebut akan mengantarkan kami hingga KLB nanti dan memberikan ruang kepada kepengurusan baru untuk dapat mengdefinitifkan kepengurusan di PT LIB," kata Ratu Tisha.

Dengan penunjukan kedua orang tersebut, kickoff Liga 1 tak akan mengalami perubahan yaitu antara 1-8 Mei. PSSI ingin kompetisi berjalan dan selesai tepat waktu.

"PSSI akan memastikan bahwa tanggal kick off Liga 1 adalah range 1 Mei 2019 sampai dengan 8 Mei 2019. Keputusan kongres 20 Januari di Bali bahwa kick off 1 Mei 2019 tidak berubah, tetap komitmen dan konsisten dari hasil RUPS hari ini bahwa PSSI memastikan melalui manajemen interm yang telah terbentuk, kick off Liga 1, liga 2 dan menyusul kompetisi selanjutnya akan tetap berada di tanggal 1 Mei 2019." jelas Tisha. (PSSI)

PSSI Gelar Managers Meeting Jelang Kick Off Piala Presiden

Posted: 01 Mar 2019 06:04 PM PST

PSSI Gelar Managers Meeting Jelang Kick Off Piala PresidenJAKARTA, LELEMUKU.COM - PSSI menggelar managers meeting Piala Presiden 2019 pada Kamis (28/2) di Hotel Sultan, Jakarta. Pertemuan ini untuk membahas dan kembali menginformasikan segala regulasi ajang turnamen pra musim bergengsi tersebut.

Acara ini dipimpin oleh Sekjen, Ratu Tisha Destria dan diikuti perwakilan 20 manajemen tim yang ikut Piala Presiden. Beberapa aturan baru pun diterapkan pada tahun ini.

"Setiap tim peserta berhak mengganti enam pemain dalam satu laga. Keleluasaan itu diberikan agar klub dapat memaksimalkan uji coba para pemainnya. Selain itu, bila pertandingan pertama tertunda lebih dari 15 menit akan langsung ditunda keesokan harinya," kata Ratu Tisha.

Untuk pemain asing, setiap klub masih diberikan hak memakai pemain asing dengan skema 3+1 yaitu tiga pemain bebas dari negara mana saja dan satu pemain wajib dari Asia.

Laga pembuka Piala Presiden 2019 pada Sabtu (2/3) akan mempertemukan Persib Bandung melawan PS Tira Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Laga ini akan kick off pukul 16.00 WIB serta akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Insya Allah, Presiden hadir. Tadi saya sempat menanyakan hal tersebut ke protokoler Istana. Insya Allah beliau hadir sekaligus membuka Piala Presiden 2019. Harapannya seperti itu," tambah Ratu Tisha.

"Untuk kick-off laga pembukaan memang jam 16.00 WIB. Pertandingan kedua, jam 19.00 WIB. Info tersebut tadi sudah dibahas dalam manager meeting. Keputusan pertandingan menjadi jam 16.00 WIB dan 19.00 WIB karena ada acara pembukaan, sehinggga nanti tidak terpotong waktu salat magrib," ujar Ratu Tisha.

Piala Presiden 2019 selain berlangsung di Bandung juga akan ada empat kota yang dipilih sebagai tuan rumah, yakni Malang, Bekasi, Magelang dan Sleman. (PSSI)

Feby Eka Putra Siap Jalani Laga Perdana ke Persib Bandung

Posted: 01 Mar 2019 05:59 PM PST

Feby Eka Putra Siap Jalani Laga Perdana ke Persib BandungBANDUNG, LELEMUKU.COM - Tira-Persikabo menjalani latihan resmi di Stadion Si Jalak Harupat pada Jumat pagi (1/3). Dalam latihan yang dipimpin oleh Francis Wewengkang itu terlihat Feby Eka Putra yang baru bergabung dengan skuat hari ini.

Tira-Persikabo akan menjalani laga perdana Piala Presiden 2019 melawan tuan rumah Persib Bandung esok hari. maka dari itu, jelang laga tersebut, mereka menjalani latihan.

Feby bergabung dari Bali United ke Tira-Persikabo dengan status pinjaman dari Bali United. Meski baru bergabung, Feby mengaku siap jika diturunkan.

Kepindahan Feby ke Tira-Persikabo pun dibarengi dengan rasa optimis. Pemain asal Surabaya itu berhasrat ingin tampil lebih baik di pra-musim maupun di kompetisi resmi.

"Saya berharap semoga bisa mendapatkan jam terbang di Tira-Persikabo sehingga performa saya bisa lebih baik dibanding musim kemarin," tutur Feby.

Feby yang bisa bermain di posisi sayap diproyeksi untuk menggantikan tempat Ahmad Nufiandani yang sedang diterpa cedera. Selain itu, dengan masuknya Feby, skuat Tira-Persikabo kini sudah genap berjumlah 30 pemain. (PSSI)

Ruben Sanadi Peringatkan Persebaya Tak Remehkan Perseru Serui

Posted: 01 Mar 2019 05:56 PM PST

BANDUNG, LELEMUKU.COM - Persebaya Surabaya akan menghadapi Perseru Serui di laga perdana Piala Presiden grup A di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3). Sore itu, Persebaya menjalani latihan, namun tidak akan didampingi sang pelatih kepala, Djadjang Nurdjaman yang sedang menjalani modul kursus kepelatihan AFC Pro.  Menghadapi Perseru, kapten Persebaya Karel Ruben Sanadi menghimbau agar rekan-rekan nya tak bakal menganggap remeh skuat Cenderawasih Jingga. Pasalnya menurut Ruben, Perseru yang kali ini dibesut oleh I Putu Gede Swisantoso lain daripada lawan-lawan Persebaya di beberapa laga terakhir.  "Kami tak boleh anggap remeh Perseru. Kita memang dalam beberapa laga terakhir di Piala Indonesia bisa menang besar, akan tetapi yang kami hadapi itu bukan yang satu level dengan kami," ujar Ruben  "Bagaimanapun kami ini satu level dengan Perseru. Kami sama-sama satu kasta di Liga 1 sehingga itu yang membedakan Perseru dengan lawan kami sebelumnya," tambahnya.  Pada gelaran Piala Presiden sebelumnya, Persebaya pun pernah bersua Perseru. Bajul Ijo yang kala itu bertindak sebagai tuan rumah, menang 2-0 atas Arthur Bonai dkk., lewat lesatan gol dari Rishadi Fauzi dan Irfan Jaya. (PSSI)BANDUNG, LELEMUKU.COM - Persebaya Surabaya akan menghadapi Perseru Serui di laga perdana Piala Presiden grup A di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3). Sore itu, Persebaya menjalani latihan, namun tidak akan didampingi sang pelatih kepala, Djadjang Nurdjaman yang sedang menjalani modul kursus kepelatihan AFC Pro.

Menghadapi Perseru, kapten Persebaya Karel Ruben Sanadi menghimbau agar rekan-rekan nya tak bakal menganggap remeh skuat Cenderawasih Jingga. Pasalnya menurut Ruben, Perseru yang kali ini dibesut oleh I Putu Gede Swisantoso lain daripada lawan-lawan Persebaya di beberapa laga terakhir.

"Kami tak boleh anggap remeh Perseru. Kita memang dalam beberapa laga terakhir di Piala Indonesia bisa menang besar, akan tetapi yang kami hadapi itu bukan yang satu level dengan kami," ujar Ruben

"Bagaimanapun kami ini satu level dengan Perseru. Kami sama-sama satu kasta di Liga 1 sehingga itu yang membedakan Perseru dengan lawan kami sebelumnya," tambahnya.

Pada gelaran Piala Presiden sebelumnya, Persebaya pun pernah bersua Perseru. Bajul Ijo yang kala itu bertindak sebagai tuan rumah, menang 2-0 atas Arthur Bonai dkk., lewat lesatan gol dari Rishadi Fauzi dan Irfan Jaya. (PSSI)

Miljan Radovic Optimis Persib Kalahkan Persikabo di Laga Perdana

Posted: 01 Mar 2019 05:54 PM PST

Miljan Radovic Optimis Persib Kalahkan Persikabo di Laga PerdanaBANDUNG, LELEMUKU.COM - Persib Bandung mengusung misi poin penuh ketika bersua TIRA-Persikabo di laga pembuka Piala Presiden 2019 Grup A, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/3) sore.

Juru racik tim, Miljan Radovic optimis persiapan yang dilakukan skuat Maung Bandung selama ini berjalan baik.
"Kita semua pemain sudah siap, kita sudah sudah main 4 pertandingan di Piala Indonesia dan sekarang Piala Presiden, saya optimis untuk itu, semua pemain kerja keras setiap hari, kita siap untuk besok," ungkap pelatih berpaspor Montenegro itu ketika menghadiri sesi konferensi pers jelang laga, Jumat (1/3) siang, di Mercure Hotel, Kota Bandung.

Radovic juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengantongi kekuatan calon lawannya, ia beserta tim pelatih Persib telah menganalisa permainan skuat besutan Rachmad Darmawan melalui televisi.

"Saya sama tim pelatih sudah nonton game meraka lawan Persija, saya kira mereka tim bagus, mereka main bagus. Tidak mudah untuk memenangkan pertandingan, tapi kita coba maksimal," katanya.

Menghadapi PS TIRA besok, Maung Bandung harus kehilangan tiga pemain intinya yakni Esteban Vizcarra dan I Made Wirawan yang mengalami cedera, sedangkan kapten tim Supardi Nasir yang telah absen selama dua pekan belum sembuh total dari penyakit cacar yang dideritanya.

"Esteban tidak bisa main besok karena dia perlu latihan lagi. Tapi kondisi dia sehat, saya harap dia minggu depan bisa main dengan Supardi dan I Made Wirawan. Kita akan lihat nanti," ucap Radovic.

Namun Radovic optimis timnya bisa meraih hasil sempurna dari TIRA-Persikabo, dengan kekuatan yang ada, ia percaya para pemain akan bekerja keras demi memberikan kemenangan bagi Bobotoh.

"Persib selalu berpikir untuk menang setiap pertandingan, saya berharap besok bisa menang," pungkasnya. (PSSI)

Kim Kurniawan Akui Pertandingan Pertama Lawan Tira Persikabo Pasti Berat

Posted: 01 Mar 2019 05:51 PM PST

Kim Kurniawan Akui Pertandingan Pertama Lawan Tira Persikabo Pasti BeratBANDUNG, LELEMUKU.COM - Kim Jefrey Kurniawan menargetkan hasil maksimal pada laga pembuka di Grup A Piala Presiden 2019, Sabtu (2/3) sore, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Gelandang mungil Persib ini yakin timnya mampu mengatasi PS Tira-Persikabo meski tanpa diperkuat beberapa pemain inti.

Pada laga melawan PS TIRA, Persib dipastikan tidak akan diperkuat dua pemain kunci mereka yaitu Esteban Vizcarra, I Made Wirawan dan Supardi Nasir.

"Saya sebagai pemain tentunya sudah siap, kemarin kita juga baru bertanding di Piala Indonesia itu belum selesai, dan hasilnya memuaskan. Kita ingin melanjutkan tren positif, anggap ini turnamen pre season, kita ingin membuktikan kualitas Persib," ungkap pemilik nomor punggung 23 Persib itu, ketika menghadiri sesi konferensi pers jelang laga, Jumat (1/3) siang, di Mercure Hotel, Kota Bandung.

Menurut pemain kelahiran Mühlacker, Jerman itu, PS TIRA merupakan tim yang cukup kuat, Kim tak akan menganggap remeh skuat besutan Rachmad Darmawan. Terlebih pertandingan nanti akan menjadi pertandingan perdana bagi kedua tim.

"Besok pertandingan pertama, pastinya akan berat. Bukan untuk Persib saja, untuk semua tim, karena memulai turnamen tidak gampang. Musim lalu saya tidak ada karena cedera, saya tidak sabar untuk pertandingan besok, mudah-mudahan kita bisa raih hasil lebih baik dari sebelumnya," tambah Kim.

"Mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik di Piala Presiden, kita siap menjalankan instruksi pelatih dan kita siap menang," tuntasnya. (PSSI)

TIRA-Persikabo Akan Berusaha Imbangi Permainan Persib Bandung

Posted: 01 Mar 2019 05:48 PM PST

TIRA-Persikabo Akan Berusaha Imbangi Permainan PersibBANDUNG, LELEMUKU.COM - Persib Bandung mempunyai rekor apik di laga perdana Piala Presiden, dari tiga kali perhelatannya, Maung Bandung selalu meraih poin sempurna di laga perdana.

Pada tahun 2015, Persib menang 4-0 dari Persiba Balikpapan. Tahun 2017, Pangeran Biru menang tipis atas PSM Makassar dengan skor 1-0 dan di tahun 2018, Persib menang atas Sriwijaya FC dengan skor 1-0.

Asisten pelatih PS TIRA-Persikabo, Miftahudin Mukson mengatakan timnya tak gentar menghadapi Persib meski memiliki catatan statistik tersebut.

"Yang jelas Persib punya rekor bagus dan mudah-mudahan rekor tersebut tetap terjaga dan besok kami berusaha mengimbangi, kalau kami bisa memenangkan pertandingan itu," ujarnya dalam sesi jumpa pers di Hotel Mercure, Bandung, Jumat (1/3).

Miftahudin juga merendah, ia berharap anak asuhnya bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga dari Persib.

"Persib tim besar, Persib ini cikal bakal terbentuknya sepak bola indonesia, boleh dibilang tim legenda. kami tim baru, artinya kami masih mencari karakter dalam tim. Saat ini di Grup A dihuni tim-tim besar, Persib dan Persebaya, mereka tim besar. Kita tahu Persib pernah juara, dan Perseru tim yang berpengalaman," jelasnya.

Persiapan demi persiapan terus dilakukan PS TIRA-Persikabo, Piala Presiden ini akan menjadi ajang untuk mematangkan komposisi tim sebelum berlaga di Liga 1 2019.

"Kami telah persiapkan semuanya di Bogor untuk kita coba adaptasikan di Piala Presiden ini. Kita memang gagal di Piala Indonesia, tapi headcoach sudah membuat rancangan program untuk disiapkan di turnamen pre season ini," kata Miftahudin.

Terlepas dari absennya beberapa pemain inti Persib, Miftahudin berpendapat menilai Persib tetaplah Persib. Ia menilai kualitas pemain yang dimiliki Maung Bandung semuanya merata.

"Bagi kami semua skuat kedalaman Persib tidak ada beda antara yang inti dan cadangan," ucapnya. (PSSI)

Perseru Serui Akan Tampil Total Hadapi Persebaya Surabaya

Posted: 01 Mar 2019 05:47 PM PST

Perseru Serui Akan Tampil Total Hadapi Persebaya SurabayaBANDUNG, LELEMUKU.COM - Pelatih Perseru, I Putu Gede Swisantoso mengaku tak akan tampil asal-asalan, kendatipun skuatnya kini berisikan pemain dengan status trial dan belum dibentuk . Ada 16 pemain lokal baru di skuat Perseru kali ini dan hanya menyisakan tiga pemain lama, jelang menghadapi Persebaya Surabaya saat laga perdana Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (2/3).

Menghadapi Bajol ijo, skuat Cendrawasih Jingga juga telah mempersiapkan diri dengan latihan sebelum laga dimulai keesokan harinya.

"Pertama, target kita dalam pre-season untuk kompetisi mendatang. Kita pun lihat sejauh mana pemain-pemain yang ada sekarang, apakah layak nantinya di kompetisi (Liga 1 2019). Sebagian besar masih trial, kita lihat kualitas mereka sampai seberapa jauh di kompetisi datang (Piala Presiden 2019), baik lokal mau pun pemain asing. Di tiga pertandingan ini kita lihat sejauh apa, " ujar I Putu Gede.

"Perseru memang berbeda dengan yang lain dan saat ini adalah test case untuk kami," ujarnya lagi.

Perseru yang akan tampil dengan banyak muka baru dan beberapa namanya kurang familiar di kebanayakan telinga insan sepak bola Indonesia, justru bisa menjadi ancaman bagi Persebaya. Pasalnya banyak pemain Persebaya belum mengenal banyak karakter pemain Perseru saat ini.

Menanggapi itu, assisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro menekankan kepada anak asuhnya agar tetap menaruh rasa hormat kepada Perseru, bagaimanapun kondisinya.

"Setiap lawan siapaun, walau posisi lawan di bawah (kami) serta persiapannya minim, kita harus respek pada lawan," kata Bejo yang merupakan ayah dari pemain Timnas U-22, Rachmat Irianto.

Pada laga kontra Perseru, Persebaya akan dipimpin oleh Bejo Sugiantoro. Sebab, pelatih kepala, Djajdang Nurdjaman tengah menjalani kursus kepelatihan AFC Pro dan baru akan bergabung dengan tim pada tanggal enam mendatang. (PSSI)

Kesbangpol Sulsel Petakan Daerah Rawan Jelang Pemilu 2019

Posted: 01 Mar 2019 05:44 PM PST

Kesbangpol Sulsel Petakan Daerah Rawan Jelang Pemilu 2019MAKASSAR, LELEMUKU.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov Sulsel terus melakukan koordinasi dengan semua pihak jelang pesta demokrasi 2019. Provinsi Sulsel secara umum masih cukup aman untuk penyelenggaraan pemilu April mendatang.

Menurut Kepala Kesbangpol, Asmanto Baso Lewa, terkait pemetaan daerah rawan yang sudah dilakukan Polda Sulsel, bukan berarti Sulsel ini rawan konflik. Tetapi lebih kepada bentuk antisipasi untuk menjaga kelancaran proses pemilu.

"Jadi pemetaan itu sebagai antisipasi jika terjadi seperti ini, maka penanganannya begini. Karena memang ada kondisi tertentu yang jadi standar, jika dia melewati kondisi tertentu itu, maka penanganannya juga berbeda," jelas Asmanto.

Kendati begitu, Asmanto menegaskan bahwa Sulsel sejauh ini, masih termasuk provinsi yang aman. "Insya Allah, Sulsel pada prinsipnya sangat aman," tegasnya.

Terkait sejarah konflik sosial di beberapa daerah, Asmanto mengaku sudah melakukan koordinasi dan saling bertukar informasi bersama semua pihak terkait, sehingga nantinya bisa terantisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kalau daerah yang selama ini sering masuk daftar zona merah, maka tentu aspek pengamanan akan ada penebalan. Semua dari awal sudah kita lakukan komunikasi. Tapi kita berharap proses di semua daerah  itu berjalan lancar aman," harapnya.

Satu-satunya yang jadi kekhawatiran, lanjut Asmanto, yakni masalah kesiapan KPU selaku penyelenggara pemilu untuk mengantisipasi masalah hacker.

Olehnya itu, berdasarkan pertemuan Komunitas Intelejen Daerah (Kominda), Asmanto mengaku telah mengundang KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, meminta persiapkan backup sistem database KPU sebagai langkah antisipasi.

"Karena ini teknologi, makanya kami berharap KPU sudah siap antisipasi itu. Karena servernya ada di Jakarta, sebab itu kami sudah minta KPU melakukan antisipasi dari sisi itu," pungkasnya.

Khusus soal kasus beberapa camat di Makassar yang belakangan ramai, Asmanto tak ingin bicara panjang, ia sepenuhnya menyerahkan proses itu ke Bawaslu dan Komite ASN.

"Soal netralitas ASN memang sudah ada penegasannya. Jadi kalau ada yang melanggar, itu oknum, bukan ASN secara keseluruhan," pungkasnya. (DiskominfoSPSulsel)

Pembebasan Lahan Ring Road Diupayakan Tuntas Sebelum Beroperasi

Posted: 01 Mar 2019 05:40 PM PST

Pembebasan Lahan Ring Road Diupayakan Tuntas Sebelum BeroperasiJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Papua mengupayakan pembebasan lahan jalan lingkar (ring road) Hamadi – Skyland segera rampung dalam tahun ini.

"Kita berusaha dalam tahun ini masalah pembebasan lahan ring road bisa kita selesaikan. Kita pun sudah anggarkan dana pembebasan lahannya dengan harapan bisa segera disampaikan kepada yang berhak," terang Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua, Girius One Yoman, di Jayapura, kemarin.

Menurut ia, saat ini pemerintah provinsi menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk membiayai pembebasan lahan pembangunan jalan ring road. Anggaran pembebasan lahan ring road, dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.

Oleh karenanya, Dinas PUPR dalam waktu dekat segera melakukan pembayaran. Pihaknya pun berharap masyarakat yang masih saling klaim-mengklaim sebagai pemilik ulayat, agar segera menyelesaikan masalah itu di pengadilan.

"Intinya kalau sudah ada putusan hukum tetap, kita segera bayar. Kalau belum ada, pemerintah tidak akan membayar," tegas ia.

Kadis PU Girius menambahkan, keberadaan jalan Ring Road Hamadi – Skyland maupun jembatan hamadi-holtekamp bakal menjadi salah ikon wisata masyarakat Jayapura. Karena itu, ia mengimbau semua pihak yang nantinya menggunakan fasilitas umum itu, agar tak mencorat-coret atau melakukan hal merusak lainnya.

"Sebab penting sekali untuk menjaga fasilitas umum yang dibangun oleh negara ini," harap ia.

Sebelumnya, masyarakat kampung Engros melakukan pemalangan di ring road Hamadi. Pemalangan tepatnya di pertigaan jalan masuk jembatan merah pantai Holtekamp.

Pemalangan sebagai bentuk ketidakpuasan atas putusan pengadilan, dengan Perkara Nomor : 123 / Pdt.G / 2018 / PN Jap pada hari Kamis 14 Februari 2019 yang di menangkan oleh penggugat  Laurens Sibri dari Kampung Nafri distrik Abepura. (DiskominfoPapua)

Pemprov Papua Diminta Buat Regulasi Penjualan Kayu Lokal

Posted: 01 Mar 2019 05:10 PM PST

Pemprov Papua Diminta Buat Regulasi Penjualan Kayu LokalJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi Papua diminta membuat regulasi yang melegalkan para pengusaha somel membeli kayu lokal dari masyarakat pemilik hutan atau ulayat.

"Sebab biasanya ketika ada pemeriksaan, kayu yang kami beli dari masyarakat pemilik ulayat selalu dibilang ilegal. Untuk itu, kami minta perhatian pemerintah provinsi melalui dinas terkait untuk mengeluarkan regulasi yang melindungi kami pengusaha yang membeli kayu itu," terang Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Pembangunan Papua Herman Hogi Jelipele, yang mewakili para pengusaha somel Kabupaten Jayapura, kemarin.

Lebih spesifik ia mendorong Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan segera menerbitkan izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) bagi mereka. Sebab ketiadaan izin formal dari pemerintah, membuat para pengusaha somel sering menghadapi masalah.

"Apalagi saat bertepan dengan adanya pemeriksaan atau operasi kayu oleh petugas keamanan. Makanya, sudah beberapa kali kami menyurat ke Dinas Kehutanan provinsi, kabupaten maupun kota agar satu regurasi ataupun peraturan daerah, agar penyaluran kayu-kayu lokal ini legal dan memiliki izin yang jelas".

"Sebab jika hanya soal SITU, SIUP dan TDP kabupaten masing-masing pasti ada. Hanya yang diminta yakni IUPHHK, dan yang memiliki wewenang keluarkan itu adalah Dinas Kehutanan provinsi," ujarnya.

Ia tambahkan pemerintah memiliki tanggung jawab dalam memberikan solusi kepada pengusaha dan masyarakat. Sebab soal permasalahan kayu, selalu beriringan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Sebab bila kami hentikan penyaluran kayu, tentu akan berdampak pada pembangunan yang saat ini sementara berjalan. Hal ini yang kami tidak inginkan," tarangnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) John N.R Gobay mengusulkan perlu memikirkan payung hukum untuk kemitraan antara pengusaha kayu non HPH dengan masyarakat adat. (DiskominfoPapua)

Pemprov Papua Ajak Pengusaha Bermitra Dengan Perempuan Pelaku Ekonomi Kecil

Posted: 01 Mar 2019 05:02 PM PST

Pemprov Papua Ajak Pengusaha Bermitra Dengan Perempuan Pelaku Ekonomi KecilJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengajak dunia usaha agar mulai membuka diri bersinergi maupun bermitra dengan perempuan pelaku ekonomi kecil yang ada di bumi cenderawasih.

"Sebab pemerintah akan mulai mendorong dengan memberi dukungan melalui penyediaan regulasi maupun jaminan perlindungan bagi perempuan pelaku ekonomi kecil maupun dunia usaha," terang Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Anike Rawar di Jayapura, kemarin.

Ia katakan, dalam membangun sinergitas dunia usaha dan perempuan pelaku ekonomi kecil, yang utama bukan pada persoalan permodalan. Melainkan pengembangan etos ekonomi perempuan pelaku usaha kecil tersebut agar mampu berpindah dari pelaku ekonomi subsistem ke modern.

"Sehingga untuk ini memang dibutuhkan dukungan lingkungan dimana perempuan pelaku ekonomi, lalu komitmen mereka pula, sebab jika tidak maka apa pun yang dibuat oleh dunia usaha sebagai mitra bagi perempuan pelaku ekonomi kecil, akan gagal," kata ia.

Sementara menyikapi hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) merasa perlu menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk program industri rumahan bagi kaum perempuan.

Melalui program ini KPP PA berupaya untuk memberdayakan kaum perempuan dengan melakukan wirausaha tanpa harus mengganggu keluarga. Sebab kegiatan itu dilakukan di sekitar perumahan.

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Indra Gunawan dalam sambutannya pada acara diskusi dengan para pelaku usaha di Jayapura, menyebut melalui kerja sama ini diharapkan akses perempuan untuk sektor ekonomi akan semakin terbuka lebar dan kesenjangan ekonomi dapat dikurangi.

Hal ini pula, selaras dengan program KPP-PA yaitu Three Ends atau tiga akhiri, yakni mengakhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan, selain akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak serta akhiri perdagangan manusia. (DiskominfoPapua)

Yapkema Apresiasi Meki Nawipa Dorong Gerakan Tanam Kopi di Paniai

Posted: 01 Mar 2019 04:49 PM PST

Yapkema Apresiasi Meki Nawipa Dorong Gerakan Tanam Kopi di PaniaiJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Yayasan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat (Yapkema) mengapresiasi upaya Bupati Kabupaten Paniai, Meki Nawipa, yang mulai mendorong pihak-pihak memulai gerakan tanam kopi di wilayah tersebut.

Dimana baru-baru ini, Bupati Paniai didampingi instansi terkait menggelar pertemuan bersama pihaknya guna mengkoordinasikan tentang strategi Upaya Pengembangan Kopi Berbasis Masyarakat (UPKBM).

"Sebab rencananya kopi ini akan dikembangkan di lima titik sentral wilayah Paniai. Tujuannya agar terbangun kesepahaman tentang strategi UPKBM dan pengarahan teknis lainnya," terang Direktur Yapkema dan Master Trainer kopi tingkat nasional, Hanok Herison Pigai, kemarin.

Ia meyakini pertemuan perdana tersebut sebagai salah satu indikator awal keberhasilan program prioritas pemerintah. Apalagi selama ini, Yapkema kerap mendorong upaya pembudidayaan dan pendampingan petani kopi.

"Sehingga mengapa pertemuan multipihak ini kami anggap penting, karena pengembangan kopi itu harus melibatkan banyak pihak. Contohnya, dinas perkebunan dan pertanian bertanggung jawab membudidayakan kopi di bagian hulu. Artinya mulai dari penanaman hingga proses pasca panen."

"Selanjutnya, dinas perindustrian dan perdagangan bertanggung jawab pada bagian hilir, yaitu pengolahan dan pemasaran kopi siap saji termasik cafe kopi. Sedangkan dinas pembedayaan masyarakat kampung berperan penting dalam menyiapkan dan memastikan keterlibatan warga kampung dalam pengembangan kopi. Sehingga skema ini diharapkan akan menghilangkan ego sektoral demi keberhasilan program pengembangan kopi. Kedua, agar ada kolaborasi," terangnya.

Ia tambahkan, yang penting untuk dilakukan saat ini adalah segera menyiapkan sumber daya petani, khususnya generasi petani muda kopi, melalui rangkaian training pengembangan kopi dari hilir hingga hulu.

Hal itu, merupakan syarat utama keberhasilan gerakan tersebut. "Sebab tanpa pengetahuan yang baik, semangat untuk menanam kopi menjadi kurang terarah dan bisa berujung gagal. Makanya, petani muda harus dibekali pengetahuan terbaru budidaya hingga proses pasca panen kopi. Bahkan bila minat tinggi bisa dibekali ilmu peracikan kopi (barista)," pungkasnya. (DiskominfoPapua)

Ateng Edoway Programkan Pengiriman Siswa ke Luar Negeri

Posted: 01 Mar 2019 04:46 PM PST

Ateng Edoway Programkan Pengiriman Siswa ke Luar NegeriJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Bupati Deiyai, Provinsi Papua, Ateng Edoway memastikan bakal memprogramkan  pengiriman siswa ke luar negeri, sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) wilayah setempat, lebih khusus di bidang pendidikan.

Ia menyatakan pengiriman siswa ke luar negeri, merupakan upaya peningkatan bidang pendidikan di Kabupaten Deiyai. "Sebab sampai saat ini, Deiyai masih dalam kategori rendah dan belum memadai untuk bidang itu (pendidikan)," terang ia di Jayapura, baru-baru ini.

Selain akan mengangkat bidang pendidikan, masalah kesehatan tak luput dari pandangannya. Pihaknya pun siap mendorong peningkatan SDM bidang kesehatan, agar taraf hidup masyarakat setempat bisa lebih baik dibanding sebelumnya.

Sebelumnya, Bupati Deiyai Ateng Edoway dalam program 100 harinya memastikan segera membentuk tim pemberantasan minuman keras (miras), sekembalinya ke kabupaten. Upaya pemberantasan miras ini sebagai upaya meminimalisasi efek dari pengkonsumsian miras yang dapat memberi pengaruh buruk bagi masyarakat setempat.

"Apalagi miras ini kan merupakan pengaruh dari luar Deiyai. Sehingga dalam hal ini, kita lakukan upaya pemberantasannya dengan bekerja sama menggandeng Polres Paniai. Termasuk kita juga ingin berantas judi," kata ia.

Pihaknya mengakui akan fokus bidang infrastruktur jalan yang menghubungkan Deiyai dan kabupaten Mimika.

"Makanya pada kesempatan ini kami meminta dukungan pemprov (provinsi) agar program pembangunan jalan di Deiyai segera diselesaikan. Sebab jalan Deiyai - Nabire cuykup jauh dan terbelakang. Sedangkan Deiyai - Mimika lebih dekat, sehingga bisa meningkatkan perekonomian, harga jual sayur mayur bisa lebih murah".

"Oleh karenanya kami sangat berharap bantuan dari pemerintah provinsi terkait pembangunan infrastruktur ini," ucap ia. (DiskominfoPapua)

Sandiaga Uno Berziarah ke Makam Gubah Al Hadad di Tegal

Posted: 01 Mar 2019 04:30 PM PST

Sandiaga Uno Berziarah ke Makam Gubah Al Hadad di TegalTEGAL, LELEMUKU.COM - Sebelum menunaikan Sholat Jumat di Mesjid Agung Kota Tegal, Sandiaga Salahuddin Uno, menyempatkan diri berziarah ke makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Hadad (Gubah Al Hadad ) di Jalan Salak Kelurahan Keraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (1/3).

Masyarakat sekitar makam  histeris melihat Sandiaga Salahuddin Uno tiba di depan gerbang. Mereka yang sudah menanti sekitar dua jam, tidak sabar lagi untuk merangsek maju guna mendapatkan posisi swafoto terbaik atau sekadar berjabat tangan.

Usai ziarah Calon wakil presiden nomor urut 02 ini melihat wisata religi dapat meningkatkan dan menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Di sekitar makam memang banyak orang berjualan makanan atau minuman dari warung-warung di sekitar tempat tersebut.

"Saya yakin Habib Muhammad Bin Thohir Al Hadad tidak hanya memberikan pendidikan agama dan menyebarkan agama Islam yang rahmatan lil alamin, islam yang damai dan sejuk. Tapi juga mengerakkan ekonomi masyarakat pada masanya, sehingga gerak ekonomi umat masih terasa denyutnya di sini," jelas Sandi.

Sandi yang mengenakan baju koko putih peci cokelat tiba pukul 11:00 WIB. Saat beriziarah eks wakil gunernur DKI inj ditemani Habib Muhammad Al Hadad, tokoh ulama Habib dari Kota Malang, juga ditemani cucu, sohibul maqom,  Habib Abdullah Al Hadad. (BPN)

Royke Lumowa Cek Persiapan Millennial Road Safety Festival di Kota Ambon

Posted: 01 Mar 2019 04:19 PM PST

Royke Lumowa Cek Persiapan Millennial Road Safety Festival di Kota AmbonAMBON, LELEMUKU.COM - Menjelang hari puncak pelaksanaan acara Millennial Road Safety Festival yang diselenggarakan oleh Polda Maluku, Kapolda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Drs. Royke Lumowa M.M., mengecek langsung kesiapan tempat pelaksanaan acara di Lapangan Merdeka Ambon pada Jumat (1/3).

pada pengecekan ini Kapolda didampingi Dir Lantas Polda Maluku Kombes Pol. Heru  Trisasono dan rekanan sponsor pendukung acara. Selesai melihat langsung kesiapan lapangan dan stand pameran milik Polda Maluku dan sponsor.

Kapolda langsung menuju ke tribun lapangan merdeka Ambon untuk melaksanakan rapat gabungan terkait penyampaian susunan acara pada hari puncak bersama pejabat utama Polda Maluku dan seluruh pimpinan sponsor pendukung acara serta pengisi acara yang berasal dari Polwan Polda Maluku, personil TNI Kodam XVI Pattimura, Mahasiswa dan pelajar.

Hadir juga pada rapat ini Waka Polda Maluku Brigjen Pol. Drs. Teguh Sarwono, M.Si dan Irwasda Maluku Kombes Pol. Drs. Sungkono.

Selesai rapat, giat dilanjutkan dengan gladi acara oleh seluruh pengisi acara, peninjauan kesiapan pelaksanaan acara oleh Kapolda dan rapat bersama ini berjalan dengan lancar hingga selesai. (HumasPoldaMaluku)

Komunitas Warteg Nasional Minta Sandiaga Uno Stabilkan Harga Sembako

Posted: 01 Mar 2019 04:16 PM PST

Komunitas Warteg Nasional Minta Sandiaga Uno Stabilkan Harga SembakoSLAWI, LELEMUKU.COM -  Haji Mulyadi, pengusaha warung tegal (warteg) meminta agar harga  kebutuhan pokok dibuat stabil dan tidak turun naik. Sehingga para pengusaha rumah makan yang terkenal murah ini bisa menjual  dengan harga yang stabil, murah dan terjangkau. Hal ini dikemukakan Ketua Komunitas Warteg Nasional itu di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuh Turi, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (1/3).

Hal lain yang dikemukakan Mulyadi adalah bagaimana warteg bisa dikelola secara modern dan profesional. Dari kecil menjadi besar dan tidak kalah dengan restoran padang yang sudah  go internasional.

"Kami berharap jika bapak menjadi wakil presiden, tolong pak harga-harga dibuat stabil. Sehingga harga makan di warteg bisa tetap stabil juga. Dan bagaimana solusi Bapak,  agar warteg juga bisa besar seperti  restoran Padang yang go internasional, istilahnya naik kelas pak," harap Mulyadi.

Calon wakil presiden nomor urut 02 ini, mengaku punya nostalgia makan di warteg. Memorinya kembali saat masa pacaran dengan istri tercinta, Nur Asia Uno atau yang biasa disapa Mpok Nur.

"Waktu Masih SMP ada warteg di dekat rumah mantan pacar saya, Mpok Nur. Di sana saya sering makan sambil menunggu Mpok Nur keluar rumah, biar nggak  laper. Saya  minum  teh poci juga. Pelayannya saya masih ingat Pak Jaelani. Warteg adalah solusi anak-anak sekolahan karena harganya stabil . Tapi saya tidak Darmaji ya. Tahu nggak apa Darmaji? Dahar lima ngaku hiji," canda Sandi.

Menurut Sandi apa yang diinginkan oleh Mulyadi adalah bukan hal yang mustahil. Ini bisa dilakukan dengan pelatihan, pendampingan dan pelatihan keuangan. Sehingga manajemen warteg dikelola secara profesional, tidak lagi hanya dengan tradisional.

"Saya yakin nanti warteg bisa  juga seperti restoran   padang. Bahkan menggunakan sistem franchise. Tapi ya itu diperkuat sistem keuangannya. Melalui pelatihan juga ditingkatkan cita rasanya sekaligus tampilannya. Dan bukannya tidak mungkin warteg bisa ada juga di mancanegara," terang  Sandi.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyatakan bahwa fokus Prabowo Sandi adalah ekonomi yang fokus pada harga-harga stabil dan terjangkau serta penciptaan dan penyediaan lapangan kerja. (BPN)

Wa Ode Amelia Nadine Hidupkan Gerakan Tidak Takut Terhadap Bully

Posted: 01 Mar 2019 03:50 PM PST

Wa Ode Amelia Nadine Hidupkan Gerakan Tidak Takut Terhadap BullyKENDARI, LELEMUKU.COM – Gadis 22 tahun asal Muna yang mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia 2019,  Wa Ode Amelia Nadine ingin mengajak kaum wanita untuk menghidupkan gerakan tidak takut terhadap bully atau ancaman bahkan melawan pelecehan seksual.

Anak kelima dari tujuh bersaudara ini mengatakan dirinya focus terhadap 'Women Empowerment' atau ''Penguatan Terhadap Kaum Wanita' yang diambil dari kisah hidupnya yang diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat khususnya para wanita dan anak-anak agar dapat menjalankan hidup secara tangguh dan mandiri di segala kondisi.

Ia mengajak para wanita untuk Speak Up, tidak takut dan berani mengungkapkan ancaman, karena para wanita tidak sendiri dan dilindungi oleh hukum.

"Gerakan ini juga membuat wanita dan para anak kecil bisa lebih mandiri dan produktif untuk berkarya tanpa bergantung kepada orang lain agar kita para wanita tidak disepelekan dan dapat menerima hak dan derajat yang sama dengan pria," kata Nadine saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.

Nadien adalah anak paling berani dalam keluarganya. Sejak Sekolah Dasar (SD), ia telah berinisiatif berjualan mainan dan saat di Sekolah Menengah Petama (SMP) Nadien pernah berjualan makanan untuk menambah uang jajan dan ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ia menjadi freelance model dan berjualan beraneka macam produk agar membantu biaya sekolah dan membantu kebutuhan keluarga.

Semasa kecil, Nadien hampir setiap hari mendapatkan bully karena dirinya selalu menjual dagangan setelah pulang dari sekolah. Gadis cantik ini kerap mendapatkan pukulan keras pada bagian kepala hingga masuk rumah sakit, dikroyok teman-teman sekolahnya dan pernah juga mendapatkan pelecehan seksual.

Setelah lulus dari SMA, Nadien bertekat kuliah di Surabaya dan mencari pekerjaan freelance untuk biaya pendidikan beserta biaya sekolah adik-adiknya di Sulawesi. Pada usia 20 tahun, ia sudah bekerja di salah satu  perusahaan BUMN di bidang telekomunikasi untuk dapat membantu perekonomian keluarganya.

Ia pun mengaku dengan mengikuti ajang kecantikan paling bergengsi di Indonesia dirinya ingin menunjukkan kepada siapa saja yang telah meremehkan, membully, melakukan kekerasan terhadap dirinya bahwa dirinya sama sekali tidak lemah.
"Saya tumbuh dewasa tanpa rasa takut dan saya akan mengajak lebih banyak orang untuk tidak takut terhadap bully dan ancaman, bahkan melawan pelecehan seksual," aku Nadien.

Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.

Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.

Selain Wa Ode Amelia Nadine, 38 kandidat lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.

Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.

Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.

Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari  Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).

Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)

Daniella Grace Krestianto Hilangkan Stigma terhadap Kaum Difabel

Posted: 01 Mar 2019 03:49 PM PST

Daniella Grace Krestianto Hilangkan Stigma terhadap Kaum DifabelJAKARTA, LELEMUKU.COM – Fashion Designer asal Jakarta yang mewakili Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 5 di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2019, Daniella Grace Krestianto ingin menghilangkan stigma atau pandangan negatif terhadap kaum disabilitas dengan kebutuhan khusus.

Gadis 23 tahun itu menjelaskan advokasi yang ia bawa dalam ajang yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo tersebut adalah 'Perfections Among Imperfections' untuk mematahkan pandangan negatif terhadap anak berkebutuhan khusus.

"Dengan advokasi ini Daniella berharap stigma dan pandangan negatif terhadap anak berkebutuhan kusus dapat berangsur dihilangkan dan bersama-sama untuk tetap menghormati sesame," terang dia saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.

Gadis yang hobby Travelling ini mengaku tekadnya untuk menyuarakan hak-hak kaum disabititas terinspirasi dari adiknya sendiri, yang seorang anak berkebutuhan khusus yang begitu sangat susah diterima di masyarakat bahkan cenderung dikucilkan karena beberapa kekurangannya.

Ia menyadari bahwa setiap anak berkebutuhan khusus juga memiliki kemampuan yang khusus pula. Kemampuan tersebut dapat dikembangan dengan kesabaran juga ketekunan.

Daniella mengatakan melalui 3B tagline Puteri Indonesia yaitu Beauty, Brain dan Behaviour, dirinya memiliki komitmen dan program untuk menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap sesama dalam kegiatan sosial yang berfokus kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

Ia percaya setiap individu telah diberikan kelebihan dan kekurangan yang orang lain tidak miliki, justru hal itu yang akan melengkapi hidup setiap orang. Daniella mengajak semua masyarakat Indonesia untuk bersyukur dengan apa yang Tuhan sudah berikan, karena semua manusia diciptakan spesial. Daniella pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dimana saja berada agar niatnya untuk membawa harum nama provinsi tersebut tercapai.

 "Yok semua, Jangan lupa dukung aye!," pinta Daniella.

Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.

Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.

Selain Daniella Grace Krestianto, ke 38 finalis lainya diantaranya Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.

Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.

Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.

Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari  Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).

Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)