Biro Humas dan Protokol Yogyakarta Kunjungi Pemprov Sulawesi Selatan |
- Biro Humas dan Protokol Yogyakarta Kunjungi Pemprov Sulawesi Selatan
- Tanimbar Tetap Gunakan Surat Suara MTB Pada Pileg dan Pilpres 2019
- TVRI dan Pemprov Sulsel Fokus Publikasi Pengembangan Pariwisata
- Nurdin Abdullah Puji Pembangunan Infrastruktur Sulsel 4 Tahun Terakhir
- Pemprov Sulsel Minta Kementerian PUPR Perhatikan Pembeli Rumah
- Arcandra Tahar Ungkap Pemerintah Jamin Ketersediaan BBM hingga ke Masyarakat
- Perpustakaan Pura Besakih, Perpustakaan Khusus Pendukung Budaya Bali
- Penerangan Jalan Tenaga Surya, Mampu Menghemat APBD Kota Sawahlunto
- Klemen Tinal Dorong Pemkab Deiyai Gali Potensi Wisata Setempat
- Nurmalasari Ghassani Nilai Pertumbuhan Psikis Anak Berdampak Bagi Kemajuan Bangsa
- 10 Persen Saham Freeport Indonesia Masih Janji Manis
- Andi Sudirman Minta Pemkab Sinjai Kembangkan Sektor Kemaritiman
- Kemen PPPA Nilai Masih Ada Pilar Yang Belum Maksimal di Papua
- Riski Savina Akbar Bagi Lima Strategi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia
- Ismail Sirfefa Hadiri Musrembang Distrik Arguni Bawah
- Kementerian ESDM Bangun Sumur Bor Air di Kuta, Lombok Tengah
- Arcandra Tahar Tinjau Penerangan Jalan Tenaga Surya di Tanah Datar
- Arcandra Tahar Resmikan 6 Sumur Bor di Sumatera Barat
- Arcandra Tahar Ungkap Strategi Penuhi Lonjakan Kebutuhan Migas
- 319 PJU-TS Terangi Kota Padang, Wamen ESDM: Energi Dinikmati Seluruh Lapisan Masyarakat
- Kelompok Separatis Bersenjata Sebarkan Hoax Tentang Nduga
- 23 dari 60 Orang di Evakuasi dari Lokasi Longsor Tambang Emas Bakan
- Kelompok Separatis Bersenjata di Nduga Bakar Excavator Milik Istaka Karya
- DPRD Singkawang Siap Kawal Usulan Musrembang 2020
- Gempa Bumi 4,8 SR Guncang Solok Selatan, 11 Orang Terluka
Biro Humas dan Protokol Yogyakarta Kunjungi Pemprov Sulawesi Selatan Posted: 28 Feb 2019 06:17 PM PST Rombongan yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Administrasi Umum Pemprov DI. Yogyakarta, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si, diterima oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulsel, Devo Khaddafi, di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Selasa (26/2). Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokol Pemerintah Provinsi Yogyakarta, Imam Pratanadi mengatakan, tujuannya berkunjung ke Pemerintah Provinsi Sulsel, untuk mendapatkan masukan dan informasi-informasi, cara mengelola kehumasan yang lebih baik. "Kita tahu bahwa Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Dulsel, Devo Khaddafi merupakan humas terbaik yang ada di Indonesia, sehingga kita mau mendapatkan pengalaman dan masukan dari beliau," kata Imam. "Selama ini Kemajuan Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulsel, sangat baik dalam mengelola kehumasan, sehingga ilmu yang dapatkan akan diterapkan di Pemprov Yogyakarta," pungkasnya. Sementara, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulsel, Devo Khaddafi mengatakan, kunjungan Biro Humas dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk dari Provinsi Yogyakarta merupakan bentuk perhatian atas kemajuan kehumasan Pemerintah Provinsi Sulsel, bahkan ada beberapa program yang tertarik untuk diikuti. "Kita bersyukur atas kunjungan sejumlah Biro Humas dari berbagai provinsi di Indonesia termasuk dari Pemerintah Provinsi Yogyakarta, yang artinya Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel mendapatkan perhatian atas program-program yang telah dilakukan, bahkan sejumlah media dari Yogyakarta menginginkan ada sebuah kerjasama dibidang pariwisata," kata Devo. "Meningkatkan kerjasama disektor pariwisata antara Provinsi Sulsel dan Yogyakarta, sangat mendukung, apalagi penerbangan Makassar Yogyakarya telah ada, begitu juga sebaliknya, serta kedekatan emosional," pungkasnya. Devo lebih jauh mengatakan, beberapa program lainnya yang tertarik untuk mereka ikuti seperti pemanfaatan media monitoring dalam mengukur tingkat efektifitas kerjasama dengan media, penyusunan strategi isu, serta kehadiran Baruga Lounge. "Beberapa program Biro Humas dan Protokol Provinsi Sulsel, yang mereka tertarik ikuti, diantaranya pemanfaatan media monitoring dalam mengukur tingkat efektifitas kerjasama dengan media, penyusunan strategi isu, serta kehadiran Baruga Lounge yang menampilkan wajah baru pemerintahan yang ramah dan melayani," tutupnya. (DiskominfoSPSulsel) | ||
Tanimbar Tetap Gunakan Surat Suara MTB Pada Pileg dan Pilpres 2019 Posted: 28 Feb 2019 06:16 PM PST "PP ini memberikan waktu kita satu tahun untuk proses perubahan administrasi, oleh karena itu berkaitan dengan Pilpres dan Pileg kita masih tetap memakai surat suara yang bertuliskan Kabupaten MTB dan belum memakai Kep.Tanimbar," kata dia beberapa waktu lalu. Fatlolon menjelaskan segala administrasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan diberlakukan sepanjang tahun 2019 masih boleh dilaksanakan dengan memakai nama MTB, kecuali administrasi tahun 2020 sudah wajib memakai nama Kep.Tanimbar dan logo yang baru. "Terhitung tanggal 1 Februari sampai dengan tanggal 31 Desember artinya diberikan jangka waktu paling lama 1 tahun dan pada 1 Januari 2020 sudah tidak boleh ada lagi yang memakai nama MTB. Bila besok ada administrasi dari instansi vertikal yang masih memakai nama MTB itu juga sah karena kan masih dalam batas waktu untuk melakukan perubahan dan penyesuaian administrasi pemerintahan," paparnya. (Laura Sobuber) | ||
TVRI dan Pemprov Sulsel Fokus Publikasi Pengembangan Pariwisata Posted: 28 Feb 2019 05:32 PM PST Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman saat menerima audience Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI), Helmy Yahya dan rombongan di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (26/2). "Kami bersama Bapak Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah beliau fokus dengan wisata, kita juga memperbaiki infrastruktur yang ada di Sulsel di sekitaran wisata. Karena kita memiliki issue akses, issue pengembangan wisata, seperti Bira, Toraja, Selayar, Bantimurung dan di Luwu Timur. Hanya saja kita punya standar internasional yang terkoneksi, itu yang kita canangkan nantinya," tandas Andi Sudirman. Andi Sudirman mengaku dirinya sangat siap bersinergi dengan media, termasuk TVRI untuk mempromosikan keindahan pariwisata di Sulsel. Terlebih TVRI sudah memiliki channel hingga ke pelosok daerah. "Harapan kami adalah bagaimana Sulsel ini bekerjasama yang baik dengan TVRI khususnya di Sulsel untuk mempromosikan wisata-wisata, standar nasional dan standar internasional, karena kita memiliki beberapa wilayah," tambahnya. Sementara itu Helmy Yahya yang didampingi Kepala Stasiun TVRI Sulsel, Syarifuddin Laku, Kepala Stasiun TVRI Sulbar, Barno, serta jajaran staf TVRI menjelaskan jika saat ini tengah dilakukan pembenahan namun di sisi lain TVRI sendiri sudah melirik potensi-potensi yang dapat dikembangkan. (DiskominfoSPSulsel) | ||
Nurdin Abdullah Puji Pembangunan Infrastruktur Sulsel 4 Tahun Terakhir Posted: 28 Feb 2019 05:22 PM PST Nurdin Abdullah mengatakan, Pemerintahan Sulsel tidak bisa sukses tanpa ada dukungan warga Sulsel termasuk yang ada di luar Sulsel. Apalagi dasar-dasar untuk menjadi negara maju sudah mulai dibangun oleh pemerintah pusat. "Tidak terlalu lama lagi kita akan menjadi negara maju," kata Nurdin Abdullah. Menurut Nurdin Abdullah, sejak empat tahun terakhir infrastruktur sudah dibangun di seluruh pelosok Nusantara oleh pemerintahan Joko Widodo dan HM Jusuf Kalla. "Ini menunjukkan bahwa aplikasi sila kelima dari Pancasila sudah diwujudkan," ungkap Nurdin. Lebih jauh Nurdin Abdullah menjelaskan, Sulsel memperoleh alokasi anggaran yang cukup besar dari pemerintah pusat untuk membangun bendungan di Kabupaten Takalar, Jeneponto, Luwu Utara, dan Kabupaten Wajo. Meski demikian, ia berharap, Sulsel kedepan mendapat anggaran yang lebih besar lagi. "Saya berharap Sulsel seperti juga kemajuan Jawa. Ada jalan tol yang menghubungkan daerah-daerah di Sulsel," harapnya. Menurut Ketua KKSS Jawa Tengah, Hj. Musdhalifah Pangka, jumlah anggota KKSS khusus di Jawa Tengah sebanyak 38.000 Kepala Keluarga (KK). Sementara jumlah keseluruhan warga KKSS di luar Sulsel mencapai 14 Juta orang. "Kehadiran warga Sulsel di mana saja kita harapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat di sekitarnya," kata Musdalifah dalam sambutannya. Sementara Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS, Sattar Taba mengatakan, KKSS hadir di 33 provinsi di seluruh Indonesia, 392 kabupaten dan 28 perwakilan luar negeri. (DiskominfoSPSulsel) | ||
Pemprov Sulsel Minta Kementerian PUPR Perhatikan Pembeli Rumah Posted: 28 Feb 2019 04:48 PM PST Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Pemprov Sulsel, Andi Bakti Haruni, pada acara Fokus Grup Discussion Advokasi dan Penyusunan Subtansi Rencana Aksi Perlindungan Konsumen Bidang Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, di Travellers Hotel Phinisi, Makassar, Rabu (27/2). Andi Bakti mengaku, sudah hampir 20 tahun perumahan belum memberikan perlindungan yang maksimal untuk konsumen, termasuk mengenai kelengkapan administrasi bagi konsumen. "Kita harus memberikan upaya untuk perlindungan konsumen. Masyarakat selama ini belum tahu apa yang menjadi haknya, kita juga belum fokus untuk melindungi apa yang menjadi hak-hak dari masyarakat," ungkap Andi Bakti. Menurutnya, masyarakat saat ini sudah cukup cerdas untuk melihat proses pengembangan khusus perumahan. Namun di sisi lain, peran pemerintah pusat dinilai belum maksimal untuk memperhatikan hak konsumen terhadap pihak developer. "Seharusnya pembelian rumah harus ada Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk konsumen. Makanya kalau developer mau membangun tidak boleh sembarang mencetak spanduk untuk penjualan kalau belum ada itu SLF," tegasnya. Olehnya itu, dibutuhkan ketegasan dan tindakan tegas bagi pihak pengembang yang menjual rumah tidak sesuai dengan fasilitas ataupun ketentuan yang dicantumkan pada brosur atau iklan yang diedarkan. "Pemerintah memang harus memberikan sanksi. Pemerintah harus bisa memberikan penghargaan kepada produsen atau pengembang yang mampu memberikan pemenuhan untuk konsumen," jelasnya. Selain itu Andi Bakti berharap pihak Kementerian PUPR lebih sering membuat kegiatan di Sulsel, apalagi hampir kegiatan yang dilaksanakan di daerah ini selalu berhasil. "Tidak ada itu kegiatan yang dilakukan di Sulawesi Selatan tidak berhasil, dengan cara yang gampang yakni menciptakan suasana yang sangat kondusif," pungkasnya. Acara ini menghadirkan lima provinsi lain yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo serta diikuti 24 kabupaten kota se-Sulsel. (DiskominfoSPSulsel) | ||
Arcandra Tahar Ungkap Pemerintah Jamin Ketersediaan BBM hingga ke Masyarakat Posted: 28 Feb 2019 04:40 PM PST ![]() Hal ini diungkapkan Arcandra menanggapi pertanyaan masyarakat tentang kelangkaan BBM saat acara peresmian program pemasangan Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) di Kota Sawahlunto, Minggu (24/2). "Kita jamin ketersediaan suplai (BBM) ke SPBU hingga ke masyarakat," tegas Arcandra. Arcandra menjelaskan, terdapat keadaan-keadaan tertentu yang dapat menimbulkan kurangnya pasokan BBM di masyarakat. Cuaca buruk contohnya, sehingga kapal pengangkut BBM tidak bisa merapat ke pelabuhan. Penyebab lainnya terkadang ada masyarakat yang membeli dalam jumlah yang banyak. Di sisi lain, Pemerintah juga sangat mengapresiasi kerja keras dan perjuangan PT Pertamina (Persero) dalam mendistribusikan BBM hingga ke daerah pedalaman yang masuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) dalam rangka merealisasikan BBM Satu Harga. Menurut Arcandra, BBM Satu Harga adalah wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Kita apresiasi perjuangan Pertamina dalam mendistribusikan BBM Satu Harga. Dan kita berupaya mewujudkannya (BBM Satu Harga), karena bagian dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Arcandra. Secara nasional, sejak tahun 2017 hingga 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM Satu Harga, dimana PT Pertamina (Persero) telah membangun 54 lokasi di tahun 2017 dan 68 lokasi di tahun 2018. Sementara badan usaha pendamping sebanyak 3 lokasi di tahun 2017, dan tahun 2018 sebanyak 6 lokasi. Untuk tahun 2019, ditargetkan 39 Penyalur beroperasi oleh PT Pertamina, dimana 1 Penyalur telah diresmikan pada tahun 2018, 2 penyalur telah uji operasi dan 1 Penyalur oleh badan usaha pendamping. Dengan demikian, hingga saat ini secara keseluruhan telah beroperasi 133 Penyalur BBM Satu Harga. (KESDM) | ||
Perpustakaan Pura Besakih, Perpustakaan Khusus Pendukung Budaya Bali Posted: 28 Feb 2019 04:38 PM PST Mengenai jam layanan dibuka setiap hari kecuali hari besar dan hari libur nasional layanan ditutup. Menurut salah satu petugas layanan, I Wayan Budiarta mengatakan tingkat kunjungan pemustaka cukup fluktuatif artinya pemustaka ramai berkunjung hanya bila ada upacara tertentu, seperti hari raya Siwa Latri, Purnama Kedasa, Panca Bali Krama dan Eka Dasa Ludra serta bila ada kegiatan budaya lainnya. Sedangkan pada hari-hari biasa hanya satu dua orang yang berkunjung bahkan tidak ada sama sekali. Demikian dikatakan kepada Kepala Seksi Automasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali, I Made Manik Astrawan beserta beberapa staf ketika berkunjung ke tempat itu pada hari Selasa (19/2). Dilihat dari segi fasilitas masih sangat kurang. Lebih lebih di zaman Teknologi Informasi mesti dilengkapi dengan fasilitas jaringan Wi-Fi sehingga pemustaka dapat memperoleh informasi yang lengkap sesuai dengan yang diperlukan. Mengingat data bahan perpustakaan yang merupakan koleksi Perpustakan Pura Besakih sudah seluruhnya terekam dalam suatu sistem aplikasi perpustakaan yang dapat memudahkan para pengunjung dalam mencari buku yang dibutuhkan bahkan langsung dari perangkat gawai masing-masing. Di sini peran pemerintah terutama pemerintah daerah mesti cepat tanggap terhadap situasi demi kemajuan perpustakaan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Terkait dengan fasilitas Wi-Fi juga besar pengaruhnya lebih-lebih pura Besakih selain sebagai pura terbesar di Bali juga merupakan objek wisata dunia yang setiap hari dikunjungi oleh wisatawan. Bila wisatawan ingin mengakses langsung kunjungannya akan lebih mudah dan bagi kita merupakan keuntungan dalam mempromosikan objek wisata yang kita miliki.(DiskominfoBali) | ||
Penerangan Jalan Tenaga Surya, Mampu Menghemat APBD Kota Sawahlunto Posted: 28 Feb 2019 03:53 PM PST ![]() PJU-TS yang diresmikan hari ini meliputi pembangunan PJU-TS di Kota Sawahlunto (200 titik); Kabupaten Solok (20 titik); Kabupaten Agam (50 titik); Kabupaten Sijunjung (85 titik); dan Kabupaten Payakumbuh (33 titik). Peresmian ini melengkapi seluruh pembangunan PJU-TS yang dibangun oleh Kementerian ESDM tahun 2018 di Sumatera Barat dengan total sebanyak 707 titik. Arcandra mengatakan bahwa lampu bertenaga surya ini menjadi solusi untuk penerangan jalan di daerah yang belum terjangkau listrik PLN sekaligus bentuk nyata kehadiran pemerintah yang bermanfaat bagi rakyat. "Uang yang Bapak Ibu bayarkan, kita (Pemerintah) kembalikan dalam bentuk infrastruktur, termasuk PJU-TS ini," terang Arcandra di Desa Bukik Gadang, Kota Sawahlunto, Minggu (24/2). Arcandra menjelaskan, selain bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan, pemasangan PJU-TS juga diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Setiap proyek pemasangan PJU di berbagai daerah di Indonesia selalu melibatkan tenaga kerja lokal. "Proyek ini harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan mampu mengurangi kemiskinan. Kalau tidak (memberikan manfaat), tidak usah," terang Arcandra. Apresiasi juga disampaikan atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Sawahlunto, Payakumbuh, serta Pemerintah Kabupaten Solok, Agam, dan Sijunjung, sehingga pemasangan PJU-TS dapat terlaksana. Harapannya, lanjut Arcandra, infrastruktur yang telah dibangun dapat dikelola dan dipelihara oleh Pemda dan masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama. "Pesan saya untuk dirawat dan dijaga agar manfaatnya dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama," tutup Arcandra. Dalam kesempatan ini, Walikota Sawahlunto Deri Asta, mengaku kehadiran PJU-TS ini sangat diperlukan, mengingat di Sawahlunto memiliki daerah geografi yang berbukit-bukit dan jaringan listrik pinggir jalan yang belum memadai. Di samping itu, setiap tahunnya penerangan jalan di Kota Sawahlunto membutuhkan tagihan kurang lebih Rp 2 miliar dan sangat membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Sawahlunto. "Dengan kehadiran PJU-TS sangat bermanfaat sekali. Dengan penghematan Rp 2 miliar, sangat berarti bagi APBD kota Sawahlunto," ujar Deri. Sebagai informasi, untuk wilayah perkotaan, PJU-TS memiliki manfaat menghemat penggunaan energi listrik di kawasan jalan utama, jalan kawasan perumahan, kawasan industri, dan fasilitas umum lainnya. "Dan kami berharap tahun depan ditambah lagi untuk wilayah Kota Sawahlunto," tutup Deri. Usai peresmian, Arcandra juga melakukan peninjauan pemasangan PJU-TS di Masjid Al Mubarakah, Jawi-Jawi, Kabupaten Solok untuk memastikan bahwa pemasangan PJU-TS ini sudah dilaksanakan dengan baik. (KESDM) | ||
Klemen Tinal Dorong Pemkab Deiyai Gali Potensi Wisata Setempat Posted: 28 Feb 2019 03:46 PM PST Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal, potensi wisata Danau Tigi yang diapit Deiyai dan Wayai, diyakini mampu mempesona wisatawan yang nantinya berkunjung ke daerah itu. "Saya yakin Danau Tigi ini kalau sampai diketahui dunia luar pasti akan banyak menjadi tempat tujuan wisata. Tinggal nanti kita dorong pembangunan jalan lewat jalur darat dari Mimika ke Deiyai yang sedikit lagi akan rampung. Sehingga dengan konektivitas ini, kita optimis bisa dorong Deiyai kedepan jadi pusat wisata yang terbaik," ucap ia. Hal yang terpenting saat ini, sambung ia, pemda setempat berupaya mendorong warga setempat unttuk mengembangkan potensi wisata melalui produk kerajinan tangan. Diantaranya dengan menggelar berbagai kegiatan pelatihan, agar mampu menyiapkan souvenir untuk dibawa pulang pengunjung maupun wisatawan. "Contohnya seperti di Bali. Ada banyak kerajinan warga yang dibuat untuk dipasarkan kepada wisatawan". "Pada akhirnya itu bisa jadi olah-oleh bagi mereka yang datang ke daerah itu. Paling tidak hasil karya tangan mereka dibeli dan dihargai sehingga ekonomi keluarganya bisa tumbuh," tuturnya. Sementara dalam program kerja jangka pendeknya, Bupati Deiyai Ateng Edoway memastikan siap mengembangkan potensi wisata di wilayahnya. Pihaknya pun segera melakukan kunjungan kerja perdana ke dua distrik, Bowobado dan Kapiraya yang letaknya cukup jauh dari Tigi, ibukota kabupaten Deiyai. Di tempat itu, pihaknya bakal melakukan survei tapal batas (antara kabupaten Deiyai dan Mimika), sekaligus mengajak masyarakat untuk meningkatkan hasil kerajinannya. (DiskominfoPapua) | ||
Nurmalasari Ghassani Nilai Pertumbuhan Psikis Anak Berdampak Bagi Kemajuan Bangsa Posted: 28 Feb 2019 03:40 PM PST ![]() JAKARTA, LELEMUKU.COM – Mahasiswi Psikologi asal Jakarta yang mewakili Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 4 di ajang kecantikan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2019, Nurmalasari Ghassani menilai pertumbuhan psikis anak memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan mereka sebagai generasi penerus bangsa. Gadis 23 tahun ini mengatakan advokasi yang ingin ia lakukan adalah sesuai dengan pendidikan yang sedang digeluti di bidang Psikologi. Nurmalasari menilai hal yang melatarbelakangi fokusnya tersebut lahir dari rasa empatinya terhadap kejadian bencana beberapa tahun belakangan yang menimpa Indonesia seperti banjir bandang, angin puting beliung, longsor, gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. "Akibat yang ditimbulkan dari bencana-bencana tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga telah meninggalkan banyak luka duka hingga trauma mendalam bagi para korban bencana alam," kata Nurmalasari saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia. Melalui ajang Puteri Indonesia, dara yang hobby Travelling ini berharap dapat memberikan ilmu, tenaga yang dirinya miliki untuk terlibat langsung dalam pengadaan Trauma Healing bagi daerah terdampak bencana dan membantu para korban bencana mengurangi rasa traumatik terutama anak-anak. Menurutnya pertumbuhan psikis anak-anak memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan mereka sebagai generasi penerus bangsa. Ajang Puteri Indonesia memiliki visi dan misi yang sama dengan apa yang Nurmalasari inginkan yaitu untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Demikian rasa empati Nurmalasari terhadap pertumbuhan psikologi anak-anak yang kehilangan tempat tinggal, sekolah, tempat bermain hingga kehilangan orang tua dan saudara-saudaranya," tutur gadis penyuka Bebek Madura itu. Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat. Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur. Selain Nurmalasari Ghassani, 38 kandidat lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu. Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6. Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur. Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar). Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber) | ||
10 Persen Saham Freeport Indonesia Masih Janji Manis Posted: 28 Feb 2019 03:31 PM PST ![]() Menurutnya, sampai saat ini belum ada realisasi yang ril terkait pemberian saham bagi Papua. Padahal Pemerintah Indonesia telah sah mencaplok 51 persen saham saah satu perusahaan tambang emas raksasa tersebut, beberapa waktu lalu. "Terkait divestasi saham Freeport menurut saya baru bersifat retorika dan wacana yang hanya buat kita menjadi termanipulasi dengan pikiran kita atas segala janji dan lain sebagainya. Intinya, 10 persen saham itu seperti apa, pembayarannya bagaimana kami belum mengetahuinya," terang ia di Jayapura, kemarin. Hal lain yang menjadi perdebatan saat ini, terkait informasi Freeport yang merugi hingga berimbas pada proses pembagian saham itu. "Ada informasi Papua tidak bisa terima deviden karena Freeport rugi. Saya kita ini merupakan satu pernyataan yag menggelitik dan saya harap gubernur segera undang kita semua lalu duduk bersama membahas masalah ini," kata ia. Hery pada kesempatan itu, juga menyoroti kekalahan Pemprov Papua di Mahkamah Agung (MA) terkait gugatan Pajak Air Permukaan (PAP) kepada Freeport. Padahal pemerintah provinsi sebelumnya menang gugatan PAP di Mahkamah Konstitusi (MK). "Sudah begitu, Freeport pun meminta penambahan 1.000 hektar untuk eksplorasi tambang. Namun untungnya belum mendapat ijin atau rekomendasi gubernur. Sehingga kita harap posisi Papua kedepan bisa lebih diuntungkan, sebab penambangan dilakukan diatas tanah orang bumi cenderawasih," ucapnya. Sebelumnya, Sekda Hery mengaku mengkhawatirkan eksplorasi bawah tanah PT. Freeport Indonesia, yang diperkirakan telah mencapai ratusan kilometer hingga berpotensi memberikan dampak jangka panjang negatif bagi tanah ini. Dari informasi yang diterimanya, diduga eksplorasi bawah tanah yang dilakukan PTFI dari gunung gresberg Kabupaten Mimika, jaraknya sudah mencapai Kabupaten Puncak, Intan Jaya bahkan Tolikara. Pihaknya pun mendorong agar dalam waktu dekat bersama dengan pihak terkait dapat melihat langsung proses penambangan yang dilakukan Freeport. (DiskominfoPapua) | ||
Andi Sudirman Minta Pemkab Sinjai Kembangkan Sektor Kemaritiman Posted: 28 Feb 2019 03:28 PM PST ![]() BALANGNIPA, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, agar mengambil peran penting demi mengembangkan perekonomian di sektor kemaritiman. Salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat yakni terkait harga jual hasil perikanan. Hal ini diungkapkan Wagub Andi Sudirman, saat menghadiri peringatan HUT ke-455 Kabupaten Sinjai, Rabu (27/2). Menurut Andi Sudirman, sangat perlu dibangun cold storage untuk menjaga kesegaran hasil perikanan, sehingga harga tetap stabil walaupun permintaan turun. "Kabupaten Sinjai sangat terkenal dengan ikan-ikan segarnya. Kita harus mengambil peran dan jangan tanggung-tanggung. Harus percaya bahwa hal ini adalah potensi untuk kemajuan Kabupaten Sinjai," katanya. Masalah lainnya, lanjut Andi Sudirman, adalah permasalahan infrastruktur jalan. Harus ada upaya pemangkasan jarak tempuh, khususnya daerah Bone yang bertetangga langsung dengan Kabupaten Sinjai. "Alhamdulillah, setelah Pemprov Sulsel berbicara langsung ke Kementerian PUPR untuk pembangunan jalan prioritas 30 kilometer, telah disetujui untuk pembangunan jalur alternatif Makassar - Sinjai via Ponre, dan Insya Allah akan segera diupayakan tahun ini bisa segera dijalankan," jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya sinergitas, koneksifitas, dan komunikasi antara pemprov dengan pemerintahan kabupaten/kota, sebagai kunci keberhasilan sebuah pemerintah yang good governance. Di akhir sambutannya, Andi Sudirman berjanji, akan memberikan suatu perubahan yang baik dengan program-program yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Puncak peringatan Hari Jadi Sinjai ini ditandai dengan pemukulan gendang oleh Wagub Sulsel, sekaligus penyerahan secara simbolis bantuan satu unit ambulance darat. (DiskominfoSPSulsel) | ||
Kemen PPPA Nilai Masih Ada Pilar Yang Belum Maksimal di Papua Posted: 28 Feb 2019 03:15 PM PST ![]() Namun, masih tingginya angka kasus kekerasan bagi perempuan dan anak di provinsi ini, diyakini akibat masih ada pilar yang belum maksimal menjalankan tugas pokok maupun fungsinya. "Makanya pada kesempatan ini saya mengajak salah satu dari tiga pilar, yakni tokoh agama yang ada di Provinsi Papua untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak karena di provinsi ini". "Sebab angkanya di Papua masih cukup tertinggi se Indonesia. Tapi kita harap tak hanya pihak agama, saya pun igin agar bisa menggandeng dewan adat, dan minta semua yang ada ini bisa membantu kita, karena kita sedang mengejar target-target menurunkan angka kekerasan," ujarnya di Jayapura, Rabu. Saat ini, lanjut ia, Kementerian PPPA setiap tahunnya memberikan penghargaan bagi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, terkait upaya memperhatikan kesetaraan gender serta pemenuhan hak tumbuh kembang anak. Penghargaan itu, belum pernah diberikan bagi pemerintah yang ada di Papua karena belum mampu memenuhi target pencapaian yang diharapkan. "Makanya, ini yang kami dorong kedepan supata kekerasan terhadap perempuan dan anak di Papua bisa turun. Makanya, kita harap juga pihak gereja bisa ikut memperhatikan isu ini," terang ia. Ketua Persatuan Gereja-Geraja di Papua (PGGP), Pendeta MPA. Maury pada kesempatan itu menyambut baik inisiatif kementerian yang menggandeng tokoh agama menekan angka kekerasan bagi perempuan dan anak. Kendati demikian, butuh lima indikator untuk bisa menghilangkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Yakni, iman, ilmu, integritas, implementasi dan inisiatif. Untuk itu, dirinya siap mendorong lima indikator itu untuk dapat diterapkan di Papua serta mendorong tokoh agama untuk aktif mensosialisasikan program kesetaraan gender dan pemenuhan hak tumbuh kembang anak di provinsi ini. (DiskominfoPapua) | ||
Riski Savina Akbar Bagi Lima Strategi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Posted: 28 Feb 2019 02:37 PM PST ![]() Gadis 24 tahun ini mengatakan ia telah menemukan staretegi untuk mewujudkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejeterahaan masyarakat dengan cara 5M, diantaranya melibatkan para pemimpin, membangun kemitraan, melibatkan komunitas kelompok, membangun sarana dan membuat kerjasama dengan media masa. "Sebagai Puteri Indonesia Sulawesi Tengah dan generasi muda, Riski mengajak seluruh masyarakat luas terkhusus sulawesi tengah untuk menjaga lingkungan sekitar untuk tetap bersih dengan melakukan hal kecil tersebut akan berdampak besar terhadap kesehatan," kata dia saat dikutip Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia. Riski menuturkan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan ke arah yang lebih baik sesuai yang tercantum dalam pasal Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 1997 menjadi focus dirinya. Berdasarkan pengalaman, ketika Riski dan tim puskemas berkunjung ke desa-desa terpencil mendapati 10 penyakit terbanyak yaitu penyakit yang berkaitan dengan lingkungan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diare, dan Deman Dengue atau Demam Berdarah (DBD). "Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat," tutur Riski. Pecinta film Avangers ini aktif dalam melalukan pemeriksaan kesehatan, memberikan edukasi tentang pencegahan secara promotif dan preventif di desa-desa terpencil yang ada di kota palu yang merupakan penduduk suku asli Kaili yaitu desa pedalaman dengan medan perjalanan yang keras. Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat. Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur. Selian Riski Savina Akbar, 38 kandidat lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu. Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6. Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur. Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar). Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber) | ||
Ismail Sirfefa Hadiri Musrembang Distrik Arguni Bawah Posted: 28 Feb 2019 01:57 PM PST ![]() Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kaimana Ismail Sirfefa, S.Sos, MH, Wakil Ketua I DPRD Kab. Kaimana, Dominggus Ruwe beserta 3 Anggota Dewan, Kepala Distrik Arguni Bawah Sebagai Penyelenggara Musrembang, Kepala BAPPEDA Abd. Rahim Furuada, S.Sos, M.T Kadis Perindagkop, Kadis DMPTSP Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak para Kepala Bamuskam, Kepala Desa Tokoh adat, Tokoh Agama, dan Masyarakat Dalam sambutan, Wakil Bupati menjelaskan bahwa Musrembang Tingkat Distrik merupakan wadah sekaligus perencanaan pembangunan partisipasif untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi. "Bertujuan mengoptimalkan pembangunan di wilayah masing"demi kesejahteraan masyarakat. untuk itu partisipatif masyarakat khususnya dalam proses perencanaan merupakan hal yang sangat penting bagi pemberdayaan masyarakat untuk berperan dalam proses pengambilan keputusan dengan melibatkan stake holder dan mengadopsi kebutuhan masyarakat," kata dia. Selain itu diminta kepada seluruh pihak untuk bersungguh-sungguh dalam menyumbangkan pemikirannya sehingga melalui program Musrembang Thn 2019 ini dapat mengakomodir berbagai Aspirasi masyarakat dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah dengan berpedoman pada UU No. 25 Tahun 2004. (HumasKaimana) | ||
Kementerian ESDM Bangun Sumur Bor Air di Kuta, Lombok Tengah Posted: 28 Feb 2019 01:14 PM PST ![]() Jumat (22/2), seakan menjadi hari baru bagi Mirate dan warga desa Kuta lainnya, sumur bor air tanah hadir di desa mereka. Bertoren warna biru, sumur bor yang dibangun Kementerian ESDM dengan anggaran APBN 2018 itu mengalirkan air bersih mencukupi kebutuhan warga. Lebih dari 200 KK warga di sekitar sumur bor dapat menikmati langsung kucuran air yang bisa digunakan untuk beraktifitas sehari-hari. Kondisi geografis sebagian besar bukit kapur menyebabkan air bersih begitu langka dan susah didapat, khususnya di musim kemarau. Akses jalan menuju dan keluar desa Kuta ini juga tidak mudah. Jalan utama desa yang berjarak sekitar 50 km dari kota Mataram masih berupa tanah, berbatu, setapak dan menanjak. Kanan kirinya masih dihiasi jurang meski tak begitu curam serta tebing-tebing yang sepertinya mulai terkikis oleh kegiatan tambang kapur. Mirate bercerita, sehari-hari penduduk disini bergantung pada aliran sungai yang terletak tidak terlalu jauh dari desa, namun sungai tersebut debit airnya juga tidak terlalu deras, sehingga pada musim kemarau sungai tersebut juga kering. "Disini musim kemaraunya lebih lama dibanding musim penghujan. Itulah sebabnya warga lebih sering kesulitan air dibanding mendapatkan air bersih yang melimpah. Kalau kemarau cari airnya jauh, karena disini kering", kata Mirate. Mirate juga mengatakan bahwa sebelum ada sumur bor, warga juga sempat mengusahakan membuat sumur sendiri. Namun karena tidak terlalu dalam, air yang keluar juga tidak banyak. "Kalau gali sumurnya dalam kan tidak bisa, jadi warga ambil dari sungai ini (sungai kecil), kalau ini kering ambil yang dibawah, jauh", ujar Mirate. Mirate bahkan sudah punya ancang-ancang untuk dapat membangun pipa agar air bisa dinikmati seluruh warga dengan cara yang lebih mudah lagi. Ia berencana mengalirkan air juga untuk warganya yang tinggal di atas tebing, diatas sumur bor dibangun. "Disana (diatas) banyak warganya, saya ingin bangun pipa ke atas, karena yang diatas lebih sulit dapat air", ungkap Mirate antusias. Guratan semangat diwajah Mirate sungguh nyata. Ia sangat optimis warga dan desanya akan lebih berkembang dengan mudahnya pasokan air bersih untuk mereka. Untuk itu Ia tak segan mengajak warga memanfaatkan sumur bor ini dengan baik dan bijaksana. Selain itu Mirate juga mengingatkan warga untuk bersama-sama merawat sumur ini agar manfaatnya terasa oleh seluruh warga desa. "Dengan hadirnya sumur bor ini kualitas hidup warga juga akan semakin meningkat. Mudah-mudahan ini menjadi tanggung jawab bersama atas sumur bor yang ada disini", ujar Mirate. Warga desa Kuta, Zainal, saat ditemui di kesempatan yang sama ungkapkan rasa syukurnya karena di desanya sudah tidak akan kesulitan mendapatkan air bersih. Sebelumnya, kondisi air di desanya sangat memprihatinkan, khususnya di musim kering. Mereka hanya mengandalkan sumur yang dibangun di pinggir sungai. "Sebelumnya susah sekali mendapatkan air bersih, airnya juga ada zat kapurnya sehingga berbau. Sehari-hari, warga hanya bisa ambil air di sumur yang ada disebelah sungai, itu pun kalau musim kering airnya juga kering", kata Zainal. Penyerahan sumur bor dilakukan oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, mewakili Menteri ESDM, kepada pemerintah daerah setempat. Agus menyatakan bahwa program sumur bor ini memang diperuntukkan untuk masyarakat yang kesulitan air. Pemetannya dilakukan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, dengan memperhatikan cadangan air dalam tanah di kawasan tersebut. "Kami harap sumur ini bisa dijaga, sehingga dana dari APBN dari rakyat kembali ke rakyat bisa digunakan lebih lama" tutup Agus. (KESDM) | ||
Arcandra Tahar Tinjau Penerangan Jalan Tenaga Surya di Tanah Datar Posted: 28 Feb 2019 01:11 PM PST BATUSANGKAR, LELEMUKU.COM - Minimnya lampu penerangan jalan umum di Kabupaten Tanah Datar dikhawatirkan menjadi faktor timbulnya kecelakaan dan titik rawan kejahatan. Sebelumnya, penerangan jalan yang ada saat ini hanya mampu menerangi kurang dari 40 persen wilayah Kabupaten Tanah Datar. Di tengah rangkaian kunjungan kerjanya di Sumatera Barat, Wakil Menteri dan Sumber Daya Energi (ESDM) Arcandra Tahar menyempatkan untuk melihat secara langsung dan memastikan pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) telah dilakukan dengan baik. "Ini (PJU-TS) hak Bapak dan Ibu untuk menikmatinya. Kewajiban Pemerintah untuk menciptakan energi berkeadilan bagi masyarakat. Semoga manfaatnya dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat," terang Arcandra di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (23/2). Lampu PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN, maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya. Peninjuan Arcandra kali ini mewakili 319 Unit PJU-TS yang telah dipasang tahun 2018 di 5 Kabupaten/Kota, dengan rincian Kota Padang (200 titik); Kabupaten Padang Pariaman (33 titik); Kabupaten Pasaman (33 titik); Kabupaten Pasaman Barat (33 titik); dan Kabupaten Tanah Datar (20 titik). Tahun 2019, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) akan mengalokasikan pemasangan PJU-TS untuk Kabupaten Tanah Datar sebanyak 50 titik yang akan dibagi di tiap jorong atau desa. "Silakan ajukan (proposal) secepatnya, insyaAllah di tahun ini akan segera kita proses," ujar Arcandra. Arcandra juga menjelaskan selain bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya, pemasangan PJU-TS juga diharapkan lebih memudahkan aktifitas masyarakat di malam hari terutama bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah ke masjid atau tempat ibadah lainnya. "Dengan PJU-TS memudahkan untuk masyarakat ke masjid dan mushola di malam hari karena sudah ada penerangan yang dilalui masyarakat", tambah Arcandra. PJU-TS yang telah dibangun oleh Kementerian ESDM ini nantinya akan dikelola dan dipelihara oleh masing-masing pemerintah kabupaten serta masyarakat penerima manfaat. "Saya juga mengharapkan infrastruktur-infrastruktur yang telah dan akan dibangun, dapat dikelola dan dipelihara oleh Pemda dan masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama," tutup Arcandra. (KESDM) | ||
Arcandra Tahar Resmikan 6 Sumur Bor di Sumatera Barat Posted: 28 Feb 2019 01:10 PM PST ![]() Kini, warga Nagari Sumanik bisa bernafas lega. Pasalnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui Badan Geologi, telah meringankan kesulitan warga, dengan membangun sumur bor yang bisa menghasilkan air bersih layak minum. Sumur bor di Desa Sumanik merupakan 1 dari 6 sumur bor yang diresmikan oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Secara kumulatif, sumur bor yang diresmikan hari ini mampu melayani sekitar 16.128 jiwa. Arcandra mengungkapkan bahwa sumur bor di Desa Sumanik dapat melayani hingga 1.400 jiwa. Meski dibangun di area Masjid Miftahul Jannah, namun pemanfaatannya juga ditujukan untuk memenuhi keperluan sehari hari masyarakat sekitar. Harapannya, masyarakat dapat merawat dan menggunakan sumur bor ini dengan baik sehingga digunakan secara maksimal. "Sumur Bor (di Desa Sumanik) ini dapat melayani hingga 1.400 jiwa. Selain untuk masjid, masyarakat sekitar juga bisa mengambil (manfaatnya). Kita juga sediakan genset. Ini adalah uang kita semua, mohon kiranya digunakan dan dirawat dengan sebaik baiknya biar umurnya panjang," jelas Arcandra saat meresmikan 6 sumur bor air bersih yang dipusatkan di Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (23/2). Dalam berbagai kesempatan, Arcandra selalu menekankan pentingnya penggunaan APBN yang manfaatnya harus dirasakan langsung oleh masyarakat, salah satunya adalah sumur bor air tanah. Badan Geologi, Kementerian ESDM telah melaksanakan pelayanan kegeologian kepada masyarakat berupa pemboran air tanah dalam, secara nasional di daerah yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air. "Ini tugas Pemerintah untuk menyediakan energi dan bentuk pemanfaatan APBN dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari agar dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama lapisan menengah ke bawah," tegas Arcandra. Sumur bor di Nagari Sumanik, Kec. Salim Paung, Kab. Tanah Datar ini dibangun oleh Badan Geologi Kementerian ESDM tahun 2018 dan memiliki kedalaman hingga 72 meter. Sumur ini mengalirkan air dengan debit 1 liter setiap detiknya dan mampu melayani 1.440 jiwa di desa tersebut. Selain di Nagari Sumanik, terdapat lima sumur bor lain yang diresmikan di Provinsi Sumatera Barat, yakni di Nagari Magek, Kabupaten Agam; Nagari Persiapan, Kab. Agam; Nagari Sasak, Kab. Pasaman Barat; Desa Tanjung Bonai Alur, Kab. Sijunjung; dan Desa Sungai Rumbai Timur, Kab.Dharmasraya. Dengan rincian sebagai berikut: (1). Sumur Bor di Desa Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam; Kedalaman: 126 Meter; Kapasitas: 2,30 liter/detik; Layanan: 3.024 jiwa; (2). Sumur Bor di Desa Nagari Persiapan, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam; Kedalaman: 126 Meter; Kapasitas : 2,30 liter/detik; Layanan: 3.312 jiwa (3). Sumur Bor di Desa Nagari Sasak, Kec. Sasak Ranah Pasisie, Kab. Pasaman Barat; Kedalaman: 126 Meter; Kapasitas: 2,00 liter/detik; Layanan: 2.880 jiwa; (4). Sumur Bor di Desa Tanjung Bonai Alur, Kec. Sumpur Kudus, Kab. Sijunjung; Kedalaman: 126 Meter; Kapasitas: 1,50 liter/detik; Layanan: 2.160 jiwa; (5). Sumur Bor di Desa Sungai Rumbai Timur, Kec. Sungai Rumbai, Kab. Dharmasraya; Kedalaman: 126 Meter; Kapasitas: 2,30 liter/detik; Layanan: 3.312 jiwa Sejak tahun 2005 hingga 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah melaksanakan pembangunan sumur bor air tanah di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah sebanyak 2.288 sumur bor serta potensi cakupan layanan kumulatif hingga mencapai sekitar 6,6 juta jiwa. (KESDM) | ||
Arcandra Tahar Ungkap Strategi Penuhi Lonjakan Kebutuhan Migas Posted: 28 Feb 2019 01:04 PM PST ![]() "Untuk produksi dari lapangan-lapangan migas eksisting berusaha dilakukan peningkatkan produksi. Semua usaha kita lewati," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar usai berbincang dengan para awak media di Jakarta, Selasa (19/2) lalu. Arcandra mengklasifikasikan strategi Pemerintah dalam menggenjot produksi migas di masa mendatang dalam tiga tahapan, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. "Fracturing, balanced drilling adalah salah satu usaha jangka pendek 2 - 3 tahun mempercepat produksi dari lapangan eksisting," jelas Arcandra. Untuk jangka menengah, Pemerintah tengah menggalakkan Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk aset yang produktif. "Pertamina aktif di sini. Tapi waktunya agak lama bisa 7 sampai 10 tahun baru mendapatkan respon," papar Arcandra. Sementara metode jangka panjang dapat ditempuh dengan cara eksplorasi lapangan migas. "Untuk anak cucu kita, tentu usaha eksplorasi adalah pilihan tepat menjaga produksi migas," ungkapnya. Pemerintah pun berharap kegiatan eksplorasi ke depan rasio keberhasilannya di atas 20% atau setiap lima kali eksplorasi baru, ditemukan satu cadangan baru. "Kita berharap demikian. Apalagi kita punya dana yang akan menopang ditemukannya lapangan baru," harapnya. Jumlah dana tersebut ada dalam bentuk komitmen kerja pasti kontrak kerja sama sistem gross split sebesar USD 2,1 miliar, dimana sebesar USD 1,1 miliar diantaranya bisa digunakan untuk kegiatan eksplorasi. Arcandra menuturkan, jumlah dana eksplorasi tersebut jauh lebih baik dibanding dana ekplorasi dengan skema sebelumnya. "Ini dana yang bisa digunakan untuk eksplorasi 5-10 tahun ke depan. Dana ini kami harapkan terus bertambah," jelas Arcandra. Arcandra juga menekankan bagi pengusaha migas untuk tidak selalu melihat penurunan produksi migas alamiah atau declining, namun harus optimis lagi mengerjakan eksplorasi. "Kalau terjadi declining itu hanya kaca spion, sekarang liat ke depan. Kalau nyetir pakai kaca spion bisa tertabrak. Kaca spion itu hanya guidance" pungkasnya. Semua langkah peningkatan produksi dijalankan demi mengantisipasi ancaman defisit migas atas lonjakan kebutuhan migas yang kian tinggi di tahun mendatang. (KESDM) | ||
319 PJU-TS Terangi Kota Padang, Wamen ESDM: Energi Dinikmati Seluruh Lapisan Masyarakat Posted: 28 Feb 2019 01:02 PM PST ![]() Peresmian PJU-TS yang dipusatkan di Universitas Andalas, Kota Padang ini meliputi Kota Padang (200 titik): Kab. Padang Pariaman (33 titik), Kab. Pasaman (33 titik), Kab. Pasaman Barat (33 titik) dan Kab. Tanah Datar (20 titik). Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar yang meresmikan PJU-TS ini mengajak agar masyarakat untuk memiliki semangat berkeadilan sosial. Menurutnya seluruh lapisan masyarakat harus dapat menikmati energi, baik dari segi harga maupun kemudahan akses. "Energi harus bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat dan ESDM hadir untuk merealisasikannya", terang Arcandra, Jumat (22/2). Arcandra menjelaskan, pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di tanah air, berperan dalam menciptakan energi bersih dan penurunan emisi gas rumah kaca. Menurutnya, selain penurunan emisi, PJU-TS juga sangat cocok digunakan untuk daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN. "Sangat cocok digunakan untuk jalan-jalan yang belum terjamah oleh listrik PLN", terang Arcandra. Sementara untuk wilayah perkotaan, PJU-TS memiliki manfaat menghemat penggunaan energi listrik di kawasan jalan utama, jalan kawasan perumahan, kawasan industri, dan fasilitas umum lainnya. Pada tahun 2018, program PJU-TS dilaksanakan di 26 Provinsi, yang dipasang di 21.839 titik dengan jumlah anggaran sebesar Rp 416 Miliar. Rektor Universitas Andalas Tafdil Husni menyambut baik pemberian PJU-TS ini, sekaligus berharap Pemerintah dapat kembali membangun PJU-TS atau infrastruktur lainnya yang mendukung penerangan dan penyediaan energi di wilayah tersebut. "Aktivitas malam di kampus jadi lebih aman. Kami berharap Pemerintah dapat memenuhi permintaan kami kembali. Ini sangat penting bagi kami, misalnya untuk menunjang kegiatan kampus terutama bagi mahasiswa yang tinggal di asrama lingkungan kampus yang mendukung aktivitas malam mahasiswa," tutur Tafdil Husni. (KESDM) | ||
Kelompok Separatis Bersenjata Sebarkan Hoax Tentang Nduga Posted: 28 Feb 2019 12:56 PM PST JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/ Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyatakan pendukung kelompok separatis bersenjata dari luar Indonesia telah menyebarkan informasi palsu terkait kondisi di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Meski pada kenyataannya kondisi di Nduga masih aman dan terkendali.
"Seseorang yang mengaku bernama Sabby Sambon menyatakan dirinya sebagai juru bicara kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Konon kabarnya yang bersangkutan saat ini berkedudukan di Vanuatu, kembali menyebarkan isu hoax yang viral di media sosial bahwa telah terjadi kontak tembak di Nduga antara aparat keamanan TNI/Polri dan gerombolan KKSB dan menimbulkan jatuh korban di pihak aparat keamanan," ungkap Aidi dalam rilis media pada Kamis (28/3). Ia menyatakan, Sambon menyebarkan isu bahwa kelompok tersebut telah melancarkan "Serangan Malam" pada Selasa (26/2) pukul 23:20 WIT dan telah terjadi kontak senjata di Distrik Yal, Kabupaten Nduga antara kelompok bersenjata dengan TNI-Polri. Isu ini disebarkan melalui media sosial dan dipercaya sebagai informasi yang sah. "Menurut Sambon, kontak Senjata antara KKSB dengan Militer Indonesia berlanjut hingga pagi tanggal 27 Februari 2019. Laporan ini telah dilaporkan langsung oleh Komandan Operasi TPNPB KODAP III Ndugama Pemne Kogeya dari Wilayah Konflik Perang di Ndugama dan dilanjutkan ke Markas Pusat KOMNAS TPNPB bahwa sampai hari ini tanggal 27 Februari 2019 kontak senjata sedang berlangsung. Pagi ini pukul 7.30, satu unit hellikopter berwarna putih sedang masuk ke Distrik Yal untuk evakuasi korban penembakan anggota Militer dan Polisi Indonesia," ungkap Aidi mengutip pernyataan Sambon. 2 Ultimatum KKSB juga, jelas Aidi, telah mengeluarkan 2 ultimatum antara lain menyuruh Komandan POS TNI-Polri dan anggota menurunkan bendera merah putih dalam waktu dekat, dan warga sipil non-Papua cepat meninggalkan wilayah Nduga, sebelum mereka melakukan serangan selanjutnya. "Menanggapi issue hoax tersebut pihak TNI Polri telah melaksanakan pengecekan langsung di lapangan dan menyatakan bahwa info tentang kontak tembak tersebut adalah hoax dan tidak mendasar," jelas Aidi. Fakta yang sebenarnya, kata Aidi adalah pada Selasa (26/1) sekitar pukul 14.40 WIT bertempat di Kampung Yal, Distrik Yal, gerombolan bersenjata pimpinan Egianus Kogoya telah melakukan pembakaran satu unit Excavator milik PT. Istaka Karya yang sudah tidak beroperasi lagi. "Sebelum melakukan pembakaran Excavator milik PT. Istaka Karya, kelompok KKSB tersebut melepaskan tembakan sebanyak 2 kali. Dalam aksi tersebut sama sekali tidak terjadi kontak tembak apalagi sampai jatuh korban," ujar dia. Kapendam Cenderawasih ini menyatakan, isu ini sengaja digulirkan oleh kelompok separatis bersenjata di Nduga untuk menciptakan terror kepada masyarakat. Karena hasil identifikasi aparat keamanan bahwa gerombolan separatis pimpinan Egianus Kogoya di Nduga sudah terjepit dan kekurangan bahan makanan. "Karena hampir seluruh kampung sudah dikuasai oleh aparat keamanan. KSSB selalu menggunakan rakyat sebagai tameng dengan cara mengintimidasi rakyat dan memaksa untuk mengungsi," ujar dia. Selanjutnya, menanggapi 2 ultimatum yang diberikan oleh KKSB di Nduga, ia menyatakan TNI dan Polri tidak mundur, sebab Kabupaten Nduga adalah bagian dari wilayah kedaulatan NKRI sebagaimana wilayah lainnya di seluruh Nusantara. "NKRI tidak akan mundur apalagi tunduk hanya karena adanya ultimatum dari kelompok gerombolan Separatis. TNI/Polri akan memberikan perlindungan keamanan kepada seluruh warga negara Indonesia termasuk di Nduga," ujar dia. KKSB juga selalu berupaya membentuk opini dengan memutar balikkan fakta seolah-olah TNI/Polri yang melakukan kejahatan kemanusiaan dengan isu ribuan rakyat mengungsi dan kelaparan di hutan. Padahal kehidupan sosial dan roda perekonomian di Kabupaten Nduga berjalan dengan normal. "Rakyat yang kembali ke kampung pasca terjadinya pembantaian terhadap puluhan Karyawan PT. Istaka Karya pada 2 Desember 2018 lalu telah mendapatkan perlindungan dan bantuan bahan makanan serta layanan kesehatan dari aparat keamanan maupun pemda setempat," kata dia. Ia menambahkan, kelompok separatis bersenjata selalu memutar balikkan fakta bahwa TNI melaksanakan pelanggaran HAM. Namun faktanya gerombolan separatis itulah pelaku pelanggaran HAM berat yang selalu melancarkan teror kepada penduduk sipil tanpa memandang asal-usul daerah, baik Papua maupun Non-Papua. "Mereka melakukan serangan kepada siapa saja tampa membedakan yang mana combatan atau non-combatan. Karena mereka adalah kelompok liar yang tidak berpendidikan dan tidak mengerti hukum," kata dia. Aidi mengimbau kepada seluruh warga sipil di Nduga dan Papua pada umumnya agar tidak takut terhadap ancaman dari kelompok tersebut. "Karena memang tujuan mereka menciptakan keresahan dan rasa takut kepada masyarakat. Namun seluruh warga harus tetap waspada dalam melaksanakan aktifitas dan selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan. Warga Masyarakat harus aktif untuk menjaga keamanan lingkungan secara swadaya dan memberikan informasi kepada aparat keamanan tentang kedudukan dan aktifitas gerombolan separatis," ujar dia. Ditegaskan Negara Republik Indonesia dengan pengawalan TNI dan Polri akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur di Nduga untuk mejamin kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali di daerah pedalaman Papua termasuk di Nduga. "TNI akan menambah pasukan untuk mengamankan proses pembangunan tersebut," imbuh dia. (Albert Batlayeri) | ||
23 dari 60 Orang di Evakuasi dari Lokasi Longsor Tambang Emas Bakan Posted: 27 Feb 2019 11:26 PM PST ![]() Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho pada saat puluhan orang sedang menambang emas di lokasi tersebut tiba-tiba tiang dan papan penyangga lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian tambang sehingga longsor dan menimbun penambang. Hingga (27/2) pukul 18.00 WITA, sebanyak 23 orang korban berhasil dievakuasi dimana 4 orang meninggal dunia dan 19 orang selamat dalam kondisi luka ringan dan luka berat. Diperkirakan sekitar 37 orang masih tertimbun longsor. Evakuasi dilakukan tim SAR gabungan dari BPBD Bolaang Mongondow, TNI, Polri, Basarnas, SKPD terkait, relawan dan masyarakat. Pencarian dilakukan secara manual karena kondisi medan berada pads lereng dengan kemiringan cukup curam. Bupati Bolaang Mongondow bersama Sekretaris Daerah dan Kapolres telah meninjau lokasi kejadian pada Rabu siang. Untuk personil Tim SAR gabungan hari yang sebelumnya berjumlah 20 orang. Hari ini mendapat tenaga tambahan dari Polres Kotamobagu dan Kompi Brimob Inuai Bolang Mongondow sebanyak 60 personil. Petugas SAR masih akan berdatangan untuk membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. (BPBD) | ||
Kelompok Separatis Bersenjata di Nduga Bakar Excavator Milik Istaka Karya Posted: 27 Feb 2019 11:14 PM PST ![]() Menurut Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi aksi pembakaran kendaraan yang sudah tidak berfungsi itu dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata (KSB) tanpa ada kontak senjata dengan TNI-Polri. "Info yang kami dapat dari masyarakat, memang kemarin tanggal 27 Februari 2019 sekira pukul 20.00 WIT, KKSB melakukan aksi pembakaran satu unit excavator yang sudah tidak beroperasi lagi atau rusak di Distrik Yal. Tidak ada laporan adanya kontak tembak," jelas dia saat dalam pesan singkat yang diterima Lelemuku.com pada Kamis (28/2). Dikatakan, meski tidak ada laporan adanya kontak tembak, warga melaporkan bahwa aksi kelompok separatis tersebut diwarnai dengan rentetan tembakan. "Hanya saat melaksanakan aksi, KKSB membuka tembakan sebanyak dua kali. Menurut laporan, tidak ada warga dan pekerja di sekitar lokasi. Sebab situasi sudah malam. Mereka membuang tembakan hanya untuk menciptakan ketakutan terhadap masyarakat," tambah dia. (Albert Batlayeri) | ||
DPRD Singkawang Siap Kawal Usulan Musrembang 2020 Posted: 27 Feb 2019 09:21 PM PST ![]() "DPRD tentunya siap mengawal usulan masyarakat ini, bahkan juga bisa juga diusulkan anggota DPRD sesuai daerah pemilihannya jika memang tidak ada terakomodir," ungkap Ketua DPRD Singkawang, Sujianto usai menghadiri Musrenbang Kecamatan Singkawang Barat, Senin (25/2). Ia mengatakan usulan program masyarakat yang disampaikan ini tentunya akan dilihat sejauhmana urgensinya dan prioritas. "Karena memang perlu kita lihat usulan warga ini mana prioritas, lalu yang sifatnya urusan wajib dan urusan pilihan dalam penyelenggaraan pemerintahan," jelasnya. Karena bagaimanapun, kata dia, Musrenbang ini dihadiri seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat, mulai kepala dinas yang mengetahui teknis kegiatan terkait, camat, lurah, RT, tokoh agama hingga tokoh masyarakat. Misalkan, kata dia, menyinggung soal kondisi kantor Kelurahan Melayu dan Kantor Kelurahan Pasiran yang berada di Kecamatan Singkawang Barat, hal ini juga patut diperhatikan karena memang kondisinya seperti itu. "Lihat saja, apalagi kantor inikan sifatnya pusat pelayanan masyarakat, apakah layak seperti itu," ungkapnya. Jika memanag kondisi keuangan pemerintah daerah, kata dia, tidak memungkinkan maka bisa juga dilakukan rehab atau pembangunann secara bertahap, karena tujuannya jelas dalam upaya memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat yang didukung sarana dan prasarana memadai. "Inikan juga termasuk salah satu urusan wajib terkait langsung dengan pelayanan publik,"jelasnya. Kemudian, kata dia, yang juga perlu adalah bagaimana usulan pembangunan masyarakat bisa sinkron dengan apa yang menjadi arah pembangunan baik pemkot, provinsi hingga pemerintah pusat. "Sehingga apa yang kita usulkan ini berkesinambungan," katanya. Ia menekankan apa yang menjadi prioritas pembangunan di Kota Singkawang tahun 2020 harus sesuai visi dan misi Singkawang Hebat, karena pencapaian dan indikator akan hasil kerja akan dilihat masyarakat. Ia berharap nantinya masyarakat senantisa bisa mendorong agar program yang dibuat bisa teralokasi dan teranggarkan. Dalam kesempatan itu, kata dia, tak dipungkiri usulan jalan dan drainases untuk pembangunan infastuktur masih mendominasi, namun hal ini merupakan usulan yang harus diakomodir oleh pemerintah daerah sesuai dengan kondisi keuangan daerah tentunya. (DiskominfoSingkawang) | ||
Gempa Bumi 4,8 SR Guncang Solok Selatan, 11 Orang Terluka Posted: 27 Feb 2019 09:18 PM PST ![]() Pusat gempa berada di darat 19 km barat daya kota Padang Aro, Ibukota Kabupaten Solsel, atau terjadi pada koordinat 1.59 LS - 101.27 BT dengan kedalaman 11 Km. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Sementara informasi sementara yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Solsel mengungkapkan dua Desa ata Nagari menjadi daerah terdampak parah dari gempa tersebut. Diantaranya Nagari Talunan Maju dan Nagari Sungai Kunyit di Kecamatan Sangir Balai Janggo dengan total 11 orang terluka. Di Talunan Maju dilaporkan 30 rumah rusak sedang dengan 1 korban luka ringan. Sementara di Sungai Kunyit, 4 rumah rusak berat, 6 rumah rusak sedang dan 10 orang korban luka ringan. BPBD Solsel meyatakan pihaknya membuka posko kesehatan di Sungai Kunyit dan tim reaksi cepat melakukakn assesment ke lapangan. (Albert Batlayeri) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin