Type Here to Get Search Results !

Keluarga Nadya Arifta Bantah Pernyataan Firdaus Oiwobo dan Pengakuan Paman dari Sultan Bima

Keluarga Nadya Arifta Bantah Pernyataan Firdaus Oiwobo dan Pengakuan Paman dari Sultan Bima


Keluarga Nadya Arifta Bantah Pernyataan Firdaus Oiwobo dan Pengakuan Paman dari Sultan Bima

Posted: 09 Mar 2021 09:41 AM PST

Keluarga Nadya Arifta Bantah Pernyataan Firdaus Oiwobo dan Pengakuan Paman dari Sultan Bima.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pihak keluarga Nadya Arifta membantah pernyataan Muhammad Firdaus Oiwobo serta seorang pria yang mengaku sebagai paman Nadya Arifta dan bicara terkait hubungan Nadya Arifta, Felicia Tissue dan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

Kakak Ipar Nadya, yakni Asfarony Hendra Nazwin menyatakan bahwa yang bersangkutan bukanlah paman Nadya.

"Menanggapi informasi yang beredar mengenai Nadya Arifta, pada hari ini tanggal 9 Maret 2021, saya mewakili pihak keluarga menyatakan bahwa kami tidak pernah menyatakan apapun terkait Nadya Arifta sebagaimana yang beredar di media," kata dia melalui keterangan tertulis pada Selasa (9/3/2021) malam.

Ia melanjutkan, "Kami tidak pernah menyatakan mengenai lamaran Nadya Arifta dan sebagainya. Termasuk perihal seseorang yang mengaku-ngaku sebagai Paman Nadya adalah tidak benar. Orang tersebut adalah bukan Paman dari Nadya."

Sebelumnya di stasiun tv Trans TV,Firdaus Oiwobo mengaku telah diutus oleh keluarga Nadya Arifta untuk menyatakan bahwa keluarga Nadya dan keluarganya adalah keturunan Sultan Bima, Kota di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Paman saya ternyata pamannya Nadya juga. Cuma Nadya sama saya kan beda, dia lahir di Lombok, saya lahir di Jakarta, dan umurnya pun jauh. Saya dan ibunya hampir samalah dengan kak Sri itu," ujar Firdaus saat ditemui di kawasan Jombang, Tangerang Selatan.

Belum lama ini Firdaus mengaku telah ditelepon oleh paman Nadya. Ia disuruh meluruskan permasalahan asmara Nadya dan Kaesang yang sedang viral.

Firdaus mengatakan bahwa pihak keluarga sangat yakin bahwa Nadya bukan seorang pelakor yang merebut Kaesang dari Felicia.

"Dilihat lagi dari Nadyanya, nggak mungkinlah seperti itu. Kami juga sudah banyak tanya kok. Ceritanya seperti itu. Nadya itu orang baik-baiklah. Kalau dibilang merebut kan Kaesang udah pernah bilang itu udah memutuskan jauh sebelum isu ini beredar. Artinya nggak ada pelakor," sambungnya.

Terkait kondisi keluarga Nadya, Firdaus mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak terganggu dengan isu miring tersebut. Tetapi, keluarga Nadya disebut akan turun tangan jika masalah dianggap semakin berlebihan.

"Sejauh ini nggak ada yang terganggu, mungkin kalau udah mengarah ke Nadya keluarga kami akan turun tangan," kata Firdaus.

Fakta tentang pekerjaan Nadya juga diungkap oleh Firdaus. Nadya disebut bekerja di bawah perusahaan Kaesang, bukan terikat langsung dengan Felicia.

"Permintaannya hanya itu saja, bahwa Nadya bukan karyawan yang majikannya Felicia Tissue. Dia karyawan di perusahaan yang dimiliki Kaesang, dan dia punya jenjang karier ya di perusahaan tersebut," pungkas Firdaus. (Gilang)

Tertangkap Tangan Curi Motor di Argapura, Seorang Pemuda Diamankan Polisi

Posted: 09 Mar 2021 02:25 AM PST

Tertangkap Tangan Curi Motor di Argapura, Seorang Pemuda Diamankan Polisi

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Seorang pemuda ES (24) warga Pasar Baru Sentani Kabupaten Jayapura akhirnya berurusan dengan pihak kepolisian lantaran tertangkap tangan oleh korban ketika melakukan pencurian bermotor di Argapura Misi RT 001/RW 002 Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Selasa (9/3/2021) dini hari. 

Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu, SH ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan satu pelaku curanmor. 

"Dimana pelaku tertangkap tangan oleh korban Ricky Mansawan yang merupakan anggota polri yang berdinas di Polda Papua selanjutnya menyerahkan pelaku dan barang bukti ke Polsek Jayapura Selatan, " Ujarnya. 

Lanjut Kapolsek, kini pelaku berada dibalik jeruji mapolsek jayapura Selatan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. 

"Atas perbuatannya ES dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian bermotor dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun kurungan penjara, " bebernya. 

AKP Yosias Pugu menjelaskan, kejadian itu terjadi pada hari selasa (9/3) dini hari sekitar pukul 03.00 wit, dimana pelaku ES melakukan pencurian sepeda motor Honda Beat Street warna hitam milik korban yang terparkir di garasi rumah korban. 

"Pelaku mengambil motor dengan cara dengan cara mematahkan stang motor milik korban selanjutnya mendorong motor tersebut hingga ke pinggir jalan namun ketahuan oleh korban dan kakak iparnya serta masyarakat sekitar sehingga pelaku berusaha melarikan diri akan tetapi pelaku berhasil dibekuk selanjutnya menguhingi piket Polsek Jayapura Selatan untuk menyerahkan pelaku beserta barang bukti, "terangnya.(Humaspolrestajayapura)


Widya Murad Ismail Minta Warga Tanut Cukupi Gizi Anak Dengan Kekayaan Alam

Posted: 08 Mar 2021 11:23 PM PST


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail selaku Duta Perangi Stunting (Parenting) mendatangi lokasi stunting di Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut), Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Sabtu (6/3/2021).

Lokasi yang didatangi Duta Parenting yaitu Desa Ritabel dan Desa Lelingluan. Mencapai kedua desa, Widya yang didampingi Enang Parenting Joice Fatlolon Pentury dan sejumlah pimpinan OPD terkait lingkup Pemprov Maluku harus melintasi darat kurang lebih 3,5 jam agar bisa tiba di Desa Ritabel. Perjalanan kemudian diolnjutkan ke Desa Lelingluan menggunakan katintin atau motor temple kurang lebih 10 menit.

"Jauh ataupun dekat wilayahnya bukan menjadi alasan kita untuk tidak melihat kondisi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Sebagai Duta Parenting, sebagai istri Gubernur dan ibunya anak-anak Maluku, saya merasa bertanggungjawab untuk terus berupaya memerangi stunting guna mewujudkan anak-anak kita yang cerdas, pintar, sehat, sehingga menjadi generasi yang unggul, dan berdaya saing," ungkap Widya.

Saat mengunjungi langsung posyandu anak-anak balita dan ibu hamil, pada kesempatan itu dimanfaatkan Widya untuk memberikan edukasi bagi ibu hamil dan orang tua balita.

Menurutnya, penyebab stunting atau gagal tumbuh dari anak disebabkan oleh kebiasaan pola makan dan pola asuh orang tua. Sehingga untuk memberantas masalah stunting, maka hal tersebut harus dimulai dari diri sendiri ďan keluarga, dengan mencukupi asupan gizi seimbang pada 1.000 hari pertama kehidupan yakni, sejak hamil hingga anak berusia 2 tahun.

"Jika masalah gizinya tidak segera ditangani dengan baik, maka anak tersebut dapat mengalami stunting," jelas Widya.

Ketua TP PKK Maluku ini menjelaskan, stunting, bukan hanya masalah postur anak yang pendek saja, akan tetapi sangat berkaitan dengan kecerdasan anak dan daya saing anak di masa depan.


Apalagi, saat ini, pemerintah tengah fokus memberikan perhatian terhadap SDM Indonesia sejak dari dalam kandungan sampai masa emas. Sebab, dengan menyiapkan SDM yang unggul, maka cita-cita Indonesia menjadi negara maju dapat benar-benar terwujud.

"Ibu-ibu mau kan anak-anaknya pintar, cerdas, bisa menjadi dokter, PNS. Untuk itu, mulai sekarang perbaiki pola makan dan pola asuh anak dengan mengkonsumsi makanan bergizi, untuk mempercepat berbagai upaya dalam memerangi stunting," ajak Widya.

Ia pun mengajak para orang tua ini, untuk dapat memanfaatkan kekayaan alam untuk bahan makanan.

"Laut kita kaya ikan. Ikan mengandung Omega 3 yang baik bagi pertumbuhan otak anak. Begitu juga sayur-sayuran, ada sayur kelor, katuk kaya nutrisi yang bisa di temui di lingkungan kita. Dengan demikian, saya harap para orang tua harus rajin untuk memasak makanan-makanan ini buat anak. Jangan biasakan memberi makan anak dengan makanan seperti mi instan karena itu tidak sehat," tegasnya.

Selain asupan gizi bagi anak, Widya juga menekankan para ibu yang mempunyai balita agar rajin mengantar anak ke posyandu setiap bulan untuk memantau tumbuh kembang anak, dan memperoleh imunisasi dasar lengkap.

Kepada ibu hamil, Widya juga berharap agar rajin memeriksakan kandungan ke dokter atau posyandu, minimal 4 kali selama kehamilan.

"Setelah melahirkan, ibu minta harus memberikan Air Susu Ibu (ASI) minimal 6 kepada bayi. Kenapa harus 6 bulan? Karena ASI yang diminum oleh bayi kita sebagai antibody tubuh dalam memberikan perlindungan anak terhindar dari serangan penyakit. Jadi, ASI ekslusif selama 6 bulan wajib. Tidak ada alasan," tegasnya.

Tak hanya itu, ibu hamil disarankan untuk selalu mengkonsmsi makanan bergizi.


" Siapa yang tidak mau anaknya pintar. Semua orang tua pasti inginkan anaknya pintar, cerdas, jadi kebanggan keluarga, kebanggaan di desa. Untuk itu mulai sekarang konsumsi makanan sehat dan bergizi," ujarnya.

Selain masalah gizi, ia juga menghimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dan lingkungan sekitar.

"Biasakanlah hidup bersih dan sehat, karena itu salah satu faktor disamping kita harus menjaga makan makanan bergizi," jelasya.

Selain mengunjungi langsung posyandu anak-anak balita dan ibu hamil, Widya juga berkesempatan memberikan sejumlah paket bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku kepada masyarakat.

Bantuan yang diberikan antara lain paket olahan ikan bagi anak balita dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Bibit sayur sayuran dari Dinas Ketahanan Pangan Provmal dan Alat peraga edukasi keluarga kepada Puskesma dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provmal.

Sebagaimana diketahui, sebagai komitmen perangi stunting, Jumat (5/3/2021) di Gedung Kesenian, Kota Saumlaki, telah dilangsungkan Rapat Koordinasi Perecepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten KKT dan penandatanan Kesepakatan untuk membangun Komitmen dalam hal pencegahan pertumbuhan anak kerdil (Stunting) antara  Enang Parenting Joice Fatlolon dengan Duta Parenting Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail di Gedung  Kesenian, Kota Saumlaki.

Setelah penandatangan ini, Duta Parenting akan kembali ke Tanimbar untuk melihat kembali apakah terjadi keberhasilan penurunan angka Stunting di Tanimbar. (HumasMaluku)

Jeffry Apoly Rahawarin Siap Pimpin Kodam Pattimura

Posted: 08 Mar 2021 10:23 PM PST


AMBON, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah (SEKDA) Provinsi Maluku Kasrul Selang menyambut kedatangan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura yang baru Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin di pintu kedatangan VIP Bandara Internasional Pattimura, Ambon Senin (8/3/2021).

Selain Sekda, lulusan SMAN 1 Ambon tahun 1984 itu, juga disambut Wakapolda Maluku Brigjen. Pol. Drs. Jan Leonard de Fretes, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler, Asisten Intel Kajati Maluku Muji Martopo, Danrem 151/Binaiya Kolonel Czi Arnold Aristoteles Ritiauw dan sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Maluku.

Jenderal kelahiran Ambon, 21 Januari 1964 ini, mendarat di bandara sekitar pukul 09.00 WIT menggunakan pesawat komersil Garuda Indonesia dan langsung menuju ruang VVIP.

Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin  mendapat sambutan hangat dari Sekda Maluku dan seluruh unsur Forkopimda yang hadir.

Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin menggantikan Pangdam yang lama Mayjen TNI Agus Rohman yang nendapat promosi jabatan baru sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

Rahawarin merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988. Berpengalaman dalam Infanteri. Ia pernah menjabat Dandim 0405/Lahat dan Asintel Kasdam II/Sriwijaya. Sejak tahun 2012, ia telah ditugaskan di Kemenko Polhukam. (HumasMaluku)

TPI Mabes Polri Nilai Upaya Polres Tual Raih Predikat WBK dan WBBM

Posted: 08 Mar 2021 10:17 PM PST


TUAL, LELEMUKU.COM - Tim Penilai Internal (TPI) Zona Integritas (ZI) dari Mabes Polri, sambangi Polres Tual. Kedatangan tim sejak Senin (8/3/2021), untuk menilai upaya Polres Tual dalam meraih predikat sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Bebas Bersih dan Melayani (WBBM).

Kedatangan tim dari Mabes Polri dipimpin Kombes Pol Moh Anwar Nasir, bersama Penata Tk.I Dody Krisdwiyanto, dan didamping oleh AKBP Robert Ferdinandus dari Polda Maluku. Mereka diterima langsung oleh Kapolres Tual AKBP Alfaris Patiwael, dan para Pejabat Utama.

Kapolres Tual berharap kedatangan TPI ZI Mabes Polri dapat memberikan arahan, petunjuk, bimbingan dan masukan, serta saran untuk memperoleh hasil penilaian yang maksimal. Sehingga harapan Polres Tual bisa meraih Predikat WBK tercapai.

"Polres Tual telah membuat banyak inovasi dan perubahan-perubahan baik penampilan kesatuan, Mako, Operasional, administrasi dan perorangan," katanya.

Bahkan, kata Alfaris, yang menjadi pamungkas dari 8 program kebijakan Kapolres adalah menjadikan Polres Tual sebagai salah satu satker Polda Maluku yang meraih Zona Integritas dengan predikat WBK di tahun 2021.

"Polres Tual hadir dengan program unggulannya yaitu program Aplikasi berbasis Android dengan nama "SIMaReN" dan beberapa inovasi lainnya antara lain Paramata, Pakapara, Holtom Kamtibmas dan Rahan Kamtibmas," terangnya.

Sementara itu, Ketua TPI ZI Mabes Polri, Kombes Pol Moh Anwar Nasir mengatakan, kualitas pelayanan publik merupakan satu hal yang penting. Ini sangat mempengaruhi dalam mewujudkan Zona Integritas dengan predikat WBK.

"Nilai maksimal Komponen pengungkit 60%, Komponen Hasil 40% yang didalamnya ada 20% nilai survei persepsi korupsi, ini merupakan bagian terpenting yang dapat menentukan Polres Tual meraih WBK atau tidak," jelasnya.

Anwar berharap, setiap personil harus menjadi agen perubahan dan harus menjadi virus zona integritas untuk ditularkan ke mana-mana.

Tahun 2020, kata dia, Polri sendiri mengajukan 347 Satker, dan yang berhasil disurvei hanya 254. Dari hasil desk evaluasi di lingkungan Polri hanya 45 Satker/Wilayah yang meraih predikat WBK/WBBM. Di antaranya 37 Satker meraih WBK dan 8 WBBM.

Menurut Anwar, data-data yang akan menjadi asistensi dan mendapat penilaian, selanjutnya diperiksa atau dievaluasi oleh Tim Penilai Nasional dari  Kemenpan RB.

"Pada akhirnya ada kemanfaatannya bagi kesejahteraan anggota," terangnya.

Setelah menyampaikan arahan kepada seluruh personil, TPI ZI dari Mabes Polri kemudian melakukan peninjauan terhadap sentra-sentra pelayanan publik yang ada di Polres Tual. (HumasPoldaMaluku)

Ini Bahaya Cyberbullying Bagi Perempuan dan Anak di Maluku

Posted: 08 Mar 2021 10:11 PM PST


AMBON, LELEMUKU.COM - Kepolisian Daerah Maluku kembali menggelar dialog publik interaktif. Kali ini membahas tentang terjadinya peningkatan kasus cyberbullying yang kerap menerpa perempuan dan anak di media sosial.

Dialog interaktif berlangsung di Kantor RRI Stasiun Ambon, Selasa (9/3/2021). Terdapat empat narasumber yang dihadirkan untuk membahas pengaruh cyberbullying terhadap perempuan dan anak.

Empat narasumber yang dihadirkan yaitu Kepala Bidang Pelayanan dan Informasi Dinas Infokom Provinsi Maluku Jhon Alexander Rumlawang,  Pakar Psikologi Maluku, Theophanny Rampisela, Panit Siber Direktorat Kriminal Khusus Polda Maluku Ipda Henny Papilaya, dan pimpinan LSM Gasira Maluku Pdt. Dr Elizabet Ch Marantika.

Jhon Alexander Rumlawang, mengatakan, cyberbullying merupakan persoalan yang terjadi akibat kurangnya pemahaman para pengguna medsos. Mereka mempublikasikan konten yang didalamnya terdapat perempuan dan anak. Padahal sebenarnya itu dilarang. Sebab, dapat memiliki dampak dan akibat yang luas.

"Saat ini pihak Infokom Maluku telah memberikan sosialisasi kepada generasi muda dengan mendatangi sekolah secara langsung dan memberikan pemahaman terhadap para siswa tentang tata cara penggunaan medsos yang baik," kata Jhon.

Senada, Panit Siber Direktorat Reskrimsus Polda Maluku Ipda Henny Papilaya, mengaku pihaknya saat ini telah melakukan berbagai langkah yang tujuannya untuk menekan tingkat penyalahgunaan medsos.

Berbagai langkah yang dilakukan yaitu dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat baik di sekolah, maupun menyebar meme dan konten tentang bahaya penyalahgunaan medsos.

Henny mengingatkan kepada para pengguna medsos khususnya generasi muda saat ini, bahwa jejak digital yang ditinggalkan akan selalu ada dan tidak bisa hilang. Ia mengajak netizen agar cerdas dalam bermedsos.

"Kalau dulu orang mengatakan bahwa mulutmu harimaumu namun sekarang berganti menjadi jarimu adalah mautmu. Olehnya itu berhati hatilah dalam bermedsos," ajak Henny.

Henny juga meminta masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi berita hoax yang saat ini marak beredar.

"Masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi suatu berita atau informasi yang diterima dan dapat lebih jeli dalam mempublikasikan sesuatu berita atau informasi di media sosial," pintanya.

Di tempat yang sama, pakar Phsikologi Maluku Theophanny Rampisela, menjelaskan dampak dari bahaya cyberbullying. Hal ini dapat mempengaruhi sendi kehidupan masyarakat. Apalagi terhadap korban bullying yang disaksikan ribuan bahkan jutaan orang dalam sekejap.
 
"Bagaimana mungkin seseorang akan merasa tenang dan nyaman kalo dirinya dipermalukan melalui media sosial. Phsikologi dan mental si korban pasti akan terganggu dan pastinya akan berpengaruh pada kehidupan dan masa depannya nanti," terangnya.

Theophanny meminta peran orang tua dalam mengawasi anak di media sosial. Orang tua harus melakukan tindakan prefentif sebelum anaknya menjadi korban.

"Jangan sampai anak kita sudah melapor ke pihak sekolah namun orang tua tidak mengetahui persoalan yang terjadi pada anak dan ketika persoalan sudah di ranah hukum barulah di kedepankan pihak ketiga seperti LSM atau bidang yang ada pada kepolisian dalam proses pemulihan psikis dan mental anak kita," ingatnya.

Sementara itu Pdt. Dr Elizabet Ch Marantika, meminta aparat berwenang dapat lebih tegas lagi dalam penanganan masalah cyberbullying. Ia juga menceritakan sebuah kasus seorang anak perempuan yang menjadi korban cyberbullying namun tidak mendapat keadilan.  

"Bahkan akibat persoalan tersebut yang bersangkutan dikeluarkan dari sekolah karena dinilai membuat malu, padahal faktanya yang bersangkutan adalah korban," terangnya.

Di sisi lain, kata Elizabet, kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur di kota Ambon sangat tinggi. Ia meminta pengawasan dari semua pihak terkait terhadap generasi muda, khususnya dalam penggunaan medsos.

"Jangan sampai kita terlalu menyayangi anak kita lalu kita memberikan sesuatu yang sebenarnya tidak menjadi edukasi yang baik bagi mereka seperti memberikan android yang canggih sehingga dengan hanya satu sentuhan saja dia dapat mendatangkan dunia kapada dirinya tanpa ada kontrol," harapnya. (HumasPoldaMaluku)

Refdi Andri Pastikan Ketersediaan Mitan dan Gas Elpiji Jelang Ramadhan

Posted: 08 Mar 2021 09:58 PM PST


AMBON, LELEMUKU.COM - Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) tentang ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak tanah (mitan), serta ketersediaan gas elpiji.

Rakor yang berlangsung di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Selasa (9/3/2021) ini dihadiri Kepala Dinas SDM Provinsi Maluku, anggota DPRD Provinsi Maluku, agen-agen minyak dan gas serta PT. Pertamina Maluku.

Dalam rakor tersebut, Kapolda menyampaikan beberapa perihal terkait permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Satu diantaranya mengenai ketersediaan mitan dan gas elpiji.

Orang nomor 1 Polda Maluku itu berharap dengan adanya rakor hari ini, kemudian adanya titik terang terkait persoalan yang sempat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

"Kami berharap permasalahan ketersediaan minyak tanah dan gas elpiji ini ada titik terang," pintanya.

Mantan Kakorlantas Polri ini berharap kepada Pertamina agar kelangkan mitan dan gas elpiji menjelang Bulan Ramadan tidak terjadi. Sebab, hal tersebut dapat mengkhawatirkan masyarakat.

"Kita akan masuk kepada Bulan Suci Ramadan. Pastinya akan semakin naik minat minyak tanah dan gas elpiji di kalangan masyarakat. Diharapkan pihak Pertamina dapat meyakinkan dan mengantisipasi hal-hal tersebut agar kekawatiran akan kelangakaan dapat diantisipasi," pintanya.

Di tempat yang sama, pimpinan PT Pertamina Maluku memaparkan ketersediaan mitan, gas elpiji dan sistim kerja Pertamina di wilayah Provinsi Maluku.

Selain sistem kerja, Ia juga menjelaskan terkait proses penyaluran dan jumlah minyak di setiap daerah. Termasuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan.

"Kita akan memperhatikan dan melakukan tindak lanjut yang efektif untuk keberlangsungan kebutuhan masyarakat Provinsi Maluku," katanya.

Pada kesempatan itu, Wahid Laitupa, anggota DPRD Maluku yang hadir saat itu berharap tidak terjadi lagi kelangkaan minyak tanah. Sebab, kelangkaan mitan dapat memicu kenaikan harga bahan bakar keluarga tersebut. (HumasPoldaMaluku)