Scott Morrison Ungkap Perubahan Satu Kata dalam Lagu Kebangsaan Australia |
- Scott Morrison Ungkap Perubahan Satu Kata dalam Lagu Kebangsaan Australia
- Nurdin Abdullah dan Forkopimda Sulsel Naik Motor Pantau Malam Tahun Baru 2021
- Bea Cukai Baru Diberlakukan di Eurotunnel setelah Periode Transisi Brexit Berakhir
- Polisi Malaysia Tangkap WNI di Sabah Pelaku Video Parodi Lagu Indonesia Raya
- Maklumat Kapolri Terkait Larangan Simbol, Atribut dan Kegiatan FPI
Scott Morrison Ungkap Perubahan Satu Kata dalam Lagu Kebangsaan Australia Posted: 01 Jan 2021 03:47 AM PST CANBERRA, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Malam Tahun Baru mengumumkan bahwa negaranya telah mengubah satu kata dalam lagu kebangsaannya untuk mencerminkan semangat persatuan dan penduduk pribumi negara itu. PM menyatakan bahwa baris kedua dari lagu kebangsaan, Advance Australia Fair, telah diubah dari "For we are young and free" menjadi "For we are one and free". Perubahan tersebut mulai berlaku pada Jumat (1/1/2021). "Sudah waktunya untuk memastikan persatuan besar ini tercermin lebih penuh dalam lagu kebangsaan kita," katanya. Ia menambahkan bahwa Australia adalah negara multibudaya paling sukses di dunia. Menteri Urusan Masyarakat Pribumi Australia Ken Wyatt mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia telah ditanyai tentang perubahan tersebut dan telah memberikan dukungannya. Wyatt, warga Aborigin pertama yang terpilih menjadi anggota majelis rendah parlemen federal, mengatakan bahwa perubahan satu kata itu sifatnya kecil tetapi memiliki tujuan yang signifikan. "Ini merupakan pengakuan bahwa budaya Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres sudah ada sejak 65 ribu tahun yang lalu," katanya. Perubahan itu terjadi kurang dari dua bulan setelah Perdana Menteri negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian menyatakan dukungannya bagi penduduk asli Australia yang mengatakan lagu kebangsaan itu tidak mencerminkan mereka dan sejarah mereka. Bulan lalu, tim rugby nasional Australia, Wallabies, menjadi tim olahraga pertama yang menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa pribumi sebelum pertandingan mereka melawan Argentina. Advance Australia Fair digubah oleh Peter Dodds McCormick dan pertama kali dikumandangkan pada tahun 1878. Lagu ini diadopsi sebagai lagu kebangsaan pada tahun 1984. (VOA) |
Nurdin Abdullah dan Forkopimda Sulsel Naik Motor Pantau Malam Tahun Baru 2021 Posted: 01 Jan 2021 03:32 AM PST MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel memantau suasana pergantian tahun dari 2020 ke 2021 menggunakan sepeda motor di Kota Makassar. "Saya kira ini sebuah gagasan yang luar biasa dari Pak Kapolda dan seluruh Forkopimda. Kita berkeliling memantau, berpatroli menggunakan motor. Tapi yang penting bagi saya, Alhamdulillah malam tahun baru di Makassar ini bisa kita antisipasi kerumunan massa, tentu ini karena rekayasa (lalu lintas) yang dilakukan oleh Polda," jelas Nurdin. Adapun rute yang dilalui dari Mako Dit Polairud Polda Sulsel Jalan Ujung Pandang, Jalan Riburane, Jalan A. Yani, Jalan M. Yusuf, Jalam Mesjid Raya, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Ap. Pettarani. Berbelok ke putaran Ramayana Jalan Ap. Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan G. Bawakaraeng, Jalan Kartini, Jalan Kajaolalido, Jalan Usman Jafar, Jalan Hasanuddin dan Jalan Pattimura, dan finish di Mako Dit Polairud Polda Sulsel. Nurdin berharap di malam tahun baru 2021 penyebaran Covid-19 dapat ditekan dengan tidak adanya acara perayaan seperti di Pantai Losari dan beberapa tempat keramaian lainnya. "Saya yakin, Insyaallah mudah-mudahan peningkatan kasus bisa ditekan dengan malam tahun baru ini," ujarnya saat berada di Posko Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021 Polrestabes Makassar, di Jalan Penghibur Makassar, Kamis malam, 31 Desember 2020. Pemantauan tahun ini dianggapnya sangat tertib dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, seperti Pantai Losari dulunya, kendaraan hampir tidak bisa lewat karena macet sejak sore hari. "Saya kira kita sudah sepakat. Pemantauan sangat tertib di banding tahun- tahun sebelumnya. Perayaan biasanya di Pantai Losari kalau sudah malam tahun baru seperti ini dari sore udah macet," ungkapnya. Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen. Pol. Merdisyam mengaku, ini merupakan komitmen dari awal untuk menekan virus Covid-19 yang mengalami kenaikan. "Makanya pada saat pelaksanaan malam tahun baru ini kita melakukan rekayasa penutupan dan pengalihan arus, intinya tidak ada pusat-pusat kerumunan atau keramaian. Selain itu, juga tidak ada izin keramaian yang dilakukan dan juga demikian di tempat-tempat pusat hiburan maupun hotel-hotel," jelasnya. Jendral bintang dua ini mengaku sangat bersyukur pasalnya masyarakat Makassar sudah sadar dengan keadaan dan bahaya Covid-19 yang sedang melanda dunia, termasuk di Sulsel. "Alhamdulillah masyarakat Makassar pada khususnya sudah pada taraf yang sadar terhadap bahaya Covid-19 ini. Jadi lebih mengutamakan keselamatan daripada melaksanakan perayaan malam tahun baru ini," ujarnya. Adapun jumlah pasukan gabungan dari TNI-Polri dan Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar dan unsur lainnya sebanyak 2.146 personil. "Kita kurang lebih 2.146 itu gabungan Polda dengan TNI, Pemda dan unsur-unsur lainnya. Tentunya ini sampai dengan nanti tanggal tiga (Januari) puncak dari libur tahun baru yang ada. Saya harap kondisi ini bisa kita pertahankan terus sampai dengan selesai perayaan tahun baru dan pasca pandemi itu sendiri," tutupnya. (Humassulsel) |
Bea Cukai Baru Diberlakukan di Eurotunnel setelah Periode Transisi Brexit Berakhir Posted: 01 Jan 2021 03:29 AM PST LONDON, LELEMUKU.COM - Kereta di bawah Selat Channel yang menghubungkan Perancis dan Inggris, Euroshuttles pada Jumat (1/1/2021), melakukan perjalanan pertama sementara periode transisi Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa, berakhir. Formalitas bea cukai baru kini berlaku bagi semua perjalanan antara kedua negara. Inggris keluar dari pasar tunggal blok Eropa yang luas untuk orang, barang dan jasa pada pukul 23.00 waktu London, atau tengah malam waktu Brussel, markas Uni Eropa, dengan menyelesaikan perubahan ekonomi tunggal terbesar yang dialami negara itu sejak Perang Dunia II. Kesepakatan perdagangan Inggris-Uni Eropa yang berbeda akan membawa pembatasan dan birokrasi baru, tetapi bagi pendukung Brexit di Inggris, itu berarti merebut kembali kemerdekaan nasional dari Uni Eropa dan jaringan aturannya.(VOA) |
Polisi Malaysia Tangkap WNI di Sabah Pelaku Video Parodi Lagu Indonesia Raya Posted: 01 Jan 2021 03:02 AM PST KUALA LUMPUR, LELEMUKU.COM - Kepolisian Malaysia menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sabah, yang diyakini sebagai pelaku utama di balik video viral parodi lagu Indonesia Raya yang diunggah di YouTube. Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador mengatakan rekaman itu tidak dibuat di Malaysia, setelah memeriksa seorang pekerja migran Indonesia, berusia 40-an, di Sabah, yang juga salah satu tersangka dalam kasus tersebut. "Tersangka ditangkap di Sabah pada hari Senin dan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) telah memperoleh petunjuk baru dalam penyelidikan kami," kata Hamid Bador kepada Bernama, dikutip dari Daily Express, 1 Januari 2021. "Ya, PDRM mendapat petunjuk baru bahwa pelakunya berasal dari sana (Indonesia), dan tersangka kami sedang pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan siapa yang mengedit video tersebut," ujarnya kepada Bernama di Bukit Aman. Abdul Hamid mengatakan polisi Malaysia telah membagikan informasi ini dengan pemerintah Indonesia dan tersangka utama diharapkan segera diketahui. "Dalam kasus ini, oknum yang jahat dan tidak bertanggung jawab dengan motif yang buruk telah menodai lagu kebangsaan Indonesia Raya. Parodi ini telah memicu kemarahan masyarakat Indonesia, dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa Bareskrim Malaysia telah mengambil tindakan drastis dengan membentuk dan menerbangkan tim khusus ke Sabah kemarin untuk melacak para pelaku," kata Abdul Hamid. "InsyaAllah, tersangka (pelaku utama) akan kami bawa ke pengadilan begitu dia ditangkap," ujarnya. "Saya ingin mengingatkan warga Malaysia untuk menjauhi kegiatan tercela yang telah melukai perasaan warga negara tetangga kita Indonesia." Video parodi Indonesia Raya yang diunggah di bagian komentar akun YouTube My Asean dua pekan lalu itu memuat lirik-lirik editan lagu nasional Indonesia Raya yang menghina Indonesia. Video yang diunggah tiga minggu lalu di YouTube "My Asean" menampilkan lagu kebangsaan Indonesia dengan lirik yang diubah yang menghina republik, dengan latar bendera Merah Putih dan lambang burung garuda yang diubah dengan kartun ayam. Meski video tersebut telah dihapus, namun video parodi lagu Indonesia Raya itu telah diunggah dan dibagikan secara luas di platform media sosial lain di Indonesia. Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengecam video parodi Indonesia Raya dan segala aksi provokatif yang bisa menodai hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia setelah video YouTube tersebut viral. (Tempo) |
Maklumat Kapolri Terkait Larangan Simbol, Atribut dan Kegiatan FPI Posted: 01 Jan 2021 02:29 AM PST JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Idham Azis menerbitkan maklumat bernomor Mak/1/I/2021 tentang Kepatuhan Terhadap Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam ( FPI), Jumat (1/1/2021). Berdasarkan Keputusan bersama Mentri Dalam Negeri, Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Mentri Komunikasi dan Informatika RI, Jaksa Agung RI, Kepala Kepoisian RI dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme nomor :220-4780 Tahun 2020; M.HH 14.HH.05.05 Tahun 2020; 690 Tahun 2020; 264 Tahun 2020; KB/3/XII/2020; 320 Tahun 2020 tanggal 30 Desember. Dalam maklumat tersebut, Kapolri menekankan masyarakat agar tidak terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mendukung dan memfasilitasi kegiatan serta menggunakan simbol dan atribut FPI. "Masyarakat tidak mengakses, mengunggah, dan menyebarluaskan konten terkait FPI baik melalui website maupun media sosial," Salah Satu Maklumat Kapolri. Diharapkan, Masyarakat segera melaporkan kepada Aparat yang berwewenang apabila menemukan simbol dan atribut FPI serta tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. "Bahwa apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, ataupun diskresi Kepolisian," kata Idham Azis.(Edy) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin