Andi Sudirman Apresiasi Kehadiran Masjid Ramah Disabilitas dan Anak di Antang |
- Andi Sudirman Apresiasi Kehadiran Masjid Ramah Disabilitas dan Anak di Antang
- Kasrul Selang Jelaskan Selisih Rp.16,1 Miliar Dana COVID-19 Maluku
- Dua Anak Perempuan Tenggelam di Pantai Hamadi
- Tabur Bunga Hormati Hari Perjuangan Pahlawan Martha Christina Tiahahu Ke-203
- Petrus Fatlolon Akan Bangun 30 Rumah Layak Huni di Molu Maru
- Speed Boat Dihantam Ombak, Satu Orang Meninggal di Pasir 6
- Djunaidi Imbau Nelayan Maluku Waspadai Fenomena La Nina
- Djunaidi Minta Masyarakat Tanimbar Waspadai La Nina
- Polres Tolikara Amankan 11 Orang Terkait Miras
- Pastikan Elikobel Aman, TNI-Polri Patroli Pengamanan Akhir Tahun
- Satgas Yonif Mekanis 516/CY Lakukan Pengobatan di Waropko
Andi Sudirman Apresiasi Kehadiran Masjid Ramah Disabilitas dan Anak di Antang Posted: 02 Jan 2021 06:39 PM PST MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mengajak untuk memakmurkan masjid. Hal itu disampaikan saat menghadiri peresmian penggunaan Masjid Batu Jajar, Jumat, 1 Januari 2021. "Mari memakmurkan masjid ini, tetapi terapkan protokoler kesehatan," pesannya. Masjid yang terbilang megah itu terletak di Jalan Batu Jajar, Kompleks Bukit Baruga, Antang, Kecamatan Manggala. Masjid ini dibangun mandiri oleh H Arif. Ini menjadi masjid keempat di Kompleks Bukit Baruga. Dibalik bangunan megah masjid bertingkat tiga itu, rumah ibadah bagi kaum muslim ini ramah bagi disabilitas. Dengan menghadirkan jalur khusus untuk memudahkan disabilitas jika ingin memasuki masjid ini. Dikarenakan jalur lainnya untuk memasuki masjid harus menaiki beberapa anak tangga. Tak hanya ramah bagi disabilitas, masjid ini pun ramah anak. Dengan disediakan fasilitas yang digemari anak-anak, diantaranya lapangan futsal dan basket, serta ada kolam ikan koi. Wagub Sulsel, Andi Sudirman mengapresiasi hadirnya masjid yang ramah disabilitas dan ramah bagi anak ini. Dalam pelaksanaan peresmian masjid ini, tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan, dengan mewajibkan pemakaian masker, hingga menjaga jarak. Andi Sudirman mengaku takjub pada masjid ini. "Luar biasa, Masya Allah," ujarnya. Dalam kondisi pandemi Covid-19, Ia mengingatkan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dimana sebelumnya, saat awal pandemi ada pembatasan bahkan untuk melaksanakan ibadah. Ia mengatakan, dibutuhkan dukungan masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19. Upaya yang dilakukan, diantaranya dengan melakukan karantina terpusat bagi OTG ataupun yang pernah kontak dengan pasien positif. Dalam kesempatan itu, Wagub Sulsel berpesan agar selalu menjaga kejujuran dan sportivitas. Dengan cara, jika kurang sehat atau kelelahan agar tidak bekerja atau melakukan aktivitas di luar rumah. (humassulsel) |
Kasrul Selang Jelaskan Selisih Rp.16,1 Miliar Dana COVID-19 Maluku Posted: 02 Jan 2021 07:10 AM PST AMBON, LELEMUKU.COM - Pemberitaan sejumlah media yang menyatakan adanya "selisih" anggaran pengeluaran untuk penanganan Covid-19 dijawab Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang. Menurutnya, selisih anggaran tersebut disebabkan lantaran pos pengeluaran untuk sektor ekonomi dan sosial belum terhitung semuanya. Angka yang sudah terhitung baru untuk sektor kesehatan. "Total keseluruhan anggaran Covid-19 yang terpakai hingga 15 Desember 2020 adalah sebesar Rp 74.001.314.660 miliar atau 61 persen dari total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp.122.164.309.038," kata Selang di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (31/12/2020). Kasrul pun merinci, penggunaan anggaran sebesar Rp 74 miliar itu terdiri dari bidang kesehatan Rp 59.273.042.397 miliar, bidang ekonomi Rp 11,651.171.756 miliar, dan sektor sosial Rp 3.077.100.506 miliar. Jadi, data yang kami sampaikan sebelumnya itu khusus untuk sektor kesehatan saja," jelas Kasrul. Ia menambahkan, terkait kepatuhan dan kinerja satgas, pihaknya telah diperiksa dan diaudit oleh BPK perwakilan maluku. "Mudah-mudahan tidak ada masalah dalam penggunaan anggaran Covid. Kalau pun ada temuan administrasi yang kurang, akan diperbaiki dan dilengkapi," pungkas Selang. (HumasMaluku) |
Dua Anak Perempuan Tenggelam di Pantai Hamadi Posted: 02 Jan 2021 07:00 AM PST HAMADI, LELEMUKU.COM - Dua Orang Anak Perempuan bernama Theresia Laura (6) dan Febio Koa (7) warga Distrik Heram tenggelam di pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Provinsi Papua. Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (02/01/2021) siang. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, SH., S.IK., M.Pd melalui Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu, SH ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Kasus tenggelamnya kedua anak itu dalam penanganan polsek Jayapura Selatan dan telah memintai beberapa keterangan saksi temaksud orang tua dari korban Febi Koa, " ujarnya. AKP Yosias Pugu menjelaskan kejadian itu terjadi sekitar 13.00 wit ketika saksi yang merupakan orang tua korban saat itu pergi membeli air lantaran anaknya meminta minum dan kedua korban sedang bermain di pantai Hamadi tepatnya di pertigaan Ring Road. "Saat balik membeli air, saksi mencari kedua anak tersebut yang berenang di pinggir pantai namun tidak ditemukan sehingga saksi pergi ke Mapolsek Jayapura Selatan untuk melaporkan kejadian tersebut namun beberapa warga yang berada di sekitar pantai dan sekitar pukul 13.20 wit korban Thesia Laura berhasil ditemukan tidak jauh dari TKP kejadian oleh masyarakat sekitar dan selanjutnya di bawah ke RS AL Hamadi, "terangnya. Lanjut Kapolsek, korban kedua Febi Koa berhasil ditemukan warga pukul 14.35 wit sekitar 70 meter dari TKP awal tepatnya di dekat kuburan ujung pantai Hamadi dan saat ditemukan korban sudah tak bernyawa. " Jenazah kedua korban saat ini sudah dibawah oleh pihak keluarga, dimana korban Febi Koa disemayamkan di Perumahan Kompleks Dolog Santarosa sedangkan korban Theresia Laura disemayamkan di Kampung Klesi, Distrik Gresi Selatan, Kabupaten Jayapura, "ucap Kapolsek. "Pihak kedua keluarga menerima peristiwa tersebut dan menganggap kejadian itu merupakan suatu musibah, "jelasnya. Ia pun menambahkan kejadian itu terjadi dikarenakan kurang pengawasan oleh orang tua saat berwisata dipantai Hamadi lantaran saat itu kondisi air laut sangat deras dan ombak cukup tinggi. Untuk itu kami himbau kepada semua orang tua bila mana saat rekreasi di pantai agar mengawasi anak saat berenang atau bermain di pantai untuk menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan.(Humaspolrestajayapura) |
Tabur Bunga Hormati Hari Perjuangan Pahlawan Martha Christina Tiahahu Ke-203 Posted: 02 Jan 2021 07:00 AM PST AMBON, LELEMUKU.COM - Pemerintah Daerah Maluku bersama unsur Forkopimda setempat menggelar upacara ziarah laut atau tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Perjuangan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu ke-203, Sabtu (2/1/2021). Upacara tabur bunga berlangsung di KRI Kerapu 812 di Dermaga Irian, Mako Lantamal IX Halong, Upacara tabur bunga di laut merupakan bentuk penghormatan atas jasa pengorbanan Pahlawan Nasional asal maluku tersebut pada 203 tahun silam. Dikutip dari Wikipedia.org, Martha Christina Tiahahu (lahir di Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800 dan meninggal di Laut Banda, Maluku, 2 Januari 1818, di usia yang masih sangat belia yaitu berusia umur 17 tahun. Ia adalah seorang gadis dari Desa Abubu di Pulau Nusalaut. Lahir sekitar tahun 1800 dan pada waktu mengangkat senjata melawan penjajah Belanda berumur 17 tahun. Ayahnya adalah Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga pembantu Thomas Matulessy dalam Perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda. Martha Christina Tiahahu tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang putri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam Perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang dan masyarakat sampai di kalangan musuh, ia dikenal sebagai gadis pemberani dan konsekuen terhadap cita-cita perjuangannya. Sejak awal perjuangan, ia selalu ikut mengambil bagian dan pantang mundur. Dengan rambutnya yang panjang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain berang (merah) ia tetap mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran baik di Pulau Nusalaut maupun di Pulau Saparua. Siang dan malam ia selalu hadir dan ikut dalam pembuatan kubu-kubu pertahanan. Ia bukan saja mengangkat senjata, tetapi juga memberi semangat kepada kaum wanita di negeri-negeri agar ikut membantu kaum pria di setiap medan pertempuran sehingga Belanda kewalahan menghadapi kaum wanita yang ikut berjuang. Di dalam pertempuran yang sengit di Desa Ouw – Ullath jasirah tenggara Pulau Saparua yang tampak betapa hebat srikandi ini menggempur musuh bersama para pejuang rakyat. Namun akhirnya karena tidak seimbang dalam persenjataan, tipu daya musuh dan pengkhianatan, para tokoh pejuang dapat ditangkap dan menjalani hukuman. Ada yang harus mati digantung dan ada yang dibuang ke Pulau Jawa. Kapitan Paulus Tiahahu divonis hukum mati tembak. Martha Christina Tiahahu berjuang untuk melepaskan ayahnya dari hukuman mati, tetapi ia tidak berdaya dan meneruskan bergerilyanya di hutan, tetapi akhirnya tertangkap dan diasingkan ke Pulau Jawa. Di Kapal Perang Eversten, Martha Christina Tiahahu menemui ajalnya dan dengan penghormatan militer jasadnya diluncurkan di Laut Banda menjelang tanggal 2 Januari 1818. Untuk menghargai jasa dan pengorbanannya, Martha Christina Tiahahu dikukuhkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sementara itu, di tempat terpisah Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu ke-203 yang dipusatkan di Monumen Martha Christina Tiahahu di Karang Panjang. Hadir dalam upacara tersebut, Danlanud Pattimura Kol Pnb Sapuan, Direktur Samapta Kombes Pol Agus Pujianto, Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Guntur, Kasdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Gabriel Lema, Kepala BNNP Maluku Brigjen Pol M.Z Muttaqien. (HumasMaluku) |
Petrus Fatlolon Akan Bangun 30 Rumah Layak Huni di Molu Maru Posted: 02 Jan 2021 06:25 AM PST SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon akan mengalokasikan anggaran tahun 2021 untuk membangun sebanyak 30 unit rumah layak huni bagi masyarakat di Kecamatan Molu Maru. "Anggarannya dari APBD," Sebut dia pada Selasa, 29 Desember 2020. Bupati Fatlolon menepis pernyataan public bahwa kecamatan tersebut merupakan tempat pembuangan. Menurutnya Molu Maru merupakan kecamatan paling muda di Tanimbar dan letak geografisnya cukup jauh dari pusat pemerintahan, tapi dirinya menegaskan jika Molu Maru yang terkenal dengan slogan 'Molu Maru Bersatu untuk maju' itu memiliki potensi alam yang luar biasa, seperti potensi minyak kayu putih. Fatlolon pun mengakui kecamatan yang baru berumur 10 tahun itu masih banyak memiliki kekurangan sarana dan prasarana, seperti jalan antar desa ke ibu kota kecamatan yang masih rusak berat. "Kemarin kita juga hibahkan tanah kepada Polres Tanimbar untuk pembangunan kantor dan asrama Polsek Molu Maru," ungkapnya. (Laura Sobuber) |
Speed Boat Dihantam Ombak, Satu Orang Meninggal di Pasir 6 Posted: 02 Jan 2021 06:09 AM PST JAYAPURA KOTA, LELEMUKU.COM - Telah terjadi kecelakaan laut hingga menelan korban jiwa, akibat speedboat yang ditumpangi disapu ombak di Perairan Pasir 6 (VI) Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Sabtu (02/01/2021) Siang. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R. Urbinas, S.H., S.I.K., M.Pd melalui Kapolsek Jayapura Utara AKP Handry Bawiling, S.Sos., M.M ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian laka laut tersebut dan dalam penanganan pihaknya. Kapolsek mengatakan, dari keterangan saksi di Tempat kejadian Perkara (TKP) bahwa speedboat yang ditumpangi mereka di hantam oleh ombak yang besar hingga membuat salah satu penumpang yakni Muslim Molowali (36) warga Dok VII Distrik Jayapura Utara meninggal dunia. "Berawal saat korban bersama tiga rekannya Vicky Revaldo Krey (23), Gloria (12) dan Jelita (11) menggunakan speedboat dari arah Pasir VI mengarah ke Dok VII, setibanya di Pantai Pasir IV speedboat yang digunakan diterjang gelombang tinggi kemudian terbalik," Ungkap Kapolsek. Lanjutnya, kemudian saksi Vicky menyelamatkan Gloria dan Jelita ke pinggir atau tepian/bibir Pantai Pasir IV dan kembali berenang untuk menolong korban yang masih berada ditengah laut dengan kondisi sudah mengapung di atas air. "Lalu Sdr. Vicky membawa Korban ke tepi pantai dan menghubungi/melaporkan kejadian ke Kakaknya untuk menghubungi Polair Polda Papua. Tim Polair Polda Papua dengan menggunakan Longboat tiba di perairan Pasir VI namun kondisi gelombang sangat tinggi sehingga tim tidak bisa merapat ke TKP," Pungkasnya. Ia menambahkan, dengan dibantu warga sekitar saksi membuat tandu darurat untuk membawa/mengangkat korban dari pesisir pantai pasir IV ke jalan raya dekat Gereja KINGMI Pasir II. "Setelah di pinggir jalan, jenazah langsung di evakuasi ke rumah sakit Dok II Jayapura. Saat ini pihak keluarga sedang melakukan koordinasi dengan istri korban di Buton Sulawesi Tenggara, untuk rencana Jenasah dipulangkan/dikirim ke Buton," Ucap Kapolsek Jayapura Utara AKP Handry Bawiling, S.Sos., M.M.(Humaspolrestajayapura) |
Djunaidi Imbau Nelayan Maluku Waspadai Fenomena La Nina Posted: 02 Jan 2021 04:12 AM PST SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Djunaidi S.Sos., MM meminta masyarakat Maluku mewaspadai potensi bencana fenomena La Nina yang melanda seluruh wilayah Indonesia sejak bulan November 2020. "Ketika cuaca tidak bisa kita kendalikan, janganlah kita keluar, istirahat dulu. Kenali dulu cuaca yang ada, karena cuaca saat ini tidak menentu. Apalagi mulai dari bulan November sampai Januari 2021 ada prosesi La Nina," minta dia saat melakukan evakuasi seorang nelayan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Antonius Raja Tobi di Saumlaki pada Rabu, 30 Desember 2020. Menurutnya dampak La Nina yang mampu memicuh curah hujan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal dapat mengakibatkan terjadinya banjir dan tinggi gelombang air laut. "La Nina adalah hujan yang sangat deras yang turun dan tidak terkendali. Bila terjadi, otomatis di darat akan terjadi banjir dan di laut juga akan memberikan rasa tidak nyaman bagi para nelayan untuk berlayar," katanya. Secara khusus kepada para Nelayan, Djunaidi berpesan agar membatasi wilayah pencarian ikan hingga fenomena itu berakhir agar kejadian yang dialami nelayan Larantuka Antonius tidak dialami oleh nelayan di Kepulauan Maluku. "Kepada seluruh masyarakat kalau boleh saat cuaca buruk jangan keluar dulu, jangan dipaksakan. Mencari rejeki masih ada besok, daripada nyawa kita hilang," imbaunya. Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) Maluku dan Pangkalan TNI-AL (Lanal) Saumlaki berhasil mengevakuasi seorang nelayan dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilaporkan telah hilang dilaut selama 3 minggu. Djunaidi mengungkapkan upaya pertolongan dan evakuasi terhadap Antonius Raja Tobi ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya warga Indonesia yang ditemukan aparat keamanan Laut Australia pada 23 Desember 2020. Hal ini ditindaklajuti dengan pengerahan Kapal Penyelamat atau Rescue Boat KN SAR 242 Bharata dari Tual ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. "Kami mendapat informasi itu pada tanggal 23 Desember pada pukul 22.06 WIT dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang bahwa di wilayah Ambon ada satu nelayan hilang dengan kapalnya yang sudah dicari. Ia sudah terapung-apung selama 3 minggu," ujar dia. Pelaksanaan operasi SAR, ungkapnya dimulai pada 24 Desember 2020 hingga tanggal 29 Desember saat korban ditemukan selamat dan sehat. "Operasi dan hari ini adalah hari yang ke tiga pelaksanaan. Di hari ini pada pukul 05.15 wit kapal tersebut kita temukan dengan menggunakan armada laut dari SAR dan Bakamla," ujar dia. Ia menyatakan upaya penyelamatan tersebut berhasil dilakukan dengan kerjasama semua pihak termasuk pemerintah Australia yang memberikan ijin kepada Basarnas guna memasuki wilayah negara tersebut dengan alasan darurat yang dimaklumkan. Usai menjalani pemeriksaan kesehatan dari para petugas, Antonius Raja Tobi menyatakan dirinya berusaha bertahan hidup ditengah laut dengan memakan rumput dan gulma laut yang terapung dan meminum air hujan. Pria asal Desa Pante Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flotim itu menyatakan dirinya bertahan hidup meski tidak dapat mengoperasikan kapal KMP Trasida Mulia. Ia menyatakan, kapal berbobot GT19 yang dimiliki oleh Antonius Herman, warga Tanjung Periuk, Jakarta tersebut hanya membawa dirinya. Sementara 3 rekannya yang lain diantaranya Jo Temu, Stefanus Huwu dan Kenatius Tobi telah menyelamatkan diri saat kapal tersebut terbawa arus laut dari Laut Sawu ke Arafura. Ketiganya kata Raja Tobi, telah diselamatkan oleh nelayan yang ada, sementara dirinya berusaha untuk bertahan hidup diatas kapal tersebut. Selanjutnya pria berumur 45 tahun itu juga mengaku jika ia tidak dapat mengoperasikan kapal tersebut, meski sudah diberikan bantuan berupa telepon satelit, kompas dan solar, radio beacon serta bahan makanan serta peralatan pendukung dari Badan SAR Australia atau Australian Maritime Safety Authority yang bergerak dari Darwin, Northern Territory. Dia juga mengungkapkan bahwa mesin kapal tersebut telah mati total sejak terlepas dari daratan. Sehingga secara perlahan, kapal tersebut tenggelam dan selama perjalanannya ia hanya berharap agar diberikan mujizat serta pertolongan. (Laura Sobuber) |
Djunaidi Minta Masyarakat Tanimbar Waspadai La Nina Posted: 02 Jan 2021 03:55 AM PST SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Djunaidi S.Sos., MM meminta masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar mewaspadai potensi bencana fenomena La Nina yang melanda seluruh wilayah Indonesia sejak bulan November 2020. "Ketika cuaca tidak bisa kita kendalikan, janganlah kita keluar, istirahat dulu. Kenali dulu cuaca yang ada, karena cuaca saat ini tidak menentu. Apalagi mulai dari bulan November sampai Januari 2021 ada prosesi La Nina," minta dia saat melakukan evakuasi seorang nelayan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Antonius Raja Tobi di Saumlaki pada Rabu, 30 Desember 2020. Menurutnya dampak La Nina yang mampu memicuh curah hujan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal dapat mengakibatkan terjadinya banjir dan tinggi gelombang air laut. "La Nina adalah hujan yang sangat deras yang turun dan tidak terkendali. Bila terjadi, otomatis di darat akan terjadi banjir dan di laut juga akan memberikan rasa tidak nyaman bagi para nelayan untuk berlayar," katanya. Secara khusus kepada para Nelayan, Djunaidi berpesan agar membatasi wilayah pencarian ikan hingga fenomena itu berakhir agar kejadian yang dialami nelayan Larantuka Antonius tidak dialami oleh nelayan Tanimbar. "Kepada seluruh masyarakat kalau boleh saat cuaca buruk jangan keluar dulu, jangan dipaksakan. Mencari rejeki masih ada besok, daripada nyawa kita hilang," imbaunya. Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) Maluku dan Pangkalan TNI-AL (Lanal) Saumlaki berhasil mengevakuasi seorang nelayan dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilaporkan telah hilang dilaut selama 3 minggu. Djunaidi mengungkapkan upaya pertolongan dan evakuasi terhadap Antonius Raja Tobi ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya warga Indonesia yang ditemukan aparat keamanan Laut Australia pada 23 Desember 2020. Hal ini ditindaklajuti dengan pengerahan Kapal Penyelamat atau Rescue Boat KN SAR 242 Bharata dari Tual ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. "Kami mendapat informasi itu pada tanggal 23 Desember pada pukul 22.06 WIT dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang bahwa di wilayah Ambon ada satu nelayan hilang dengan kapalnya yang sudah dicari. Ia sudah terapung-apung selama 3 minggu," ujar dia. Pelaksanaan operasi SAR, ungkapnya dimulai pada 24 Desember 2020 hingga tanggal 29 Desember saat korban ditemukan selamat dan sehat. "Operasi dan hari ini adalah hari yang ke tiga pelaksanaan. Di hari ini pada pukul 05.15 wit kapal tersebut kita temukan dengan menggunakan armada laut dari SAR dan Bakamla," ujar dia. Ia menyatakan upaya penyelamatan tersebut berhasil dilakukan dengan kerjasama semua pihak termasuk pemerintah Australia yang memberikan ijin kepada Basarnas guna memasuki wilayah negara tersebut dengan alasan darurat yang dimaklumkan. Usai menjalani pemeriksaan kesehatan dari para petugas, Antonius Raja Tobi menyatakan dirinya berusaha bertahan hidup ditengah laut dengan memakan rumput dan gulma laut yang terapung dan meminum air hujan. Pria asal Desa Pante Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flotim itu menyatakan dirinya bertahan hidup meski tidak dapat mengoperasikan kapal KMP Trasida Mulia. Ia menyatakan, kapal berbobot GT19 yang dimiliki oleh Antonius Herman, warga Tanjung Periuk, Jakarta tersebut hanya membawa dirinya. Sementara 3 rekannya yang lain diantaranya Jo Temu, Stefanus Huwu dan Kenatius Tobi telah menyelamatkan diri saat kapal tersebut terbawa arus laut dari Laut Sawu ke Arafura. Ketiganya kata Raja Tobi, telah diselamatkan oleh nelayan yang ada, sementara dirinya berusaha untuk bertahan hidup diatas kapal tersebut. Selanjutnya pria berumur 45 tahun itu juga mengaku jika ia tidak dapat mengoperasikan kapal tersebut, meski sudah diberikan bantuan berupa telepon satelit, kompas dan solar, radio beacon serta bahan makanan serta peralatan pendukung dari Badan SAR Australia atau Australian Maritime Safety Authority yang bergerak dari Darwin, Northern Territory. Dia juga mengungkapkan bahwa mesin kapal tersebut telah mati total sejak terlepas dari daratan. Sehingga secara perlahan, kapal tersebut tenggelam dan selama perjalanannya ia hanya berharap agar diberikan mujizat serta pertolongan. (Laura Sobuber) |
Polres Tolikara Amankan 11 Orang Terkait Miras Posted: 02 Jan 2021 03:17 AM PST TOLIKARA, LELEMUKU.COM – Kapolres Tolikara AKBP DR. Yuvenalis Takamully, S.H., M.H, bersama personel Sat Resnarkob Polres Tolikara menangkap pembuat dan pengkonsumsi Miras pada malam Tahun Baru 2021, Sabtu (02/01/2021). 11 orang yang diamankan oleh personel Polres Tolikara setelah menjalani pemeriksaan 8 orang diantaranya tadi pagi dipulangkan dan harus melakukan wajib lapor diri di Mapolres Tolikara. Sedangkan 3 orang masing-masing berinisial (RU), (A) dan (AIK) masih menjalin proses pemeriksaan oleh Sat Narkoba. AKBP DR. Yuvenalis Takamully, S.H., M.H melalui Ps Kasat Narkoba Bripka Ronal C. H. Lay menuturkan, ketiga yang masih menjalin pemeriksaan terbukti melanggar pasal 204 ayat (1) KUHP, sebagai pembuat Miras yang akan di edarkan saat tahun baru dan barang bukti saat ini masih diamankan guna kelengkapan berkas pihak penyidik. "Tersangka yang dipulangkan 8 orang tidak cukup bukti sehingga sudah dijemput keluarganya dan perlu saya ingatkan bahwa jauh-jauh sebelumnya sudah dilakukan imbauan untuk tidak ada pesta Miras ditahun baru tapi masih ada juga warga yang tidak patuh hukum," jelas Kapolres Tolikara. "Ini adalah penyakit masyarakat yang tidak ada toleransi tetap kami proses dan diingatkan kembali bahwa mengkonsumsi Miras dapat merusak kesehatan, ketiga tersangka yang masih menjalin pemeriksaan sesuai dengan pasal yang dikenakan diancam dengan 15 tahun hukuman penjara," tutup AKBP DR. Yuvenalis Takamully, S.H., M.H.(Humaspolrestolikara) |
Pastikan Elikobel Aman, TNI-Polri Patroli Pengamanan Akhir Tahun Posted: 02 Jan 2021 03:16 AM PST MERAUKE, LELEMUKU.COM - Pastikan situasi aman dan kondusif dalam menyambut Tahun Baru, Satgas Pamtas Yonif 125/Si'mbisa bersinergi dengan Polsek Bupul dan Koramil 1707-17/Elikobel menggelar patroli bersama di Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 125/Si'mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Jumat (01/01/2021). Disampaikan Dansatgas, enam orang personel Satgas dari Pos Kalimaro dipimpin Serda Habib Muda bergabung dengan personel Polsek Bupul dan Koramil Elikobel untuk melaksanakan patroli bersama menjelang pergantian tahun. "Hal ini dimaksudkan sebagai langkah preventif terhadap kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban dalam menyambut tahun baru 2021," urainya. Lebih lanjut dikatakan, sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan, Satgas Yonif 125/Si'mbisa dibawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara keamanan di wilayah perbatasan RI-PNG sektor selatan, khususnya di wilayah Kabupaten Merauke. "Tentu dalam pelaksanaannya, Satgas tetap bersinergi dengan Koramil, aparat kepolisian setempat maupun stakeholder terkait lainnya," tandasnya. Menurut Dansatgas, momentum pergantian tahun ini hendaknya dapat dimaknai dengan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerahNya sekaligus mempersiapkan diri memasuki tahun baru dengan harapan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. "Kita harus optimis dibarengi keuletan dan ikhtiar yang tinggi agar kehidupan kita di tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya," ujarnya. "Atas nama pribadi dan keluarga besar Satgas Yonif 125/Si'mbisa, saya mengucapkan selamat memasuki tahun baru 2021. Semoga di tahun ini kita senantiasa diberi kesehatan, kesuksesan dan keselamatan," tutupnya.(PendamCenderawasih) |
Satgas Yonif Mekanis 516/CY Lakukan Pengobatan di Waropko Posted: 02 Jan 2021 02:23 AM PST BOVEN DIGOEL, LELEMUKU.COM - Selain menjaga keamanan perbatasan, Satgas Yonif Mekanis 516/CY juga melakukan aksi sosial dengan mengadakan pengobatan kesehatan gratis yang dilakukan keliling kampung, kegiatan ini dilakukan oleh Tim kesehatan dari Pos Ninati Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua. Demikian disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P., dalam keterangan tertulisnya di Asiki Boven Digoel, Papua. Jumat (01/01/2021). Kegiatan memberikan pelayanan kesehatan secara berkeliling ke kampung-kampung merupakan wujud kepedulian Satgas terhadap kesehatan warga di perbatasan dimana selama ini warga perbatasan kurang mendapatkan perhatian dikarenakan kurangnya tenaga kesehatan yang terbatas dan faktor keamanan yang kurang menjamin. "Harapan kita bersama semoga kedepannya seluruh warga negara Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai khusus warga negara yang berada di perbatasan RI-PNG," ungkap Dansatgas Kegiatan ini dilakukan oleh Pos Satgas yang berada di Kampung Ninati dengan Danposnya Letda Inf Suhaiyanto. Ia mengatakan, Hali ini merupakan inisiatif TNI karena jarak dan kurangnya tenanga kesehatan. "Kegiatan ini merupakan keprihatian kami melihat banyaknya warga perbatasan yang masih kurang mendapat pelayanan kesehatan dikarenakan jauhnya dari puskesmas dan kurangnya tenaga kesehatan sehingga saya dan para anggota pos mempunyai inisiatif untuk mengadakan pengobatan keliling kampung dan mendatangi mereka yang bekerja di ladang," ucapnya. Tidak hanya Naluri Tempur saja yang dimiliki seorang prajurit tetapi jiwa kemanusian mereka tumbuh ketika melihat rakyat mengalami kesusahan dan memberikan solusi yang terbaik bagi rakyat, pungkas Dansatgas. Kegiatan ini direspon sangat baik oleh warga, salah satunya Kelemes menyampaikan rasa terimaksih kepada anggota Satgas "Saya sangat senang sekali dengan kedatangan bapak TNI dari pos Satgas berkeliling desa untuk memeriksa kesehatan masyarakat disini agar supaya warga disini mengetahui tentang kesehatanya masing-masing," tuturnya. (PendamCenderawasih) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin