Aparat Gabungan di Yalimo Amankan 4 Oknum TNI Pengawal 2.672 Botol Miras |
- Aparat Gabungan di Yalimo Amankan 4 Oknum TNI Pengawal 2.672 Botol Miras
- Jokowi Ungkap 1,2 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Buatan Sinovac dari Beijing
- Vaksin COVID-19 untuk Indonesia Tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang
- Eka Kartika Sianressy Ajak Masyarakat Wuarlabobar Lindungi Diri Pakai Antiseptik Alami
- Jokowi Dukung Penangkapan Juliari Batubara
- Gunakan Rp8,2 Miliar Uang Bantuan COVID-19, KPK Tangkap Menteri Sosial Juliari Batubara
Aparat Gabungan di Yalimo Amankan 4 Oknum TNI Pengawal 2.672 Botol Miras Posted: 06 Dec 2020 04:28 PM PST ELELIM, LELEMUKU.COM - Aparat gabungan TNI - Polri mengamankan ribuan botol miras milik seorang pengusaha berinisial E yang dikawal oleh 4 oknum anggota TNI dari Satuan Yonif 751/RK dengan menggunakan 4 mobil Strada dan 1 Mobil Ford Ranger tujuan Wamena. Penangkapan terjadi di Jln. Trans Jayapura - Yalimo - Wamena, Desa Hubakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua pada (05/12/2020) Pukul 12.50 WIT. Menurut informasi yang dihimpun Lelemuku.com, penangkapan tersebut dipimpin oleh Kapolres Yalimo AKBP Rahmad Kaharuddin, Perwira Penghubung (Pabung) Yalimo Mayor Czi Tri Fakhriansya, Wa Dir Samapta Polda AKBP Toni Ananda dan tokoh masyarakat. Dari hasil penangkapan, disita sejumlah barang bukti berupa minuman keras jenis Vodka 1.968 botol, whysky Mensen House 456 botol, Vodka Mensen House 248, berisi 50 liter anggur merah pada 10 jerigen 5 liter, 1 karton Vermipan isi 20 bungkus dan petasan 3 karton. Selain barang bukti, aparat gabungan juga mengamankan 4 anggota Yonif 751/ RK yaitu MN, S, MK, dan REK beserta senjatanya jenis SS2 V4 1 pucuk dan 3 pistol G2 Kombet beserta amunisi dan magazen. Para oknum tersebut kemudian diamankan ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk selanjutnya dimintai keterangan di Kodim 1702 Jayawijaya. (Noci) |
Jokowi Ungkap 1,2 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Buatan Sinovac dari Beijing Posted: 06 Dec 2020 07:17 AM PST TANGERANG, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan vaksin COVID-19 yang tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Provinsi Banten ini merupakan produksi sinovac. Jumlah vaksin yang tiba ini sebanyak 1,2 juta dosis. "Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, hari ini pemerintah saudah menma 1,2 juta doss vaksin cocid, vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung dari Agustus lalu," kata Jokowi dalam siaran pers malam ini. Vaksin yang diterbangkan dari Beijing, Republik Rakyat Tiongkok melalui pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pesawat jenis Boeing 777-300ER tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 21.25 WIB. Jokowi melanjutkan vaksin tersebut akan terus ditambah guna memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia. "Kita masih mengupayakan 1,8 juta dosis yang akan tiba awal Januari 2021. Selain vaksin dalam bentuk jadi, bulan ini akan tiba 15 juta dosis vaksin dan Januari 30 juta dosis dalam bentuk bahan baku yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma," tambah Jokowi. Vaksin diangkut dengan meggunakan kontainer khusus bertuliskan Envirotainer yang merupakan kontainter khusus dengan pengatur suhu untuk angkutan udara dengan kode RAP81179PC. Meski demikian, vaksin tersebut tak dapat langsung digunakan untuk program vaksinasi. Diperlukan sejumlah tahapan untuk mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Penetapan tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/9860/2020. Jenis vaksin yang ditetapkan adalah vaksin produksi PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd. Penggunaan vaksin tersebut diperbolehkan setelah mendapatkan persetujuan dari BPOM. Pengadaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi program yang dibayar pemerintah dilakukan oleh Menteri Kesehatan sedangkan pengadaan vaksin untuk vaksinasi mandiri dilakukan oleh Menteri BUMN. (Albert Batlayeri) |
Vaksin COVID-19 untuk Indonesia Tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Posted: 06 Dec 2020 06:57 AM PST JAKARTA, LELEMUKU.COM - Vaksin COVID-19 telah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Provinsi Banten pada Minggu 6 Desember 2020 pukul 21.00 WIT. Vaksin tersebut datang dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER. Meski demikian belum diketahui jenis vaksin yang didatangkan oleh Indonesia pertama kali. Presiden Jokowi dijadwalkan akan memberikan pernyataan terkait vaksin tersebut. Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa vaksin Covid-19 akan segera datang. Saat itu Jokowi memperkirakan kedatangan pada akhir November atau awal Desember. Meski begitu vaksin tak dapat langsung digunakan untuk program vaksinasi. Diperlukan sejumlah tahapan untuk mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Penetapan tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/9860/2020. Jenis vaksin yang ditetapkan adalah vaksin produksi PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd. Penggunaan vaksin tersebut diperbolehkan setelah mendapatkan persetujuan dari BPOM. Pengadaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi program yang dibayar pemerintah dilakukan oleh Menteri Kesehatan sedangkan pengadaan vaksin untuk vaksinasi mandiri dilakukan oleh Menteri BUMN. (Albert Batlayeri) |
Eka Kartika Sianressy Ajak Masyarakat Wuarlabobar Lindungi Diri Pakai Antiseptik Alami Posted: 06 Dec 2020 04:46 AM PST SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Wuarlabobar di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Eka Kartika Sianressy Batlajar mengajak masyarakat setempat membuat antiseptik alami. Hal itu guna melindungi diri dari penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan membuat zat untuk membasmi atau menghambat pertumbuhan kuman, seperti virus, bakteri atau jamur secara alami dari daun sirih dan jeruk nipis. "Kunjungan kerja di Desa Lingada pada Kamis, 03 Desember 2020, saya memberikan praktek pembuatan hand sanitizer alami berbahan dasar daun sirih dan jeruk nipis kepada ibu-ibu di desa itu," ujar Eka kepada Lelemuku.com pada Minggu, 06 Desember 2020. Menurutnya daun sirih adalah antiseptic alami yang luar biasa dan kaya akan polivenol memberikan perlindungan ganda terhadap kuman. Bahan alami tersebut ada di sekitar masyarakat, mudah di dapat dan tidak memiliki efek samping dalam proses pembuatan dan pemakaian. Eka pun membagikan cara membuat hand sanitizer alami, yaitu sediakan daun sirih yang dicuci dan dipotong kecil-kecil, rebus dengan suhu 90 derajat selama 15 menit. Kemudian saring dan diamkan cairan tersebut hingga tidak panas lagi. Setelah itu, masukkan ke botol semprot dan tambah perasan jeruk nipis. Hand Sanitizer bisa dugunakan selama 24 jam. "Dalam upaya mencegah penularan virus corona, kita diharuskan sering mencuci tangan. Ayo kita buat bahan pembersih tangan yang alami, semoga bermanfaat," kata istri Camat Wuarlabobar, Hermes A. Sianressy itu. (Laura Sobuber) |
Jokowi Dukung Penangkapan Juliari Batubara Posted: 06 Dec 2020 04:30 AM PST
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presiden Jokowi menanggapi proses penangkapan Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Juliari Batubara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara Negara. "Terkait penetapan Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai tersangka oleh KPK dini hari tadi, saya menghormati proses hukum yang tengah berjalan itu," ujar dia pada Minggu, 06 Desember 2020. Jokowi menegaskan jika dirinya tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi dan memastikan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi serta percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka, dan profesional. Menurutnya seorang pejabat negara seharusnya menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi baik untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi, kabupaten dan kota. Apalagi jika itu berhubungan dengan uang rakyat, seperti bantuan sosial (Bansos) dalam rangka penanganan dampak pandemi dan pemulihan ekonomi nasional. "Semenjak dari awal, saya selalu mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju agar jangan korupsi!," tandasnya. Sementara itu, Juliari Batubara tertangkap dalam operasi tangkap tangan KPK pada Sabtu, 05 Desember 2020 sekitar pukul 02.00 WIB. Ia diamankan bersama lima orang lainnya dalam kasus pengadaan barang dan jasa program bansos di Jabodetabek pada 2020, diantaranya MJS, WG, AIM, HS, SN dan SJY. Dari enam orang itu, KPK menetapkan lima orang dengan tiga tersangka yang diduga sebagai penerima suap adalah JPB atau Juliari, MJS atau Matheus Joko Santoso selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial dan AW. Kemudian dua orang yang diduga memberikan hadiah adalah AIM atau Ardian dan HS atau Harry Sidabuke. Keduanya adalah pihak swasta. "KPK menetapkan lima tersangka," kata Ketua KPK, Firli Bahuri dalam konferensi pers yang disiarkan virtual pada Minggu dini hari, 06 Desember 2020. Ia menduga Batubara menggunakan uang korupsi bansos COVID-19 untuk keperluan pribadi melalui fee penyaluran bansos tahap pertama dan kedua. "Pada pelaksanaan pake bansos sembako periode pertama diduga diterima fee Rp12 miliar yang pembagiannya dinerikan secara tunai oleh MJS kepada JPB (Juliari) melalui AW dengan nilai sekitar Rp8,2 miliar," kata Bahuri. (Laura Sobuber) |
Gunakan Rp8,2 Miliar Uang Bantuan COVID-19, KPK Tangkap Menteri Sosial Juliari Batubara Posted: 05 Dec 2020 08:44 PM PST JAKARTA, LELEMUKU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara. Batubara tertangkap dalam operasi tangkap tangan KPK pada Sabtu dinihari, 5 Desember 2020 sekitar pukul 02.00 WIB. Ia diamankan bersama lima orang lainnya dalam kasus pengadaan barang dan jasa program bantuan sosial alias bansos di Jabodetabek pada 2020, diantaranya MJS, WG, AIM, HS, SN, dan SJY. Dari enamorang tersebut, KPK menetapkan lima orang dengan tiga tersangka yang diduga sebagai penerima suap adalah JPB atau Juliari, MJS atau Matheus Joko Santoso selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial, dan AW. Sementara dua orang yang diduga memberikan hadiah adalah AIM atau Ardian dan HS atau Harry Sidabuke. Keduanya adalah pihak swasta. "KPK menetapkan lima tersangka," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers yang disiarkan virtual, Minggu dinihari, 6 Desember 2020. Ia menduga Batubara menggunakan uang korupsi bansos Covid-19 untuk keperluan pribadi melalui fee penyaluran bansos tahap pertama dan kedua. "Pada pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama diduga diterima fee Rp 12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh MJS kepada JPB (Juliari) melalui AW dengan nilai sekitar Rp 8,2 miliar," kata dia. Firli menjelaskan, uang ini kemudian dikelola seorang bernama EK alias Eko dan SN alias Shelvy selaku orang kepercayaan Juliari. "Untuk digunakan membayar berbagai keperluan pribadi JPB," ucap dia. Selanjutnya dalam pelaksanaan paket sembako periode kedua terkumpul fee sekitar Rp 8,8 miliar sepanjang Oktober-Desember 2020. Menurut Firli, uang ini juga diperuntukkan mendanai keperluan Juliari. Juliari Batubara disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Pungut Rp 10 Ribu Per Paket Bansos Firli Bahuri menduga dua pejabat pembuat komitmen (PPK) program bantuan sosial alias bansos Covid-19 menetapkan fee Rp 10 ribu per paket sembako. Dua PPK itu adalah MJS dan AW yang ditunjuk Menteri Sosial Juliari Batubara. "Untuk fee tiap paket bansos disepakati oleh MJS dan AW sebesar Rp 10 ribu per paket sembako dari nilai Rp 300 ribu per pakat bansos," kata dia. Firli menjelaskan, dugaan tindak pidana korupsi ini dimulai dari pengadaan bansos untuk penanganan Covid-19. Kementerian Sosial menyalurkan bansos berupa paket sembako senilai Rp 5,9 triliun. Menurut dia, terdapat total 272 kontrak bansos yang didistribusikan dua periode. Juliari, tutur dia, lalu memilih MJS dan AW sebagai PPK dalam pelaksanaan proyek ini dengan cara penunjukkan langsung para rekanan. "Dan diduga disepakati ditetapkan adanya fee dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial melalui MJS," jelas dia. MJS dan AW kemudian membuat kontrak pekerjaan dengan beberapa suplier sebagai rekanan penyediaan bansos pada Mei-November 2020. Rekanan yang dipilih adalah AIM, HS, dan PT Rajawali Parama Indonesia alias PT RPI yang diduga milik MJS. "Penunjukkan PT RPI sebagai salah satu rekanan tersebut diduga diketahui JPB dan disetujui oleh AW," ucap Firli. 3 Program Bansos Kementerian sosial sendiri telah menyalurkan tiga program bantuan sosial (bansos) pada tahun ini. Ketiga bansos tersebut yaitu program keluarga harapan (PKH), program bansos Tunai untuk Peserta Program Sembako/BPNT Non-PKH, dan bansos beras (BSB). "Tiga bansos telah 100 persen tersalurkan. Untuk realisasi anggaran PEN di Kementerian Sosial per hari ini mencapai Rp112 triliun atau 87,44 persen. Untuk sisanya ini tinggal menunggu penjadwalan realisasi saja," ujar Menteri Sosial Juliari Batubara pada pertengahan November lalu. Mensos menjelaskan bantuan sosial PKH dengan jangkauan 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), nilai anggarannya mencapai Rp36,8 triliun pada 2020 Selain itu, menurut Juliari, bansos tunai untuk peserta program sembako non-PKH menjangkau 9 juta KPM, anggarannya sebesar Rp4,5 triliun dan bansos beras dengan jangkauan 10 juta KPM dengan pagu Rp5,26 triliun, telah tersalurkan semua sebanyak 450.000 ton beras medium. (Tempo) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin