Type Here to Get Search Results !

Doren Wakerkwa Luncurkan Logo, Maskot, Tagline dan Jingle Peparnas XVI 2021 Papua

Doren Wakerkwa Luncurkan Logo, Maskot, Tagline dan Jingle Peparnas XVI 2021 Papua


Doren Wakerkwa Luncurkan Logo, Maskot, Tagline dan Jingle Peparnas XVI 2021 Papua

Posted: 29 Nov 2020 04:22 AM PST

Doren Wakerkwa Luncurkan Logo, Maskot, Tagline dan Jingle Peparnas XVI 2021 Papua.lelemuku.com.jpg

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Logo, maskot, tagline, tema dan jingle Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021, resmi dirilis Panitia Besar(PB) Peparnas).

Peluncuran dilakukan di Halaman Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Jumat (27/11/20) malam, oleh Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua, Doren Wakerkwa melalui penekanan tombol sirene yang kemudian disambut pesta kembang api sekitar lima menit.

Dalam sambutannya Penjabat Sekda Papua Doren Wakerkwa mengatakan, peluncuran Logo, Maskot, Tema Tagline dan Jingle sebagai salah satu rangkaian untuk menyiapkan iven Peparnas di Tanah Papua.

"Launching ini menjadi dasar untuk melakukan persiapan kita sebagai tuan rumah, Logo, Maskot, Tema Tagline dan Jingle ini mempunyai keterkaitan dengan adat dan budaya orang Papua," kata ia.

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyambut baik  launching pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Bumi Cenderawasih.

"Kami sangat senang dengan dilaunching Peparnas itu baik, karena PON satu paket dengan Peparnas yang akan dilakukan tahun depan, selalu kita ingat PON tetap lupa Peparnas," Katanya kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).

Menurutnya, pelaksanaan PON XX 2021 satu paket dengan Peparnas hanya waktu pelaksanaannya berbeda. 

"Pelaksanaannya satu pekan setelah penyelenggaraan PON, sehingga semua masyarakat kita di Indonesia turut serta dalam ivent ini," Ujarnya.

Ia menilai dengan adanya ivent PON dan Peparnas di Papua, dapat memberikan motivasi dan kepercayaan kepada semua pihak bahwa Provinsi Papua siap melaksanakan kedua PON dan Peparnas.

"Ini sebagai bukti kesiapan kita dalam menyelenggarakan dua ivent nasional tersebut," ucapnya.

Sementara Logo  yang diluncurkan merupakan gabungan honai dan tifa. Dimana Honai melambangkan tempat berlindung keluarga, tempat berkumpul masyarakat untuk merencanakan segala kegiatan serta menyelesaikan masalah masyarakat 

Kemudian 3 buah Tifa melambangkan 3 tungku kekuatan, yakni pemerintah, masyarakat dan adat.  

Tagline Peparnas adalah "sehati mencapai tujuan ciptakan prestasi" yang diambil dari filosofi Honai yang merupakan rumah adat berbentuk melingkar atau bulat.

Sementara dua maskot Peparnas bernama Hara dan Wara. Dimana kedua maskot tersebut merupakan burung kasuari atau jenis satwa khas Papua yang dapat dijumpai di kawasan hutan Papua. 

Alasan pemilihan Kasuari karena terdapat di seluruh Papua, itu dibuktikan dengan adanya nama kasuari dalam bahasa lokal setempat.  

Dari banyaknya  budaya dan bahasa lokal di Papua, di pilih Htwar dari bahasa Tobati di Kota Jayapura  dan Augangge dari bahasa Asey Kabupaten Jayapura sebagai tempat penyelenggaraan Peparnas. 

Dari kedua bahasa tersebut di ramu menjadi Hara untuk penyebutan kasuari jantan, Wara untuk penyebutan kasuari betina.(diskominfopapua)

Yusak Yaluwo – Yacobus Waremba Dicoret dari Pilkada Boven Digoel, Massa Minta KPU Tanggung Jawab

Posted: 29 Nov 2020 04:16 AM PST

Yusak Yaluwo – Yacobus Waremba Dicoret dari Pilkada Boven Digoel, Massa Minta KPU-RI Tanggung Jawab.lelemuku.com.jpg

TANAH MERAH, LELEMUKU.COM – Massa pendukung pasangan Yusak Yaluwo – Yacobus Jekson Waremba meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bertanggung jawab jika terjadi konflik dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) di Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

Hal ini diungkapkan massa saat melakukan pemalangan dan penyegelan kantor KPU Kabupaten Boven Digoel pada Minggu (29/11/2020) petang. Aksi massa ini diwarnai dengan pembakaran tumpukkan kayu ditengah jalan.  

Aksi unjuk rasa ini terjadi setelah pasangan Yusak - Yacobus didiskualifikasi atau dicoret dari deret calon Pilkada Boven Digoel oleh KPU RI yang juga mengambil alih tugas dan kewenangan KPU Provinsi Papua per 27 November 2020.

Nama pasangan nomor urut 4 calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel sebagaimana SK KPU Boven Digoel Nomor : 19/PL.02.03/Kpt/9116/KPU-Kab/IX/2020 tertanggal 23 September 2020 tersebut, resmi dibatalkan sebagai pasangan calon peserta oleh KPU RI melalui SK KPU RI Nomor : 584/PL.02.2-Kpt/06/KPU/XI/2020 tertanggal 28 November 2020.

Alasan pembatalan kepesertaan Yusak – Yacob menurut surat tersebut adalah pertimbangan keduanya tidak memenuhi syarat sebagai calon pasangan bupati-wakil bupati, lantaran belum memenuhi tenggat waktu 5 (lima) tahun setelah yang bersangkutan dinyatakan bebas sebagai terpidana kasus tindak pindana korupsi sebagaimana keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

"Berdasarkan Surat Keterangan Kepala LP Sukamiskin nomor W11.PAS.PAS.1-PK.01.01.02-7176 tanggal 11 September 2020 menerangkan Yusak Yaluwo bebas bersyarat pada 07 Agustus 2014 dengan masa percobaan terakhir 26 Mei 2017," bunyi surat tersebut.

Pada SK Nomor 583/SDM.13-Kpt/05/KPU/XI/2020 tanggal 27 November 2020, KPU RI juga mengambil alih kewenangan Pilkada Boven Digoel yang sebelumnya di percayakan kepada KPU Provinsi Papua, pasca pemberhentian sementara 3 anggota Komisioner KPU Boven Digoel. (Albert Batlayeri)

Petrus Fatlolon Ungkap Kesiapan Tanimbar Sambut MTQ Maluku

Posted: 29 Nov 2020 04:11 AM PST

 


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon mengungkapkan kesiapan pihaknya menyambut Musabaqah Tiliwatil Qu'ran  (MTQ) pada tahun 2021 dimana Tanimbar dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan momen akbar itu.

Ia mengatakan sejumlah kesiapan telah dirancangkan pihaknya sebagai penanggungjawab, secara garis besar, anggaran yang dibutuhkan mencapai angka Rp30 milyar.

"Yang dilaporkan panitia ke saya anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp30 milyar," ungkap Bupati Petrus Fatlolon, pada Jumat, 27 November 2020.

Ia menuturkan dalam waktu dekat ini, panitia akan melakukan perjalanan ke Kota Ambon guna memastikan tanggal maupun bulan pelaksaan iven keagamaan tersebut, karena yang menentukan kapan kepastian pelaksanaanya adalah pemerintah provinsi melalui Lembaga Pengembangan Tiliwatil Quar'an (LPTQ).

Fatlolon menambahkan untuk arena pembukaan sendiri akan dipusatkan pada Lapangan Mandriak yang penanganannya oleh Kementrian PUPR dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dijadwalkan tuntas pekerjaannya tahun depan. Sedangkan yang ditangani Pemkab, pada tahap pertama diharapkan tuntas pada bulan Desember 2020 ini.

Kemudian menurutnya, panitia telah menginventarisir hotel dan penginapan yang ada di Saumlaki. Dipastikan semua akomodasi tersebut mencukupi bagi para tamu maupun peserta MTQ. Selain itu pula, akan digunakan Mess Unio milik para pastor Katolik serta mess pendeta GPM.

"Untuk tahap keduanya akan mulai dikerjakan pada bulan Februari. Sehingga bulan Mei nanti sudah selesai," ujarnya.  (Laura Sobuber)

Klemen Tinal Yakini Aktivitas Papua Akan Normal Setelah Vaksinasi COVID-19

Posted: 29 Nov 2020 01:14 AM PST

Klemen Tinal Yakini Aktivitas Papua Akan Normal Setelah Vaksinasi COVID-19.lelemuku.com.jpg

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal menyatakan percaya penuh terhadap vaksin COVID-19 yang sementara diupayakan pemerintah pusat. 

Ia pun meminta masyarakat tak ragu dengan imunisasi vaksin COVID-19 yang nantinya digalakkan pemerintah pusat, sebab merupakan kunci untuk membuka kembali kehidupan yang normal sebelum pandemi melanda dunia beberapa bulan lalu.

"Vaksin COVID-19 yang nantinya dilakukan pemerintah ini sama seperti imunisasi polio yang dilakukan pada anak-anak. Sehingga jika sudah di vaksin, nantinya kita bebas dan bisa berinteraksi sosial sebagaimana sebelumnya. Dan yang pasti dalam era yang baru, kehidupan era lama (seperti terbatasnya aktivitas akibat pandemi COVID) tidak mungkin kembali, karena sudah berubah (dimana seluruh rakyat sudah aman dari COVID, sebab sudah menerima imunisasi)," terang Wagub Klemen, di Jayapura. 

Klemen juga yakin ketika imunisasi COVID-19 dijalankan, tak bakal ada penolakan dari masyarakat Papua. Sebab ia tahu betul bahwa masyarakat bumi cenderawasih tak pernah menolak hal baik yang menyangkut persoalan kesehatan.

"Hal yang menyangkut kesahatan saya kira masyarakat kita tidak menolak (imunisasi COVID-19). Namun sudah tugas dan tanggung jawab pemerintah, provinsi kabupaten kota (untuk ikut mensosialisasi)". 

"Ada perangkat (pemerintahan) yang nanti bertugas menjelaskan pentingnya imunisasi COVID-19 dengan mitra kerjanya. Termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, kerukunan keluarga sampai ke tingkat distrik. Saya yakin pasti masyarakat dengan baik menerima vaksinasi ini," ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya di Jayapura, memastikan waktu peredaran vaksin COVID-19 oleh pemerintah pusat, bakal diumumkan sendiri oleh Presiden Jokowi.

Untuk saat ini, sambung dia, pemerintah sedang mencermati pembuatan vaksin serta menyiapkan para termasuk tenaga kesehatan yang terlatih, agar pemberian vaksin dapat berjalan dengan baik dan benar. 

Selain itu, pemerintah sedang menunggu izin otoritas penggunaan vaksin secara darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Baru setelah ada jaminan dari Balai POM, dan jika memang prosedurnya sudah bisa dikatakan aman dengan data yang akurat maka bisa diedarkan". 

"Tapi sekali lagi kalau sudah diuji coba pada level tiga atau kepada manusia, dan memang sudah terbukti aman, maka kalau persyaratan ini sudah selesai, maka vaksin baru akan diedarkan," pungkasnya. (diskominfopapua)