Type Here to Get Search Results !

Suharso Monoarfa Nilai Ajak Kader Partai Persatuan Pembangunan Tingkatkan Silaturahmi dan Dialog

Suharso Monoarfa Nilai Ajak Kader Partai Persatuan Pembangunan Tingkatkan Silaturahmi dan Dialog


Suharso Monoarfa Nilai Ajak Kader Partai Persatuan Pembangunan Tingkatkan Silaturahmi dan Dialog

Posted: 17 Oct 2020 01:35 PM PDT

Suharso Monoarfa Nilai Ajak Kader Partai Persatuan Pembangunan Tingkatkan Silaturahmi dan Dialog

BANDA ACEH, LELEMUKU.COM - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa bertolak ke Banda Aceh untuk menghadiri acara Silaturahmi PLT Ketua Umum DPP PPP dan Rombongan Dengan Fungsionaris PPP se Provinsi Aceh, serta menyaksikan Penandatanganan MoU Antara DPW PPP Aceh dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Acara ini digelar pada Sabtu, 17 Oktober 2020 di kantor DPP PPP Aceh.

Hadir pula dalam acara ini, Sekjen PPP, Ketua Oversight Comminttee dan Ketua Steering Comminttee. Dalam pertemuan ini,  juga terdapat pembahasan mengenai rencana Muktamar dan membicarakan mengenai perkembangan situasi terkini dan masa depan partai.

Penandatanganan ini berkaitan dengan tindak lanjut dari kerja sama yang pernah dilakukan sebelumnya antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN AR-Raniry dan PPP. Nantinya para mahasiswa dapat belajar mengenai politik, tugas, dan fungsi para kader PPP yang ada di tingkat parlemen. 

Suharso Monoarfa Nilai Ajak Kader Partai Persatuan Pembangunan Tingkatkan Silaturahmi dan DialogDalam pidato singkatnya, Suharso menyatakan dukungannya terhadap program kerja sama ini, nantinya generasi muda dapat lebih mengerti tentang pendidikan politik di masa yang akan datang. 

Selain itu, dalam muktamar nanti akan dipilih Ketua Umum baru yang akan memimpin partai berlambang Ka'bah tersebut. Suharso ingin agar para pengurus partai dapat bekerja secara rasional dan dapat bekerja secara tulus.

"Saya ingin kita nantinya dapat bekerjaa secara rasional, tulus dan ikhlas menjalankan apa yang sudah diamanatkan. Saya hadir disini karena Ka'bah kita semua hadir disini karena Ka'bah. Apapun yang kita lakukan hendaknya untuk kemaslahatan umat, semoga Allah selalu meridhoi langkah kita bersama," ucap Menteri Suharso.

Suharso Monoarfa Nilai Ajak Kader Partai Persatuan Pembangunan Tingkatkan Silaturahmi dan DialogSetelah menghadiri acara di DPP PPP Banda Aceh, Suharso Monoarfa bertolak ke Medan, Sumatera Utara untuk menghadiri acara Dialog Kepartaian dan Konsolidasi  Struktural. Kegiatan ini guna memperkuat konsolidasi sesama kader partai dalam menyambut Pilkada, Muktamar, dan Pemilu 2024.(TimKomunikasiPPP)

Inilah Masukan Terkait Omnibuslaw 23 Rektor se-Sulawesi Selatan ke Nurdin Abdullah

Posted: 17 Oct 2020 12:37 PM PDT

Inilah Masukan Terkait Omnibuslaw 23 Rektor se-Sulawesi Selatan ke Nurdin Abdullah.lelemuku.com.jpg

MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, kembali membuka ruang dialog dan meminta masukan dari berbagai pihak terkait Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibuslaw, yang telah disahkan dan menimbulkan ekses di berbagai tempat. Sabtu siang 17 Oktober 2020, masukan ataupun saran dari 23 rektor PTN/PTS dihimpun untuk disampaikan ke Presiden.

Gubernur memandu dan memimpin langsung jalannya diskusi yang juga dihadiri oleh Ketua DPRD, Kapolda dan Forkopimda lainnya.

"Kami melakukan koordinasi, komunikasi kepada semua pihak. Kita tahu persis elemen mahasiswa juga ikut memprotes Undang-undang Cipta Kerja. Makanya, seluruh rektor kita kumpulkan hari ini untuk menyamakan visi kita tentang Undang-undang Omnibuslaw," kata Nurdin Abdullah usai dialog di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Komunikasi juga dilakukan dengan elemen mahasiswa dan serikat pekerja. Bagi Nurdin Abdullah, berdialog adalah hal yang sangat penting.

"Kalau kita bisa berdialog, kenapa kita turun ke jalan, apalagi merusak fasilitas negara yang notabenenya adalah uang rakyat yang dipakai membangun. Sehingga, kita di Sulsel ini lebih pada menyelesaikan masalah melalui dialog," ujarnya.

Dialog dan diskusi dengan rektor ini menimbulkan harapan dan kesepakatan untuk menjaga ketenangan, ketentraman dan kedamaian Sulsel. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 yang juga masih menjadi fokus persoalan yang harus diselesaikan.

Ia juga menyatakan sangat menghargai aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa, sebagai intelektual dan agen perubahan bangsa.

Terkait draft undang-undang ini, Nurdin Abdullah mengaku telah mendalami, tetapi belum seluruhnya. Ia menilai manfaatnya jauh lebih besar.

Beberapa poin disampaikannya. Misalnya mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha/entrepreneurship dengan mudah membentuk UMKM. Demikian juga untuk membuat Perseroan Terbatas (PT), tidak perlu lagi dengan persyaratan Rp 100 juta sebagai modal awal.

"Inikan bagi adek-adek mahasiswa yang punya jiwa enterpreneur bisa segera menciptakan lapangan kerja, membangun usaha karena persyaratannya dimudahkan," ujarnya.

Bagi tenaga kerja/buruh jika dulunya diPHK masih harus berjuang memperjuangkan pesangon mereka. Dengan undang-undang ini, maka pemerintah sudah memback-up dengan upaya dapat mempidanakan perusahaan yang tidak membayar pesangon bagi karyawan yang diberhentikan.

"Banyak hal lain yang memudahkan masyarakat kita. Saya kira patut kita apresiasi terlepas dari kelemahan daripada Undang-undang Omnibuslaw ini. Tapi saya melihat inilah saatnya Indonesia berubah," imbuhnya.

Undang-undang ini juga hadir, agar Indonesia menjadi salah satu tujuan relokasi industri. Sebab selama ini negara lain di Asia lebih dilirik seperti Cina, Vietnam, Laos dan Myanmar.

"Kenapa Indonesia tidak menjadi salah satu tujuan relokasi industri dari luar, bahkan mereka cenderung ke Cina, Vietnam, Laos dan Myanmar. Itu karena mereka sangat memahami kita terlalu banyak aturan, aturannya tumpang tindih, birokrasi yang panjang dan berbelit-belit," jelasnya.

Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Nurdin Abdullah dalam menghadapi demonstran dan mengakomodir tuntutan mereka.

"Jadi Pak Gubernur ini kalau menghadapi mahasiswa itu tampilannya bukan sebagai gubernur, tetapi tampilannya sebagai seorang pengajar," ungkapnya.

Sedangkan, Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Dr Basri Modding, memaparkan kondisi civitas akademika UMI selama proses dan dinamika undang-undang ini. Termasuk, seorang dosen yang dilaporkan jadi korban salah tangkap polisi pada 8 Oktober lalu.

Ia juga mengapresiasi upaya gubernur dalam mendengarkan masukan dari pihak kampus yang membuka ruang dialog. "Ini adalah ciri khas pemerintah yang melayani, bukan dilayani," imbuhnya. (HumasSulsel)

Nurdin Abdullah dan Komunitas Bike2Work Indonesia Ajak Bersepeda Jadi Kebutuhan

Posted: 17 Oct 2020 12:33 PM PDT

Nurdin Abdullah dan Komunitas Bike2Work Indonesia Ajak Bersepeda Jadi Kebutuhan.lelemuku.com.jpg

MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Kegiatan bersepeda bukan hanya aktivitas olahraga belaka. Namun, sejatinya memiliki misi edukasi, kampanye, advokasi, bahkan sosial ekonomi.

Hal ini menjadi salah satu poin yang dibicarakan oleh Ketua Bike2Work (B2W) Indonesia, Poetoet Soedarjanto, saat diterima Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah, Sabtu pagi, 17 Oktober 2020.

Sebagai wadah bagi para pegiat sepeda di seluruh Indonesia, Bike2Work Indonesia menganggap bahwa kolaborasi manis antara pemerintah provinsi, termasuk dengan pemerintah kota dan kabupaten. Merupakan kunci sukses terciptanya moda transportasi terintegrasi yang aman, nyaman, sehat, manusiawi, dan mampu mengurangi beban subsidi BBM, mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi masalah polusi baik suara maupun udara.

Menanggapi hal tersebut, Nurdin Abdullah memberikan respon positif. Bahkan ia membuat tulisan tangan secara spontan untuk mengajak warganya memilih sepeda sebagai alat transportasi harian.

"Saya juga berharap sepeda bisa menjadi last mile (pengiriman barang) dan first mobility (mobilitas pertama) bagi warga Makassar," kata Nurdin Abdullah dengan antusias.

Pada kesempatan yang sama, Poetoet Soedarjanto menyerahkan copy surat Kemenhub terkait arahan untuk penyediaan sarana dan prasarana bagi pesepeda. Bike2Work Indonesia juga akan berkomitmen mendukung pendidikan dan tourisme di Sulsel. Misalnya, dengan event Ride2East dan event-event lainnya.

Pada pertemuan santai dan penuh canda ini juga turut hadir Korwil Bike2Work Bantaeng, Syahrul Bayan dan Ketua Sepeda Lipat Makassar Om Yuli Pry.

Diketahui, B2W adalah gerakan moral yang lahir dari keprihatinan akan kemacetan, pemborosan energi, dan meningkatnya polusi yang akan berakibat pada degradasi kecerdasan mental. Berawal dari sekelompok penggemar kegiatan sepeda gunung (Komunitas Jalur Pipa Gas) lahirlah Bike to Work Community yang kemudian dideklarasikan di Balaikota DKI Jakarta pada Agustus 2005, yang dihadiri kurang lebih 750 pesepeda dari berbagai komunitas. (HumasSulsel)

Klemen Tinal Ajak Warga Papua Rajin Cuci Tangan Agar Terhidar Dari Penyakit

Posted: 17 Oct 2020 12:30 PM PDT

Klemen Tinal Ajak Warga Papua Rajin Cuci Tangan Agar Terhidar Dari Penyakit.lelemuku.com.jpg

JAYAPURA, LELEMUKU.COM-Wakil Gubernur Papua mengingatkan masyarakat bumi cenderawasih agar rajin mencuci tangan, untuk menghindari serangan sejumlah penyakit yang diantaranya Covid-19.

Menurut dia, tangan bisa menjadi sumber kuman, bakteri dan virus jika kita tidak menjaga serta mencuci tangan secara teratur.

"Kalau kita rajin cuci tangan pasti terhindar dari penyakit. Dan cucilah tangan pakai sabun supaya kita terhindar dari kuman, virus atau bakteri," terang Klemen Tinal.

Wagub katakan, baru-baru ini Provinsi Papua memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia. Sehingga melalui momentum itu, pihaknya tak lelah mengingatkan masyarakat untuk mencuci tangan menggunakan sabun agar tidak hanya terhindar dari Covid. 

"Bahkan tak hanya Covid, sekali lagi tangan kalau tidak dibersihakan dengan baik bisa membawa sumber penyakit lainnya".

"Diantaranya diare, cacingan, malaria. Nah kalau dibiarkan maka segala penyakit ini bisa mengancam semua pihak dan generasi penerus bangsa di Papua," .

Dia tambahkan, upaya menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun diharapkan tidak kendor.

Wagub pun meminta masyarakat agar disiplin memakai masker dan menjaga jarak guna menghindari Covid yang saat ini penularannya cukup signifikan.

"Yang pasti cuci tangan ini adalah hal yang sederhana. Tapi dari hal yang sederhana ini dia bisa menyelamatkan diri sendiri tetapi juga semua orang," pungkas ia. (DiskominfoPapua)

Edward Tanari Pastikan Partisipasi Kristen Indonesia Berbeda dengan Partai Parkindo 1945

Posted: 17 Oct 2020 07:22 AM PDT

Edward Tanari Pastikan Partisipasi Kristen Indonesia 1945 Berbeda dengan Partai Parkindo

MAKASSAR, LELEMUKU.COM -  Mantan Pengurus Partai Kristen Indonesia (Parkindo) menanggapi informasi tentang Kongres Luar Biasa Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 1945 yang menetapkan Alida Lampe Guyer sebagai Ketua Umumnya  (Ketum). Guyer sebelumnya merupakan ketua umum ormas Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo) 2015 - 2020.

Edward Tanari, mantan Sekjen DPP Parkindo 2000-2015 menjelaskan bahwa Parkindo yang merupakan organisasi masyarakat yang bersifat partisipasil bukan sebagai partai adalah kelanjutan pelayanan umat Kristen di bidang sosial kemasyarakatan setelah Partai Kristen Indonesia (Parkindo) menyalurkan aspirasi politiknya melalui Fusi pada era Orde Baru. Jadi fungsi Politik Parkindo awal itu sudah tersalurkan di PDI kemudian lanjut jadi PDI Perjuangan yang bisa dibaca di Pembukaan AD/ART PDI Perjuangan. 

"Partai Kristen Indonesia (Parkindo) masa Orla itu sdh Fusi dengan 4 Partai lainnya (PNI, Murba, Partai Katolik dan PPKI) menjadi PDI dan kini PDI Perjuangan. Parkindo (Partai yang lama ini) tidak pakai embel2 45. Partai Parkindo 45 itu lahir pasca Reformasi," ungkap Edward Tanari yang juga merupakan Pembina Parkindo Sulsel.

Sebelumnya kata dia, Parkindo 45 yang merupakan partai itu sudah pernah ikut Pemilu 2004 yang lalu tapi gagal saat dipimpin Ketua Umum nya Pdt. J. Pattiasina yang merupakan mantan Sekretaris Umum (Sekum) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). 

"Kongres Luar Biasa Parkindo 45 tidak ada hubungannya dengan ormas Parkindo, karena Parkindo 45 sempat mati suri pasca kegagalan di Pemilu 2004 sebelumnyha. Sehingga sudah sangat jelas bahwa Ormas Parkindo berbeda dengan Partai Parkindo 1945. "Jadi Partisipasi Kristen Indonesia (Ormas Parkindo) dan Partai Parkindo 45 tidak ada kaitan historis jika merunut sejarah" lanjut bung Edu

Seperti yang diketahui, bahwa Ormas Parkindo lahir dari pertemuan tahunan yang diadakan Yayasan Komunikasi. Yayasan ini dibentuk oleh Partai Kristen Indonesia tahun 1969 untuk menangani permasalahan di luar politik Praktis.

Berbeda dengan sejumlah partai Islam, seperti Perti, PSSI, NU, dan Parmusi yang setelah berfusi ke PPP kemudian menjadi ormas, Parkindo baru muncul belakangan, pada tahun 1991 yakni 20 tahun setelah berfusi 1973.

Sejak berdiri pada 29 November 1993, Lembaga Keumatan Ormas Parkindo baru menyelenggarakan Munas 4 kali. 

Pada Munas ke - I tahun 1995 memiliki ketua Umum Sabam Sirait dan Sekjen Supardan, pada Munas ke - II tahun 2000 memiliki ketua umum Marojahan Doloksaribu dengan Sekjen Edward Tanari. 

Pada Munas ke – III tahun 2005 memiliki ketua umum Saut Sirait dengan Sekjen Jeiry Sumampouw.

Pada Pengurusan Periode ke-3 yang seharusnya selesai pada 2010, tertunda Musyawarah Nasional (Munas) nya selama 5 tahun, sehingga baru dapat dilaksanakan pada bulan Agustus 2015. 

Pada Pengurusan Periode ke-4 memiliki ketua umum Alida Lampe Guyer dan sekjen Ernest Kuhuparouw.

Selama periode pengurusan 2015 – 2020, dilakukan konsolidasi organisasi, pembentukan, dan mengaktifkan DPD yang sudah lama vakum. Hasilnya hanya dua DPD yang berhasil melaksanakan Musyawarah daerah, yakni DPD Kalimantan Selatan pada 25 November 2017 dan DPD Sulawesi Selatan 19 – 20 Januari 2018. DPC yang berhasil melaksanakan musyawarah cabang sendiri masih sedikit sebab masih dibawah 10 cabang.

Terkait informasi tentang terbentuknya partai Parkindo 1945, Eliyah Acantha M Sampetoding sebagai sekertaris Dewan Pimpinan Daerah Partisipasi Kristen Indonesia Sulawesi Selatan (DPD Parkindo Sulsel) menyatakan bahwa pihaknya adalah ormas, bukanlah partai.

"Ada beberapa pengurus dan pembina tingkatan DPD dan DPC adalah pns, pegawai bumn, guru, dosen dan pendeta gereja yang tentunya tidak terjun ke politik praktis termasuk saya sendiri. Sebagai ormas Kristiani, ya Kita bergabung dengan Parkindo untuk partisipasi sebuah bidang pelayanan sosial." ungkap Eliyah

Eliyah menjelaskan hal yang sama dengan pendapat Edward Tanari, bahwa Ormas Parkindo berbeda dengan Partai Parkindo 1945 yang baru didirikan pada tahun 2020. 

Sehingga Ormas Parkindo setiap 5 tahun sesuai kalender organisasi harus melaksanakan Munas, sebab Munas sebelumnya dilaksanakan pada Agustus 2015, sehingga sudah seharusnya Parkindo melaksanakan Munas pada tahun 2020 lanjutnya.

"Saya sudah diskusi dengan DPP Parkindo, bahwa Parkindo akan melaksanakan MUNAS dalam waktu dekat ini, dan ditargetkan pada tahun 2020 bisa dilaksanakan" lanjutnya

Eliyah menambahkan bahwa sudah saat nya Ormas Parkindo mengikuti era teknologi, Munas dan Rakernas bisa didorong secara daring (melalui teknologi). Sehingga, DPD Parkindo Sulsel maupun DPC yang berada di provinsi Sulawesi Selatan mendorong agar Musyawarah Nasional Parkindo segera dilaksanakan tahun 2020 ini sesuai agenda periodik organisasi 5 tahunan.(Ata J)

Inpex Jadi Asa Kesehatan di Tanimbar

Posted: 17 Oct 2020 06:14 AM PDT


Inpex Jadi Asa Kesehatan di Tanimbar



SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Masa pandemi saat ini merupakan masa krisis dimana semua orang mencari kepastian kesehatan, sebab banyak sekali informasi tentang virus baru yang bernama Novel Coronavirus Infection Disease 2019 atau yang dikenal dengan Covid-19 yang menyebar dari Wuhan, Tiongkok ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Penyebaran pandemik ini kian bertambah hingga mencapai daerah-daerah pelosok di Indonesia Timur, termasuk di Maluku dan Papua.

Ancaman kesehatan ini menjadi beban tersendiri bagi Inpex Masela Ltd. Perusahaan minyak dan gas bumi asal Jepang yang bersiap untuk mengembangkan lapangan gas Abadi di Laut Arafura selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Sebab hal ini dapat mengancam upaya pemberdayaan masyarakat lokal yang berada pada wilayah operasinya.

Guna mencegah hal itu berbagai upaya dilakukan, mulai dari peningkatan pendidikan kesehatan dan juga sosialisasi adanya ancaman kesehatan dari pandemi saat ini.  

Melalui, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Ibu Anak Tanimbar (PITA), Inpex sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi kantor perwakilan Papua Maluku (SKK Migas Pamalu) melakukan berbagai bentuk edukasi kepada masyarakat di Kepulauan Tanimbar, terutama terkait pencegahan dan penanganan pandemi Corona virus infection desease.

Usai membagikan masker kepada warga sekitar di Kota Saumlaki, Ketua LSM PITA, Jecklin F. Sillety menjelaskan bahwa program penyuluhan dalam bentuk pembagian ratusan pamflet, baliho, banner dan flayer yang dilakukan pada tiga lokasi di Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), diantaranya Saumlaki, Desa Bomaki dan Lermatan serta Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lorulun, Puskesmas Saumlaki, Puskesmas Pembantu (Pustu) Bomaki, Pustu Lermatan, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lestari Desa Bomaki, RSUD PP Margrety Saumlaki dan Dinas Kesehatan Tanimbar itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat lebih memahami tentang wabah Covid-19.

Ia pun mengatakan, "Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang didukung SKK Migas dan Inpex bersama dengan Pemerintah Daerah Tanimbar ini merupakan keberlanjutan dari upaya pemberdayaan dan pengembangan masyrakat bidang kesehatan bersama yang sudah berjalan sejak Bulan April lalu."

Dikatakan, materi penyuluhan strategi yang dilakukan pihaknya yang berisi tentang seruan 'Isolasi Mandiri Di Rumah, Cara Membuat Masker kain di Rumah, Sosial Distancing dan Physical Distancing' merupakan upaya terbaik Inpex agar daerah ini dapat terus bebas dari ancaman penyakit pernafasan tersebut.

Pola dan cara penyampaiannya pun dilakukan dalam berbagai bentuk kearifan lokal agar dapat lebih cepat dicerna dan diterima masyarakat yang mayoritas merupakan petani dan nelayan di laut.

"Kita di Tanimbar ini sangat susah untuk disuruh tinggal dirumah atau jangan pergi berkebun, berdasarkan pantauan kami aktivitas masyarakat Tanimbar saat ini berada di Pasar Omele dan Pasar Lama seputaran Tujuh Serangkai sampai ke Dermaga Feri kemudian sampai ke depan BRI Saumlaki, warga beraktivitas tanpa menggunakan masker dan mengabaikan Social Distancing serta Physical Distancing," ungkapnya.

Jecklin menyatakan antusias masyarakat di 10 kecamatan itu sangat tinggi. Ia menyatakan agar selalu terapkan social distancing saat keluar rumah dan physical distancing atau kurangi untuk bersentuhan langsung serta wajib pakai masker.

Inpex Jadi Asa Kesehatan di TanimbarIa berharap spanduk, baliho dan banner yang dipasang di tempat fasilitas umum serta ratusan pamflet yang dibagi dapat dibaca dan dipahami agar masyarakat Tanimbar terhindar COVID-19.

"Program ini sangat mendapat respon positif dari berbagai tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Lermatan dan Bomaki. Semoga program penyuluhan ini terus dilaksanakan agar memberikan edukasi bagi masyarakat awam yang belum mengetahui dengan pasti cara mencegah covid-19," tambahnya.

Salah satu perwakilan desa yang menerima bantuan tersebut, Sekretaris Desa (Sekdes) Lermatan, Markus Batmetan pun memberi apresiasi atas kegiatan ini dengan mengungkapkan program tersebut sangat membantu pemerintah desa dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19.

"Terima kasih banyak atas bantuannya sebab dengan adanya kegiatan seperti ini. Kami, masyarakat dapat mengetahui informasi sebenarnya apa itu COVID-19 sebab spanduk-spanduk, selebaran dan x-banner seperti ini dapat dibaca dan dilihat oleh masyarakat pada tempat-tempat yang bisa dilewati oleh masyarakat," ungkapnya.

Batmetan menuturkan bantuan ini mampu memberikan sekilas gambaran apa yang akan dilakukan Inpex dan SKK Migas dalam waktu-waktu kedepannya apalagi terhadap Desa Lermantan yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan kilang gas dan fasilitas utama dalam proyek Blok Masela ini.

"Kami merasakan adanya perhatian yang baik dari bapak ibu di Inpex dan SKK Migas yang ditunjukkan dengan perhatian pendidikan tentang Corona ini," papar dia.

Inpex Jadi Asa Kesehatan di TanimbarSelain disambut masyarakat di desa-desa sekitar, program yang membagikan informasi kesehatan ini juga diapresiasi oleh berbagai instansi dan pemerintahan daerah dengan total 6 buah spanduk, 6 buah baliho dan 300 flayer di beberapa fasilitas kesehatan tersebut.

Kepala Puskesmas Saumlaki, Felomina Oratmangun menyatakan hal ini menjadi salah satu bentuk yang mengantar masyarakat di daerah tersebut menyambut new normal atau tatanan kehidupan baru guna mengatasi wabah pandemic Virus Corona.

"Terima kasih sudah langsung turun tangan mencegah COVID-19 di daerah ini, saya merasa senang karena Puskesmas Saumlaki hingga ke pustu dan posyandu di wilayah kerja kami selalu dilirik dan diperhatikan sehingga bantuan dan kerjasama berjalan baik. Kami berharap semua yang direncanakan ke depan terlaksana dengan baik dan Tanimbar tetap menjadi zona hijau COVID-19," ungkap di ruang kerjanya pada Sabtu (30/05/2020).

Dikatakan tema pencegahan yang dibawakan LSM Pita dalam masa pandemi saat ini sangat ideal, sebab sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sosial distancing atau pembatasan sosial, physical distancing serta Kesehatan kelompok resiko tinggi, seperti ibu hamil, bayi, balita dan Lanjut Usia (Lansia) sangat dibutuhkan semua pihak.

Hal senada diapresiasi Kepala Dinas Kesehatan Tanimbar, dr. Edwin Tomasoa yang menekankan bahwa penyascsmpaian informasi seperti ini sangat berguna di tengah upaya menncegahan beredarnya COVID-19 di daerah yang masuk dalam kategori terdepan, terpencil dan tertinggal ini.

"Saya mengucapkan terima kasih bantuan ini sangat berguna karena Tanimbar hingga saat ini belum ada kasus korona, maka urusan pencegahan menjadi sangat dominan. Ini menjadi sangat berguna sebab salah satu unsur dari pencegahan adalah bagaimana ketaatan masyarakat terhadap aturan dan himbauan yang sudah disampaikan oleh pemerintah pusat dan pemda. Semoga di Tanimbar akan selalu terbebas dari virus Corona," ucap Tomasoa.

Inpex Jadi Asa Kesehatan di TanimbarDitempat berbeda Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, juga menandaskan bahwa penyebaran informasi terkait penggunakan masker yang benar dalam upaya penanganan pencegahan Pandemi Virus Corona melalui spanduk, baliho, banner dan flayer oleh lembaga swadaya tersebut sangat bermanfaat.

"Hal itu sangat efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanimbar, perlu sama-sama kita lakukan juga untuk menerapkan Social Distancing dan Physical Distancing untuk mengurangi aktivitas di luar rumah yang tidak penting dan jauhi tempat ramai serta kurangi sentuhan fisik di luar rumah," ungkap Bupati Fatlolon di ruang kerjanya.

Selain menekankan pentingnya pencegahan COVID-19 dengan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, seperti saat ke pasar atau berkebun. Fatlolon juga mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan imun tubuh agar tetap fit dan menerapkan PHBS serta perbanyak berdoa untuk keselamatan daerah tersebut.

"Jangan abaikan hal-hal sekecil apapun. Mulai sekarang kita sudah harus terbiasa untuk menggunakan masker baik itu anak kecil, remaja, pemuda, orang tua. Mari kita tetap tenang dan jangan panik di tengah pandemic corona ini," harapnya. (Laura Sobuber)

Mitha Talahatu Ajak Penggemar Pakai Masker Berbahan Tais Tanimbar

Posted: 17 Oct 2020 02:37 AM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM – Penyanyi bersuara emas asal Maluku, Mitha Talahatu mengajak 76,6 ribu penggemarnya di media sosial untuk menggunakan masker guna mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).


Hal itu ia katakan lewat postingan instagramnya pada 19 Agustus 2020 lalu, dengan menggunakan masker berbahan Tais atau Tenun Tanimbar, Mitha mengingatkan masyarakat mematuhi protocol kesehatan (Prokes), salah satunya memakai masker.


"BASUDARA, jang lupa pake masker," tulis ibu dua anak itu dengan logat Maluku saat dikutib Lelemuku.com.

Selain postingan tersebut, wanita 32 tahun itu pun selalu konsisten meminta fansnya untuk patuhi prokes. (Laura Sobuber)

Penambahan Kesembuhan Harian COVID-19 Tertinggi Berasal Dari DKI Jakarta Sebanyak 982 Kasus

Posted: 17 Oct 2020 02:32 AM PDT

 


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Dari data Kementerian Kesehatan per 16 Oktober 2020, pasien sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 3.883 kasus. Dengan jumlah kumulatif sudah menembus angka 277.544 kasus.

Menurut rilis media dari Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengatakan penambahan kesembuhan harian tertinggi masih berasal dari DKI Jakarta sebanyak 982 kasus dan kumulatifnya menembus angka 76.863 kasus. Diikuti Jawa Tengah dengan tambahan 396 kasus dan kumulatifnya posisi ketiga mencapai 22.660 kasus. 

Jawa Barat menambahkan ketiga harian terbanyak dengan 387 kasus dan kumulatifnya mencapai 19.484 kasus. Dilihat secara kumulatif, Jawa Timur masih di urutan kedua dengan 42.131 kasus termasuk tambahan hari ini sebanyak 346  kasus. 

Kasus Covid-19 yang masih aktif per hari ini sejumlah 63.570. Sementara pada tambahan pasien terkonfirmasi positif hari ini sebanyak 4.301 kasus dan kumulatifnya mencapai 353.461 kasus. Sebaran daerah dengan kasus tertinggi harian berada di DKI Jakarta dengan tambahan harian sebanyak 1.045 kasus dan kumulatifnya mencapai 92.382 kasus. Sumatera Barat kedua tertinggi harian sebanyak 484 kasus dan kumulatifnya mencapai 10.250 kasus. 

Jawa Tengah dengan tambahan harian ketiga terbanyak dengan  443 kasus dan kumulatifnya urutan keempat terbanyak dengan 28.307  kasus. Diikuti Jawa Barat dengan tambahan harian sebanyak 424 kasus dan kumulatifnya masih ketiga tertinggi dengan 29.543 kasus. Sementara Jawa Timur tambahan harian sebanyak 291 kasus dan kumulatifnya masih berada di urutan kedua mencapai 48.452 kasus. 

Selain itu, kasus pasien meninggal masih bertambah sebanyak 79  kasus. Hingga saat ini total pasien meninggal dunia menembus angka 12.347 kasus. DKI Jakarta hari ini mencatatkan pasien meninggal tertinggi sebanyak 24 kasus dan kumulatifnya mencapai 1.994 kasus dan kedua tertinggi secara nasional. 

Jawa Timur menjadi terbanyak kedua harian dengan 19 kasus dan kumulatifnya tertinggi mencapai 3.516 kasus. Jawa Tengah dengan tambahan harian ketiga tertinggi sebanyak 9 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi dengan 1.569 kasus. Untuk Jawa Barat hari ini mencatatkan 0 kasus dan kumulatifnya 559 kasus. 

Selain itu per hari ini jumlah suspek ada 157.672 kasus dan spesimen selesai diperiksa sebanyak  41.541 spesimen. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 500 kabupaten/kota. (Laura Sobuber)

Obednego Manuhuwa Ungkap Kesiapan Pelni Saumlaki Kembali Layani Penumpang Kapal

Posted: 16 Oct 2020 11:15 PM PDT

 


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Kantor PT. Pelni Sub Cabang Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Obednego Manuhuwa mengungkapkan kesiapan pihaknya kembali melayani penumpang kapal perintis yang beroperasi terhitung 14 Oktober 2020 dan kapal penumpang Pelni pada 25 Oktober 2020 sesuai trayek yang telah ditetapkan.

Ha itu ia sebutkan menanggapi Surat Pemberitahuan Nomor 552/996 tertanggal 14 Oktober 2020 dari Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Tanimbar yang ditandatangai oleh Pejabat Sekteratis Daerah (Sekda) Drs. R. B. Moriolkossu, MM mewakili Bupati Petrus Fatlolon,SH., MH selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Isi dari pemberitahuan tersebut adalah meminta Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI untuk dilakukan kembali pengoperasian pelayanan, pengawasan angkutan laut kepada masyarakat Tanimbar.

"Kami tetap merujuk pada surat edaran Kementerian Perhubungan terkait teknis perjalanan orang masuk dan keluar, mengingat salah satu tugas Pelni sebagai operator kapal. Sehingga berbagai dokumen orang dalam perjalanan sudah harus disiapkan sesuai kebutuhan," ungkap Manuhuwa pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Ia menambahkan terkait dengan surat edaran Pemkab itu, dirinya terus secara terknis berkoordinasi dengan Pelni pusat karena pembukaan pelabuhan laut itu akan berlaku pula untuk transportasi lokal dengan tetap merujuk pada aturan protocol kesehatan, seperti surat keterangan rapid tes dari dinas kesehatan provinsi, kabupaten dan kota atau rumah sakit serta klinik yang telah ditunjuk.

"Berdasarkan surat edaran Bupati Fatlolon untuk transportasi penumpang sebanyak 50 persen, sehingga secara teknis kami harus melaporkan ke tingkat pusat untuk diketahui," tambah Manuhuwa. (Laura Sobuber)