Type Here to Get Search Results !

The First Pacific Exposition 2019 Jadi Ikatan antara Indoenesia dengan Pasifik

The First Pacific Exposition 2019 Jadi Ikatan antara Indoenesia dengan Pasifik


The First Pacific Exposition 2019 Jadi Ikatan antara Indoenesia dengan Pasifik

Posted: 14 Jul 2019 05:08 PM PDT

The First Pacific Exposition 2019 Jadi Ikatan antara Indoenesia dengan PasifikAUCKLAND, LELEMUKU.COM - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa dan Tonga, H. E. Tantowi Yahya dalam sambutan pembukaan The First Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru pada Minggu (14/06/2019) menyampaikan bahwa Indonesia lebih banyak menemukan persamaan dan ikatan dengan negara-negara Oseania.

"Budaya membantu orang memahami satu sama lain dengan lebih baik dan festival seni telah dianggap sebagai cara terbaik untuk menunjukkan dan mempelajari berbagai nilai dan pengalaman, menghubungkan orang-orang dari Pasifik dan Asia Tenggara, dan menangkap keharmonisan kedua wilayah dari perspektif yang sama sekali baru," kata Tantowi Yahya sekaligus sebagai ketua panitia Pacific Exposition 2019 yang adalah pelaksanaan exposition pertama.

Menurut rilis dari Kepala Dinas Kominfo Maluku, Frona Koedoeboen, Dubes menyatakan pasifik telah lama dikenal karena keindahan alamnya, budaya yang mempesona, dan orang-orang yang ramah, untuk tujuan wisata kelas dunia. Wilayah sebagai paket tujuan wisata tunggal akan membuka peluang untuk membentuk citra Pasifik sebagai kekuatan besar pariwisata baru.

"Secara geografis terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, Indonesia merupakan pusat potensial untuk produk dan barang dari Pasifik untuk mencapai pasar Asia Tenggara, dan sebaliknya. Pameran Pasifik adalah acara perdagangan, investasi, dan pariwisata, yang dirancang untuk memfasilitasi negara-negara Pasifik Selatan untuk mempromosikan peluang ekonomi mereka," ujar dia.

Acara 4 hari ini bertujuan untuk meningkatkan peluang bisnis dan mengembangkan jaringan untuk komunitas bisnis, pemerintah, dan otoritas pariwisata di Pasifik, juga merupakan langkah pertama menuju penghubung barang dan orang-orang di Pasifik dan Asia Tenggara.

Kegiatan Pacific Expo 2019 dibagi dalam Forum Pariwisata pada hari pertama 11 Juli 2019 dalam 3 sesi. Sesi pertama membahas Improving Connectivity Across Tourism Destination dengan 4 panelis Mentri Pariwisata Tuvalu, CEO for Tourism Kemenenteri Pariwisata Tonga, Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata RI, dan Direktur Jenderal Pariwisata Kementerian Pariwisata Timor Leste;

Pada Sesi  kedua, Developing the Pacific Brand, dengan 3 panelis yakni Chairman of Carnival Australia, Director of Tourism Kementerian Pariwisata dan Budaya Salomon Islands, CEO of Alexander PR Company.

Dan yang menarik adalah sesi ketiga, Improving Human Capital in Hospitality Busimess. Persepsi tentang hospitality dikaji dari berbagai aspek untuk memberi kenyamanan sebagai pemikat untuk berkunjung lagi.

Pembukaan Pacific Expo 2019 dilaksanakan pd hari kedua, 12 Juli 2019  disertai pembukaan pameran dan pentas seni budaya.

Menteri Luar Negeri dalam sambutan seremoni pembukaan Pacific Exposition 2019 di Sky City Convention Center, Auckland, menyampaikan dukungannya.

"Kami, Indonesia, melihat adanya kesamaan tantangan yang juga dialami negara-negara Pasifik. Perubahan iklim dan bencana alam, ketakutan ekonomi karena perubahan tren global yang tak menentu, pendidikan, dan pengembangan manusia. Dalam menghadapi tantangan ini serta ancaman yang akan datang, saya yakinkan bahwa Indonesia adalah teman. Kita satu keluarga. Bersama, kita bisa menghadapi tantangan tersebut dengan membangun hubungan yang menguntungkan kita semua," ujar Retno.

Menteri Luar Negeri juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi, kata Retno, menegaskan Indonesia akan aktif berkontribusi bagi ketahanan dan kesejahteraan negara-negara Pasifik.

Acara dilanjutkan dengan Forum Bisnis dan Investasi dalam 2 sesi. Pertemuan yang menghadirkan perwakilan semua negara peserta dibuka dengan sambutan Ketua KADIN.

Selanjutnya pada hari ketiga, diadakan Forum Budaya Pasifik (Pacific Cultural Forum) dengan Keynote Speech Menteri Koordinator Pembangunan Manusia & Kebudayaan Puan Maharani.

Kesamaan budaya rumpun Melanesia - Polinesia dibahas oleh Prof. Herawati Sudoyo, pakar genetika yang adalah peneliti Eijkman Institute & 3 narasumber lainnya dari New Zealand, Cook Islands & New Caledonia.

Sore hari dilanjutkan dengan diskusi khusus tentang pengembangan SDM di bidang industri, energi dan pariwisata.Kegiatan 4 hari yang nyaris tanpa jeda, diselingi pentas budaya dan seni serta memperkenalkan ke 20 negara peserta, didominasi booth milik Indonesia yaitu Papua, Papua Barat, Maluku dan NTT menampilkan informasi visual, brosur tentang keindahan alam dan sumber daya alam yang dimiliki.

Booth Kementerian Pariwisata dengan konsep "Wonderful Indonesia" menyajikan informasi secara lengkap destinasi wisata di keempat provinsi dengan even tahunan budaya setempat.

Booth BUMN dan swasta dengan produk dan peluang bisnis melengkapi ruang pameran.Pentas budaya dari berbagai negara peserta sangat menarik dikarenakan keaneka-ragaman tarian dan nyanyian yang meriah. Kemiripan dalam irama, alat musik, gerak tari dan pakaian adat cukup menandai adanya kesamaan.

Ketika diminta komentarnya setelah acara penutupan, Duta Besar Indonesia untuk New Zealand, Samoa dan Tonga, H. E. Tantowi Yahya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang sudah berpartisipasi pada Pacific Exposition 2019 dengan harapan, walaupun belum sempurna dlm penyelenggaraan tetapi momen ini sebagai ikhtiar memperkenalkan Provinsi-Provinsi di kawasan Indonesia timur kepada Negara Pasifik agar dengan bakukenal akan terjadi interaksi budaya, interaksi ekonomi, dengan demikian perekonomian akan tumbuh berkembang di kawasan timur Indonesia yang pada ujungnya, rakyatnya sejahtera.(Laura Sobuber).

Kodam Pattimura Siap Gelar Serbuan Teritorial di Wilayah Provinsi Maluku

Posted: 14 Jul 2019 04:54 PM PDT

Kodam Pattimura Siap Gelar Serbuan Teritorial di Wilayah Provinsi MalukuAMBON, LELEMUKU.COM - Kodam XVI/Pattimura selaku Satuan Komando Kewilayahan  terus berinovasi dan hadir ditengah masyarakat baik masyarakat yang ada di Provinsi Maluku dan Malut. Salah satunya dengan mengadakan agenda "Serbuan Teritorial".

Adapun kegiatan kewilayahan yang akan digelar meliputi Kemah Bakti Pemuda, Pembagian sejumlah Paket Sembako, Pelayanan Kesehatan, Bedah Rumah, Komsos (Anjangsana), Babinsa Mengajar, Penyuluhan, Karbak Pembersihan Lingkungan dan Penanaman Pohoh, Seminar kebangsaan hingga Hiburan Panggung basudara yang diisi dengan pemutaran film-film Perjuangan.

Rencananya "Serbuan Teritorial" akan dibuka pada 13 s.d 21 Juli 2019 di tiga Wilayah yaitu Kodim 1504/Ambon, 1502/Masohi dan 1507/Saumlaki. Pgs Kapendam XVI/Pattimura Letkol Kav Cecep T Sutandi menjelaksan kegiatan tersebut untuk mencapai kemanunggalan TNI rakyat. Rakyat yang membutuhkan bantuan, TNI dalam hal ini Kodam XVI/Pattimura ingin coba terus hadir di sana.

"Saat ini persiapan sudah 100%, Kita Kodam XVI/Pattimura akan terus menggalakkan pembinaan teritorial. Seluruh Kodim jajaran juga melaksanakan hal yang sama. Tujuannya untuk meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat dan rasa cinta tanah air (Nasionalisme) terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Pgs Kapendam

Pgs Kapendam juga menambahkan bahwa kegiatan Program Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019 adalah Perintah Langsung Pimpinan Angkatan Darat. (Pendam16)

Tatang Sulaiman Kunjungi Kodam Pattimura, Tinjau Karya Bhakti TNI di Maluku

Posted: 14 Jul 2019 04:42 PM PDT

Tatang Sulaiman Kunjungi Kodam Pattimura, Tinjau Karya Bhakti TNI di MalukuAMBON, LELEMUKU.COM - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI Tatang Sulaiman beserta Ibu melakukan kunjungan ke wilayah Maluku, Minggu (14/07/2019). Ia didampingi oleh Waaster Kasad beserta Ibu, Brigjen TNI Oerip Soekotjo, Mayjen TNI Nono S beserta Ibu, Brigjen TNI (Purn) Syafiul beserta Ibu, Brigjen TNI (Purn) Mujiono beserta Ibu, Kolonel Inf Arie Subekti beserta Ibu, Kolonel Inf Hariyanta beserta Ibu dan Kolonel Inf Sugiyatno  beserta Ibu.

Setibanya di Bandara Internasional Pattimura, rombongan diterima oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq beserta Ibu dan unsur Forkopimda Prov. Maluku.  Wakasad beserta rombongan disambut dengan Tarian lenso dan Pengalungan Kain Tenun Tanimbar serta Bunga Cengkeh khas Maluku.

Kunjungan Wakasad ini dilaksanakan bersamaan dengan peninjauan Karya Bhakti TNI terpadu serta pengarahan kepada personel Satuan Bko Kodim dan Koramil TA. 2019. Selain itu kunjungan yang berlangsung hari ini hingga Senin (16/07/2019) juga ingin menghadiri acara Syukuran HUT Yonif R-733/Msk dan Acara Temu Kangen Keluarga Besar Masariku Tahun 2019.

Setelah melaksanakan istirahat di VIP Room Bandara Pattimura, Wakasad beserta Ibu dan rombongan menuju Hotel Natsepa. Di sana rombongan melaksanakan istirahat sejenak dan kemudian bertolak menuju Yonif R-733/Masariku, Waiheru, Ambon. Wakasad beserta rombongan diterima oleh Danyonif R-733/Masariku beserta Istri didepan pintu gerbang satu Mayon. Disana Wakasad di sambut dengan Tarian Cakalele khas Maluku dan Drumband Pela Gandong Kodam XVI/Pattimura serta anggota Keluarga Besar Masariku baik yang aktif maupun purnawirawan.

Wakasad beserta rombongan meninjau keramba SUPM Waiheru dan melaksanakan makan siang. Kegiatan kunjungan ke Kemah Bakti Pemuda dalam rangka Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura di wisata Pantai Liang Desa Liang, Kec.  Salahutu, Kab Maluku Tengah menjadi penutup agenda kunjungan Wakasad beserta rombongan pada hari pertama.

Disana Wakasad berkesempatan memberikan Pengarahan dihadapan 1500 peserta Kemah Bakti Pemuda selaku  Generasi Muda. Pada kegiatan tersebut juga diadakan Deklarasi Generasi Muda Maluku. Sebelumnya juga ada pengobatan massal, pembagian paket bingkisan, pembersihan pantai dan penanaman pohon.

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq dalam sambutannya turut menyampaikan rasa terimakasih kepada  Wakasad yang sudah menyempatkan hadir di acara Temu Akrab dengan Generasi Muda Kemah Bakti Pemuda. Lebih lanjut Pangdam menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pembinaan generasi muda dan pembinaan Bela Negara bagi generasi muda yang dirangkai dengan karya bakti skala besar seperti pengobatan masal, pemberian sembako dan rehap rumah bagi masyarakat di tiga titik yaitu Wilayah Kodim 1504/Ambon, Kodim 1503/Tual dan Kodim 1507 Saumlaki.

Sedangkan Wakasad dalam pengarahannya mengatakan, "Saya mengharapkan generasi Muda Maluku harus menjadi generasi yang cerdas yang dapat membagakan negeri ini yang sangan menjunjung tinggi budaya pela gandong, potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng di patah dua.".

Wakasad yang sebelumnya pernah bertugas di wilayah Maluku tepatnya di Batalyon Linud 733/Masaruku dari tahun 1986 s/d 1994  ini, juga menyempatkan untuk melakukan tanya jawab dengan peserta Kemah Bakti Pemuda.

Kegiatan Kemah Bakti Pemuda dalam rangka Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura  Tahun 2019 ditutup langsung oleh Kepala Staf Kodam XVI/Pattimura Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.

Dijadwalkan Wakasad beserta rombongan akan meninjau ke Rindam XVI/Ptm untuk memberikan pengarahan  kepada 452 orang Satgas BKO Kodim Persiapan. (Pendam16)

Jaga Lingkungan, Kodim Saumlaki Ajak Pemuda Bersihkan Pantai Weluan

Posted: 14 Jul 2019 04:28 PM PDT

Jaga Lingkungan, Kodim Saumlaki Ajak Pemuda Bersihkan Pantai WeluanSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Komando Distrik Militer (Kodim) 1507/Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku mengajak sekitar 1.000 pemuda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan berbagai organisasi kepemudaan terlibat pada kegiatan Karya Bakti Peduli Lingkungan dalam rangka Serbuan Teritorial Kodam XVI/PTM tahun 2019 di Pantai Weluan, Desa Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Sabtu (13/07/2019).

kegiatan Karya Bakti Peduli Lingkungan itu bertujuan untuk mengurangi sampah Organik maupun non organik sampah non organik, seperti pastik, botol dan kaleng bagi dampak pencemaran lingkungan serta menjadikan lingkungan tempat salah satu objek pariwisata di Bumi Duan Lolat itu menjadi yang bersih, rapi dan indah.

Kegiatan peduli lingkungan itu merupakan bagian dalam kegiatan Kemah Bakti Pemuda skala besar Kodam XVI/Pattimura. Dalam amanat upacara Pembukaan Kemah Bakti Pemuda tersebut, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufiq, SH., MH yang dibacakan oleh Inspektur Upacara (Irup) pembukaan Kemah Bakti Pemuda Program Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019, Kolonel Inf. A.J. Waluyo menyampaikan kegiatan tersebut sebagai wadah untuk memajukan generasi muda Maluku dalam membina dan membentuk generasi muda yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan berjiwa kesatria serta memiliki rasa cinta tanah air dan semangat bela negara.

"Kemah bakti pemuda ini merupakan bagian dari kegiatan karya bakti skala besar dalam rangka Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019 untuk memajukan generasi muda Maluku," kata Waluyo mengutip amanat Pangdam.

Pangdam Marga Taufiq pun berharap kepada para pemuda yang terlibat dalam kegiatan itu untuk terus memperkokoh komitmen dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian sejumlah kegiatan yang akan digelar, diantaranya penerimaan materi bahaya narkoba, kesehatan, pelestarian lingkungan, mitigasi bencana, penanaman pohon, api unggun, pemutaran film perjuangan dan kegiatan outbond dapat bermuara kepada lahirnya generasi muda penerus bangsa yang siap menerima tongkat estafet kepemimpinan dalam membangun bangsa dan Negara, khususnya di Kepulauan Maluku.

"Ikutilah kegiatan ini dengan baik, hati-hati, penuh semangat dan bertanggung jawab serta hindarilah pengaruh-pengaruh negative yang ada di sekitar lingkungan. Persiapkanlah diri masing-masing dengan terus bergiat belajar dan aktif melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler," harapnya.

Sementara itu, Program Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019 bertujuan  membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terluar serta waktu  pelaksanaan di Wilayah Kodim 1507/Saumlaki yaitu pada Sabtu (13/07/2019) hingga Sabtu (20/07/2019) dengan rincian kegiatan kerjasama atau gotong royong karya bakti peduli lingkungan, penanaman pohon dan berbagai kegiatan non fisik, seperti karya bakti pemuda, pelayanan kesehatan, pembagian sembako, pendidikan paud yaitu perpustakaan keliling dan babinsa mengajar, penyuluhan masyarakat,  anjangsana, pemutaran film edukasi dan perjuangan serta diskusi kebangsaan. (Laura Sobuber)

Kodim Saumlaki Bersama Pemuda di Tanimbar Tanam Pohon

Posted: 14 Jul 2019 04:26 PM PDT

Kodim Saumlaki Bersama Pemuda di Tanimbar Tanam Pohon SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Komando Distrik Militer (Kodim) 1507/Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku bersama sekitar 1.000 pemuda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan berbagai organisasi kepemudaan melakukan kegiatan penanaman pohon dalam rangka Serbuan Teritorial Kodam XVI/Patimura tahun 2019 di Pantai Weluan, Desa Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Sabtu (13/07/2019).

Jumlah pohon yang ditanam di salah satu objek wisata Bumi Duan Lolat itu adalah sebanyak 100 pohon ketapang dan 100 pohon asam jawa dengan tujuan untuk menjadikan lingkungan yang hijau dan melestarikan lingkungan dengan penghijauan bagi kelangsungan hidup generasi Tanimbar yang akan datang.

Kegiatan penanaman pohon itu merupakan bagian dalam kegiatan Kemah Bakti Pemuda skala besar Kodam XVI/Pattimura. Dalam amanat upacara Pembukaan Kemah Bakti Pemuda tersebut, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufiq, SH., MH yang dibacakan oleh Inspektur Upacara (Irup) pembukaan Kemah Bakti Pemuda Program Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019, Kolonel Inf. A.J. Waluyo menyampaikan kegiatan tersebut sebagai wadah untuk memajukan generasi muda Maluku dalam membina dan membentuk generasi muda yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan berjiwa kesatria serta memiliki rasa cinta tanah air dan semangat bela negara.

"Kemah bakti pemuda ini merupakan bagian dari kegiatan karya bakti skala besar dalam rangka Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019 untuk memajukan generasi muda Maluku," kata Waluyo mengutip amanat Pangdam.

Kodim Saumlaki Bersama Pemuda di Tanimbar Tanam Pohon Pangdam Marga Taufiq pun berharap kepada para pemuda yang terlibat dalam kegiatan itu untuk terus memperkokoh komitmen dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian sejumlah kegiatan yang akan digelar, diantaranya penerimaan materi bahaya narkoba, kesehatan, pelestarian lingkungan, mitigasi bencana, penanaman pohon, api unggun, pemutaran film perjuangan dan kegiatan outbond dapat bermuara kepada lahirnya generasi muda penerus bangsa yang siap menerima tongkat estafet kepemimpinan dalam membangun bangsa dan Negara, khususnya di Kepulauan Maluku.

"Ikutilah kegiatan ini dengan baik, hati-hati, penuh semangat dan bertanggung jawab serta hindarilah pengaruh-pengaruh negative yang ada di sekitar lingkungan. Persiapkanlah diri masing-masing dengan terus bergiat belajar dan aktif melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler," harapnya.

Sementara itu, Program Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019 bertujuan  membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terluar serta waktu  pelaksanaan di Wilayah Kodim 1507/Saumlaki yaitu pada Sabtu (13/07/2019) hingga Sabtu (20/07/2019) dengan rincian kegiatan kerjasama atau gotong royong karya bakti peduli lingkungan, penanaman pohon dan berbagai kegiatan non fisik, seperti karya bakti pemuda, pelayanan kesehatan, pembagian sembako, pendidikan paud yaitu perpustakaan keliling dan babinsa mengajar, penyuluhan masyarakat,  anjangsana, pemutaran film edukasi dan perjuangan serta diskusi kebangsaan. (Laura Sobuber)

Tingkatkan Nasionalisme, Kodim Saumlaki Rangkul Pemuda Nobar Film Perjuangan

Posted: 14 Jul 2019 04:23 PM PDT

Tingkatkan Nasionalisme, Kodim Saumlaki Rangkul Pemuda Nobar Film PerjuanganSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Komando Distrik Militer (Kodim) 1507/Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku menggelar nonton bareng (Nobar) film edukasi dan perjuangan semangat nasionalisme dalam rangkaian kegiatan Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019 di Pantai Weluan, Desa Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Sabtu (13/07/2019).

Kegiatan pemutaran film itu melibatkan sekitar 1.000 pemuda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan berbagai organisasi kepemudaan dengan sasaran untuk mengedukasi dan menumbuhkan jiwa nasionalisme serta cinta tanah air kepada seluruh calon pemimpin masa depan dari Kepulauan Tanimbar.

Selain itu, sebagai sarana memperkenalkan lebih dekat lagi tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), secara khusus Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura. Film yang diputar adalah Profil TNI AD dan Kodam XVI/Patimura, Film Edukasi untuk Penerimaman menjadi Calon Prajurit TNI AD dan Film 'Indonesia Memanggil'.

Kegiatan pemutaran film itu merupakan bagian dalam kegiatan Kemah Bakti Pemuda skala besar Kodam XVI/Pattimura. Dalam amanat upacara Pembukaan Kemah Bakti Pemuda tersebut, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufiq, SH., MH yang dibacakan oleh Inspektur Upacara (Irup) pembukaan Kemah Bakti Pemuda Program Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019, Kolonel Inf. A.J. Waluyo menyampaikan kegiatan tersebut sebagai wadah untuk memajukan generasi muda Maluku dalam membina dan membentuk generasi muda yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan berjiwa kesatria serta memiliki rasa cinta tanah air dan semangat bela negara.

"Kemah bakti pemuda ini merupakan bagian dari kegiatan karya bakti skala besar dalam rangka Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019 untuk memajukan generasi muda Maluku," kata Waluyo mengutip amanat Pangdam.

Pangdam Marga Taufiq pun berharap kepada para pemuda yang terlibat dalam kegiatan itu untuk terus memperkokoh komitmen dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian sejumlah kegiatan yang akan digelar, diantaranya penerimaan materi bahaya narkoba, kesehatan, pelestarian lingkungan, mitigasi bencana, penanaman pohon, api unggun, pemutaran film perjuangan dan kegiatan outbond dapat bermuara kepada lahirnya generasi muda penerus bangsa yang siap menerima tongkat estafet kepemimpinan dalam membangun bangsa dan Negara, khususnya di Kepulauan Maluku.

"Ikutilah kegiatan ini dengan baik, hati-hati, penuh semangat dan bertanggung jawab serta hindarilah pengaruh-pengaruh negative yang ada di sekitar lingkungan. Persiapkanlah diri masing-masing dengan terus bergiat belajar dan aktif melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler," harapnya.

Sementara itu, Program Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019 bertujuan  membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terluar serta waktu  pelaksanaan di Wilayah Kodim 1507/Saumlaki yaitu pada Sabtu (13/07/2019) hingga Sabtu (20/07/2019) dengan rincian kegiatan kerjasama atau gotong royong karya bakti peduli lingkungan, penanaman pohon dan berbagai kegiatan non fisik, seperti karya bakti pemuda, pelayanan kesehatan, pembagian sembako, pendidikan paud yaitu perpustakaan keliling dan babinsa mengajar, penyuluhan masyarakat,  anjangsana, pemutaran film edukasi dan perjuangan serta diskusi kebangsaan. (Laura Sobuber)

Dinkes Papua Akan Tangani Kesehatan di Pedalaman dari Akar Permasalahan

Posted: 14 Jul 2019 04:17 AM PDT

Dinkes Papua Akan Tangani Kesehatan di Pedalaman dari Akar PermasalahanJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menilai upaya penanganan kesehatan di wilayah pedalaman, wajib diatasi dari akar permasalahannya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giay, mempersoalkan atau menyalahkan tenaga medis, itu sah-sah saja. Namun, jauh lebih tepat bila pemerintah setempat lebih dulu membenahi akar permasalahan, seperti persoalan air bersih, perumahan, asupan gizi, sanitasi maupun lingkungan.

"Sebab tenaga medis ini kan sifatnya mengobati yang sakit. Nah pencegahan itu ada di pemda setempat atau lintas sektor".

"Artinya, kalau akar masalah belum dibenahi, maka penyakit akan tetap menggerogoti masyarakat," terang Aloysius kemarin, menyikapi beredarnya informasi sejumlah warga meninggal dunia akibat mengidap berbagai penyakit di pedalaman Yahukimo.

Sementara bagi tenaga kesehatan yang meninggalkan tempat tugas, sambung Aloysius, dia menilai perlu diberi sanksi tegas agar kejadian serupa tak terulang. Hanya saja, dia kembali mengingatkan pemda setempat agar mengedepankan upaya pencegahan, pengendalian serta pengawasan untuk meminimalisasi penyakit.

"Karena masalah kesehatan dasar ini kan banyak. Bukan cuma kekurangan gizi air masalahnya, atau karena bersih. Paling tidak setelah sistem kekebalan tubuh lemah, maka kapan saja penyakit bisa muncul sakit. Hal seperti ini sebenarnya yang harus kita cegah, sebab mencegah lebih baik daripada mengobati," tegasnya.

Sebelumnya, belasan warga di Distrik Bomela, Yahukimo, Papua, dilaporkan meninggal dunia karena menderita berbagai penyakit.

Menyikapi informasi itu, dinas kesehatan setempat telah mengirim tim medis untuk mengonfirmasi hal tersebut. (DiskominfoPapua)

Dispenbud Kota Kupang, RRI dan Bank NTT Gelar Lomba Tarian Daerah

Posted: 14 Jul 2019 04:11 AM PDT

Dispenbud Kota Kupang, RRI dan Bank NTT Gelar Lomba Tarian DaerahKUPANG, LELEMUKU.COM - Dalam rangka melestarikan budaya daerah khususnya Seni Tari Daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama bagi generasi muda penerus agar warisan budaya nusantara tidak punah tergerus modernisasi, Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispenbud), bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia dan Bank NTT menyelenggarakan Lomba Tarian Daerah antar Kelurahan, Kamis (11/06/2019) di Lantai I Kantor Walikota Kupang.

Sesuai Laporan Panitia sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Panitia, Adonia Frans Folamauk, S.Pd., Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang bahwa Pelaksanan Lomba Tarian Daerah antar Kelurahan se-Kota Kupang ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari berturut-turut yaitu hari Kamis-Jumat, 11-12 Juli 2019 dan diikuti oleh 35 Tim yang mewakili 33 Kelurahan dari 6 Kecamatan se Kota Kupang yang melibatkan sebanyak 875 orang penari.

Menurut Panitia, ada empat jenis tarian daerah yang akan diperlombakan yakni Tarian Lufut (Tarian Tradisional daerah Timor), Tarian Li Ngae (Tarian Tradisional daerah Semau), Tarian Tebe-tebe (Tarian Tradisional daerah Belu), dan Tarian Pedo'a (Tarian Tradisional daerah Sabu).

Maksud dan tujuan dari pelaksanaan lomba ini adalah sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Kupang untuk menggalakkan nilai-nilai budaya daerah Nusa Tenggara Timur serta untuk menjalin persatuan, kesatuan dan persaudaraan antar masyarakat kelurahan se Kota Kupang,

Kegiatan dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si, didampingi oleh para Pimpinan Perangkat Daerah, para Camat dan Lurah se-Kota Kupang. Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan ini, Ir. Elvianus Wairata, M.Si menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang yang telah melaksanakan kegiatan lomba tersebut.

"Selain bertujuan untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang, kegiatan ini juga merupakan ajang sosialisasi warga, selain juga sebagai upaya sinergitas antara masyarakat dan pemerintah," ungkap Ir. Elvianus Wairata, M.Si.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si, berharap dan menghimbau kepada para Lurah agar kegiatan-kegiatan (lomba) seperti ini bisa diikuti oleh seluruh kelurahan yang ada di Kota Kupang dengan menampilkan tarian dari seluruh daerah yang ada di Nusa Tenggara Timur.

"Kalau hari ini pesertanya dari 33 Kelurahan, maka saya berharap agar pada waktu-waktu mendatang peserta bisa berasal dari semua seluruh Kelurahan yang ada di Kota Kupang. Terimakasih atas partisipasi seluruh peserta yang telah memeriahkan acara ini dan saya ucapkan berlomba kepada seluruh peserta, semoga dapat mempersembahkan yang terbaik dan memotivasi semua pihak untuk senantiasa melestarikan budaya nusantara pada kesempatan-kesempatan yang lain", ucap Penjabat Sekda ketika mengakhiri sambutannya. (HumasKotaKupang)

Kodim Saumlaki Gelar Kemah Bakti Pemuda 2019 di Pantai Weluan

Posted: 14 Jul 2019 04:02 AM PDT

Kodim Saumlaki Gelar Kemah Bakti Pemuda 2019 di Pantai WeluanSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Komando Distrik Militer (Kodim) 1507/Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku menggelar Kemah Bakti Pemuda dalam kegiatan skala besar Kodam XVI/Pattimura di Pantai Weluan, Desa Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Sabtu (13/07/2019).

Dalam amanat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Dr. Marga Taufiq, SH., MH yang dibacakan oleh Inspektur Upacara (Irup) pembukaan Kemah Bakti Pemuda Program Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019, Kolonel Inf. A.J. Waluyo menyampaikan kegiatan tersebut sebagai wadah untuk memajukan generasi muda Maluku dalam membina dan membentuk generasi muda yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan berjiwa kesatria serta memiliki rasa cinta tanah air dan semangat bela negara.

"Kemah Bakti Pemuda ini merupakan bagian dari kegiatan karya bakti skala besar dalam rangka Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2019 untuk memajukan generasi muda Maluku," kata Waluyo mengutip amanat Pangdam..

Pangdam  pun berharap kepada sekitar 1.000 pemuda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan berbagai organisasi kepemudaan di Tanimbar yang terlibat dalam kegiatan itu untuk terus memperkokoh komitmen dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Kodim Saumlaki Gelar Kemah Bakti Pemuda 2019 di Pantai Weluan
Kemudian sejumlah kegiatan yang akan digelar, diantaranya penerimaan materi bahaya narkoba, kesehatan, pelestarian lingkungan, mitigasi bencana, penanaman pohon, api unggun, pemutaran film perjuangan dan kegiatan outbond dapat bermuara kepada lahirnya generasi muda penerus bangsa yang siap menerima tongkat estafet kepemimpinan dalam membangun bangsa dan Negara, khususnya di Kepulauan Maluku.

"Ikutilah kegiatan ini dengan baik, hati-hati, penuh semangat dan bertanggung jawab serta hindarilah pengaruh-pengaruh negative yang ada di sekitar lingkungan. Persiapkanlah diri masing-masing dengan terus bergiat belajar dan aktif melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler," harapnya.

Dalam upacara tersebut yang bertindak selaku Komandan Upacara adalah Pasi Log Kodim 1507/Saumlaki Kapten Inf Kasrun dan Perwira Upacara adalah Danramil 02 - 1507/ Saumlaki Kodim, Kapten Inf Andalais Ohorella.

Susunan pasukan upacara , yaitu Kompi I diantaranya 1 SST Yonif 734/SNS, 1 SST Kodim 1507/Saumlaki dan 1 SST Gabungan Lanal dan Satradar Saumlaki. Kompi II yaitu 2 SSK  Peserta Kemah Bakti pemuda Kepulauan Tanimbar. Kompi III diantaranya 1 SST Brimob Kompi 3 Bataliyon -C Pelopor Saumlaki, 1 SST Polres Kepulauan Tanimbar dan 1 SST Gabungan BNPB dan Dinas Perhubungan Tanimbar.

Acara dihadiri oleh  PA Ahli Pangdam XVI/Pattimura, Kolonel Inf A. J. Waluyo, Dandim 1507/Saumlaki, Letkol Inf Rahmat Saerodin S.I.P, Kapolres MTB AKBP Andre Sukendar, S.I.k, Kasdim 1507/Saumlaki, Mayor Inf M. Ibrahim Sidik Soulisa, Pabandya Komsos Dam XVI/Pattimura, Mayor Inf Rolando, Para PJU Kodim 1507/Saumlaki, Para Kabak Jaj. Polres MTB, Dankima Yonif 734/SNS, Kapten Inf Asten Asterius, Danki Brimob Ki 3 Yon Pelopor Saumlaki, Iptu Abraham A. Thenu, Danlanal Saumlaki Diwakili oleh Letda Laut (K)  dr. Heka Setyo Arianto, Dansatradar 245/Nifmasbulur diwakili oleh Kapten Lek Soni, Asisten II Kab. Kepulauan Tanimbar, dr. Tomasoa, Kadis Perhubungan Kab. Kepulauan Tanimbar, Andri Kurniawan, Kepala BPBD Kab. Kep Tanimbar, Drs D. B. Laiyan M.S.I, Para Pimpinan SKPD Lingkup Kab. Kepulauan Tanimbar.

Sementara itu, program serbuan teritorial Kodam XVI/Pattimura tahun 2019 bertujuan  membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terluar serta waktu  pelaksanaan di Wilayah Kodim 1507/Saumlaki yaitu pada Sabtu (13/07/2019) hingga Sabtu (20/07/2019) dengan rincian kegiatan kerjasama atau gotong royong karya bakti peduli lingkungan, penanaman pohon dan berbagai kegiatan non fisik, seperti karya bakti pemuda, pelayanan kesehatan, pembagian sembako, pendidikan paud yaitu perpustakaan keliling dan babinsa mengajar, penyuluhan masayarakat,  anjangsana, pemutaran film edukasi dan perjuanagan serta diskusi kebangsaan. (Laura Sobuber)

Pemkot Kupang Gelar Rapat Pembahasan Rencana Trayek Batas Kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK)

Posted: 14 Jul 2019 02:39 AM PDT

Pemkot Kupang Gelar Rapat Pembahasan Rencana Trayek Batas Kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK)KUPANG, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapat pembahasan rencana trayek batas Kawasan Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi (HPK) Kali Kupang Tahun 2019 di Ruang Rapat Garuda pada Rabu (11/07/2019).

Rapat ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia , Nomor SK.357/Menlhk/Setjen/PLA.0/5/2016 tanggal 11 Mei 2016 yang mengatur tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan seluas ± 54.163 Hektar, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 12.168 Hektar, dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan seluas ± 11.811 Hektar di Provinsi NTT .

Rapat dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Setda Kota Kupang Drs. Yoseph Rera Beka dan dihadiri oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Direktorat Jenderal Planalogi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Kupang Ir. Yohana Koeain,  serta para Camat dan Lurah se-Kota Kupang.

Dikatakan Sekda, terdapat trayek sementara penataan batas kawasan hutan dalam wilayah Kota Kupang untuk kawasan hutan lindung sepanjang 8 km untuk Kawasan  Hutan Produksi sepanjang 64,5 km.

Titik penyebaran wilayah kawasan hutan baik lindung maupun produksi terdapat pada 3 wilayah kecamatan dan 13 kelurahan yaitu Kecamatan Alak  ( Kelurahan Naioni, Kelurahan Batuplat, Kelurahan Manulai II, Kelurahan Penkase Oeleta, Kelurahan Alak, Kelurahan Nunbaun Sabu, Kelurahan Namosain, Kelurahan Manutapen), Kecamatan Maulafa ( Kelurahan Naikolan dan Kelurahan Fatukoa), dan Kecamatan Kota Raja (Kelurahan Nunleu, Kelurahan Airnona, Kelurahan Bakunase).

Batas kawasan hutan di Kota Kupang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan optimalisasi pemanfaatan lahan oleh pemerintah, merujuk pada ketentuan perundangan yang berlaku. Untuk tanah yang dikeluarkan dari kawasan hutan akan diatur tata ruangnya atau peruntukannya oleh Pemerintah sehingga dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk kepentingan pembangunan di wilayah Kota Kupang

Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya sangat diperlukan dukungan dari Lurah agar dapat memberikan pemahaman yang baik kepada seluruh warganya sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan pembangunan di Kota Kupang. (HumasKotaKupang)

Muhammad Musa’ad Capai Daya Serap Pemprov Papua Capai 90 Persen

Posted: 14 Jul 2019 02:31 AM PDT

Muhammad Musa'ad Capai Daya Serap Pemprov Papua Capai 90 PersenJAYAPURA, LELEMUKU.COM - - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua memastikan daya serap pemerintah provinsi sampai dengan Juli 2019, mencapai 32 persen.

Meski belum maksimal, Kepala Bappeda Papua Muhammad Musa'ad optimis realisasi daya serap akan mencapai diatas 90 persen sebelum tahun anggaran 2019 ditutup.

"Sampai jelang pertengahan bulan ini baru sekitar 32 persen. Memang hal ini dikarenakan semua program-program sementara berjalan, kemudian dananya belum ada". 

"Intinya, hal seperti  juga terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena memang APBD Papua hampir sekitar 61 persen dari Otsus. Namun, kalau (dana Otsus) sudah cair tentu akan meningkatkan serapan anggaran kita," terang Musa'ad kemarin.

Ia katakan, saat ini masih banyak kegiatan-kegiatan yang menunggu untuk penyelesaian pembayaran. Diantaranya, pembangunan venue yang menggunakan dana tambahan Otsus infrastruktur, yang tentu bakal meningkatkan daya serap bia telah dibayarkan.

"Contohnya sekarang ini pembangunan Stadion Papua Bankit yang sudah selesai 100 persen tapi belum dibayarkan karena masih menunggu droping anggaran. Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur lainnya dalam dua tahun ini," tegasnya.

Sekda Papua Hery Dosinaen dalam satu kesempatan optimis daya serap Pemprov Papua pada tahun ini akan tercapai diatas 90 persen.

"Buktinya kami dalam beberapa tahun terakhir mendapat catatan positif dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam hal pelaporan keuangan. Ini menandakan tak hanya pertanggungjawaban, kami yang baik".

"Namun dalam mendorong daya serap pun selalu maksimal. Untuk itu, kita harap seluruh kepala instansi agar dapat memaksimalkan capaian daya serap," pungkasnya. (DiskominfoPapua)

One Day Adventure Trail Meriahkan Hari Bhayangkara ke 73 di Balangan

Posted: 14 Jul 2019 01:46 AM PDT

One Day Adventure Trail Meriahkan Hari Bhayangkara ke 73 di BalanganPARINGIN, LELEMUKU.COM - Kemeriahan peringatan hari Bhayangkara ke 73 masih berlangsung, hal ini dirasakan ratusan raider yang turut memeriahkan event tingkat Nasional One Day Adventure Trail menyambut HUT Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan peringatan Hari Bhayangkara ke 73 yang digelar Komunitas pecinta motor Stingray Trail Club (STC) Balangan di kecamatan Lampihong, Sabtu 13 Juli 2019 sejak pukul 08.00 Wita.

Kegiatan yang bertajuk "Kada Gair Bakuang Dilicak Part #2" ini diselenggarakan di lokasi Eks PT. CPN desa Batu merah Kecamatan Lampihong tepatnya di depan kantor Koramil Lampihong.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Balangan, Kapolres Balangan, Pabung 1001 Amuntai, Ketua DPRD Kab. HST, Ketua DPRD Kab. HSS Wakil DPRD Kab. Balangan, Tokoh Agama, serta para peserta trail sekitar 800 orang.

Kapolres Balangan AKBP Moh. Zamroni, S. IK, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh raider yang hadir dalam event menyambut HUT kabupaten Balangan dan peringatan hari Bhayangkara ke 73 tersebut.

"Antusias pecinta Trail dalam event ini sangat luar biasa, sekitar 800 peserta berasal dari komunitas pecinta motor trail yang berasal dari seluruh penjuru Kalimantan berkumpul diacara ini, Semoga hingga tuntas acara berlangsung lancar," pungkasnya.

"Kepada panitia dan peserta, jaga keamanan dan keselamatan dalam berkendara, Kedepan mudah – mudahan event seperti ini tergelar lebih meriah," tutup Kapolres Balangan

Usai memberikan sambutannya, Kapolres dan Bupati Balangan dan ketua panitia penyelengara bersama – sama membuka event One Day Adventure Trail tersebut.

Untuk diketahui, Jarak tempuh yang akan dilalui oleh para raider/peserta adalah sepanjang 57 km, adapun jalur yang digunakan meliputi kec. Lampihong, Batumandi, Paringin dan Paringin Selatan yang terbagi menjadi 3 ( tiga ) Zona.

Menjaga keamanan kegiatan, personel Polres Balangan, TNI, Satpol PP dan Dishub sekitar 50 personel ditempatkan di titik rawan bersentuhan dengan aktivitas warga.

Hingga saat, ini kegiatan masih berlangsung dan dalam situasi lancar aman. (DiskominfoPapua)

Tjahjo Kumolo Tunjuk Isdianto Jabat Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau

Posted: 14 Jul 2019 12:31 AM PDT

Tjahjo Kumolo Tunjuk  Isdianto Jabat Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Sebagai tindak lanjut atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilanjutkan dengan penetapan sebagai tersangka kepada Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Hadi Prabowo menyerahkan surat keterangan penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan kepada Wakil Gubernur Kepri, Isdianto.

Penyerahan Surat Keputusan Nomor 121.21/6344/Sekjen tertanggal 12 Juli tahun 2019 yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo itu dilakukan Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo kepada Wagub Kepri Isdianto, di Gedung A, Kementerian Dalam Negeri, Jl. Medan Merdeka Utara Nomor 7, Jakarta Pusat pada Sabtu (13/07/2019). Dengan adanya SK ini, Isdianto kini resmi menjadi Plt. Gubernur Kepri.

Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo mengatakan sanksi terhadap kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi seharusnya membuat efek jera. Tak hanya itu program pencegahan juga terus dilakukan, namun kembali pada integritas masing-masing kepala daerah.

"Upaya pencegahan sudah terus dilakukan,  kita tahu ada hal yang dilarang tapi kan kalau masih dilanggar itu di luar kemampuan kita semua. Sanksi sudah ada juga, kepala daerah kalau sudah ditangkap KPK harusnya jera tapi mungkin tergantung individu dan integritasnya," kata Hadi.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo memastikan roda pemerintahan Kepri tetap berjalan pasca ditetapkannya Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan oleh KPK. Penunjukan Plt. Gubernur dilakukan untuk menjaga keberlangsungan Pemerintah tersebut. (Setkab)

Petrus Reinhard Golose Ungkap Jumlah Kasus Skimming di Bali, Terbanyak di Indonesia

Posted: 14 Jul 2019 12:12 AM PDT

Petrus Reinhard Golose Ungkap Jumlah Kasus Skimming di Bali, Terbanyak di IndonesiaDENPASAR, LELEMUKU.COM - Kapolda Bali, Irjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M., kembali memberikan keterangan terkait dominasi kasus yang terjadi khususnya di wilayah hukum Polda Bali.

Dalam keterangannya, Kapolda Bali menyebutkan selama enam bulan berjalan kurang lebih sebanyak  jaringan berbeda yang berasal dari 5 negara berbeda melakukan kejahatan Skimming di wilayah hukum Polda Bali.

"Yang sudah ditangkap di Bali berasal dari Rusia, Rumania, Bulgaria, serta Australia dan beberapa sebagian kecil melibatkan warga Indonesia," ungkap Kapolda Bali.

Kapolda Bali juga menyebutkan alasan terbesar mengapa Bali menjadi salah satu tempat yang sering digunakan untuk melakukan kejahatan Skimming.

"Kenapa banyak menyasar Bali? Ini karena banyak warga negara asing di Bali, sehingga saat pelaku yang mayoritas warga asing ini tidak jadi perhatian jika melakukan transaksi di konter ATM. Berbeda di luar Bali yanh WNA masih cukup sedikit, sehingga jika ada aktivitas WNA di ATM jadi perhatian warga sekitar," ungkap Kapolda Bali.

Selain itu, kapolda bali juga menegaskan jika terjadi kejahatan Skimming di Bali, Polda Bali pasti bisa menyelesaikan kasus tersebut dengan baik. (HumasPolri)

Kemenko Polhukam RI Mediasi Sengketa Lahan Masyarakat Hati’if dengan PT Borneo Indobara

Posted: 13 Jul 2019 11:55 PM PDT

Kemenko Polhukam RI Mediasi Sengketa Lahan Masyarakat Hati'if dengan PT Borneo IndobaraBANJARMASIN, LELEMUKU.COM – Persoalan ganti rugi lahan untuk pembangunan jalan tambang batubara yang di bangun oleh pihak PT. Borneo Indobara (BIB) berujung keranah mediasi yang di tengahi oleh Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Kemenko Polhukam RI). Pelaksanaan mediasi berlangsung di Mercure Hotels Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (10/07/2019).

Pantauan awak media ini, tampak hadir dalam mediasi yang berlangsung, selain dari pihak Kemenko Polhukam RI, Petinggi PT Borneo Indobara, Perwakilan Polres Tanah Bumbu, Perwakilan Kodim 1022 Kabupaten Tanah Bumbu, TIM Kuasa Hukum dari H. Bahri yang merupakan salah satu pemilik lahan terbanyak di Desa Hati'if RT. 04 Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu.

Kuasa Hukum H. Bahri, H. Marli, SH mengatakan, pihaknya sangat menghargai adanya mediasi yang ditengahi oleh pihak Kemenko Polhukam RI.

Menurut Marli, kliennya memiliki lahan cukup banyak di Desa Hati'if RT. 04 Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, yakni sebanyak 36 hektar. Saat ini lahan kliennya tersebut telah di kuasai dan dijadikan jalan hauling tempat jalur angkutan aktivitas pertambangan, ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1960, menggunakan lahan tanpa izin pemilik jelas melanggar hukum dan dipidana.

"Ini sama saja dengan perampasan hak. Jika tidak mau dikatakan perampasan, ya harus ada ganti ruginya dong!" ujar Marli kepada sejumlah wartawan.

Menurut Marli, sebelumnya tim Advokasi H. Bahri sudah melayangkan Somasi ke pihak PT Borneo Indobara pada tanggal 22 Juni 2019 kemaren dengan Nomor Surat 016/B/A&A/VI/2019. Disana kami mengharapkan adanya penyelesaian yang baik antara kami dengan pihak PT Borneo Indobara.

"Mudah-mudahan dalam pertemuan ini semua permasalahan sengketa lahan di Borneo Indobara maupun pihak perusahaan lainnya bisa terselesaikan dengan baik" ujar H. Marli di dampingi rekannya Andi Nurdin, SH dan Muhammad Rafiq, SH.I, disela-sela pertemuan dengan pihak PT. Borneo Indobara di lobbi hotel Mercure Hotel Banjamasin.

Menurut Kepala Bidang Penanganan Kejahatan Konvensional pada Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan terhadap Kekayaan Negara, Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Kemenko Polhukam RI) Kombes Pol. Yulizar Gaffar mengatakan, hasil mediasi pertama ini juga akan ditindaklanjuti dengan Rakor di Provinsi Kalimantan Selatan, (26/07/2019) nanti.

"Dalam Rakor tersebut, Gubernur Kalsel memberdayakan Tim Terpadu tingkat Provinsi untuk menangani sengketa lahan antara masyarakat Desa Hati'if, Sebamban Lama, Sebamban Baru dan Desa Tri Martani dengan PT. Hutan Rindang Banua dan PT. Borneo Indobara di Kabupaten Tanah Bumbu, dengan terlebih dahulu mengkaji legal standing dari beberapa pihak Penerima Kuasa penanganan lahan tersebut," ujar Yulizar Gaffar.

Didampingi Kombes Pol. Adhi Satya Perkasa yang merupakan Kepala Bidang Penanganan Kejahatan terhadap Kekayaan Negara pada Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kej, ahatan Terhadap Kekayaan Negara dari Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Kemenko Polhukam RI), Yulizar Gaffar mengatakan, Kapolda Kalsel juga bertindak dengan melakukan percepatan penyidikan kasus-kasus tentang penyerobotan lahan atas laporan-laporan pemilik lahan yang di kuasai oleh perusahaan tambang batubara tanpa izin pemilik, ujarnya.

Menurut Yulizar Gaffar menegaskan, jika ada sengketa lahan terjadi, diharapkan masyarakat melaporkannya kepada saya. Karena menurut dia setiap sengketa lahan pihak perusahaan wajib ia selesaikan. (PSP)