Asep Setia Gunawan Tutup Pembekalan Personel BKO Kodim dan Koramil Persiapan Kodam Pattimura |
- Asep Setia Gunawan Tutup Pembekalan Personel BKO Kodim dan Koramil Persiapan Kodam Pattimura
- Perhatian dan Pemenuhi Hak, Para Penyandang Disabilitas Apresiasi Polda Metro Jaya
- Pencanangan HUT RI ke 74 - Kota Jayapura di Pasar Yotefa Berlangsung Meriah
- Argo Yuwono Pastikan Keterangan Lulus Sensor Dalam Video “Ikan Asin”, Palsu
- KP2KP Saumlaki Gelar Seminar Perpajakan di Kampus Lelemuku
- Kahar Tolitoli Nilai Tudingan Petrus Fatlolon Menista Islam, Tidak Berdasar
- Benhur Tomi Mano Launching Kelas Literasi Ebenhaezer di Hebeybhulu Yoka
Asep Setia Gunawan Tutup Pembekalan Personel BKO Kodim dan Koramil Persiapan Kodam Pattimura Posted: 19 Jul 2019 05:44 AM PDT ![]() Turut hadir pada acara tersebut, Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Hartono, Danrindam XVI/PTM Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung, Para PJU, Dansat dan Kabalag Kodam XVI/PTM, Para Kasi Rindam XVI/PTM, Pembina dan Pendamping personel BKO Kodim dan Koramil persiapan. Pangdam dalam amanat yang dibacakan oleh Kasdam mengatakan, Saya selaku Pangdam XVl/PTM dan pribadi mengucapkan "Selamat" atas keberhasiIan para Prajurit sekalian dalam mengikuti Pembekalan Personel Satuan BKO Kodim dan Koramil Persiapan di wilayah Kodam XVl/PTM Tahun 2019. Semoga dengan pembekalan ini akan semakin meningkatkan kemampuan para Prajurit sekalian di Wilayah Kodam XVl/PTM, terutama dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan dibidang Teritorial, sebagai modal dasar yang bermanfaat untuk pelaksanaan tugas kedepan. Lebih lanjut Pangdam mengatakan, sebagai ujung tombak dalam Pembinaan Teritorial, aparat komando kewilayahan memiliki peranan penting dalam menjaga keutuhan wilayah dan menegakan kedaulatan negara. Pengalaman dan fakta sejarah menunjukan bahwa keberadaan Satkowil dengan Binternya terbukti efektif dalam membangun daya tangkal, guna mengatasi berbagai hakikat ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia. Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangdam berpesan "Selain melaksanakan tugas Binter keberadaan satuan BKO Kodim dan Koramil persiapan di wilayah Kodam XVl/PTM hedaknya dapat berkoordinasi dengan Pemda setempat, untuk mengakselerasi pembangunan Kodim dan Koramil di wilayah binaan masing-masing". (Pendam16) |
Perhatian dan Pemenuhi Hak, Para Penyandang Disabilitas Apresiasi Polda Metro Jaya Posted: 19 Jul 2019 05:41 AM PDT ![]() "Kami memberi apresiasi dan penghargaan sehingga pemenuhan amanah Undang Undang lebih cepat terealisir," kata H Siswadi, Penasehat Perkumpulan Penyandang Disabilitas Fisik Indonesia (PPDFI), di Bekasi, Kamis (18/07/2019) kemarin. Hal itu disampaikan usai mengukuhkan dan memantapkan "Pelayanan Ramah Disabilitas" dalam rangka Pemenuhan Hak-Hak Disabilitas sebagaimana amanat Undang Undang No. 8 Tahun 2016. Hadir dalam acara itu Kapolda Metrojaya, Irjen Pol DR Gatot Edy Pramono. Acara juga digelar bersama halal bihalal bersama didabilitas yang diisi penceramah KH Abdullah Gymnastiar. "Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi kepada Instansi Pelayanan Publik lainnya," katanya. Siswadi menyebutkan ragam penyandang disabilitas yang dalam perjalanan sudah menjadi komitmen pemerintah untuk memperhatikannya. Pelayanan publik yang ramah pada disabilitas juga sesuai dengan jenisnya. Sesuai istilah disabilitas ada beberapa jenis sesuai kategorinya. Penyandang Disabilitas fisik, meliputi amputasi, lumpuh layuh atau kaku, paraplegi, celebral palsy (CP), akibat stroke, akibat kusta, dan orang kecil. Sedangkan penyandang Disabilitas intelektual yakni tingkat kecerdasan di bawah rata-rata, antara lain lambat belajar, disabilitas grahita dan down syndrom. Ada juga penyandang Disabilitas mental yakni terganggunya fungsi pikir, emosi, dan perilaku, psikososial. Diantaranya skizofrenia, bipolar, depresi, anxietas, dan gangguan kepribadian. Siswadi juga menyebut ada penyandang disabilitas sensorik yakni terganggunya salah satu fungsi dari panca indera, antara lain disabilitas netra, disabilitas rungu, dan/atau disabilitas wicara. Selain itu, ada juga kategori penyandang disabilitas ganda atau multi, yakni Penyandang Disabilitas yang mempunyai dua atau lebih ragam disabilitas, antara lain disabilitas runguwicara dan disabilitas netra-tuli. "Akan hal tersebut maka memerlukan pelayanan yang berbeda-beda," katanya. Karenanya, kata H. Siswandi, penyandang disabilitas mengharapkan layanan ramah diwujudkan dengan baik. Dengan pengukuhan ini pula diharapkan ada pelatihan Layanan Ramah Disabilitas di Polda Metro Jaya. "Misalnya teknik menuntun Tuna Netra, Bicara dengan tunarungu mendorong Kursi Rodadan lainnya," katanya. Di akhir sesi disampaikan penyempurnaan rancang bangun fasilitas yang aksesibel bagi disabilitas. Sementara, Kapolda Kapolda Metro Jaya menyampaikan tekad mewujudkan wilayah yang ramah bagi disabilitas. "Dari Polda Metro Jaya kita wujudkan Indonesia Ramah Disabilitas," katanya. (HumasPMJ) |
Pencanangan HUT RI ke 74 - Kota Jayapura di Pasar Yotefa Berlangsung Meriah Posted: 19 Jul 2019 05:36 AM PDT ![]() Tema peringatan HUT ke-74 RI tahun 2019 yaitu "Menuju Indonesia Unggul" dan tingkat kota Jayapura didukung dengan sub tema "semangat Proklamasi menyatukan tekad, untuk kerja nyata, kerja cerdas dan kerja tuntas, mewujudkan kota Jayapura yang unggul dalam pembangunan dan pelayanan publik". Kegiatan menyongsong puncak peringatan Hari Kemerdekaan RI tersebut, diawali dengan jalan santai, senam bersama dan penarikan undian berhadiah, dengan hadiah utama satu (1) unit motor. Kegiatan tersebut diikuti para pegawai di lingkungan pemerintah kota Jayapura, TNI, Polri, BUMN, BUMD dan masyarakat umum. Selain itu, juga dilakukan penanaman pohon di sekitar lokasi pasar. Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM pada kesempatan tersebut, mengingatkan seluruh warga kota untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan semua kegiatan yang dilaksanakan menjelang peringatan HUT ke-74 RI, juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan. Warga kota diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan mulai dari lingkungannya masing-masing. Membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah ditentukan. Mengurangi sampah plastik dengan menggunakan kantong berbahan non plastik atau menggunakan noken dalam aktivitas setiap hari. Menyediakan tempat sampah di rumah dan kendaraan, membersihkan drainase, menanam tanaman pohon hias di depan bangunan usaha atau rumah masing-masing, serta tidak membuang sampah dari kendaraannya. Tidak membuang sampah dan material bekas/bongkaran bangunan disembarangan tempat. Dengan adanya kerjasama semua pihak, maka kota Jayapura sebagai smart city yang beriman, bersatu, mandiri, sejahtera, modern berbasis kearifan lokal akan terwujud. Selain itu, warga kota juga diajak bersama-sama membangun kesadaran tentang arti penting toleransi, sehingga kita dapat mewujudkan Bhineka Tunggal Ika di negeri ini. Perbedaan menjadi kekuatan bukan menjadi alat perpecahan. Mari kita tingkatkan lagi kehidupan saling menghargai, saling percaya dan bersatu dalam perbedaan serta keberagaman di kota Jayapura. Sebelum penarikan hadiah undian utama, Wali Kota menyempatkan diri untuk menyanyi dan menggelar lomba joget, diikuti perwakilan masing-masing instansi dan paguyuban masyarakat yang hadir, hadiah bagi yang keluar sebagai juara lomba joget akan diberikan pada puncak peringatan HUT ke-74 RI. (HumasKotaJayapura) |
Argo Yuwono Pastikan Keterangan Lulus Sensor Dalam Video “Ikan Asin”, Palsu Posted: 19 Jul 2019 05:36 AM PDT Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan, bahwa bersumber dari pemeriksaan saksi dari Lembaga Sensor Film, terkait adanya distribusi informasi elektronik pada menit 00: 58 dalam video pada akun YouTube "Rey Utami dan Benua" yang berjudul "Galih Ginanjar Seputar Cerita Masa Lalu !" berdurasi 32.06 menit, bahwa hal itu tidak benar alias palsu. "Saksi yang diperiksa adalah saksi dari Lembaga Sensor Film di Jakarta Selatan sejak 1979 yang saat ini menjabat sebagai tenaga sensor yang bertugas dan tanggung jawab sehari-hari yaitu melakukan pensensoran film,perekaman video," tutur Kabid Humas kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (19/07/2019). "Keterangan lulus sensor pada menit 00:58 adalah palsu dan tidak benar karena penulisannya pada tampilannya sudah salah sehingga video tersebut seolah-olah telah dinyatakan telah lulus sensor di lembaga sensor film dan informasi tersebut tidak benar," jelasnya menambahkan. Masih dari keterangan Kabid Humas, bahwa lembaga sensor film tidak pernah mengeluarkan izin telah lulus sensor pada video yang di-unggah di media sosial YouTube. "Pablo Putera Benua dan Rayie Utami Alias Rey Utami tidak pernah datang ke lembaga sensor film untuk pengajuan izin sensor konten "Mulut Sampah" YouTube Channel Rey Utami dan Benua," terangnya. "Video semacam tulisan yang menyatakan telah lulus sensor, tetapi setelah diteliti, judul tersebut tidak pernah masuk untuk disensorkan ke lembaga sensor film," ungkapnya. "Penulisan telop/penulisan nomor lulus sensor yang ada dalam video tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang ada di lembaga sensor film. Dengan demikian penulisan telop/penulisan nomor lulus sensor tersebut adalah Palsu," tutur Kabid Humas. Karena itu berdasarkan keterangan tersebut, terhadap tersangka Pablo Benoa dan Rey Utami memenuhi unsur dugaan melakukan manipulasi, penciptaan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik. sebagaimana pasal Pasal 35 UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang ITE. (HumasPMJ |
KP2KP Saumlaki Gelar Seminar Perpajakan di Kampus Lelemuku Posted: 19 Jul 2019 04:39 AM PDT ![]() Seminar yang digelar melibatkan mahasiswa semester awal dari tiga sekolah tinggi dibawah naungan yayasan tersebut, diantaranya Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Saumlaki (STIAS), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki (STIESA) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) itu dengan Tema 'Peranan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) di Tanimbar'. Kepala KP2KP Saumlaki, Kukuh Hanna Prapanca saat menjadi moderator dalam seminar itu mengatakan bahwa terlaksananya kegiatan itu berkat kerjasama pihaknya bersama YPT-RLS sebagai upaya pengenalan pajak, secara khusus di tiga unit eselon I dari Kemenkeu yang ada di Bumi Duan Lolat, yaitu KP2KP, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Pelayanan Bea Cukai kepada para mahasiswa sebagai calon wajib pajak. "Di Kepulauan Tanimbar unit eselon I Kemenkeu ada tiga,yaitu KPPN, KP2KP dan Kantor Pelayanan Bea Cukai. Maka, Ijinkalah kami dari Kemenkeu sedikit memaparkan apa sebenarnya yang kami lakukan, apa peranan, tugas pokok dan fungsi kami di Tanimbar," ujar dia di Aula Kampus tersebut. ![]() "Ternyata perhatian pemerintah pusat lewat Kemenkeu untuk Tanimbar sudah cukup tinggi. Kedepannya harapannya adalah eselon I kemenkeu akan ditambahkanlah lagi disini, ada juga dari yang namanya KPKN atau Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara," tuturnya. Sementara itu dari pihak kampus, Sekretaris YPT-RLS, Olivier Srue, S.Th., M.Pd mengatakan jika pihaknya sangat mendukung penuh seminar yang digelar oleh KP2KP tersebut karena sejalan dengan visi kampus, yaitu untuk mendorong dan mencerdaskan anak bangsa yang ada di Bumi Duan Lolat. "Kegiatan saat ini sangat penting karena kita akan digiring untuk mengikuti setiap proses dari rangkaian perpajakan, sebagai warga negara Indonesia kita patut untuk mendukung setiap kegiatan yang dilakukan di wilayah ini, sehingga kami selalu membuka diri untuk pihak manapun yang ingin bekerjasama dengan kami agar Tanimbar semakin lebih baik lagi kedepannya" harap dia. Selepas itu, acara berlanjut dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh Ferdinand David dari KP2KP, Agus dari Kantor Pelayanan Bea Cukai dan M. Riswan Bayu Sagoro dari KPPN. Seminar itu pun berjalan sangat baik dan lancar serta diikuti oleh pengurus yayasan, ketua dari masing-masing sekolah tinggi, para staf dosen serta para mahasiswa. Kemudian acara diakhiri dengan pemberian cenderamata dari KPPN Saumlaki ke pihak YPT-RLS. (Laura Sobuber) |
Kahar Tolitoli Nilai Tudingan Petrus Fatlolon Menista Islam, Tidak Berdasar Posted: 19 Jul 2019 03:33 AM PDT ![]() Hal ini diungkapkan mantan Dewan Penasehat MUI Tanimbar periode 2012-2017, H. Kahar Tolitoli menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) di Kota Ambon pada Kamis (18/07/2019) yang menuntut MUI Maluku agar mengeluarkan fatwa Penistaan Agama kepada Bupati Fatlolon. "Persoalan demo kemarin, statusnya tidak sama dengan kasus Ahok. Beda antara langit dan bumi, tidak sama sekali menyentuh masalah penistaan agama. Sebab dia tidak sebut seperti surat Al Maidah yang Ahok sebut sebagai ajakkan orang untuk jangan pilih dia karna surat itu, dan itu menurut fatwa MUI intinya penistaan. Tapi kalo kasus ini tidak ada, sebab sampai sekarang tidak ada fatwa MUI," ujar dia dalam konferensi pers bersama Ketua Forum Komunitas Pemuda Solan Mandrwiak (FKPSM), Zakharias Reresy di bilangan Jalan Mathilda Batlayeri, Saumlaki pada Jumat (19/06/2019). Dikatakan, dari hasil kajian bersama MUI terkait kasus ini menyatakan bahwa Petrus Fatlolon tidak melakukan penistaan. Sebab ungkapan yang dikatakan tidak tertera didalam kitab suci umat muslim tersebut. "Tidak ada dalam satu ayat di AlQuran yang sebut Petrus pemegang pintu kerajaan surga. Jangankan bilang pemegang kerajaan surga, namanya saja tidak ada didalam AlQuran. Jadi, apa yang disampaikan pak bupati, tidak ada dalam AlQuran. Dan kalau kita bicara barang yang tidak ada, buat apa dipermasalahkan," ungkap dia. Tolitoli menegaskan aksi massa yang dilakukan di Lapangan Merdeka Kota Ambon dan Kantor Gubernur Maluku tersebut salah kaprah sebab MUI Tanimbar hingga pusat sudah menuntaskan hal ini dan mendapati tidak ada penistaan agama. "Demo kemarin itu memaksakan sesuatu yang semestinya tidak terjadi agar dipaksakan untuk terjadi. Sebab kalaupun terjadi pernistaan agama, kan ada lembaga ulama yang menyelesaikan masalah itu," tukas dia. ![]() Video ini diklaim oleh kelompok GPII Ambon sebagai dasar untuk menuduh Fatlolon telah melakukan penistaan agama Islam. (Albert Batlayeri) Ralat : 1. Kalimat "MUI Tanimbar" pada judul berita, berubah menjadi "Kahar Tolitoli" 2. Para paragraf ke-1, kalimat "Majelis Ulama Indonesia (MUI)" pada judul berubah menjadi "Tokoh Islam." 3. Pada paragraf ke-2, kalimat "Penasehat MUI Tanimbar" berubah menjadi "mantan Dewan Penasehat MUI Tanimbar periode 2012-2017." Dengan adanya ralat ini, redaksi menyatakan bahwa isi berita sebelumnya tidak berlaku lagi. |
Benhur Tomi Mano Launching Kelas Literasi Ebenhaezer di Hebeybhulu Yoka Posted: 18 Jul 2019 09:57 PM PDT ![]() Pada kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada alumni SD Inpres Yoka, yang telah bekerjasama dengan pemerintah kota mencerdaskan anak bangsa dengan adanya kelas literasi, untuk menumbuhkan minat baca anak-anak. Melalui kelas literasi, anak-anak dibiasakan untuk membaca, menambah ilmu pengetahuan secara luas menjadi anak-anak yang pandai, cerdas, berguna bagi orang tua, bangsa dan Negara, terutama kepada Tuhan. "Sekarang ini membaca kurang diminati. Jangankan membaca buku, membaca Alkitab saja malas. Karena sekarang banyak anak-anak kita yang sudah menggunakan hp (telepon genggam). Ini yang harus dipikirkan, bagaimana merubah hp menjadi alat yang bisa menumbuhkan minat baca anak," ujar Wali Kota. Menurut Wali kota, kemampuan baca tulis sangat penting bagi semua orang khususnya bagi generasi saat ini. Apalagi perkembangan jaman menuntut kita untuk bisa mengetahui dan mempelajari banyak hal, yang salah satunya bisa diperoleh dengan membaca. Diharapkan Wali Kota, apa yang dilakukan tersebut bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat dan bisa meningkatkan minat baca masyarakat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya yang berada di kampung yoka dan secara umum di kota Jayapura. Kepada masyarakat yang berada di wilayah kampung Yoka juga diharapkan, mendukung apa yang sudah dilakukan ini, sehingga bersama-sama kita wujudkan kota Jayapura sebagai barometer pendidikan di Tanah Papua. "Untuk itu adanya kelas Literasi ini harus mendapat dukungan semua pihak, sehingga dari kampung Yoka menjadi awal semakin meningkatnya minat baca di kota Jayapura, yang pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan di kota Jayapura demi mewujudkan kota Jayapura sebagai barometer pendidikan di Papua," tandasnya.*(HumasKotaJayapura) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin