Type Here to Get Search Results !

Kalahkan Persib Bandung, Tira Persikabo Langsung Jalani Latihan

Kalahkan Persib Bandung, Tira Persikabo Langsung Jalani Latihan


Kalahkan Persib Bandung, Tira Persikabo Langsung Jalani Latihan

Posted: 03 Mar 2019 06:31 PM PST

Kalahkan Persib Bandung, Tira Persikabo Langsung Jalani LatihanBANDUNG, LELEMUKU.COM - Tira Persikabo langsung menjalani latihan pasca-berhasil mengalahkan Persib Bandung. Abduh Lestaluhu cs., melakukan latihan pagi di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (3/3).

Sehabis menjalani laga yang alot kontra Persib Bandung, agenda Tira-Persikabo hari ini adalah pemulihan kondisi fisik. Bagi pemain yang bermain lebih dari 45 menit, menjalani recovery di tempat menginap mereka bersama fisioterapi sedangkan bagi pemain yang tidak bermain dan yang bermain namun kurang 45 menit menjalani latihan di Stadion Siliwangi.

"Kita hanya menginstruksikan program dari head coach yang di mana biasanya habis bertanding ada recovery," ujar asisten pelatih Miftahudin Mukson.

"Secara umum latihan hari ini recovery, akan tetapi kita pisah antara yang bermain dan cadangan. Kalau yang cadangan untuk menjaga kondisi fisik agar tidak beda jauh dengan yang bermain." ujar assisten pelatih yang akrab disapa Miftah itu menambahkan.

Pada agenda latihan hari ini, salah satu pemain Tira-Persikabo yakni Manahati Lestusen izin untuk absen latihan. Pemain yang juga anggota korps Polisi Militer itu izin meninggalkan klub lantaran dipanggil pemusatan latihan tim nasional senior pada tanggal 6 Maret mendatang di Bali. (PSSI)

Irena Shafira akan Tampilkan Potensi Terbaik dari Malut di Puteri Indonesia 2019

Posted: 03 Mar 2019 06:25 PM PST

TERNATE, LELEMUKU.COM – Karyawati Direktorat Perpajakan Republik Indonesia (RI), Irena Shafira asal Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) akan menampilkan yang terbaik di Ajang kecantikan Puteri Indonesia 2019 yang bernaung dibawa Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan didirikan sejak tahun 1992.

"Atas nama Moloku Kie Raha, 4 kerajaan Islam Maluku Utara; Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Kesultanan Bacan dan Kesultanan Jailolo. Bismilah, mohon doa dan dukungan. Semoga yang terbaik untuk Maluku Utara. Salam se Tabea, Suba Jou," tulis dia di akun Instagram miliknya seperti dikutip Lelemuku.com pada Sabtu (16/2).

Gadis 19 tahun ini pun berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, keluarga, para sahabat, tim sukses dan sponsornya serta seluruh masyarakat Malut yang sudah mendukung dirinya maju mewakili Malut di ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo tersebut.

"Terima kasih YPI yang telah memberikan saya kesempatan untuk mewakili provinsi yang saya tercinta, Maluku utara, dalam Pemilihan Puteri Indonesia 2019," ucapnya.

Iren mengatakan Malut sangat kaya akan keeksotisan alamnya yang dilihat dari setiap pesisir daerahnya yang sangat cantik dan kaya akan sejarah, diantanya Pantai Sulamadaha, Danau Tolire Besar, Batu Angus Ternate, Danau Ngade, Benteng Tolukko, Pulau Dodola, Gunung Gamalama, Pantai Jikomalamo, Pantai Kupa-kupa, Tanjung Gorango, Pulau Maitara dan masing banyak lagi serta budayanya yang mengutamakan keramahan dan kekeluargaan.

"Keramahan dari masyarakat Maluku Utara sangat luar biasa. Sifat orang timur yang sangat mengutamakan kekeluargaan, kondisi daerah yang nyaman dan kondusif serta keeksotisan alamnya yang luar biasa," katanya.

Iren pun aktif terlibat bersama komunitas 1000 Guru Malut, Ia bercerita saat melakukan  acara Travelling and Teaching ke Desa Tolofuo, Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) yang ditempuh dengan total kurang lebih 3 jam perjalanan darat dan 3 jam perjalanan laut.

Saat itu Iren mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Negeri 28 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 28 dan memberikan edukasi dini akan pentingnya merawat, menjaga dan melestarikan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada serta mengajak para siswa untuk sadar akan persaingan global. Ia menekankan jika sosial media mempunyai peranan yang kuat saat ini dalam strategi pemasaran, khususnya untuk menarik para wisatawan lokal maupun asing agar menikmati pariwisata di Malut.

"Kedepannya saya ingin melihat para generasi emas Malut yang kreatif dapat lebih memajukan daerahnya dalam berbagai bidang terutama bidang yang sangat potensial saat ini yaitu pariwisata. Sekaligus juga menggerakan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat disini, demi Maluku Utara yang semakin baik. Kami Maluku Utara, Kami Indonesia," harap gadis berkulit putih itu.

Irena Shafira merupakan lulusan perpajakan, PKN Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang kini bekerja di Kota Ternate sebagai Sekretaris Eselon III. Ia juga kin tercatat sebagai mahasiswa semester II Jurusan Hukum di Universitas Terbuka (UT) Ternate.

 Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.

Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.

Selain Irena Shafira, 38 kandidat lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung (Babel), Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.

Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.

Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat (Jabar), Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah (Jatim), Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur (Jatim), Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat (Kalbar), Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan (Kalteng), Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah (Kalteng), Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur (Kaltim),  Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari  Saparua mewakili Maluku, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).

Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)

Etha Lanny Julieth Wekan Bersyukur Wakili Papua Barat di Puteri Indonesia 2019

Posted: 03 Mar 2019 06:22 PM PST

Julieth Wekan Bersyukur Wakili Papua Barat di Puteri Indonesia 2019MANOKWARI, LELEMUKU.COM – Entertainer Muda, Etha Lanny Julieth Wekan sangat bersyukur dapat mewakili Provinsi Papua Barat di kontes kecantikan Puteri Indonesia 2019 dibawa naungan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang didirikan sejak tahun 1992.

Hal ini diungkap pada akun Instagram miliknya, sejak kecil Julieth sudah bermimpi suatu saat dapat membanggakan daerah yang terkenal lewat surga keindahan alam bawah lautnya, Raja Ampat itu untuk mengikuti ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo.

"Puji Tuhan dari dulu waktu kecil bermimpi kapan bisa mewakili daerah saya diajang kecantikan ternama yaitu Puteri Indonesia," ungkap gadis 19 tahun tersebut saat dikutip Lelemuku.com pada Senin (18/2).

Pemenang Fimela Girl 2015 ini mengatakan dirinya sangat bersyukur kepada Tuhan karena mimpinya  kini telah menjadi kenyataan untuk mengharumkan provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Papua di ajang kecantikan berskala nasional itu.

Ia pun berterima kasih kepada Pihak YPI yang sudah mempercayainya untuk mengambil bagian dalam ajang tersebut dan berjanji akan menampilkan yang terbaik untuk menunjukan karakter dan pesona dari wanita Papua.

"Terima kasih banyak untuk semua doa dan dukungan buat saya, semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk Tanah Papua Barat. Kebaikan kalian sangat berarti buat saya, God Bless all. Katorang wanita Papua pasti bisa," ucap gadis lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) Budi Utomo Depok, Provinsi Jawa Barat (Jabar) itu.


Sementara Yayasan Puteri Indonesia melalui akun instagram resminya telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebut gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur. Perhelatan malam grand finalnya akan digelar pada Jumat (8/3) dan disiarkan secara langsung dari Jakarta Convention Center di Stasiun Televisi SCTV.

Etha Lanny Julieth Wekan akan bersaing dengan 38 peserta lainnya dari seluruh Indonesia, mereka diantaranya; Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung, Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.

Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.

Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat, Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah, Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur, Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat, Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan, Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah, Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur.

Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Kalimantan Utara, Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari  Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara, Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, (19).

Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)

Stela Natalia Mulia Lumalessil Bangga Bawa Nama Maluku di Puteri Indonesia 2019

Posted: 03 Mar 2019 06:19 PM PST

Stela Lumalessil Bangga Bawa Nama Maluku di Puteri Indonesia 2019 AMBON, LELEMUKU.COM - Guru Seni dan Budaya asal Negeri Ouw, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Stela Natalia Mulia Lumalessil, S.Pd merasa sangat bangga membawa nama Provinsi Maluku di kontes kecantikan Puteri Indonesia 2019 dibawa naungan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang didirikan sejak tahun 1992.

Hal ini diungkap pada akun Instagram miliknya, ia mengatakan melalui kepercayaan yang diberikan oleh Yayasan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo itu dirinya bersyukur karena dapat kembali ke kampung halamannya dan membanggakan nama keluarga besarnya di Maluku.

"Melalui berkat ini saya bersyukur karena dapat kembali ke kampung halaman keluarga besar saya di Desa Ouw, Saparua, Maluku. Bangga karena dapat membawa nama keluarga besar saya di Maluku, mengemban amanah melalui Fam Lumalessil yang terpatri dibelakang nama saya," ungkap gadis yang menetap di Bekasi, Jawa Barat (Jabar) itu saat dikutip Lelemuku.com pada Sabtu (9/2).

Ia mengatakan dirinya sangat tersentuh ketika harus membawa Maluku di ajang kecantikan tersebut karena menurutnya Maluku adalah sebuah provinsi yang telah dipakai Tuhan untuk mengantarkan dirinya kepada nilai cinta dan kasih sayang keluarga.

Stela menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Provinsi yang memiliki potensi alam yang luar biasa itu diantaranya  mengajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Ouw, mengunjungi pengrajin Sempe atau kerajinan gerabah dari tanah lihat dan menikmati eksotiknya alam Maluku.

Kemudian, gadis yang ahli menari itu juga berkunjung ke Sanggar Seni Boyratan untuk mempelajari kebudayaan Maluku dan memimpin Tari Lenso yaitu tari muda-mudi yang dibawakan secara ramai-ramai serta bermain permainan tradisional Maluku.

"Selama satu minggu lebih di Maluku, saya mendapat banyak kebahagian melalui berbagai kegiatan dan tentunya menikmati keindahan alam Maluku. Saya berbagi ilmu dengan siswa-siswi disana dan saya mengamati betul bahwa Desa Ouw merupakan wilayah penghasil sempe. Saya pun mencoba membuat sempe bersama salah satu pengrajin yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan sempe," kisah gadis 25 tahun itu.

Stela pun mengaku terharu karena perjalanannya mengikuti ajang kecantikan yang paling bergengsi di Indonesia itu di doakan oleh seluruh Masyarakat Maluku, khususnya siswa-siswi tempatnya mengajar tersebut. Ia percaya bahwa doa, lantunan pujian dan air mata bahagia yang ditunjukan saat dirinya bertolak meninggalkan Maluku itu adalah aset terindah yang akan melancarkan jalan menuju puncak kesuksesan.

Selanjutnya gadis bertinggi badan 168,9 cm ini berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Keluarga besar Lumalessil, Yayasan Puteri Indonesia dan Tim Puteri Indonesia Maluku atas dukungan yang diberikan dan bertekad akan menyebarkan nilai kebaikan dalam ajang Puteri Indonesia 2019.

"Teruntuk Maluku, melalui upaya dan doamu, aku akan kuat berjuang menyebarkan nilai kebaikan dalam ajang Puteri Indonesia 2019," akunya.


Stela Natalia Mulia Lumalessil lahir di Bekasi, 26 Desember 1993 merupakan Guru dari lulusan Falkutas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Jakarta (YNJ) pada tahun 2014 dengan predikat cumlaude.

Ia pernah menjadi Duta Wisata Maluku dan Duta Pariwisata Jawa Barat serta menjadi Mpok Kabupaten Bekasi 2014, Mojang Jawa Barat 2015, 10 Besar Miss Indonesia Maluku 2017 dan menjadi perwakilan Indonesia di Miss Asia award dengan kostum tradisional terbaik.

Selanjutnya Gadis yang memiliki kemampuan bahasa inggris yang lancar, menyanyi, menari dan teater ini pernah dipercaya menjadi pelatih tari Bupati Bekasi dalam acara penciptaan rekor MURI Tari Ronggeng Blantek dengan jumlah 12.033 penari, mewakili Indonesia dalam kegiatan festival budaya di Istana Negara, bahkan dipercaya menjadi delegasi Indonesia dalam kegiatan ASEAN Dance Education di Tiongkok dan penari dalam kegiatan Summit Indonesia – Australia.

Sementara Yayasan Puteri Indonesia melalui akun instagram resminya telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebut gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.

Perhelatan malam grand finalnya akan digelar pada Jumat (8/3) dan disiarkan secara langsung dari Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan (Jaksel) di stasiun televisi swasta, SCTV.

Selain  Stela Natalia Mulia Lumalessil, 38 kandidat lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung (Babel), Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.

Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.

Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat (Jabar), Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah (Jatim), Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur (Jatim), Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat (Kalbar), Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan (Kalteng), Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah (Kalteng), Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur (Kaltim),  Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Erika Dwi Alviana (22) dari Panaragan mewakili Lampung,  Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara (Malut), Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).

Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)

Otavio Dutra dan Ruben Sanadi Tinggalkan Persebaya Surabaya

Posted: 03 Mar 2019 06:04 PM PST

Otavio Dutra dan Ruben Sanadi Tinggalkan Persebaya SurabayaBANDUNG, LELEMUKU.COM - Para pemain Persebaya kembali digeber pada sesi latihan kendati satu hari sebelumnya baru memainkan laga perdana Piala Presiden 2019 kontra Perseru Serui. Irfan Jaya dkk., menjalani sesi latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Jawa Barat pada Minggu (3/3) di bawah arahan asisten pelatih Bejo Sugiantoro.

Sesi latihan Persebaya pada pagi hari ini lebih fokus ke pemulihan fisik pasca-pertandingan. Seluruh pemain ikut berlatih, baik yang bermain di gim kemarin maupun tidak ikut berlatih kecuali Otavio Dutra dan Ruben Sanadi yang ijin meninggalkan tim karena panggilan Timnas.

"Hari ini recovery training, membuang asam laktat, yang tidak bermain melakukan conditioning untuk mengembalikan kondisi supaya sama dengan yang bermain." ujar asisten pelatih Bejo Sugiantoro.

Sampai hari ini, Persebaya masih dipimpin oleh asisten pelatih, Bejo Sugiantoro. Pelatih kepala, Djadjang Nurdjaman baru akan kembali ke tim pada lusa (5/3)

"Coach Djanur (Djadjang Nurdjaman) sudah gabung tanggal 5 besok untuk menangani latihan." ujar asisten pelatih yang biasa dipanggil Pak Haji itu. (PSSI)

Khurshed Beknazarov, Manuckehr Djalilov dan Jamoliddin Zardiev, Trio Tajikistan di Piala Presiden 2019

Posted: 03 Mar 2019 05:59 PM PST

Khurshed Beknazarov, Manuckehr Djalilov dan Jamoliddin Zardiev, Trio Tajikistan di Piala Presiden 2019BANDUNG, LELEMUKU.COM - Bek anyar Tira-Persikabo, Khurshed Beknazarov mengaku senang dengan gelaran Piala Presiden 2019. Menurut Khurshed ajang Piala Presiden 2019 kali ini tak hanya baik sebagai pemanasan tetapi juga bisa menjadi ajang temu kangen dengan teman-temannya.

Khurshed Beknazarov yang merupakan bek Timnas Tajikistan mengaku tengah menantikan sejak jauh-jauh hari Piala Presiden 2019. Sebabnya di ajang Piala Presiden kali ini, Khurshed akan berjumpa dengan rekan se-negaranya yakni Manuckehr Djalilov dari Persebaya dan Jamoliddin Zardiev dari Perseru Serui.

"Tentu saya senang sekali sebab berada satu grup dengan Persebaya dan Perseru karena di sana ada Manu (Djalilov) dan Jamol (Zardiev). Apalagi kami akan bersama-sama selama sepuluh hari lebih dan tinggal di hotel yang sama," ujar Khurshed.

"Akan tetapi tujuan utama saya pribadi di Piala Presiden bukan untuk bertemu mereka tapi ingin memberikan hasil pra-musim yang terbaik untuk Tira-Persikabo." ujar Khurshed menambahkan.

Khurshed dan Jamol merupakan wajah baru di kancah sepak bola Indonesia. Sementara itu, Manu telah berkarier di Indonesia sejak musim lalu bersama  Sriwijaya FC sampai akhirnya pindah ke Persebaya menjelang Piala Presiden 2019. (PSSI)

Bhayangkara FC Menang 4-2 atas Semen Padang FC

Posted: 03 Mar 2019 05:56 PM PST

Bhayangkara FC Menang 4-2 atas Semen Padang FCBEKASI, LELEMUKU.COM - Bhayangkara FC menang 4-2 atas Semen Padang FC dalam laga pembuka babak penyisihan grup B Piala Presiden di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (3/3).

Bhayangkara FC membuka keunggulan melalui sundulan kepala Anderson Aparecido Salles ketika pertandingan baru berjalan delapan menit. Bola yang datang dari sepakan pojok disambut Salles dengan kepalanya. Bola tak bisa dihalau, skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua pasukan Kabau Sirah-julukan Semen Padang FC-akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-63. Tendangan spekulasi Nildo Victor Juffo dari jarak jauh mengarah ke gawang Bhayangkara FC yang dikawal Wahyu Tri Nugroho. Gol cantik tercipa, skor berubah menjadi 1-1.

Tak butuh waktu lama bagi The Guardian-julukan Bhayangkara FC kembali unggul. Lima menit kemudian Dendy Sulistyawan berhasil mencetak gol memanfaatkan umpan pendeng Herman Zumafo di kotak pinalti. Skor menjadi 2-1.

Bhayangkara FC menambah keunggulan di menit ke-78 melalui Ilham Udin Armaiyn. Hasil kerja sama apik dengan Herman Zumafo berbuah gol. Skor menjadi 3-1.

Tertinggal dua gol, Semen Padang bangkit. Dua menit berselang penyerang mereka Zitte Florent berhasil memperkecil kedudukan menjadi 3-2.

Jelang berakhirnya pertandingan Bhayangkara FC justru menambah keunggulan menjadi 4-2 melalui M. Hargianto memanfaatkan bola sklimit di depan gawang Semen Padang. Hingga pertandingan usai, skor tak berubah untuk kemenangan Bhayangkara FC. (PSSI)

Kalah dari TIRA-Persikabo, Persib Bandung Segera Lakukan Evaluasi

Posted: 03 Mar 2019 05:54 PM PST

Kalah dari TIRA-Persikabo, Persib Bandung Segera Lakukan EvaluasiSOREANG, LELEMUKU.COM - Rekor apik Persib Bandung selama mengikuti ajang Piala Presiden ternoda, TIRA-Persikabo secara dramatis mampu mengalahkan tim berjuluk Maung Bandung 3-2 di laga pembuka Piala Presiden 2019 Grup A, Sabtu (2/3) sore, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Dalam tiga kali perhelatan Piala Presiden sebelumnya, Maung Bandung selalu meraih hasil sempurna di laga perdana. Mereka tidak pernah kalah dalam laga yang dilakoninya saat itu.

Pada tahun 2015 lalu, Maung Bandung tampil trengginas dan menghajar Persiba Balikpapan empat gol tanpa balas. Tahun selanjutnya, Persib kembali memenangkan laga perdana. Dibawah asuhan pelatih Djajang Nurdjaman, Maung Bandung menang dengan skor tipis 1-0 atas PSM Makassar.

Tahun 2018, tim yang saat itu dibesut Mario Gomez menang tipis dari Sriwijaya FC dengan skor 1-0. Meski begitu, Persib saat itu gagal lolos dari babak penyisihan grup.

Tahun 2019 ini, laga pembuka Maung Bandung dibawah racikan Miljan Radovic harus menanggung malu di depan puluhan ribu bobotoh yang memenuhi stadion Si Jalak Harupat. Mereka hanya mampu membalas satu gol dari dua gol yang dilesakan tim asal kota Bogor tersebut.

Pelatih kepala Persib, Miljan Radovic siap mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari kekalahan memalukan. Pria berkebangsaan Montenegro ini akan melakukan evaluasi kepada anak asuhnya jelang menghadapi Persebaya Surabaya di laga kedua Grup A Piala Presiden 2019.

"Tapi permainan kita sudah bagus melawan TIRA, banyak peluang untuk mencetak gol. Dua gol TIRA merupakan Kesalahan kita. Kita harus berlatih lagi, ada beberapa pemain yang telah sembuh dari cedera seperti Esteban Vizcarra, Dedi Kusnandar dan Supardi," kata pelatih berpaspor Montenegro itu.

Meski menuai kekalahan, pelatih berusia 43 tahun itu memuji penampilan anak asuhnya saat bertemu TIRA-Persikabo kemarin. Ia mengaku puas karena racikan taktik dan strateginya berjalan dengan baik di lapangan.

"Saya lihat mereka (pemain) melakukan pressing, dan shooting. Secara tactical dan aksi di lapangan semua berjalan baik, tapi kadang-kadang itu tidak cukup,"

"Kita main luar biasa yah, saya sudah bicara (kepada pemain) kita kurang beruntung, tidak lucky saja. Banyak kesempatan didapat, tapi ini biasa di sepakbola. Saya pikir permainan kita akan terus meningkat," tuntasnya. (PSSI)

Pemkot Tidore Kepulauan Bangun Program Menyentuh Kepentingan Rakyat

Posted: 03 Mar 2019 05:51 PM PST

Pemkot Tidore Kepulauan Bangun Program Menyentuh Kepentingan RakyatSOASIU, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara akan terus membangun Program-program yang menyatu dan menyentuh langsung kepada rakyat demi kepentingan dan kesejahteraan bersama.

Hal ini disampaikan  Walikota Tidore Kepulauan H. Ali Ibrahim didampingi Kepala Dinas Pendidikan Ismail Dukomalamo, Sekretaris Satpol PP dan Damkar, serta sejumlah kepala bidang terkait melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Oba Selatan, Kamis (28/2).

"Kunjungan Kerja tersebut sebagai bentuk kewajiban dalam menampung, menyalurkan serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat di Kecamatan Oba Selatan," kata dia.

Lebih lanjut, Ali Ibrahim  berharap kepada seluruh warga masyarakat agar terus menjaga talisilaturahmi antar umat beragama, serta menjaga situasi dan kondisi tetap aman damai dan sejahtera pada tahun Politik.

Ali Ibrahim juga mengadakan dialog dengan warga dan pada kesempatan tersebut warga mengeluh dan meminta kepada Walikota terkait permintaan akses Jalan, masalah pendidikan serta keluhan harga Kopra. Pada kesempatan tersebut Ali Ibrahim mendengar kesah warga dan langsung mencatat untuk ditindaklanjuti.

Selain bertatap muka dengan warga Ali Ibrahim bersama rombongan juga melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah, menyapa para siswa serta tatap muka dengan para guru.

Dikesempatan tersebut Walikota Ali Ibrahim berpesan kepada Kepala Sekolah dan para Guru agar mampu menciptakan kondisi yang harmonis serta menciptakan kebersamaan dalam mewujudkan suasana kerja yang aman, nyaman serta jauhkan narkoba dan miras dari lingkunggan pendidikan agar dapat disosialisasikan melalui proses pembelajaran yang berintegras.

Usai melakukan tatap muka dengan masyrakat orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan bersama rombongan bermalam sekaligus menginap di Desa Nuku Kecamatan Oba Selatan. (DiskominfoTikep)

Kim Kurniawan Yakin Persib Bandung Menang dari Persebaya Surabaya

Posted: 03 Mar 2019 05:43 PM PST

Kim Kurniawan Yakin Persib Bandung Menang dari Persebaya SurabayaBANDUNG, LELEMUKU.COM - Gelandang Persib Bandung, Kim Jefrey Kurniawan menegaskan, timnya harus memenangkan pertandingan kedua melawan Persebaya, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (7/3) pukul 15:30 WIB.

Sebelumnya, Kim kecewa atas kekalahan timnya dari TIRA-Persikabo 1-2 di partai pembuka Grup A Piala Presiden 2019, Sabtu (2/3), di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Pemain blasteran Indo-Jerman ini sempat menyamakan kedudukan 1-1 di menit ke-48, namun lagi-lagi Osas Saha mampu menambah keunggulan Tira Persikabo 2-1 di menit ke-70.

"Pertandingan tadi cukup ketat, TIRA tim yang lumayan bagus. Hasil yang mengecewakan, tadi permainan sudah lumayan bagus, Kita punya banyak kesempatan, setelah 1-1 kita tidak bisa cetak gol. Justru mereka yang cetak gol. Kita coba smpai akhir untuk cetak gol tpi tidk berhasil," ungkap Kim usai laga.

Kim mengaku sangat kecewa dengan hasil tersebut, tapi dia enggan terus larut dalam kesedihan. Dia ingin skuat Maung Bandung untuk segera bangkit dan fokus menatap laga selanjutnya Persebaya Surabaya pada 7 Maret 2019 mendatang.

"Kecewa sudah pasti, tapi kami harus menatap ke depan. Ada dua pertandingan lagi, Kamis kita main lagi, dan kita harus segera persiapkan diri lawan Persebaya, dan yang pasti harus menang" kata Kim. (PSSI)

Ali Ibrahim dan Husain Syah Buka Festival Maitara Jaga Ngara 2019

Posted: 03 Mar 2019 05:41 PM PST

Ali Ibrahim dan Husain Syah Buka Festival Maitara Jaga Ngara 2019MAITARA, LELEMUKU.COM - Pembukaan Festival Maitara Jaga Ngara Tahun 2019 berlangsung dengan khimad. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim bertempat di lokasi Pariwisata Desa Maitara Utara, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara pada Sabtu (2/3).

Kegitan yang digagas oleh Komunitas Popeda Projek ini di hadiri oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad, Sultan Tidore H. Husain Syah, Jou Boki, Pj Sekertari Daerah Kota Tidore Kepulauan Drs. H. Asrul Sani Soleiman, Kapolsek Tidore utara, Pimpinan OPD Kota Tidore Kepulauan, Camat Tidore Utara, Kepala Kelurahan dan Desa se Kecamatan Tidore Utra, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda.

Lewat kesempatan ini Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan, "Saya mengharapkan tanggungjawab kita bersama untuk mau bekerja bersama untuk membangun negeri tercinta kita ini. Hal yang paling mendasar yang bisa kita lakukan adalah menjaga alam, melestarikan lingkungan dan juga menjaga kebersihan karena dengan keindahan alam yang kita punya, lingkungan yang bersih pastinya akan mengundang orang untuk datang berkunjung."

"Mudah-mudahan kegiatan ini mampu menciptakan suasana yang baru dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan lebih khusus kepada masyarakat Maitara dan semoga dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan jumlah pengunjung di Pulau Maitara yang sudah kita canangkan sebagai salah satu tujuan wisata di Kota Tidore Kepulauan. Ujar orang no 1 di Kota Tidore Kepulauan," ujar dia

Pada kesempatan ini Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen yang juga merupakan sebagai sesepuh masyarkat Maitara menghimbau bahwa sebagai warga masyarakat Maitara marilah kita sama-sama menjaga kebersamaan dan kekeluargaan ini agar bisa menghantarkan kita lebih baik kedepan.

"Pulau Maitara ini merupakan Daerah Pariwisata, maka dari itu kalau mau maju kita harus bisa membuka diri dan menerima siapa saja yang datang kesini dengan berbagai macam perbedaan, karena dengan adanya perbedaan ini maka kita harus mempersatukan perpebedaan itu menjadi sebuah modal utama menjadi kemajuan Maitara kedepannya nanti," ujar orang nomor 2 di Kota Tidore Kepulauan

Sementara itu Sultan Tidore H. Husain Syah dalam sambutannya menyampaikan bahwa  kedepannya nanti saya mengusulkan agar acara Festifal Maitara Jaga Ngara ini diganti dengan nama Festival Maitara Jaga Ngora dan insya Allah kedepannya kegiatan Festival Maitara Jaga Ngora ini dapat lebih dikembangkan.

"Sebagai Sultan Tidore mewakili masyarakat adat saya berharap kepada Pemerintah Daerah agar anak-anak muda ini nantinya tentu harus mendapatkan perhatian khusus, karena dari merekalah insya Allah Maitara dan seluruh Tidore dari sektor Pariwisata bisa berkembang seperti di Daerah-daerah yang lain," kata dia.

Sementara itu Ketua Panitia penyelenggara Anas Budintara dalam laporannya menyampaikan bahwa Kegiatan Festival Maitara Jaga Ngara ini berlangsung selama 2 hari di mulai dari Tanggal 2 Maret-3 Maret Tahun 2019 yang bertempat di lokasi Pariwisata Desa Maitara Utara. Kegiatan ini dapat kami lakukan tidak lain untuk menggalang kesadaran partisipasi masyarakat dengan berbagai inovasi-inovasi terbaru dari segenap potensi yang ada di Pulau Maitara ini terutama di sector Pariwisata. Harapannya nanti semoga kegiatan Maitara Jaga Ngara menjadi agenda lanjutan serta tercatat pada kalender musim Dinas Pariwisata.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemukulan tifa oleh Walikota Tidore Kepulauan, Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Sultan Tidore dan Pj Sekertaris Daerah Kota Tidore Kepulauan secara bersama sebagai tanda di mulainya acara kegiatan Festival Maitara Jaga Ngara. Acara dilnjutkan dengan hiburan berupa teater, tarian dan live musik. (DiskominfoTikep)

Syafrianto Rusli Nilai Lini Belakang Semen Padang FC Bermasalah

Posted: 03 Mar 2019 05:36 PM PST

Syafrianto Rusli Nilai Lini Belakang Semen Padang FC BermasalahBEKASI, LELEMUKU.COM - Pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli menganalisis penyebab kekalahan 2-4 yang dialami timnya saat meladeni Bhayangkara FC pada laga perdana Piala Presiden 2019 fase penyisihan Grup B di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/3).

Menurutnya, empat gol Bhayangkara FC (BFC) tercipta lantaran lini belakang kerap melakukan kesalahan-kesalahan kecil. Gol BFC dicetak Anderson Aparecido Salles menit ke-9, Dendy Sulistyawan menit ke-67, Ilham Udin Armaiyn di menit ke-78, dan M. Hargianto pada menit ke-88.

Sedangkan dua gol Semen Padang dicetak oleh Nildo Victor Juffo pada menit ke-63 dan Zitte Florent pada menit ke-80.

"Pertandingan yang bagus, sama-sama main terbuka. Tapi kami di babak pertama kurang cepat mendukung ke depan saat melakukan serangan," ujar Syafrianto.

Ia mengatakan pada babak kedua setelah melakukan sejumlah rotasi, permainan berkembang. Anak asuhnya di lapangan dapat mencetak dua gol balasan. Sayang menjelang menit-menit akhir pertandingan mereka justru kebobolan lagi.

"Pertama untuk bertahan, saya lihat koordinasi kurang begitu bagus di belakang," ujarnya. (PSSI)

Nurdin Abdullah Minta Kepala Daerah di Sulsel Kuasai Ilmu Marketing

Posted: 03 Mar 2019 05:33 PM PST

Gubernur Minta Kepala Daerah Kuasai Ilmu MarketingMAKASSAR, LELEMUKU.COM - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah menyatakan, seorang kepala daerah harus menguasai ilmu marketing, untuk mendukung kemajuan daerah yang dipimpinnya.

Ia mencontohkan, pada saat akan menghadirkan industri smelter di Bantaeng, berbagai pihak protes karena dianggap belum didukung oleh infrastruktur.

"Di Bantaeng orang selalu protes, kenapa smelter ada di Bantaeng, listrik pun beban puncak cuma 8 megawatt, sementara smelter itu minimal 150 mega dan tidak punya nikel," ujarnya, saat membuka Rakernas Indonesia Marketing Association (IMA), di D' Liquid Hotel Claro Makassar, Sabtu (2/3).

Hadirnya fungsi kemampuan marketing sangat dibutuhkan untuk meyakinkan semua pihak terhadap potensi yang dimiliki dan kemungkinan keberhasilan yang dapat dicapai.

"Kita juga termasuk tadinya di Bantaeng, untuk pisang saja dari luar, tetapi inovasi masyarakatnya yang harus kita bangun, wawasannya harus kita kembangkan," sebutnya.

Di bawah kepemimpinannya, kata Nurdin Abdullah, langkah Sulsel untuk selalu tumbuh positif. Sulsel, puluhan tahun bermimpi menjadi pintu gerbang untuk ekspor, namun selama ini hanya bergantung pada Jakarta dan Surabaya. Sehingga, pertumbuhan investasi sulit.

"Sulsel mulai bangkit dengan berbagai terobosan. Dan dalam dua bulan ini, mendapat kepercayaan untuk direct call (pengiriman langsung) ke luar negeri. Hal ini dapat menarik investasi," terangnya.

Selain itu, pangsa pasar dari timur sangat besar. Sehingga dukungan penerbangan langsung untuk logistik dan penumpang sangat dibutuhkan.

"Maskapai Garuda sudah presentase. Insya Allah awal Juni itu , penerbangan tiga kali seminggu Makassar - Osaka. Demikian juga Osaka - Makassar. Mudah-mudahan turis semakin banyak," bebernya.

Hal ini akan mendukung tumbuh dan berkembangnya sektor lain. Tentunya dengan perizinan yang dipermudah.

Sementara, pakar pemasaran Indonesia dan Founder IMA, Hermawan Kartajaya, menilai, Nurdin Abdullah adalah sosok kepala daerah yang mempu memasarkan daerahnya dengan sangat baik. Sehingga, diganjar berbagai penghargaan.

Dalam kesempatan ini, gubernur menerima bantuan dari pengurus untuk korban banjir dan tanah longsor di Sulsel.

Diketahui, Rakernas ini mengangkat tema Peran IMA dalam Memasarkan Daerah. Makassar terpilih sebagai tuan rumah untuk Rakernas tahun 2019, setelah tahun lalu dilaksanakan di Solo. Hadir juga Ketua IMA Pusat dan pengurus IMA seluruh Indonesia. Organisasi ini didirikan 20 Mei 1996. (DiskominfoSPSulsel)

Angel Alfredo Vera Nilai Menang dari Semen Padang FC, Awal yang Bagus Bagi Bhayangkara FC

Posted: 03 Mar 2019 05:30 PM PST

Angel  Alfredo Vera Nilai Menang dari Semen Padang FC, Awal yang Bagus Bagi Bhayangkara FCBEKASI, LELEMUKU.COM - Arsitek Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera menyebut hasil kemenangan 4-2 atas Semen Padang FC, merupakan awal yang bagus di turnamen Piala Presiden 2019. Laga pembuka grup B itu berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (3/3).

"Untuk pertandingan pertama di Piala Presiden bagus," kata Alfredo Vera dalam jumpa pers usai laga.

Gol-gol Bhayangkara FC dicetak oleh Anderson Aparecido Salles pada menit ke-9, Dendy Sulistyawan menit ke-67, Ilham Udin Armaiyn di menit ke-78, dan M. Hargianto pada menit ke-88. Sedangkan dua gol Semen Padang FC dicetak oleh Nildo Victor Juffo menit ke-63, dan Zitte Florent menit ke-80.

Menurut Alfredo, pada babak pertama anak asuhnya bermain cukup bagus, dan mampu mencuri keunggulan hingga paruh pertandingan. Adapun di babak kedua, menurut dia, anak asuhnya kembali mencetak tiga gol, tapi kebobolan dua gol.

"Babak kedua Semen Padang FC mulai terbuka, dan cetak gol. Tapi, kita tetap menang," kata dia.

Dengan hasil ini, Bhayangkara FC sementara menjadi pemuncak klasemen grup B dengan poin 3. Sedangkan, Semen Padang harus berada di peringkat ke-4. Pertandingan berikutnya, The Guardian akan bertemu dengan Mitra Kukar. (PSSI)

Geliat Warga Bandung Menyambut Piala Presiden 2019

Posted: 03 Mar 2019 05:28 PM PST

Geliat Warga Bandung Menyambut Piala Presiden 2019 BANDUNG, LELEMUKU.COM - Sejak bergulir pertama kali pada 2015, turnamen pramusim Piala Presiden erat berkaitan dengan ekonomi kerakyatan. Pasalnya saat itu, sepak bola Indonesia sedang dibekukan FIFA.

Situasi itu otomatis membuat aktivitas ekonomi kerakyatan--yang berkaitan dengan sepak bola--ikut tersendat. Kehadiran Piala Presiden pada 2015 seolah menjadi momen kebangkitan sepak bola Indonesia yang sempat lesu darah.

Sambutan meriah dari insan sepak bola terhadap gelaran Piala Presiden setiap tahunnya pun sangat positif. Hal itu terbukti dengan ramainya suporter yang hadir ke stadion meski Piala Presiden hanyalah turnamen pemanasan sebelum kompetisi resmi berlangsung.

Pemandangan serupa kembali terlihat pada pembukaan Piala Presiden edisi keempat yang bergulir mulai hari ini, Sabtu (2/3) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Piala Presiden kali ini menyuguhkan pertandingan menarik. Meski bukan pertandingan resmi (Liga 1 atau Piala Indonesia), itu tak masalah. Kami pasti akan mengawal Persebaya, apalagi ke Bandung di mana suporter Persib sangat terbuka dan baik pada kami," kata Bayu, suporter Persebaya.

Saking pedulinya dengan ekonomi kerakyatan, di setiap menit ke-75 selalu diberi informasi tentang jumlah pedagang asongan yang hadir. Pada laga pembuka Persib versus Tira-Persikabo, diinformasikan ada 473 pedagang yang berjualan di sekitar stadion.

"Alhamdulillah, Piala Presiden memang dinantikan oleh pedagang-pedagang di Bandung yang mencari uang dari pertandingan Persib. Bakso cuanki saya yang di hari biasa habisnya tengah malam, tapi ini baru jam enam sore sudah laris," kata Dadang, penjual bakso cuanki asal Soreang, Bandung. (PSSI)

Nurdin Abdullah Ungkap Sulsel Jadi Provinsi Penjunjung Tinggi Kerukunan Umat Beragama

Posted: 03 Mar 2019 05:25 PM PST

Nurdin Abdullah Ungkap Sulsel Jadi Provinsi Penjunjung Tinggi Kerukunan Umat BeragamaMAKASSAR, LELEMUKU.COM - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah menyebutkan, Sulsel adalah provinsi yang sangat menjunjung tinggi kerukunan umat beragama, sehingga berhasil tercipta suasana yang damai dan aman.

"Sulsel merupakan daerah yang multi etnis dan agama, namun tetap rukun dalam Bhineka Tunggal Ika," kata Nurdin Abdullah,  saat membuka Konferensi Nasional V (2019) Forum Kerukunan Umat Bersatu (FKUB) Indonesia, di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang, Sabtu (2/3). Konferensi ini akan berlangsung dari tanggal 1-3 Maret dan dihadiri langsung Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

Salah satu upaya pemerintahan adalah mentransformasikan semangat kesatuan sebagai media saling melengkapi sesama, bukan untuk menghasilkan perbedaan tapi untuk melahirkan gagasan.

"Perbedaan dianggap sebuah konflik, dianggap sebagai sumber perpecahan. Namun Sulsel telah membuktikan dirinya sebagai salah satu daerah yang toleransi beragama," ujarnya.

Ia pun menyampaikan apa yang menjadi kiat sukses keberagaman di Sulsel. Sulsel memiliki salah satu filosofi yang bernama sipakatau. Bermakna saling memanusiakan dan saling memuliakan. Filosofi ini mengajarkan arti menghormati sesama dan saling membantu.

"Hal ini yang menjadikan kita, sadar akan fitra sebagai manusia. Filosofi selanjutnya bernama sipakainge, yang berarti saling mengingatkan, masyarakat saling menegur, dan saling mengingatkan," jelasnya.

Sifat ini membuat masyarakat merasa saling memiliki dan menjaga sikap serta menjaga sesama. Diantara banyak filosofi hidup Sulsel, kedua filosofi ini menciptakan dan menjadikan Sulsel bersatu.

Dalam sambutan selamat datangnya, Nurdin Abdullah menyampaikan, silaturrahmi dijalin dalam bingkai konferensi. "Atas nama Pemerintah dan masyarakat kami menyampaikan selamat datang," imbuhnya.

Nurdin Abdullah berharap konferensi ini melahirkan rekomendasi untuk menjaga keutuhan NKRI. "Saya juga punya mimpi besar, dan Sulsel menjadi miniatur rumah besar kerukunan umat beragama Indonesia," tutupnya.

Sementara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menyampaikan, harus disiapkan Perpres penganggaran untuk FKUB. "Selain APBN, juga harus ada alokasi khusus dari APBD-APBD kita, dengan Perpres bisa kita siapkan sehingga ada kesadaran kepala daerah dan wakil-wakil rakyat kita untuk mengalokasikan anggaran," ujarnya.

FKUB juga harus meyakinkan kepala daerah bahwa kerukunan umat beragama manfaatnya akan dirasakan oleh daerah tersebut.

"Saya ingin menitipkan mari kita senantiasa untuk tidak pernah lelah mengupayakan agar seluruh anak bangsa ini kembali mengajarkan amalan agama, esensi dari ajaran pokok agama itu sendiri," harapnya.

Distrupsi agama menjadi hal sangat berbahaya. Atas nama agama menyebarkan kebencian dan murka. "Ini sama sekali bukan jati diri agama, bukan watak agama, karena esensinya agama adalah mengayomi," sebutnya.

Oleh karena itu, Kementerian Agama dalam empat tahun terakhir dengan mengkampanyekan moderasi agama atau penghindaran keestreman.

Sedangkan, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet menyebutkan hadir 1.500 orang perwakilan FKUB dan peserta se-Indonesia.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan deklarasi damai FKUB. Isinya, Pileg dan Pilpres merupakan momentum strategis dalam rangka menjaga kesatuan Republik Indonesia, serta terciptanya Pemilu damai, sehat, cerdas dan bermartabat. (DiskominfoSPSulsel)

Nurdin Abdullah akan Amputansi OPD yang Mainkan Proyek

Posted: 03 Mar 2019 05:23 PM PST

Nurdin Abdullah akan Amputansi OPD yang Mainkan Proyek MAKASSAR, LELEMUKU.COM - Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulsel sepertinya setengah hati untuk mengikuti instruksi gubernur, Nurdin Abdullah (NA) untuk percepatan proses lelang (tender) proyek.

Pasalnya, dari data Biro Pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa Sulsel, sampai saat ini baru 14 OPD yang menyetorkan kelengkapan paket lelangnya. Dalam artian masih ada 40 OPD yang belum menyetor data proses lelangnya.

Kepala Biro Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa Setda Pemprov Sulsel, Jumras, tak akan menunggu. Proses evalualasi atas usulan 14 OPD, sudah berjalan.

Mereka diminta melengkapi dokumen Harga Perkiraan Sementara (HPS) dari setiap satuan lelang. Padahal OPD yang belum memasukkan data lelang, diberi batas waktu hingga 28 Februari lalu. Jika belum memasukkan data lengkap untuk persiapan lelang, Jumras akan melaporkannya secara langsung ke gubernur.

"Iya, kemarin batasnya, harusnya kemarin tapi yang masuk hanya 14 sisanya harus tetap masuk karena kapan tidak dilakukan waktu semakin sempit karena ini juga harus selesai, "kata Jumras, saat ditemui di kantor gubernur Sulsel belum lama ini.

Rencana Gubernur untuk mempercepat proses tender (lelang) proyek nampaknya sulit terwujud. Dampaknya, sejumlah proses lelang yang sudah dimantapkan akan telat lagi.

Dia menjelaskan, OPD yang sudah memasukkan paket lelang di antaranya Bapenda (2), BPSDM (1), Bina Marga (11), Biro Umum (3), Dinas Pertanian (2), Dinas Sosial (6), PSDA (15), Perpustakaan Arsip (4), Tarkim (62), Biro Pengelolaaan Barang Aset (2), BPKD (1), PMD (1), PPPA (3), PTSP (1)

Untuk proses lelang persiapan, akan memakan waktu cukup lama. yakni selama 45 hari. Sementara pelaksanaan tender dan konsultan memakan waktu 25 hari. Setelah itu konstruksi baru bisa dilakukan.

"Kurang lebih dua bulan. Kita mau apa juga, karena yang masuk memang lama prosesnya. Otomatis ini akan berpengaruh ke penyelesaian proyek," tambahnya.

Sementara Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah sudah menginstruksikan agar semuanya dipercepat. Dia tak ingin proses ini lama, hasilnya mesti cepat dirasakan oleh masyarakat.

Diapun tak ingin OPD membagi program ke dalam paket-paket yang kecil. "Langsung besar supaya dampaknya dirasakan oleh masyarakat. Kurangi yang kecil-kecil," ungkap Nurdin.

Jika para Kepala Organisasi Perangkat Daerah itu tidak melakukannya, Ia mengatakan akan segera melakukan mutasi.

"Tadi sudah kita perintahkan lagi, dan itu sudah menjadi catatan bagi yang bandel. Bukan evaluasi lagi tapi akan diamputasi," tegasnya. (DiskominfoSPSulsel)

Tira-Persikabo Bogor Bekap Persib Bandung, 2-1

Posted: 03 Mar 2019 05:18 PM PST

Tira-Persikabo Bogor Bekap Persib Bandung, 2-1BANDUNG, LELEMUKU.COM - Kesebelasan Tira-Persikabo mempermalukan tuan rumah Persib Bandung pada laga pembuka Grup A Piala Presiden 2019. Tim asal Bogor itu menutup laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan skor 2-1, Sabtu (2/3) sore.

Jual beli serangan terjadi sejak awal permainan. Tira Persikabo unggul terlebih dahul lewat gol Osas Saha pada menit ke-28. Pada menit ke 48, Kim Jeffrey Kurniawan berhasil menyamakan kedudukan untuk Persib.

Kim berhasil mebobol gawang Tira-Persikabo lewat sundulan setelah memanfaatkan umpan dari striker Ezechiel N'Douassel. Skor 1-1 hanya bertahan selama 21 menit setelah Tira-Persikabo kembali menjebol gawang Persib yang dikawal M Natshir.

Osas Saha, eks bomber Persija, kembali mencetak gol di menit ke-69 setelah memanfaatkan operan dari Loris Arnaud. Skor 2-1 untuk keunggulan Persib bertahan sampai laga usai. (PSSI)

Empat Pemain Liga 1 Indonesia vs 90 Anak Diklat Persib

Posted: 03 Mar 2019 05:14 PM PST

Empat Pemain Liga 1 Indonesia vs 90 Anak Diklat PersibBANDUNG, LELEMUKU.COM - Pembukaan Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/3) dibuka dengan acara fun football. Empat pemain dari masing-masing tim yang berlaga di Grup A ikut berpartisipasi melawan 90 anak-anak dari Diklat Persib Bandung.

Syafril Lestaluhu (Persib), Feby Eka Putra (Tira-Persikabo), Wirdan (Perseru), dan Imam Arif (Persebaya) mewakili keempat tim yang berlaga di grup A dalam acara fun football tersebut.

Di hadapan ribuan Bobotoh, suporter Persib, keempat pemain itu harus mengakui keunggulan lawannya yang bermaterikan 90 anak-anak Diklat Persib dengan skor 2-0.

"Buat saya, ini adalah yang kedua kalinya. Rasanya berat sekali karena mereka bagus-bagus. 90 lawan 4, saya pikir siapapun akan susah. Intinya seru dan kesan saya pada anak-anak yang melawan saya tadi bahwa anak-anak Bandung tidak akan pernah habis di sepak bola," kata Imam, kiper Persebaya yang berasal dari Bandung.

Pemain Tira-Persikabo, Feby Eka Putra menyatakan hal senada. Feby yang sehabis bermain langsung diserbu lawan-lawan kecilnya itu merasa kewalahan.

"Sulit sekali bagi kami untuk melawan anak-anak SSB sebanyak itu. Apalagi, mereka mempunya dasar-dasar sepak bola yang baik," ucapnya.

Hal menarik lainnya adalah wasit yang memimpin laga fun football adalah wasit perempuan yakni Khusnul Barokah, Delliana Kaban, serta Rossy Ria Pitriani. (PSSI)

Polres MTB Lacak 2 Tersangka Tindak Pidana Pemilu yang Menghilang

Posted: 03 Mar 2019 03:10 PM PST

Polres MTB Lacak 2 Tersangka Tindak Pidana Pemilu yang MenghilangPolres MTB Lacak 2 Tersangka Tindak Pidana Pemilu yang MenghilangSAUMLAKI, LELEMUKU.COM -  Kapolres Maluku Tenggara Barat (MTB), AKBP Andre Sukendar SIK, menyatakan pihaknya sedang melacak seorang calon legislatif (caleg) berinisial YRF (27) dan simpatisannya SB (71) yang menghilang pasca keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilihan Umum (Pemilu) di Desa Lorwembun, Kecamatan Kormomolin.

"Kami masih melakukan pelacakan terhadap kedua tersangka, jika sampai keluar daerah akan kami tetap kejar," ujar Kapolres yang juga Penasihat  Gakkumdu  Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku saat dikonfirmasi Lelemuku.com pada Jumat (3/1).

Ditegaskan pihaknya sangat serius dengan penuntasan masalah ini meski saat ini keduanya tidak diketahui keberadaannya. Sebab pasca menghilangnya YRF dan SB,  polisi telah mengeluarkan 2 surat Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap dua pelaku pada 26 Februari 2019 dengan nomor  masing-masing  DPO/01/II/2019/Reskrim dan DPO/02/II/2019/Reskrim.

"Saat ini kedua tersangka masuk DPO. Kami keluarkan dua surat ini setelah dilakukan pengecekan kepada pihak keluarga yang menyatakan tersangka sedang melakukan pengobatan tanpa pemberitahuan kepada pihak penyidik," ujar Sukendar.

Dikatakan, kasus dari caleg dengan nomor urut 5  pada Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Kepulauan Tanimbar ini  telah dilimpahkan BAP tahap 1-nya kepada Penuntut Umum.

"Proses hukum mereka berdua tetap berjalan, meski dihambat karena hal ini," ujar dia.

Ia menjelaskan kedua tersangka dilaporkan Panwas Kecamatan Kormomolin karena diduga melakukan tindakan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu pada 8 Januari 2019.

YRF dituding telah memberikan barang kepada masyarakat di Desa Lorwembun, berupa sebuah dompet yang terselip kartu nama sebagai hadiah Natal dan Tahun Baru.

Sementara SB diketahui sebagai penerima karton berisi  dompet dan kartu nama dari supir YRF yang kemudian dibagikan ke masyarakat.

Setelah dilakukan penyelidikan, mengumpulkan alat bukti dan memeriksa para saksi, keduanya ditetapkan sebagai tersangka. (Albert Batlayeri)

Stela Lumalessil dan Irena Shafira Promosi Lelemuku di Puteri Indonesia 2019

Posted: 02 Mar 2019 11:43 PM PST

Stela Lumalessil dan Irena Shafira Promosi Lelemuku di Puteri Indonesia 2019JAKARTA, LELEMUKU.COM – Wakil Provinsi Maluku, Stela Natalia Mulia Lumalessil, S.Pd dan Provinsi Maluku Utara (Malut), Irena Shafira kompak mempromosikan Lelemuku sebagai bunga maskot Maluku di Kontes Kecantikan Puteri Indonesia 2019.

Hal tersebut terlihat pada foto promo voting dukungan menjadi Puteri Indonesia Favorit Sosial Media 2019 dan Puteri Indonesia Favorit Kepulauan dari Stela dan Irena yang dibagikan oleh akun Instagram Yayasan Puteri Indonesia, Mustika Ratu, Lazada dan SCTV. Dengan jangka waktu memilih atau voting dari tanggal 27 Februari hingga 7 Maret 2019.

Stela adalah seorang Guru Seni dan Budaya asal Negeri Ouw, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang merasa sangat bangga membawa nama Provinsi Maluku di Kontes yang didirikan sejak tahun 1992 itu.

Sementara, Irena adalah seorang Karyawati Direktorat Perpajakan Republik Indonesia (RI) asal Kota Ternate yang mengaku akan menampilkan yang terbaik di Ajang kecantikan yang diketuai oleh Mooryati Soedibyo itu.

Stela Lumalessil dan Irena Shafira Promosi Lelemuku di Puteri Indonesia 2019Lelemuku adalah Bahasa Fordata untuk Bunga Anggrek Larat yang mempunyai nama latin Dendrobium phalaenopsis yang merupakan tanaman endemik di Kepulauan Tanimbar dan telah dijadikan sebagai flora khas dari Maluku, Indonesia dan merupakan satu dari 12 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999.

Lelemuku dinamakan Anggrek Larat karena pertama kali ditemukan di pulau Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan Anggrek Kelembai.

Stela Lumalessil dan Irena Shafira Promosi Lelemuku di Puteri Indonesia 2019Batang Lelemuku berbentuk gada dengan pangkal berukuran kecil, bagian tengah membesar dan ujungnya mengecil kembali. Daun Lelemuku berbentuk lanset dengan ujung tidak simetris. Panjang daunnya kira-kira 12 cm, dengan lebar kira-kira 2 cm.

Bunga Lelemuku berwarna keungunan pucat hingga ungu tua. Tersusun dalam bentuk tandan yang tumbuh pada buku-buku batangnya, agak menggantung. Panjang tandan bunganya kurang lebih 60 cm dengan jumlah bunga tiap tandan 6 – 24 kuntum.

Masing-masing bunga bergaris tengah kurang lebih 6 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, berwarna keunguan. Daun Mahkota lebih pendek, tetapi lebih lebar dari pada kelopaknya. Pangkalnya sempit dengan ujungnya runcing dan berwarna keunguan. Bibir bertajuk tiga membentuk corong dengan tajuk tengahnya yang lebar, runcing atau meruncing. Buah berbentuk jorong, panjang 3,2 cm namun bunganya jarang menjadi buah.

Lelemuku mampu tumbuh baik di daerah panas, pada ketinggian antara 0 – 150 m dpl. Di habitat aslinya, Lelemuku yang dijadikan bunga maskot provinsi Maluku ini tumbuh pada pohon-pohonan dan karang-karangan kapur yang mendapat sinar matahari cukup. (Laura Sobuber)

2.877 Peserta Lolos Pada Seleksi Pengadaan PPPK Untuk Dosen dan Tendik Kemenristekdikti

Posted: 02 Mar 2019 09:44 PM PST

2.877 Peserta Lolos Pada Seleksi Pengadaan PPPK Untuk Dosen dan Tendik KemenristekdiktiJAKARTA, LELEMUKU.COM - Berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor: K26-30/P2000/III/19.01 tertanggal 1 Maret 2019, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengumumkan nama-nama hasil seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di 35 Perguruan Tinggi Negeri Baru.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenristekdikti, Ari Hendrarto Saleh, dalam pengumumannya tertaggal 1 Maret 2019 menyebutkan, ada 2.877 peserta yang dinyatakan lolos seleksi.

Peserta lolos seleksi terdiri atas 1.392 pelamar yang dinyatakan lulus untuk mengisi posisi dosen, dan 1.485 untuk posis tenaga pendidk (Tendik) PTN Baru.

Ari menjelaskan, jumlah yang lolos seleksi PPPK untuk jabatan dosen mencapai 96,27 persen dari total pelamar. Sedangkan untuk formasi Tenaga Pendidik (Tendik) PTN Baru, dari 1531 pelamar sebanyak 1485 pelamar dinyatakan lolos seleksi. "Prosentase yang lulus seleksi mencapai 98,02 persen," tulis Ari Hendrarto dalam siaran persnya itu.

Selengkapnya hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam dilihat di https://ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Hasil-Seleksi-PPPK.pdf .

Ditegaskan Kepala Biro SDM Kemenristekdikti itu, peserta yang dinyatakan lolos seleksi dapat diangkat sebagai PPPK. Sementara proses dan pengangkatan PPPK akan diberitahukan pada pengumuman berikutnya.

"Peserta seleksi diharapkan selalu memantau perkembangan informasi terkait dengan seleksi PPPK Kemenristekdikti pada laman www.ristekdikti.go..id atau ssp3k.bkn.go.id," tulis siaran pers Kemenristekdikti.

Paling Lambat 11 Maret


Sementara itu Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Dwi Atmadji dalam suratnya tertanggal 1 Maret 2019 menyampaikan, untuk jabatan Guru, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh Pertanian di lingkungan pemda, pengumuman hasil seleksi PPPK belum dapat dilakukan dengan pertimbangan.

Ia menegaskan, masing-masing pemda harus menyampaikan usulan ulang kebutuhan/formasi menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan jumlah peserta yang memenuhi nilai ambang batas untuk masing-masing kelompok jabatan. Selain itu, masing-masing pemda juga harus mengusulkan jabatan-jabatan yang menjadi prioritas secara proposional.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), lanjut Dwi, telah mengeluarkan surat edaran kepada Gubernur/Bupati/Wali Kota yang menyelenggarakan pengadaan PPPK Tahap I Tahun 2019 untuk menyampaikan usulan ulang paling lambat 11 Maret 2019.

"Pengumuman hasil seleksi akan dilakukan setelah masing-masing pemda menyerahkan usulan," tulis Sekretaris Kementerian PANRB itu. (Setkab)

Erika Dwi Alviana Berdayakan Pertani Wanita

Posted: 02 Mar 2019 07:14 PM PST

Erika Dwi Alviana Berdayakan Pertani Wanita BANDAR LAMPUNG, LELEMUKU.COM – Mahasiswa Magister Pertanian Universitas Negeri di Bandar Lampung (Unila) asal Panaragan, Kabupaten Tulang Bawang yang mewakili Provinsi Lampung di ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2019, Erika Dwi Alviana memilih untuk memberdayakan petani wanita.

Gadis berusia 22 tahun ini memiliki advokasi tentang pemberdayaan wanita tani di desa. Salah satu desa yang menjadi fokusnya adalah Desa Sungailangka. Desa tersebut memiliki potensi untuk pertanian namun masyarakatnya belum sadar dan paham mengenai pemanfaatan efektif dibalik kegiatan itu.

"Erika sudah mengadakan pelatihan-pelatihan pada kelompok Wanita Tani," kata dia saat dikutib Lelemuku.com dari akun Instagram Puteri Indonesia.

Ia mengadakan pelatihan tentang Rumah Pangan Lestari (RPL) dan Urban Farming yaitu  pemanfaatan pekarangan rumah petani menjadi lahan yang ditanami pangan untuk dikonsumsi dan dikomersialkan.

Erika menjelaskan dari pelatihan tersebut istri dari para petani dapat pula menanam cabai, tomat, sayuran dan tanaman lainnya. Kemudian ia juga memberikan arahan untuk melakukan agroindustry dan agroindustry yang sudah berjalan seperti keripik pisang, nangka dan salak.

"Erika membantu memberikan pemahaman jaringan pemasaran ke toko-toko yang menjual oleh-oleh khas lampung disekitaran Kota Bandar Lampung, selain itu juga menjual produk hasil Kelompok Wanita Tani (KWT) Sungailangka ke Kampus Pertanian Universitas Lampung," paparnya.

Sejak KWT Sungailangka berdiri di Tahun 2015 sudah menerima bantuan 10 oven dari Dinas Koperindag yang dapat dimanfaatkan oleh anggota KWT untuk berwirausaha kue kering. Gadis cantik itu pun patut untuk berbangga karena dirinya mampu berkontribusi untuk memajukan desa itu melalui ilmu yang dirinya miliki.

Hingga saat ini Erika bersama rekan-rekannya berupaya mempromosikan Desa Sungailangka sebagai desa wisata karena letaknya strategis dari pusat kota dan memiliki berbagai kearifan lokal yang menarik.

"Dengan gelar Puteri Indonesia Lampung saat ini, Erika berharap supaya dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat yang lebih luas," harap gadis yang memiliki tinggi badan 169 cm ini.

Sementara itu Puteri Indonesia 2019 adalah kontes pemilihan Puteri Indonesia yang ke-23 yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2019 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

Puteri Indonesia tahun ini mengusung tema "Colorful West Nusa Tenggara", serangkaian dari kegiatan karantina Puteri Indonesia dilaksanakan di Pulau Lombok dan Sumbawa - Nusa Tenggara Barat.

Melalui akun instagram resminya Puteri Indonesia telah menyampaikan ke 39 Finalis Puteri Indonesia 2019 yang akan memperebutkan gelar Puteri Indonesia 2019 yang dibagi menjadi 6 wilayah Kepulauan yaitu Kepulauan Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur.

Selain Erika Dwi Alviana, 38 kandidat lainnya adalah Kenny Suwanda (21) dari Lhokseumawe yang mewakili Provinsi Aceh, Nadia Karina Wijaya (24) dari Denpasar mewakili Bali, Ritassya Wellgreat Waynands (18) dari Pangkal Pinang mewakili Bangka Belitung (Babel), Anastasia Praditha Adelina (25) dari Tangerang mewakili Banten, Nabila Permata Putri (23) dari Bengkulu mewakili Bengkulu.

Anja Litani Ariella (23) dari Yogyakarta mewakili DI Yogyakarta, Frederika Alexis Cull (19) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 1, Agatha Aurelia (22) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 2, Diah Ayu Lestari (21) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 3, Nurmalasari Ghassani (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 4, Daniella Grace Krestianto (23) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 5, Sri Hartini Puspitasari (25) dari Jakarta mewakili DKI Jakarta 6.

Selanjutnya, Artika Fastinal Rustam (23) dari Gorontalo mewakili Gorontalo, Offie Dwi Natalia (25) dari Jambi mewakili Jambi, Jesica Fitriana Martasari (23) dari Bogor mewakili Jawa Barat (Jabar), Pratiwi Hidayasari (22) dari Kendal mewakili Jawa Tengah (Jatim), Bella Putri Ekasandra (19) dari Malang mewakili Jawa Timur (Jatim), Karina Syahna (24) dari Pontianak mewakili Kalimantan Barat (Kalbar), Fatmathalia Ranti (36) dari Banjarmasin mewakili Kalimantan Selatan (Kalteng), Veronika Peny Laba (25) dari Palangka Raya mewakili Kalimantan Tengah (Kalteng), Radha Virsa Febiola Darmawan (22) dari Samarinda mewakili Kalimantan Timur (Kaltim),  Adani Ladita Ramadhan (20) dari Tarakan mewakili Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Lycie Joanna Jonsen (22) dari Batam mewakili Kepulauan Riau, Stela Natalia Mulia Lumalessil (25) dari  Saparua mewakili Maluku, Irena Shafira (19) dari Ternate mewakili Maluku Utara (Malut), Sherly Anastesia Meilenia (19) dari Bima mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), Maria Hostiana Napitupulu (23) dari Kupang mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (25) dari Biak mewakili Papua, Etha Lanny Julieth Wekan (19) dari Manokwari mewakili Papua Barat (Pabar).

Kemudian, Sabrina Woro Anggraini (23) dari Siak Sri Inderapura mewakili Riau, Iin Mutmainnah (24) dari Mamuju Tengah mewakili Sulawesi Barat (Sulbar), Ratu Fatimah Gani (24) dari Maros mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel), Riski Savina Akbar (24) dari Palu mewakili Sulawesi Tengah (Sulteng), Wa Ode Amelia Nadine (22) dari Muna mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra), Jolene Marie Cholock Rotinsulu (22) dari Manado mewakili Sulawesi Utara (Sulut), Annisa Fitriana (23) dari Bukittinggi mewakili Sumatera Barat (Sumbar), Helvanda Herman (19) dari Pagar Alam mewakili Sumatera Selatan (Sumsel), dan Anoushka Bhuller (23) dari Medan mewakili Sumatera Utara (Sumut). (Laura Sobuber)

Hun Sen Tidak Ada Ancaman Dominasi China di Kamboja

Posted: 02 Mar 2019 06:55 PM PST

Hun Sen Tidak Ada Ancaman Dominasi China di KambojaPHNOMPENH, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen telah mempertahankan hubungan dekat negaranya dengan China, dengan menyatakan bahwa lonjakan pengunjung dan investasi dari China tidak membuat Kamboja dalam risiko menjadi semacam koloni China.

Berbicara hari Jumat (1/3) pada upacara peletakan batu pertama untuk rumah sakit yang didanai oleh China, Hun Sen mengatakan investor China hanya ingin melakukan bisnis dan kebijakan luar negeri China mencari persahabatan, bukan penjajahan.

Para investor China di Kamboja telah mengundang kecaman dalam beberapa tahun terakhir karena pengaruh mereka yang semakin besar di negara itu. Kamboja menjadi semakin bergantung pada bantuan dan investasi China, dan pada saat yang sama telah menjadi sekutu politik dekat Beijing, dan mendukung posisi China dalam urusan regional dan internasional.

Dukungan China membuat Hun Sen tidak terlalu tergantung pada bantuan dari negara-negara Barat, yang mengkritik pemerintahannya yang otoriter. (VOA)