Terkait Jaringan Teroris di Indonesia, Polisi Tangkap Harry Kuncoro |
- Terkait Jaringan Teroris di Indonesia, Polisi Tangkap Harry Kuncoro
- Zulkieflimansyah Harap Para Peserta Beasiswa ke Polandia Dapat Amalkan Ilmu
- Jokowi Ajak Generasi Muda Jangan Gampang Mengeluh
- Prabowo Subianto Janji Penuhi Permintaan Emak-emak dari FKMT dan API
- Warga Wlahar Minta Sandiaga Uno Perbaiki Jalan Desa
- Lukman Abunawas Ungkap Konsep Garbarata Jadi Acuan Pembangunan Sultra
- Bantu Bendahara OPD, Andi Sulaiman Dorong Penggunaan Transaksi Non Tunai
- BPOM Mataram Sosialisasikan Pangan dan Obat Aman Konsumsi
- Ali Mazi Lantik Ahmad Syafei, Muhammad Jayadin dan Lis Eliyanti di Kendari
- Nurdin Abdullah dan Ribuan Warga Makassar Peringati Hari Kanker Sedunia
- Ali Mazi Resmikan Gedung Baru Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra
- Program Beasiswa Pemprov NTB Wujudkan Impian ke Polandia
- Kejutan Partai Baru: Hilang atau Terbang di 2019
- Miras Tercemar Tewaskan Hampir 100 Orang di India
- Terkait Masyarakat Uighur, China Bantah Kecaman Turki
- Amerika Serikat Tidak Tarik Mundur Pasukan dari Afghanistan
- Kunjungi Bone, Andi Sudirman Dengar Aspirasi Penghuni Panti Asuhan Seroja
- Naftali Yogi Minta Tokoh Agama Doakan Kedamaian Selama Pemilihan Umum 2019
- Sebagian Besar Anak SD Pedalaman Papua Putus Sekolah
- Dinsosdukcapil Papua Temukan Pemalsuan KTP Elektronik di Paniai
- Viral di Bigo, Choky Andriano Khilaf Ciuman di Ruang Karaoke
- Elysa Auri Minta APIP di Provinsi Papua Beri Peringatan Dini Cegah KKN
- Ini Metode Baru Penyaluran Dana Otonomi Khusus di Papua
- Kabar Densus 88 Tangkap Teroris di Rumah Tiga Ambon, Hoax
Terkait Jaringan Teroris di Indonesia, Polisi Tangkap Harry Kuncoro Posted: 11 Feb 2019 05:44 PM PST ![]() Harry disebut-sebut sebagai aktor penting jaringan teroris di Indonesia. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, menjelaskan Harry ditangkap pada 3 Januari 2019. Polisi sengaja tidak langsung mempublikasikan penangkapan Hari untuk kepentingan penyidikan. "Tersangka tersebut ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada 3 Januari 2019. Kenapa baru diungkap setelah sebulan (penangkapan)? Karena memang proses investigasi, butuh penguatan alat bukti dan lainnya untuk mentersangkakan HK," ujar Brigjen Dedi. Karo Penmas mengatakan bahwa Harry hendak pergi ke Suriah melalui Iran, saat ditangkap polisi. Dia menggunakan identitas palsu agar lolos dari screening petugas. "Tersangka ini miliki nama lebih dari satu, karena untuk membuat paspor. Identitas paspor palsu tujuannya akan terbang ke Suriah melalui Iran," tuturnya. Sebelumnya, Harry Kuncoro divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 15 Maret 2012 dengan pidana penjara selama enam tahun dalam perkara Pasal 15 jo Pasal 9 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 jo Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Terorisme karena telah menyembunyikan terpidana kasus terorisme Dulmatin serta terlibat dalam distribusi senjata dan amunisi untuk kelompok Dulmatin di wilayah Jawa Tengah. (HumasPolri) |
Zulkieflimansyah Harap Para Peserta Beasiswa ke Polandia Dapat Amalkan Ilmu Posted: 11 Feb 2019 04:43 PM PST ![]() "Kita memaknai membiayai teman-teman ini adalah sebagai investmen, investasi yang kita yakini betul bahwa membiayai teman - teman ini harganya akan lebih bermanfaat di masa depan," tutur Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah kepada 27 Awardee Beasiswa dalam Pre-Departure Training (DPT) Program dan Pelepasan Awardee Batch II Tujuan Polandia, di Pendopo Gubernur NTB (10/2). Gubernur yang didampingi Danrem 162/WB Kol. CZI. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han juga mengungkapkan harapannya kepada para awardee agar memiliki semangat untuk mengguncang Eropa. "Anda adalah pahlawan dan peretas jalan baru. Mudah - mudahan ketika turun dari pesawat anda akan mengatakan, saya menginjakkan kaki disini supaya eropa terguncang, saya disini untuk menginspirasi anak muda NTB yang lain untuk berpikir besar. Saya ingin memberikan semangat kepada orang tua dan anaknya bahwa kita di NTB ini bisa" pungkas Gubernur. Senada dengan Gubernur, Danrem 162/WB Kol. CZI. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han juga memberikan motivasi kepada para penerima awardee untuk senantiasa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. "Ini adalah golden moment adik-adik. Kesempatan emas adik-adik yang tidak akan mungkin terulang dengan kondisi yang sama," jelasnya. Danrem juga mengingatkan agar penerima awardee senantiasa menjaga perasaan cinta tanah air walaupun nantinya tinggal di eropa dalam jangka waktu yang cukup lama. "Tanah air kita adalah indonesia, apapun bentuknya kita adalah warga negara Indonesia. Adik-adik boleh berkarir dimanapun tapi tetap cinta dengan NKRI," pungkasnya. Irwan rahadi, M. Sc selaku direktur Lembaga Pengembangan Pendidikan NTB yang juga turut hadir menyampaikan bahwa, tujuan kegiatan Pre-departure Training ini sangat penting untuk diikuti. Karenanya wajib diikuti oleh penerima awarde sebelum berangkat ke Polandia. "Ini penting sebagai bekal untuk teman-teman semua di Polandia. Pengalaman kami, ketika kita berhadapan dengan masalah-masalah di Lapangan. Ada yang menutup diri dan mengurung diri hingga 1 minggu. Harapan saya 27 orang ini bisa menjadi keluarga besar di negara tujuan," ucapnya. Diakhir sambutannya Irwan berpesan agar penerima awardee dapat menjadi duta masyarakat NTB. "Jadilah yg terbaik. Yang kami inginkan adalah penerima beasiswa ini menjadi leader future tidak hanya duduk dan belajar di kelas. Jadilah orang-orang hebat, kami mohon doa agar tim beasiswa ini dalam keadaan sehat selalu sehingga program-program ini dapat berjalan sesuai sesuai rencana, "pungkasnya. Penerima Awardee Beasiswa batch II berjumlah 27 orang yang akan berkuliah di 4 kampus di Polandia, antara lain Collegium civitas, Warsawa University of Life Science dan Vistula Group of University dan University of Warsawa. "Anak-anak NTB harus mencicipi pengalaman di luar negeri karena saya yakin betul anak - anak NTB hebat-hebat. Tinggal dan kuliah di luar negeri adalah perziarahan untuk lebih mengenal diri sendiri," tutup Gubernur. (DiskominfotikNTB) |
Jokowi Ajak Generasi Muda Jangan Gampang Mengeluh Posted: 11 Feb 2019 03:36 PM PST ![]() "Karena di situlah sebetulnya kita bisa belajar banyak dari sebuah masalah, kita bisa belajar banyak dari sebuah problem-problem kehidupan," kata Presiden Jokowi saat membuka Festival Terampil Tahun 2019, 9 Februari 2019, di The Hall Kasablanka, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2) siang. Presiden mengisahkan kehidupan pribadinya, setelah lulus sekolah, masuk di BUMN, namanya Kertas Kraft Aceh. Ia mengaku hanya kuat 2,5 tahun. Setelah itu pulang balik ke kota kecil yang namanya Solo, memulai usaha. Saat itu, lanjut Presiden, dirinya tidak memiliki apa-apa, tidak memiliki agunan, tidak memiliki kekayaan, tidak memiliki orang tua yang bisa memberikan bantuan modal. Tapi dirinya saat itu berani memutuskan harus memulai sebuah usaha. "Apa yang saya jual? Hanya satu, kepercayaan. Kepercayaan, enggak ada yang lain, dan kerja super keras. Bukan kerja keras, kerja super keras," ungkap Presiden seraya menyebutkan, kalau orang lain kerja jam delapan sampai jam empat, dirinya kerja dari Subuh sampai tengah malam. Yang bisa diambil dari perjalanan ini, menurut Presiden Jokowi, memulai sesuatu harus dan lebih baik kalau itu dimulai dari nol. Bukan dari langsung memiliki dan punya sesuatu yang besar, karena kalau dimanjakan dengan seperti itu akan gampang ditelan oleh gelombang-gelombang. Gelombang kecil saja mungkin langsung ambruk apalagi gelombang besar. Karena itu, kepada anaknya yang gede, Presiden mempersilakan jualan martabak, yang kecil jualan pisang goreng, silakan pisang nugget goreng. "Jadi dengan cara itulah saya ingin mendidik anak-anak saya agar dia mengerti bahwa yang namanya mencari uang itu tidak mudah, mencari modal itu juga tidak mudah, mencari kepercayaan/membangun kepercayaan itu juga tidak mudah," tutur Presiden. Cepat Menangkap Peluang Menurut Kepala Negara, sekarang ini anak-anak muda dengan dinamika perubahan sekarang ini sangat cepat sekali menangkap peluang, menangkap opportunity yang ada di semua titik. Berbeda sekali dengan apa yang dialaminya waktu memulai kerja dulu. Ia mengambil contoh anaknya yang sempat diremehkannya karena menjual pisang nugget goreng. Tapi begitu anak saya yang kecil ini sudah memiliki 54 cabang, dirinya sempat bertanya untungnya berapa? "Saya ditunjuki. Saya langsung enggak pakai kalkulator, langsung saya kalikan 54, loh kok pabrik saya yang gede kalah sama dia," ungkap Kepala Negara. Diakui Kepala Negara, bahwa anak-anak muda sekarang ini memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan apapun. Sangat banyak sekali peluang-peluang itu, sambung Presiden, karena sekarang terjadi yang namanya perubahan ekonomi global, perubahan ekonomi nasional, dan perubahan-perubahan lanskap sosial, lanskap politik, dan juga lanskap ekonomi sehingga perilaku-perilaku semuanya juga berubah. "Kopi, juga memiliki peluang yang sangat besar sekarang ini untuk dikembangkan. Jangan kalah brand-brand lokal kita dengan brand-brand asing, jangan kalah," ujar Kepala Negara. Untuk itu, Presiden Jokowi mengucapkan selamat mengikuti kelas festival, kelas terampil, dan menggunakan seluruh keterampilan yang dimiliki. "Terserah, tadi ada yang mau ikut fotografi hanya ingin masang fotonya biar keren di Instagram, ya enggak apa-apa, silakan. Tapi nanti kalau ada peluang kan bisa belok ke sisi bisnis yang memberikan hasil," tutur Presiden. Mengakhiri sambutannya Presiden Jokowi berpesan kepada anak-anak muda peserta Festival Terampil 2019, agar jangan merasa rendah saat bekerja, memulai, melihat, memiliki pengalaman, baru mencoba sendiri untuk memiliki usaha. "Enggak perlu tergesa-gesa. Tapi menurut saya masa depan itu hanya milik orang-orang yang berani, milik orang-orang yang mau bekerja keras," pungkas Presiden. Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. (Setkab) |
Prabowo Subianto Janji Penuhi Permintaan Emak-emak dari FKMT dan API Posted: 11 Feb 2019 03:32 PM PST ![]() Dihadapan peserta yang didominasi oleh emak-emak tersebut, Prabowo menyatakan bahwa ia sangat menyadari dan memahami kebutuhan dan kesulitan emak-emak saat ini dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarganya setiap hari. Sebab, harga kebutuhan pokok saat ini sudah sulit terjangkau bagi kalangan masyarakat menengah kebawah. "Ibu yang dari FKMT (forum komunikasi majlis taklim) tadi saya nangkep sudah harapannya, pokoknya perintah emak-emak saya sudah tangkap, emak-emak minta harga daging turun, harga beras turun, harga gula turun, harga telur turun, harga ayam turun, minta harga listrik turun, betul?," ungkap Prabowo sembari bertanya kepada ratusan emak-emak. "Betul," jawab para emak-emak menimpali. Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa dirinya bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno akan berjuang sekuat mungkin untuk menurunkan harga kebutuhan pokok tersebut sebelum seratus hari pertama usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada Pemilu 2019 ini. "Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya. Inshaa Allah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunuin dalam 100 hari pertama. harga beras saya juga feeling hitungan saya bisa kita turunkan," tegas Prabowo yang disambut gemuruh tepuk tangan dan takbir dari para ratusan peserta. Namun, untuk menurunkan harga tarif dasar listrik (TDL) dirinya dan Sandiaga Salahuddin Uno akan membutuhkan waktu kurang lebih 18 bulan setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Sebab, ada beberapa faktor yang membutuhkan waktu untuk bisa menurunkan harga TDL tersebut. "Untuk harga listrik, mungkin kita butuh lebih lama lagi. Karena sudah dibikin agak kacau selama ini, tapi mungkin kita ya 18 bulan bisa lah kira-kira inshaa Allah. ibu kan sudah menderita 4 tahun, 18 bulan ya tidak apa-apa ya, daripada saya janji janji yang saya gak bisa saya penuhi," tutur Prabowo. Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menjelaskan, bahwa rencana penurunan harga kebutuhan pokok itu bisa ia laksanakan sebab ia telah memiliki pengalaman memimpin koperasi yang bisa menjual kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau ditengah pemerintah tidak bisa menekan lonjakan harga. "Kalau soal harga daging itu saya punya pengalaman saya mimpin koperasi, sekitar Rp 84.000 perkilo itu sudah untung kita. Berarti ada yang ambil untung kebanyakan ini, jadi apalagi kalau dagingnya dari India. Daging dari India itu daging kerbau, daging kerbau itu harusnya bisa Rp 70.000. Jadi saya kalau harga daging, harga telur, harga ayam itu kita akan kita optimis, untuk harga listrik kita butuh waktu kurang lebih 18 bulan," paparnya. Tapi yang jelas, lanjut Prabowo, ia bersama Sandiaga Uno akan berjuang mengurangi beban ekonomi rakyat Indonesia serta akan berusaha menghentikan segala macem kebocoran dan korupsi dan penghamburan uang yang sudah tidak masuk akal sehat. "Kita dukung butuhan emak-emak semuanya, pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu yang boros akan kita tutup akan kita kurangi semuanya, kita tutup semua kebocoran negara," tandasnya. Dalam acara tersebut, Prabowo juga menerima mandat dukungan yang diberikan oleh perwakilan Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) serta relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API). Tak canggung, ia pun juga mendatangi para ratusan relawan tersebut untuk melakukan foto bersama. (BPN) |
Warga Wlahar Minta Sandiaga Uno Perbaiki Jalan Desa Posted: 11 Feb 2019 03:29 PM PST ![]() "Jalan rusak pak, kalau bisa diperbaiki pak," kata Rahayu ketika calon wakil presiden nomor urut 02 itu membuka sesi tanya jawab di acara sapa warga di Lapangan Desa Wlahar Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Minggu (10/2). Sandi menyatakan, infrastruktur akan menjadi salah satu fokus Prabowo Sandi jika, In Shaa Allah diberi amanat untuk melayani masyarakat Indonesia. "Ibu Rahayu, In Shaa Allah kami akan fokus pada infrastruktur yang banyak menyerap lapangan kerja. Infrastruktur yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil, masyarakat di desa-desa. Termasuk infrastruktur pertanian, seperti irigasi yang bisa mewujudkan swasembada pangan " ucap Sandi. Ribuan warga yang datang dari tiga kecamatan yakni Larangan, Songgom dan Margasari ini histeris begitu Sandi tiba di lapangan yang becek dan basah karena diguyur hujan terus menerus. Tapi kondisi ini, tidak menyurutkan kumpulan massa yang berkerumun dan berdesakan meminta swafoto, berjabat tangan atau hanya ingin melihat lebih dekat pasangan calon presiden Prabowo Subianto itu. Selain Rahayu, Abdul Choir, petani tebu juga mengeluhkan nasib para petani yang kian memprihatinkan lima tahun terakhir ini. "Duh pak, petani ini menangis, tidak ada yang nolongin. Kenapa sih impor gula terus? Kasihan petani tebu ini, bayangkan pak, pabrik gula yang tadinya ada 13 di Jawa Tengah, sekarang tinggal lima. Saya mau tanya apa yang ada di benak bapak biar petani nggak menangis?", tanya Abdul. Menurut Sandi dia sudah menandatangani kontrak politik dengan petani tebu. Ada tujuh poin yang diminta petani tebu, yang kata Abdul Khoir menangis. Salah satunya stop impor saat petani tebu panen serta menghidupkan kembali pabrik gula pemerintah. (BPN) |
Lukman Abunawas Ungkap Konsep Garbarata Jadi Acuan Pembangunan Sultra Posted: 11 Feb 2019 03:27 PM PST ![]() Dimana Konsep tersebut menjadi acuan pasangan Gubernur dan Wagub Sultra, Ali Mazi- Lukman Abunawas (Aman) dalam rangka menata pembangunan di Bumi Anoa. Lukman Abunawas menjelaskan , Garbarata merupakan sebuah Konsep Pembangunan yang merata dan yang berimbang antara Kepulauan dan Daratan. Konsep ini akan membangun Sultra baik pada Kepulauan maupun Daratan. "Semua merata dan tidak ada pilih kasih", ungkapnya saat di temui di ruang kerjanya belum lama ini. Orang nomor dua di Sultra itu menegeskan kenapa harus ada konsep tersebut, karena semua demi memenuhi janji kampanye pada semua masyarakat di Sultra. Namun, program tersebut juga tidak terlepas pada visi-misi AMAN yang tercantum dalam 5 Pilar Sultra Emas baik Sultra Cerdas , Sultra Sehat , Sultra Peduli Kemiskinan , Sultra Beradab dan Beriman serta Sultra Produktif. "Pembangunan itu tidak lari dari visi- misi kami dan Pilar Sultra Emas", beber mantan Bupati Konawe dua periode. Mantan Sekda Sultra ini juga menyebutkan, AMAN dalam kepenatannya akan fokus pada pengembangan infrastruktur di berbagai daerah, baik di daratan maupun kepulauan terutama jalan provinsi yang menghubungkan antar daerah di Sultra. (DiskominfoSultra) |
Bantu Bendahara OPD, Andi Sulaiman Dorong Penggunaan Transaksi Non Tunai Posted: 11 Feb 2019 03:14 PM PST ![]() "Pekerjaan bendahara berat, beban kerja dan resikonya tinggi. Dengan transaksi non tunai, bisa mengurangi resiko dan beban kerja mereka," kata Andi Sudirman, di sela-sela Sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Implementasi dan Bimbingan Teknis Transaksi Non Tunai, yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bekerjasama dengan PT Bank Sulselbar, di Hotel Claro Makassar, Senin (11/2). Melalui penggunaan transaksi non tunai, lanjut Andi Sudirman, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga akan terhindar dari adanya pemotongan hak-hak yang tidak jelas, karena transaksi langsung ke rekening. "Sekarang sudah era yang sangat terbuka. Saya harap, semua OPD mengimplementasikan penggunaan transaksi non tunai ini," pungkasnya. Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Andi Arwin Aziz mengatakan, kehadiran Wagub dalam acara sosialisasi dan simulasi transaksi non tunai ini, membuktikan bahwa ia mempunyai komitmen yang kuat terhadap implementasi transaksi non tunai. Kedepan, yang terpenting adalah bagaimana mengimplementasikan transaksi non tunai ini. "Setelah diimplementasikan, baru kita berbicara mengenai sumber daya manusia untuk menciptakan transparansi dalam mengelola keuangan pemerintah," pungkasnya. (DiskominfoSPSulsel) |
BPOM Mataram Sosialisasikan Pangan dan Obat Aman Konsumsi Posted: 11 Feb 2019 03:12 PM PST ![]() Pentingnya sosialisasi tersebut, mengingat belakangan ini masih marak beredar makanan yang mengandung bahan berbahaya serta obat-obatan dan kosmetik tanpa izin edar. Kepala BPOM Mataram Dra. Ni Gan Suarningsih mengatakan, kehadiran BPOM yang secara konsisten di panggung IE sebagai bentuk komunikasi dan informasi pendampingan kepada masyarakat tentang obat-obatan dan makanan yang baik dikonsumsi. Mulai dari make up, obat- obatan dan cara agar makanan tetap aman. "Harapannya masyarakat jadi lebih mengetahui bagaimana makanan yang aman dikonsumsi dan cara memilih obat obatan,"tuturnya. Selain melakukan sosialisasi, dalam kegiatan IE tersebut BPOM juga merayakan hari jadinya yang ke-18. Momen tersebut juga diperingati bersamaan dengan launching program Zero waste (bebas sampah)tahun 2023 yang diinisiasikan pemerintah Provinsi NTB. Perayaan hari jadi sekaligus launching zero waste tersebut ditandai dengan pelepasan 100 ekor merpati secara bersama-sama. Hadir dalam kegiatan tersebut wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Sekretaris Daerah NTB Ir. Rosyadi H. Sayuti, Kepala Dinas Kominfotik NTB Tri Budiprayitno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan H. Madani Mukarom dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahrara NTB Hj. Husnanidiati Nurdin. Berbagai hiburan menarik juga ditampilkan diantaranya tari bala' anjani, puisi berjudul NTB bebas sampah dari Tia Mahasiswi Unram, dan Vocoustic Band serta berbagai doorprize menarik. (DiskominfotikNTB) |
Ali Mazi Lantik Ahmad Syafei, Muhammad Jayadin dan Lis Eliyanti di Kendari Posted: 11 Feb 2019 03:09 PM PST ![]() Ketiganya di lantik di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra Kendari, dan di hadiri 1000 Undangan dari berbagai instansi termasuk Forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan Kepala Daerah Se-Sultra. Pelantikan ini digelar berdasrkan SK Mendagri Nomor 131.74-8407 tahun 2018 tentang pengangkatan Bupati Kolaka Ahmad Syafei dan SK Mendagri Nomor 132.74-8408 tahun 2018 tentang pengangkatan Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin. Selanjutnya untuk Lis Eliyanti di lantik berdasrkan SK Mendagri Nomor 132.74-8827 tahun tentang pengangkatan Wakil Bupati Buton. Lis diangkat untuk menemani Bupati Buton Syamsu Umar Samiun yang masih menjabat. Sementara pasangan Bupati Kolaka dan Wakil Bupati Kolaka adalah incumbent yang kembali terpilih untuk periode kedua di Tanah Mekongga. (DiskominfoSultra) |
Nurdin Abdullah dan Ribuan Warga Makassar Peringati Hari Kanker Sedunia Posted: 11 Feb 2019 03:04 PM PST ![]() Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, mengatakan, kanker dilawan dengan cara pola hidup sehat. "Pola hidup dan pola makan menjadi pemicu munculnya kanker, terutama stres," ujarnya. Olahraga yang dipusatkan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel ini merupakan bagian dari upaya untuk melawan kanker. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan berbagai kegiatan lain yang kesemuanya untuk hidup sehat tanpa kanker. Panitia Divisi Olahraga, dr. Fahriansjah, menjelaskan, tujuan acara ini sebagai bentuk sosialisasi olahraga, makan sehat, pola hidup sehat, dan upaya bersama-sama memerangi plastik yang saat ini sudah banyak diduga sebagai salah satu penyebab kanker. "Kita berharap semua masyarakat Sulawesi Selatan ikut berpartisipasi untuk sama-sama memerangi plastik," ujarnya. Salah seorang peserta, Wahyuni, mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya melawan kanker. "Kita ikut berolahraga di kegiatan ini sebagai upaya untuk hidup sehat dan melawan kanker ini. Ini bagus, saya datang bersama teman sekira 50 orang," ujarnya. Selain itu, sebelumnya kemarin dilaksanakan rangkaian kegiatan, yakni acara Seminar Nasional di Gedung Pertemuan CPI, dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Yayasan Kanker Indonesia Cabang Sulsel yang dipimpin Liestiaty Fachruddin Nurdin Abdullah. Liestiaty memilih Ketua Penggerak PKK kabupaten dan kota sebagai koordinator cabang di masing-masing daerahnya. Peringatan Hari Kanker Sedunia di Indonesia dipusatkan di Makassar. Berbagai kegiatan yang dilakukan Pengurus Yayasan Kanker Indonesia adalah seminar nasional yang dirangkaikan musyawarah daerah di Gedung Pertemuan CPI, Pantai Losari Makassar, jamuan makan malam dan pengumpulan dana serta olahraga. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Sekprov Sulawesi Selatan, Ashari F Radjamilo, Walikota Makassar, Danny Pomanto, Plt Kadinkes Provinsi Sulawesi Selatan, Bachtiar Baso, Ketua YKI Pusat, Prof Dr dr Aru Sudoyo, Sp.PD-KHOM, Ketua YKI Provinsi Sulsel, Ketua Persatuan Onkologi Indonesia SulSel - Prof Dr dr Syahrul Rauf Sp.OG(K) sekaligus ketua panitia acara. Serta Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Dr. Slamet, MHP mewakili Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang merupakan Menteri Kesehatan RI. (DiskominfoSPSulsel) |
Ali Mazi Resmikan Gedung Baru Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra Posted: 11 Feb 2019 03:01 PM PST ![]() Peresmian itu dilakukan dengan menandatangani prastasti peresmian di Januari 2019. Penandatangan tersebut juga menandai di mulaina aktifitas oerkantoran di gedung yang terletak di kompleks perkanoran Bumi praja andounohu , sekitar 100 meter arah nanga - nanga dari kantor gubernur. Dalam sambutannya Gubernur Mazi mengungkapkan bahwa peresmian gedung tersebut adalah kado istimewa untuk semua ASN yang berada di BKD Sultra. "Sebab, bukan hanya gedung kantor yang baru tapi pimpinan instansi yakni kepala BKD Sultra, Bapak Laode Mustari adalah pimpinan yang baru saja di lantik pada jabatan tersebut," ujar dia. Dikatakan dirinya juga berharap dengan keberadaan kantor tersebut bisa meningkatkan kinerja para pegawai untuk lebih baik lagi selama kepemimpinan Ali mazi dan Lukman Abunawas (AMAN) "Semoga dengan gedung yang baru ini bisa meningkatkan kinerja gedung baru semangat baru. Marilah kita bekerja dan bekerja dengan semangat hati yang iklas," ucap dia. Di kesempatan yang sama, kepala BKD sultra Laode Mustari mengatakan gedung baru tersebut presentatif bagi pemprov Sultra dengan Total anggaran 17 miliar gedung ini memiliki fasilitas terbaik diantara Lift dan taman kantor. saran yang di bangun dapat meningkatkan kinerja ASN di BKD , sedangkan kantor lama di kembalikan ke aset Provinsi. (DiskominfoSultra) |
Program Beasiswa Pemprov NTB Wujudkan Impian ke Polandia Posted: 11 Feb 2019 02:55 PM PST ![]() Hal tersebut diceritakan oleh Muhammad Alam Setiawan, penerima beasiswa asal Lombok Tengah saat Pre-Departure Training (DPT) Program dan Pelepasan Awardee Batch II Tujuan Polandia, di Pendopo Gubernur NTB di Mataram pada Minggu (10/2). Alam panggilan akrab, menyampaikan bahwa melanjutkan pendidikan ke luar negeri merupakan keinginan yang sudah lama dicita-citakannya. Namun katanya, baru kali ini bisa terwujud, saat pemerintah Provinsi NTB memberikan beasiswa ke para pemuda. "Bersyukur bangat, ini rezeki yang tidak disangka-sangka," ungkap alumni Unram yang akan melanjutkan Program Master Tourism and Recreation di Vistula Group of Universities, Polandia. Harapannya, saat di Polandia, ia tidak hanya belajar namun juga bisa membangun jaringan. Sehingga, setelah lulus nanti, ia dapat berkontribusi membangun NTB dan Indonesia yang lebih baik. Awardee lainnya, Imam Wierawansyah Eltara, dari Sumbawa menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya kepada masyarakat dan pemerintah NTB. Sebab menurutnya, dengan adanya beasiswa itu, ia bisa melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. "Saya berjanji akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Saya akan berusaha sebaik mungkin dan tidak akan mengecewakan masyarakat NTB," ungkap pria yang mengambil program Master of Energy Management. Hal senada juga disampaikan Ita Astuti, penerima beasiswa asal Kacamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Ia mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak, terutama masyarakat dan pemerintah NTB atas beasiswa itu. Pemerintah NTB katanya, telah memberikan kesempatan untuk membangun mimpinya melanjutkan pendidikan ke luar negeri . Sehingga suatu saat nanti dapat berkontribusi bagi masyarakat dan daerah NTB. "Saya akan menjaga nama baik NTB di Polandia," ungkapnya. Ia juga berjanji, selepas lulus nanti, akan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata. Pada bethc II ini, sebanyak 27 orang pemuda NTB yang akan melanjutkan pendidikan S2 ke Negara Polandia. Mereka akan diberangkatkan pada tanggal 15 Febuari 2019 mendatang. Para alumni dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia itu telah melewati proses seleksi yang ketat. Baik dari segi akademik maupun wawasan keilmuan umum lainnya. Mereka ini akan menimba ilmu di 4 kampus di Polandia, antara lain Collegium civitas, Warsawa University of Life Science dan Vistula Group of University dan University of Warsawa. (Novita/DiskominfotikNTB) |
Kejutan Partai Baru: Hilang atau Terbang di 2019 Posted: 11 Feb 2019 01:49 PM PST ![]() Heru mengumpamakan PSI kendaraan baru, masih segar dan tidak memiliki banyak masalah, seperti bus tua. Di kendaraan baru ini, dia menemukan kawan-kawan yang memiliki kesamaan visi. Karena itulah dia sungguh-sungguh menggarap Dapil-nya, berharap PSI mampu masuk Senayan dan memberi standar baru bekerja untuk rakyat. "Perjuangan itu kita paham, yang kita fokuskan di Pemilu 2019 masuk. Teapi kita kan gak pernah tahu. Tetapi harus diperjuangkan dari sekarang, apakah akan masuk Parliementart Threshold di 2019 atau mungkin lebih panjang di 2024, tetapi seseorang harus melakukan itu dan dimulai dari sekarang. Toh, kita yakin apa yang kita lakukan sekarang adalah investasi untuk ke depan, jadi nggak ada yang sia-sia menurut saya. Memang butuh perjuangan saja," kata Redianto Heru Nugroho. Dalam pemilu 2019 ada empat partai baru turut berlaga. Keempatnya adalah PSI, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), dan Partai Berkarya. PSI mencoba tampil sebagai pilihan anak muda. Perindo menggenjot promosi media karena dimiliki Hary Tanoesoedibyo. Partai Garuda relatif sepi dari publikasi, sedangkan Partai Berkarya mencuat dengan romantisme Orde Baru. Seperti peserta Pemilu yang lain, keempatnya minimal harus mampu mengumpulkan empat persen suara, setara 23 kursi di DPR RI untuk bisa bertahan. Cermat Menjual Tema Caleg baru di partai baru berarti dua beban di satu pundak. Heru Nurcahyo mengakui hal itu. Sebagai politisi baru, dia harus memastikan dirinya diterima pemilih. Berada di PSI yang baru hadir di gelanggang, dia sekaligus harus membantu sosialisasi partai. Yang lebih banyak dilakukan, kata Heru, adalah pendidikan politik. Dia menyebut itu sebagai investasi masa depan yang harus dilakukan. "Seseorang harus melakukan, dan PSI mengambil peran. Kita tidak bisa menunggu pemerintah atau seseorang melakukan ini, sekecil apapun yang bisa kita lakukan, ya kita lakukan. Sejarah membuktikan, hal kecil bisa menjadi besar. Ini virus positif yang mesti kita sebarin, dan kita kejar supaya bisa lolos ke DPR. Karena kalau enggak, keterwakilan anak muda di parlemen akan mundur lagi lima tahun," tambah Heru. Beban itu diamini Andri Rusta, pengamat politik dari Univeritas Andalas, Padang. Terkait PSI, Sumatera Barat memegang peran penting karena nama Jeffrie Geovanie. Pengusaha sekaligus politisi asal Padang ini adalah Ketua Dewan Pembina PSI. Partai ini bahkan menyebut diri sebagai Partai Urang Awak. Namun menurut Andri, sebagai partai baru, PSI tetap harus cermat menjual isu kampanye. Di Sumatera Barat saja, dimana Jeffrie secara pribadi memiliki pengaruh suara, PSI sampai saat ini kurang maksimal menerapkan strategi. "Hingga saat ini di Sumatera Barat masih belum cukup mampu, malah seolah kehilangan arah," kata Andri yang juga peneliti di lembaga survei Spektrum Politika. Andri menyarankan, PSI memperbaiki pilihan isu di level nasional. Sejauh ini, partai ini belum berhasil menjual isu-isu sentral. Identik sebagai partai anak muda, partai ini justru belum mengedepankan isu yang menarik pemililh muda. Andri memberi contoh sektor pendidikan dan lapangan pekerjaan yang bisa digarap di bawah. "Yang dijual oleh PSI itu adalah hal-hal yang kontraproduktif, misalnya Perda Syariah. Perda yang bukan jualan untuk anak muda. Anak muda mana peduli dengan Perda Syariah atau poligami. Kalau misalnya PSI mau mengejar suara milenial, mestinya isunya adalah yang menarik bagi milenial," kataAndri Rusta. Beban Ambang Batas Parlemen Meski angkanya hanya empat persen, ambang batas parlemen itu menakutkan bagi sebagian partai politik. Bukan saja yang baru, tetapi juga partai lama kelompok tengahan yang dalam Pemilu 2009 memperoleh suara kurang dari tujuh persen seperti PKS, Nasdem, PPP atau Hanura. Pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Titin Purwaningsih menyebut, partai politik menerima dua beban sekaligus. Selain terkait ambang batas parlemen empat persen, partai politik juga terpecah konsentrasinya karena Pemilu diselenggarakan serentak, antara pemilihan presiden dan legislatif. Bukan hanya bagi partai baru, beban berat itu juga disandang partai lama.Mereka harus berkampanye untuk partai sendiri, sekaligus mendulang suara bagi Capres yang didukung. Uniknya, meski pemain utama di lapangan, isu yang dibawa partai di tingkat lokal kalah oleh perdebatan nasional seputar Pilpres. "Dalam Pemilu serentak, isu di tingkat lokal yang diangkat oleh calon anggota legislatif di berbagai daerah, kalah dengan isu yang terkait dengan pemilihan presiden. Kondisi ini akan berpengaruh pada perolehan suara," kata Titin. Dalam kondisi semacam itu, partai koalisi PDI P dan koalisi Gerindra, sebagai pengusung calon presiden cukup diuntungkan. Pada titik inilah, partai-partai baru yang tidak dikaitkan secara langsung dengan calon presiden, harus bekerja lebih keras. Titin juga mengingatkan, budaya politik kepartaian di Indonesia yang masih kental dengan figur. Salah satu kunci permainan yang harus dimiliki partai baru, adalah menempatkan figur-figur berpengaruh di setiap daerah pemilihan. Strategi ini diyakini akan turut mendongkrak suara partai. Khusus PSI, yang menempatkan mayoritas muka baru dalam daftar Caleg-nya, menurut Titin ini adalah gebrakan baru yang butuh waktu. "Apa yang dilakukan partai baru, ketika mereka berusaha membuat gebrakan, misalnya merekrut kaum muda dan memilih Caleg-Caleg yang belum terkooptasi oleh sistem politik yang selama ini terjadi, belum korupsi dan sebagainya, seperti di PSI, itu merupakan salah satu hal yang bagus. Tetapi kita juga perlu melihat kontestasi politik di tingkat lokal kalau kaitannya dengan pemilihan anggota legistlatif. Dalam jangka panjang, bisa saja ini merupakan langkah awal. Targetnya itu bukan 2019 tetapi Pemilu berikutnya," kata Titin Purwaningsih. Layaknya kendaraan baru, partai-partai baru seperti PSI memang masih harus menghadapi ujian panjang di lapangan. Jika selamat di tikungan pertama 2019 ini, bukan tidak mungkin merekalah yang harus diperhitungkan di balapan selanjutnya. (VOA) |
Miras Tercemar Tewaskan Hampir 100 Orang di India Posted: 11 Feb 2019 01:45 PM PST ![]() Para pejabat setempat mengatakan puluhan orang lagi dirawat di rumah sakit karena minuman beracun itu. Kematian akibat minuman keras tercemar itu terjadi di negara bagian Uttar Pradesh dan negara bagian Uttarakhand. Pihak berwenang menduga pengoplos gelap minuman keras telah mencampur alkohol dengan metanol – yakni sejenis alkohol yang murah tapi beracun – untuk meningkatkan kekerasan minuman dan keuntungan mereka. Para pejabat mengatakan sekitar 3.000 orang telah ditangkap dalam beberapa hari terakhir dalam upaya membendung penjualan minuman oplosan yang mematikan itu. (VOA) |
Terkait Masyarakat Uighur, China Bantah Kecaman Turki Posted: 11 Feb 2019 01:43 PM PST ![]() Radio Internasional China Seksi Bahasa Turki merilis video di Internet berdurasi 26 detik Minggu malam (10/2), menunjukkan seorang pria yang dikatakan sebagai Abdurehim Heyit yang menyatakan bahwa dia dalam keadaan "kesehatan yang baik." "Hari ini 10 Februari 2019," kata pria itu, "Saya sedang dalam proses penyelidikan karena diduga melanggar undang-undang nasional. Saya sekarang dalam keadaan sehat dan tidak pernah diperlakukan tidak baik." Keaslian video itu belum bisa dikukuhkan secara independen. Pada hari Sabtu, Turki meminta China untuk menutup fasilitas fasilitas yang disebutnya 'kamp konsentrasi' bagi etnis Uighur yang jumlahnya dilaporkan mencapai sejuta orang, dan menyatakan fasilitas-fasilitas itu "sangat memalukan bagi kemanusiaan." Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Bukan rahasia lagi bahwa lebih dari satu juta warga Turki Uighur yang mengalami penangkapan sewenang-wenang menjadi sasaran penyiksaan dan pencucian otak di penjara-penjara dan kamp-kamp tahanan. Pernyataan Turki itu menyusul laporan tentang dugaan kematian penyair dan musisi Uighur, Abdurehim Heyit yang ditahan di salah satu kamp di provinsi Xinjiang, China. (VOA) |
Amerika Serikat Tidak Tarik Mundur Pasukan dari Afghanistan Posted: 11 Feb 2019 01:40 PM PST ![]() "Saya belum mendapat pengarahan untuk menarik mundur pasukan kita dari Afghanistan," kata Shanahan kepada para wartawan sebelum kunjungan mendadak ke Kabul, Senin. (Penasihat Keamanan Nasional John) Bolton akan mendukung Duta Besar (Zalmay) Khalilzad dalam negosiasi damai ini," tambahnya. Pekan lalu dalam pidato kenegaraan, Presiden Trump sekali lagi mengecam perang berlarut-larut di luar negeri, mulai dari Suriah sampai Afghanistan, dan mengatakan bahwa "negara besar tidak berperang tanpa akhir." Dia mengatakan kepada para anggota Kongres dari kedua majelis (DPR dan Senat) bahwa ketika para diplomat Amerika membuat kemajuan dalam negosiasi perdamaian di Afghanistan, "Kita akan dapat mengurangi kehadiran pasukan kita dan fokus pada upaya kotra--terorisme." (VOA) |
Kunjungi Bone, Andi Sudirman Dengar Aspirasi Penghuni Panti Asuhan Seroja Posted: 11 Feb 2019 08:37 AM PST ![]() Andi Sudirman mendengarkan langsung masalah yang ada dari anak-anak penghuni panti. Satu persatu anak-anak penghuni panti mengeluarkan uneg-unegnya. Mulai keterbatasan fasilitas bermain, kamar, dan meja belajar. Suasana pun berlangsung sangat akrab disertai keaktifan anak-anak bertanya serta memberi tanggapan yang mewarnai dialog Andi Sudirman dengan anak-anak panti. Melalui metode dialog itu, ia menerima aspirasi langsung dari anak-anak dan dengan cepat bisa memahami apa masalah yang dihadapi Panti Seroja. Kepala UPTD, M. Rusli, mengatakan, beberapa keterbatasan diantaranya tempat tidur, kasur, lemari pakaian, meja belajar, buku,ruangan membaca, toilet, ketersediaan air bersih, hingga WC yang tidak berfungsi secara maksimal. Selain itu, tidak ada kendaraan operasional dan ruang keterampilan. Salah satu putra penghuni panti meminta langsung kepada Wagub untuk dibelikan bantal. Sontak permintaan tersebut membuat suasana meriah dan disambut oleh wagub dengan menyerahkan bantuan pribadi, untuk membeli bantal kepada seluruh anak penghuni panti. Andi Sudirman mengatakan, kekurangan dan keterbatasan fasilitas yang dihadapi oleh pengelola dan penghuni panti diharapkan melalui APBD Perubahan 2019 dan tahun anggaran 2020 dapat diatasi. Pesan paling utama, adalah upaya pembinaan spiritual anak-anak melalui program Tahfidz Quran. Wagub berjanji untuk mendatangkan sejumlah hafidz quran ke panti untuk program menghapal 30 juz dalam waktu 26 hari. Wagub menambahkan, anak penghapal pertama akan diberi hadiah berupa sepeda dan laptop. Andi Sudirman juga memberikan pesan moral bagi anak-anak untuk menghadapi masa depannya nanti. "Bukan persoalan kaya miskinnya, tapi bagaimana kita untuk memperbaiki masyarakat, dan bagaimana kita mempersiapkan diri untuk memperbaiki diri kita dengan mengisi hari-hari kita dengan amalan-amalan yang saleh," terangnya. (DiskominfoSPSulsel) |
Naftali Yogi Minta Tokoh Agama Doakan Kedamaian Selama Pemilihan Umum 2019 Posted: 11 Feb 2019 08:17 AM PST ![]() Hal ini disampaikan Kepala Biro Kesra Setda Papua Naftali Yogi dalam satu kesempatan di bumi cenderawasih, pekan lalu. Menurut ia, dari laporan Badan Intelejen Negara (BIN) disampaikan bahwa pelaksanaan Pileg di wilayah kabupaten, merupakan pesta demokrasi paling rawan konflik di bumi cenderawasih. Namun pelaksanaan Pilpres dipastikan tak bakal berpengaruh banyak pada kondisi keamanan maupun ketertiban masyarakat. Oleh karenanya, selain keterlibatan aktif dari pemerintahan di tingkat provinsi, kabupaten dan kota serta distrik maupun kampung, diperlukan pula doa dari para tokoh agama serta umat untuk mewujudkan pelaksanaan Pilpres dan Pileg, terlaksana dengan damai. "Untuk itu, kami mengapresiasi sejumlah lembaga termasuk forum umat kerukunan beragama yang menginisiasi sejumlah kegiatan untuk mendoakan pelaksanaan Pilpres dan Pileg agar berjalan baik. Kita pun berharap kegiatan ini bisa diikuti oleh lembaga maupun individu lainnya, guna menciptakan pesta demokrasi yang aman dan damai diatas negeri ini," pungkas ia. Sebelumnya, Gubernur Papua mendorong pihak gereja agar membuat persekutuan doa didalam lingkungan jemaatnya, guna mewujudkan daerah ini agar tetap aman damai serta dijauhkan dari konflik yang berpotensi menimbulkan korban jiwa. "Sebab persekutuan doa itu sangat penting. Karena Papua pun bisa ada sampai saat ini karena doa-doa dari hamba Tuhan yang ada sejak dahulu. Sejak Ottow dan Geisler mendoakan tanah ini sampai kepada seluruh hamba Tuhan yang ada hingga kini," terang Sekda Papua Hery Dosinaen di Jayapura, baru-baru ini. Ia pun berharap seluruh umat di wilayah ini agar tetap berupaya menjaga keharmonisan dan kedamaian Bumi Cenderawasih, sebagaimana semangat Hari Pekabaran Injil yang memasuki tahun ke 164. Sementara hal yang tak kalah penting lainnya, terus berupaya meningkatkan kewaspadaan dari para pihak yang berupaya mengacaukan toleransi antar umat beragama di Papua. (DiskominfoPapua) |
Sebagian Besar Anak SD Pedalaman Papua Putus Sekolah Posted: 11 Feb 2019 08:09 AM PST ![]() "Bayangkan, di wilayah tersebut tak ada pendekatan terhadap anak mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk kemudian beranjak ke jenjang selanjutnya, TK lalu SD. Apalagi dengan kondisi sosial, geografis, ekonomi dan lain sebagainya, sehingga ketiadaan PAUD ini pun sangat penting," terang Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Papua Protasius Lobya, di Jayapura, kemarin. Kendati demikian, selain keberadaan PAUD dan TK, perlu pula dilakukan penyetaraan tutornya. Oleh karenanya, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua memberi dukungan penuh terhadap penandatanganan petisi perjuangan kesetaraan guru Pendidikan Anak Usia Dini mengenai pengakuan serta pengaturan haknya dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sebab, khusus di Provinsi Papua, peran PAUD dinilai sangatlah besar dalam persiapan anak setelah dari Taman Kanak-Kanak (TK) masuk ke jenjang yang lebih tinggi yakni Sekolah Dasar (SD). "Yang pasti, kami menilai seluruh kabupaten dan kota mesti membangun dari PAUD, karena kesiapan anak untuk masuk jenjang lanjut seperti SD, sudah terbukti bahwa memang harus melalui TK atau PAUD," harap ia. "Makanya, Disdik Provinsi Papua sangat mendukung supaya semua kampung dan pemukiman masyarakat harus memiliki PAUD. Karena keberadaannya penting di mana anak-anak sudah mulai diperkenalkan huruf, warna, angka dan teman yang bukan tetangga, keluarga atau sejenisnya," kata ia. Diakuinya, saat ini PAUD formal seperti TK di Papua hanya berada di kota saja. Namun di daerah pinggiran dan pedalaman tidak ada. Sementara yang ada, PAUD sejenis sekolah minggu. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh kepala daerah di Papua agar peduli dengan keberadaan PAUD di masing-masing wilayahnya. Sebelumnya, guru-guru PAUD se-Papua menggelar penandatanganan petisi perjuangan disertai doa bersama lintas agama untuk mendukung yudicial review atau revisi Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 mengenai kesetaraan tutor PAUD non formal. (DiskominfoPapua) |
Dinsosdukcapil Papua Temukan Pemalsuan KTP Elektronik di Paniai Posted: 11 Feb 2019 08:05 AM PST ![]() Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Papua Ribka Haluk mengatakan telah membuat surat teguran kepada pihak pembuat KTP elektronik palsu untuk menghentikan kegiatan ilegalnya tersebut. "Kita sudah buat surat teguran kepada mereka yang membuat KTP elektronik ilegal. Nanti kita akan terus pantau," terang ia di Jayapura, kemarin. Ribka pun mengingatkan seluruh warga agar membuat KTP elektronik hanya di kantor pemerintahan setempat. Sebab setiap penerbitan identitas elektronik tersebut, bakal menyertakan nomor kartu tanda penduduk yang dicatat secara online pada data base kementerian terkait dan berlaku nasional. "Hati-hati saja masyarakat yang ingin coba-coba memalsukan KTP elektronik. Tetap bagaimanapuan akan dideteksi. Sampai dimana pun dia pergi tetap akan terbaca dan ketahuan. Sehingga saya harap tidak diteruskan karena justru akan merugikan dirinya sendiri sebab berpotensi masuk penjara." "Karena dalam pasal 96 UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, para pelaku pemalsu ini sebenarnya terancam hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp1 miliar," jelasnya. Masih dikatakan, saat ini dinas sosial sudah memasang card reader atau alat untuk mendeteksi KTP elektronik palsu. Alat tersebut juga memiliki pengaman (safety) tingkat tinggi, hingga sekeras apa pun para pihak membuat KTP Ilegal, tetap dengan cara apapun bakal terdeteksi. "Apalagi alat ini hanya ada di Dinas Sosial Provinsi Papua dan belum ada di kabupaten/kota. Namun kita mendorong agar alat ini bisa ada di kabupaten dan kota. Supaya setiap KTP elekronik palsa dapat dideteksi dan dimusnahkan," tegas ia. (DiskominfoPapua) |
Viral di Bigo, Choky Andriano Khilaf Ciuman di Ruang Karaoke Posted: 11 Feb 2019 07:59 AM PST ![]() Melalui laman story akun Instagram pribadinya pria berusia 35 tahun ini menjelaskan jika momen itu terjadi saat perayaan ulang tahun sahabatnya. "Untuk semua para temen-temen dan sahabatku dan orang-orang yang saya sayangi sedikit mejelaskan bahwa semalam itu acara ulang tahun temen. Saya hanya manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan khilaf. Jujur saya salah, maafkan ya," aku dia pada Senin (11/2). Aktor yang mengawali kariernya sebagai finalis cover boy majalah aneka tahun 1996 ini pun memohon maaf dan meminta kepada seluruh pengguna media sosial agar tidak meniru perilaku tersebut. "Saya Choky Andriano meminta maaf atas perilaku yang tidak pantas untuk ditiru," pintanya. Foto-foto dari pria yang memenangkan penghargaan 'Pemeran Antagonist Pria Terfavorite Tahun 2013' itu dengan cepat menyebar dan viral karena saat sedang pesta, tanpa diketahui ada yang menyebarkannya melalui aplikasi live streaming Bigo Live yang sangat digandrungi kalangan anak muda di Indonesia. (Laura Sobuber) |
Elysa Auri Minta APIP di Provinsi Papua Beri Peringatan Dini Cegah KKN Posted: 11 Feb 2019 07:18 AM PST ![]() APIP juga diminta untuk secara berkesinambungan memberikan pendampingan atau consulting kepada penyelenggaraan pemerintahan, guna mencegah terjadinya pelanggaran yang menjadi temuan pada instansi-instansi. Dengan demikian diharapkan kedepan, peran lembaga APIP mampu meminimalisasi segala bentuk pelanggaran yang merugikan negara. Hal demikian disampaikan Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, di Jayapura, kemarin. Tak sampai disitu, Sekda juga mengharapkan APIP dapat mempersiapkan diri untuk mengawal sistem pengendalian intern menuju level III dan kapabilitas APIP pada tingkat yang sama. Dilain pihak, mengoptimalkan peran dalam pengawasan dana desa serta sigap menindaklanjuti penanganan pengaduan masyarakat. "Dengan demikian kita harapkan penyelenggaraan pemerintahan di Papua ini kedepan akan bisa lebih baik dan berjalan sesuai yang diharapkan," terang ia. Tak sampai disitu, Auri mengingatkan pentingnya koordinasi antara instansi pemerintah maupun antar aparatur pemerintah, baik di tingkat nasional maupun tingkat daerah. Hal demikian wajib dilakukan, guna mewujudkan sinergitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik antar semua pihak. "Sebab dalam manajemen pemerintahan daerah, koordinasi antara instansi pemerintah maupun antara aparatur pemerintah, baik tingkat nasional maupun tingkat daerah, wajib dilakukan. Hal demikian sekali lagi untuk mewujudkan sinergitas penyelenggaraan pemerintahan," tegas dia. Ia tambahkan, kedepan ada koordinasi yang lebih baik dalam membangun sistem kerja pengawasan intern pemerintah baik dari pihak BPKP, Inspektorat Provinsi, Kabupaten dan Kota. Hal demikian bertujuan agar tak terjadi tumpang tindih pelaksanaan tugas antar instansi pengawasan pemerintah. (DiskominfoPapua) |
Ini Metode Baru Penyaluran Dana Otonomi Khusus di Papua Posted: 11 Feb 2019 06:59 AM PST ![]() Dimana sebelumnya penyaluran dana tersebut diberikan sebagai bantuan anggaran untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu kepada kabupaten dan kota, kini diserahkan tergantung kebutuhan. "Kemarin hal ini sudha didiskusikan secara nasional, dimana pendistribusian dana Otsus ini akan diubah menjadi "spesific grant" dari sebelumnya "block grant". "Misalnya kali ini kebutuhan provinsi banyak maka akan digunakan di provinsi, namun jika sudah selesai selanjutnya dikembalikan lagi ke kabupaten/kota," terang Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Papua Muhammad Musaad, di Jayapura. Dia katakan, penerapan metode dari "block" ke "spesific grant" diharapkan berhasil diujicobakan pada tahun ini ke 29 kabupaten/kota, sehingga di tahun berikutnya benar-benar diberlakukan hingga ke masa selanjutnya. "Sehingga usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamberamo Tengah (Mamteng) untuk memberikan evaluasi dan intensif bagi daerah yang optimal menggunakan dana Otsus merupakan hal yang positif. Sehingga hal seperti ini yang menjadi jawaban kami sebagai bahan evaluasi terhadap penggunaan dana Otsus," terang ia. Ia tambahkan, dengan metodi ini diharapkan mampu memotivasi kabupaten dan kota di Provinsi Papua agar lebih kreatif dalam berinovasi serta memanfaatkan dana Otsus yang disalurkan demi kemajuan pembangunan di wilayahnya masing-masing. Sebelumnya, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak meminta Pemprov Papua agar mengurangi bahkan menyetop penyaluran dana Otsus terhadap daerah yang tak tepat pemanfaatan anggaran itu. "Saya kira sudah harus ada evaluasi ya dari Pemprov Papua. Mulai dari peruntukan, pemanfaatan dan keberhasilan dari penggunaan dana Otsus itu sendiri di kabupaten dan kota. Paling tidak evaluasi ini mesti jadi bahan pertimbangan bagi pemerintah 2019 ini, untuk menetapkan dan menyalurkan besaran dana Otsus". "Sebab mana mungkin daerah yang tidak tepat menggunakan dana Otsus tapi dikasih terus? Ini sekali lagi saya kira harus dilihat baik oleh pemerintah provinsi," tegas ia. (DiskominfoPapua) |
Kabar Densus 88 Tangkap Teroris di Rumah Tiga Ambon, Hoax Posted: 11 Feb 2019 06:24 AM PST ![]() "Berita hoax, ini informasi dari mana?" bantah Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol. Muhamad Roem Ohoirat melalui pesan seluler pada Senin (11/2). Ia menyatakan informasi terkait penangkapan tersebut merupakan informasi palsu yang menyesatkan. "Saya pastikan bahwa berita yang dimuat tersebut adalah berita Hoax. Wartawannya 100 persen mengarang," ungkap dia. Dari informasi yang diterima Lelemuku.com menyatakan penangkapan tersebut bukan terkait masalah teroris, melainkan terkait kasus penipuan oleh Tim Buru Sergap (Buser) dari Kepolisian Resor (Polres) Masohi dibantu Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease pada Kamis (31/1) lalu. Sementara terkait kabar penangkapan penyebar hoax yang telah diamankan oleh anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Disreskrimsus) Polda Maluku, Ohoirat menyatakan pihaknya masih mencari informasi lebih rinci. "Saya belum dapat infonya. Besok akan saya sampaikan ke rekan-rekan," ungkap dia. Sebelumnya salah satu media online di Ambon memberitakan Densus 88 Anti Teror menangkap satu orang teroris di Desa Rumah Tiga dan membuat warga sekitar kaget bercampur kecewa dengan kinerja dan peran aktif dari RT dan RW setempat. N25NEWS.com mengklaim telah mewawancarai seorang pemuda berumur 38 tahun yang enggan disebutkan namanya pada Senin (11/2) dan mengakui mengetahui hal tersebut. "Kami warga Rumah Tiga kaget kok bisa ada teroris yang masuk ke Rumah Tiga tanpa diketahui pemerintah desa dan jajarannya. Berarti RT dan RW selama ini tidak mempunyai peran aktif sama sekali samapi kok bisa kecolongan seperti ini," kata sumber tersebut. Dibeberkan, dari hasil penggeledahan di kamar kost milik teroris tersebut ditemukan beberapa alat bukti seperti peta desa Rumah Tiga dan berbagai alat dan bahan peledak untuk merakit bom serta 1 buah leptop dan handphone (HP) yang nomor lama dan baru masih aktif kemudian juga ditemukan berbagai buku-buku yang berkaitan dengan jaringan teroris. "Kita disini tidak tahu kalau pemuda yang pendiam itu adalah seorang teroris padahal orangnya sangat sopan dengan warga sekitarnya.Pemuda tersebut sendiri sudah tinggal di kamar kostnya sekitar 1 minggu ini,bahkan sempat dia juga menonton pertandingan gawang mini piala Kapolsek di lorong gandaria,tapi untungnya ke 8 orang Densus terus memantau gerak-gerik teroris tersebut,"jelas sumber tersebut. Ke 8 orang Densus ini telah lama memantau pergerakan pemuda tersebut mulai dari aktifitasnya di Aceh,kemudian teroris tersebut masuk ke Jakarata,di Jakarta teroris tersebut hanya tinggal 1 hari,kemudia dia masuk ke Makasar dan tinggal selama 2 hari lalu masuk ke Ambon kemudian langsung ke Masohi lalu kembali lagi ke Ambon dan tinggal di Rumah Tiga. "Ketika Densus 88 menangkap teroris ini ternyata diketahui bahwa bom yang dirakitnya ada aktif dan hanya menunggu momen yang tepat untuk melaksanakan aksi pemboman. Bahkan pernah teroris tersebut menanyakan kepada warga sekitar kalau disini tempat-tempat keramaian dimana-mana saja.Untuk itu kami selaku warga sangat kecewa dengan pengawasan dari pemerintah desa khususnya RT dan RW," tandas sumber tersebut kepada N25NEWS. (Albert Batlayeri) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin