Persib Bandung Optimis Kalahkan Persiwa Wamena |
- Persib Bandung Optimis Kalahkan Persiwa Wamena
- Ipung Purwadi Pimpin Penyerahan Jabatan Wadan Lantamal X Jayapura
- TP PKK dan Dharma Wanita Sulawesi Utara Bantu Korban Bencana di Manado
- Forum Alumni Jawa Timur Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin
- Penahanan Vanessa Angel Munculkan Pertanyaan
- Orde Baru Dimata Millenials Miliki Nilai Positif
- Indonesia Masih Tunggu Kepastian Identitas Pembom Bunuh Diri di Filipina
- Olly Dondokambey Buka Sidang Tahunan BIPRA SAG Sulutteng di Leilem
- Aksi Pembakaran Kendaraan Kian Marak, Brimob Jateng Patroli Semarang
- Abdul Ghani Kasuba Apresiasi Mantan Kapolda Malut, Naufal Yahya
- Jokowi Ungkap Pembangunan Jalan Tol 782 dalam 4 Tahun
- Jelang Peringatan Pekabaran Injil ke 165, GKI Klasis Wondama Komitmen Perteguh Iman
- Kepulauan Aru Dapat Jatah Rehab 571 Unit Rumah
- Inilah Rahasia Joko Widodo Tampil Prima
- Banjir Landa Teluk Wondama, Warga Kota Wasior Mengungsi
- Khoiri Pimpin Sholat Dzhuhur Berjamaah Bersama Napi di Polsek Cengkareng
Persib Bandung Optimis Kalahkan Persiwa Wamena Posted: 03 Feb 2019 01:12 PM PST ![]() "Hari ini pemain latihan luar biasa. Selama berlatih mereka terus bekerja keras dan kondisinya semakin bagus. Mereka sangat profesional," papar Radovic. Radovic mengaku yakin, dengan persiapan yang matang skuatnya akan mampu meriah meraih hasil sempurna, sekaligus mengamankan tiket ke babak 16 besar. "Sekarang kami semakin siap untuk lawan Persiwa di kandang. Memang kondisi fisik pemain belum full, tapi saya rasa mereka sudah semakin bagus," katanya. Dirinya juga mengaku langsung menyusun program baru untuk menyiasati laga leg kedua melawan Persiwa Wamena. "Ya, kita harus ganti rencana. Besok ada game internal, dan kita akan memiliki rencana baru. Main disini harus punya banyak rencana. Plan A, B, C dan saya sudah pikir sampai Z," katanya. Hasil imbang 0-0 di kandang lawan, pada pertemuan pertama mereka di Stadion Wijaya Kusuma, Kabupaten Cilacap, Minggu (27/1), Merupakan raihan kurang baik bagi tim sebesar Persib. Untuk itu, Maung Bandung mencari kemenangan di laga kedua. Bagi Persiwa, ini kesempatan untuk mencuri kemenangan sekaligus mempermalukan tuan rumah. Pertandingan leg kedua babak 32 Besar Kratingdaeng Piala Indonesia antara keduanya resmi ditunda dan dilakukan penjadwalan ulang. Keputusan tersebut dituangkan dalam surat PSSI Nomor 394/AGB/49/II-2019 perihal Penundaan Jadwal Pertandingan Kratingdaeng Piala Indonesia Babak 32 Besar Leg 2 tertanggal 2 Februari 2019. Surat tersebut sudah diterima pihak Persib, Sabtu 2 Februari 2019, pukul 21.50 WIB. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tidak mendapatkan rekomendasi dari pihak terkait lantaran mengalami kerusakan infrastruktur di beberapa titik. Pihak Persib kini tengah mengupayakan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) sebagai venue alternatif. (PSSI) |
Ipung Purwadi Pimpin Penyerahan Jabatan Wadan Lantamal X Jayapura Posted: 03 Feb 2019 12:55 PM PST ![]() Dalam sambutannya Danlantamal X mengatakan, serah terima jabatan merupakan suatu dinamika dari suatu proses perkembangan organisasi, untuk terus bergerak maju dari waktu ke waktu sehingga semakin baik. "Penyerahan jabatan ini sebagai bentuk timbang terima jabatan sambil menunggu pengganti sehingga roda organisasi tetap berjalan," ujar dia. Lebih lanjut Danlantamal X mengatakan suatu realita yang tidak dapat dihindari bahwa tantangan tugas TNI Angkatan Laut, dari waktu kewaktu akan semakin kompleks sehingga perlu adanya perubahan. ![]() Kepada Kolonel Laut (P) Yeheskiel katiandhago, S.E., M.M., ia mengucapkan apresiasi dan berharap agar jabatan baru yang diemban dapat terus dilaksanakan. "Atas nama pribadi dan seluruh Jajaran Lantamal X saya ucapkan terima kasih serta penghargaan yang tinggi dan kepada Ny. Ratna Masi Triesti yang telah mendampingi suami dalam mengemban tugas di Lantamal X. Saya yakin tanpa dorongan dan dukungannya kesuksesan tidak akan dapat diraih. Selamat atas Jabatan baru sebagai Direktur Latihan padaDeputi Bidang Opslat Bakamla," Pungkasnya. ![]() Hadir pada upacara tersebut para Asisten Danlantamal X, Dan Satrol Lantamal X, para Kadis/Kasatker Lantamal X. (DispenLantamalX) |
TP PKK dan Dharma Wanita Sulawesi Utara Bantu Korban Bencana di Manado Posted: 03 Feb 2019 12:14 PM PST ![]() Penyerahan bantuan untuk korban dampak banjir dan tanah longsor ini diserahkan langusung oleh ketua TP-PKK Sulut Ibu Rita Dondokambey Tamuntuan bersama Wakil TP-PKK Sulut Ibu dr. Kartika Devi Kandouw Tanos serta Ketua DWP Sulut Ibu Ivonne Silangen Lombok. Ibu-ibu anggota PKK dan DWP mengunjungi langsung rumah keluarga dua orang anak yang meninggal akibat bencana, yakni adik Richard Patabone yang berada di kelurahan kombos dan adik Nathalia Lapian yang ada di tuminting. ![]() Keterlibatan aktif dari anggota PKK dan DWP Provinsi Sulut ini mendapat sambutan hangat serta apresiasi dari warga. Disamping itu juga, pendistribusian langsung ke titik lokasi bencana dijadikan sarana oleh Ketua TP-PKK Sulut untuk mendengar langsung kebutuhan dasar yang belum diterima oleh para korban. Sebagai informasi, rombongan TP-PKK Sulut dan DWP Sulut turun langsung di tiga titik lokasi yakni kelurahan Kombos, Tuminting dan Mahawu. (HumasSulut) |
Forum Alumni Jawa Timur Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin Posted: 03 Feb 2019 11:07 AM PST ![]() Dalam orasinya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang merupakan alumni SMA Negeri 5 dan Institut Teknonogi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, mengajak ribuan alumni yang hadir untuk mendukung pemimpin Indonesia yang telah terbukti mampu bekerja, untuk melanjutkan upaya memajukan dan menyejahterakan Indonesia. "Sudah dibuktikan, kita memilih pemimpin yang bisa bekerja, bukan pemimpin yang banyak omong. Bapak Ibu sekalian, mari kita buktikan, kita akan menjadi sejarah, dimana rakyat Indonesia akan menjadi lebih sejahtera dengan kita bersatu seluruh Indonesia dengan berbagai warna, mulai biru, putih, kuning, merah, kita bersatu untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dengan memilih nomor (dijawab : satu, Jokowi)," ujar Tri Rismaharini Berbagai isu dan persoalan juga disuarakan yakni kesetaraan gender, pemberian kesempatan yang sama pada kelompok disabilitas, isu pendidikan, pengelolaan sumber daya alam, hingga ekonomi. Isu-isu ini disampaikan secara bergantian oleh alumni berbagai kampus di Jawa Timur, antara lain Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Katolik Widya Mandala, serta berbagai perwakilan alumni lainnya. Wuri Handayani, mewakili penyandang disabilitas mendorong semua masyarakat mengawal peningkatan kualitas pendidikan, termasuk bagi para penyandang disabilitas, setelah pemerintah mengeluarkan Undang-Undang nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas. "Kita tetap mengawal nol satu untuk memberikan kesetaraan, dan memberikan hak pendidikan yang inklusif kepada penyandang disabilitas, itu yang harus kita kawal bersama," ujar Wuri. Pada kesempatan ini, Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintahannya yang akan mengutamakan kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa dan negara, sehingga Indonesia semakin menjadi negara yang diperhitungkan di dunia. Setelah menggenjot pembangunan infrastruktur, target berikutnya ujar Jokowi adalah pembangunan SDM. "Tahun ini memulai yang namanya pembangunan sumber daya manusia (SDM), yang juga akan kita lakukan secara besar-besaran, baik di tingkat vokasional, di tingkat SMA-SMK, dan juga politeknik, di tingkat menengah, dan juga kita akan sekolahkan, yang sudah S-1 jadi S-2, yang sudah S-2 jadi S-3, dan seterusnya. Sehingga, kompetisi antar negara ini membutuhkan SDM-SDM yang tangguh, SDM-SDM yang unggul, SDM-SDM yang memiliki kualitas yang baik," ujar Joko Widodo. Joko Widodo juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama alumni perguruan tinggi yang merupakan kaum intelektual, untuk melawan berbagai upaya melemahkan rasa percaya diri bangsa, persatuan dan persaudaraan antar warga bangsa, melalui penyebaran berita bohong, fitnah, dan ujaran kebencian. "Kita harus mendidik, memberikan edukasi kepada masyarakat, agar cara-cara berpolitik kita, kita bawa kepada cara-cara berpolitik yang penuh etika, cara-cara berpolitik yang penuh dengan tata krama, cara-cara berpolitik yang penuh dengan keadaban, cara-cara berpolitik yang penuh dengan sopan santun. Problemnya adalah, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda yang namanya propaganda Rusia, yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan fitnah, yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan dusta, yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan hoaks, ini yang harus segera diluruskan oleh Bapak Ibu sekalian sebagai intelektual-intelektual, yang saya meyakini, yang saya meyakini, arek-arek Suraboyo itu pasti wani," imbuh Joko Widodo. (VOA) |
Penahanan Vanessa Angel Munculkan Pertanyaan Posted: 03 Feb 2019 10:40 AM PST ![]() Dalam konferensi pers di STH Indonesia Jentera bersama Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), di Jakarta, Jumat (1/2), Direktur Program Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu mengatakan apa urgensinya Vanessa Angel ditahan dalam proses penyidikan ini. Padahal jika dilihat dari kasus lain, seperti kasus Ahmad Dhani, pentolan grup band Dewa 19 ini tidak ditahan selama proses penyidikan. Ia juga mempertanyakan kenapa pihak kepolisian melakukan penahanan tersebut, padahal Vanessa sudah sangat kooperatif. Ditambahkannya, kekhawatiran pihak kepolisian akan Vanessa Angel yang akan kabur, menghilangkan barang bukti dan lain-lain adalah terlalu berlebihan. "Saya pribadi dan teman-teman menilai, kekhawatiran ini terlalu berlebihan di kepolisian, apa yang mau dilakukan Vanessa Angel? Mengulangi perbuatannya? Kekhawatirannya kan mengulangi perbuatan, menghilangkan alat bukti, kemudian kabur dan lain-lain, ini kan yang harus diuji oleh aparat penegak hukum. Selama ini dia berkelakuan baik, dipanggil datang, bahkan lima hari penahannya dia datang, untuk diperiksa. Jadi apa urgensinya dilakukan penahanan? Itu bukan bermaksud menuduh kepolisian, tapi itu harus diuji oleh lawyernya VA, dan harus dibuktikan oleh aparat penegak hukum, bahwa penahanan itu dibutuhkan karena kekhawatiran itu," ujar Erasmus. Menurutnya, disinilah letak masalah terbesar di Indonesia dalam hal penahanan yaitu masalah kewenangan. Aparat kepolisian di Indonesia dinilai terlalu gampang menahan seseorang yang tersangkut kasus hukum, sementara transparansi dan akuntabilitasnya minim sekali. Penahanan bukan cara yang efektif untuk membantu penyidikan, malah akan menambah masalah lainnya seperti timbulnya korupsi dalam penahanan, seperti salah satunya jual beli sel tahanan mewah di lapas, dan over kapasitas yang terjadi di rutan dan lapas di Indonesia. "Ada satu hal yang ada dibawah meja yang tidak pernah terlihat, yaitu korupsi yang muncul karena adanya penahanan. Bagaimana penggunaan fasilitas di dalam lapas itu diperjualbelikan, misalnya napi korupsi, rame-rame di maki-maki, kenapa bikin kamar mandi bagus, kenapa bikin air dibikin pakai saringan, kamar mandi pake toilet duduk segala macam, itu karena teman-teman belum pernah ke dalam lapas. Tidur aja susah, bahkan orang yang punya kemampuan finansial akan terdesak untuk menciptakan ruang tersendiri. Kenapa dia terdesak alasannya karena over crowding. Kenapa over crowding ya penyakitnya tadi, yaitu penahanan. Jadi ketika kita sudah bisa melakukan penyelesaian masalah penahanan banyak sekali dampak yang bisa diselesaikan secara konsep," jelas Erasmus. Salah Paradigma Dalam kesempatan yang sama, pengajar hukum pidana STH Indonesia Jentera Miko Ginting mengatakan ada salah paradigma dalam aparat kepolisian tentang mekanisme penahanan itu sendiri. Menurutnya, penahanan dalam mekanisme penyidikan bukan suatu keharusan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Di dalam KUHAP Indonesia, memang penahanan dalam mekanisme penyidikan adalah untuk keperluan penyidikan. Namun yang perlu digarisbawahi adalah selama ini keperluan penahanan itu tidak pernah diuji secara khusus oleh kuasa hukum seseorang yang tersangkut kasus hukum. Selain itu proses praperadilan yang tidak efisien menjadikan tersangka itu pasrah ketika harus ditahan dalam proses penyidikan. Menurutnya uji terhadap penahanan tersebut penting adanya untuk mengelaborasi urgensi daripada penahanan tersebut. "Kalau kita lihat di Kitab UU Hukum Acara Pidana, keperluan itu harus didekatkan kepada keperluan untuk kepentingan pemeriksaan, ini satu hal yang berbeda lagi. Yang terjadi beban over kapasitasnya menjadi tambah banyak. Karena kepentingan pemeriksaannya sudah selesai dilakukan tapi tetap dilakukan penahanan, padahal kepentingannya tidak ada. Penahanan itu gak wajib, gak harus, penahanan itu perlu untuk menahan, keperluannya apa? Untuk kepentingan pemeriksaan? Kalau kepentingan pemeriksaannya tidak memerlukan untuk penahanan, tidak usah ditahan, atau kepentingan pemeriksaan sudah selesai ya sudah dilekularkan dari tahanan, ini seakan-akan kritik bagi penegak hukum, bahwa seakan-akan penahanan itu wajib, harus," ujar Miko. Perlu Perubahan Mekanisme Penahanan Untuk Berantas Korupsi & Kelebihan Kapasitas Rutan Miko menambahkan untuk mengatasi permasalahan yang selalu berulang ini, diperlukan perubahan sistem dalam KUHAP tentang mekanisme penahanan ini sesegera mungkin, agar permasalahan lain seperti praktik korupsi dan kelebihan kapasitas dalam rutan lapas di Indonesia bisa teratasi dengan baik. Masih banyak cara yang bisa dilakukan aparat penegak hukum ketimbang melakukan penahanan dalam penyidikan, diantaranya jaminan berupa uang atau jaminan keluarga, tahanan rumah maupun tahanan kota. "Saya kira penting untuk mengubah paradigma di aparat hukum dalam konteks memahami penahanan ini, yang kedua, tidak ada jalan lain, bahwa ketentuan mengenai penahanan itu harus di reformasi, sehingga syarat untuk keperluan penahanan itu lebih ketat, ditambah mekanisme ujinya harus lebih berimbang," papar Miko. (Ghita Intan/VOA) |
Orde Baru Dimata Millenials Miliki Nilai Positif Posted: 03 Feb 2019 09:22 AM PST ![]() Mamiek Soeharto mengkampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kampanye itu ternyata bayak mendapat sambutan termasuk kelompok milenials, yang bahkan belum lahir pada era Soeharto itu. Dalam diskusi publik Institute for Indonesia Local Policy Studies (ILPOS) "Generasi Milenial Bicara Orde Baru" di Jakarta, awal pekan ini, Ketua bidang akreditasi nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Alvi Aviv menyoroti Orde Baru sebagai masa dimana tidak ada kebebasan mengeluarkan pendapat dan berdemokrasi. Siapa pun yang mengkritik pemerintah, dapat dibungkam dan menginap di hotel prodeo ujarnya. Orde Baru juga dianggap mengetahui pembantaian pasca pemberontakan 1965. Berdasarkan apa yang diketahuinya terjadi pada masa Orde Baru itu, Alvi mengajak generasi milenials menjadi agen perubahan demokrasi yang lebih baik. Bahkan terjun langsung ke dunia politik untuk menjadikan Indonesia lebih baik. "PR (pekerjaan rumah.red) kita satu sebagai generasi muda, generasi millenials. Yaitu bagaimana kita mengubah pola demokrasi yang sebelumnya dari demokrasi yang mobilitatif, menjadi demokrasi yang partisipasi. Bagaimana kita mewujudkan itu sehingga orang-orang muda seperti kita atau aktivis seperti kita yang hari ini menunda mapan demi mengusung organisasi, menunda kaya, bahkan menunda menikah mungkin karena mengusung organisasi bisa masuk ke politik tanpa ada keraguan apapun. Tidak takut politik mahal, tidak takut politik itu berbiaya besar, maka dari itu kita ubah pola demokrasi kita menjadi demokrasi mobilisasi menjadi demokrasi partisipasi," ujar Alvi. Sukses Dorong Industri Dalam kesempatan yang sama Ketum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) R. Saddam Al Jihad menilai ada beberapa hal postif yang bisa dipetik dari jaman orde baru. Antara lain berkembang pesatnya industri dirgantara dan keberhasilan Indonesia berswasembada pangan. Hal ini menurutnya dapat menjadi bahan untuk bisa membentuk society 5.0 yang bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di tahun 2045 mendatang. Jadi menurutnya, tidak etis jika masyarakat menyalahkan Orde Baru semata misalnya dalam hal pengekangan berekspresi dan berpendapat. Sedianya, ujar Saddam, antar generasi – Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi, dan hingga saat ini – mensintesiskan pemikiran untuk menjadikan Indonesia lebih baik. "Artinya pelajaran kita kaum millenials hari ini ke depannya adalah mensintesiskan antara orde-orde baru yang sebelumnya yang menjadi hal yang positif ataupun negatif menjadi hal-hal yang visioner di masa yang akan datang, menjadi visioner untuk cita-cita di 2045. Artinya kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya orde baru dan orde lama itu salah, kemudian reformasi yang paling benar. Kalau misalnya reformasi itu buah atau hasil dari reformasi adalah opini soal hoax dan sebagainya, itu yang kemudian hari ini menjadi booming kita, reformasi adalah alat yang kemudian di dalamnya itu ada yang kita sebut peperangan asimetris, teknologi bermain, ada macam-macam, artinya kekuatan orde hari ini – yang kita sebut kaum millenials hari ini – lebih cenderung pada reformasi bagaimana ruang publik dibentuk bukan hanya didunia nyata tapi di dunia maya. Juga menjadi pengajaran kita untuk kemudian generasi baru yang bertumpu pada digitalisasi tapi yang lebih humanis, itu yang harus kita pikirkan bersama." Masih Sama dengan Orde Baru Sementara itu, Ketum Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN LMND) Indrayani Abd. Rozak menyatakan, sebetulnya yang perlu diwaspadai dari jaman Orde Baru bukan hanya oknum-oknum jaman itu saja, seperti keluarga Cendana yang kembali berpolitik praktis dalam kehidupan politik di Indonesia, namun sistem ekonomi dan politik yang dianut pada masa itu, yang sama sekali tidak berpihak pada masyarakat. Indrayani menambahkan meskipun terjadi perubahan rezim, sistem ekonomi dan politik pemerintah sekarang masih sama seperti jaman Orde Baru. Ia menyoroti bagaimana investasi asing masih dijadikan negara sebagai tonggak utama pertumbuhan perkonomian, padahal kekayaan SDA dan SDM mumpuni tersedia di negeri ini. Juga mahalnya biaya pendidikan sehingga banyak masyarakat miskin tidak memperoleh akses pendidikan, dan juga kehidupan petani dan nelayan yang masih jauh dari kata sejahtera. Sebagai generasi millenials, ujarnya, harus memperhatikan bagaimana sistem negara utamanya dalam hal ekonomi dan politik harus berpihak kepada rakyat, agar penindasan diberbagai bidang tidak terulang lagi, dan bukan terlalu fokus terhadap orang-orang yang berasal dari zaman orde baru tersebut. "Ketika misalnya kita mahasiswa yang selalu ngomong bahwa kita ini agen pembawa perubahan, kelompok progresif millenials, ya kita harus lebih jeli terhadap persoalan pokok kerakyatan kita. Khususnya soal pendidikan karena pendidikan adalah hal utama, yang mendorong kemajuan sebuah negara dan bangsa. Yang juga menjadi pokok perhatian kita sebetulnya mungkin pernyataan ketika keluarga Soeharto pada saat ini memimpin atau terlibat, bertarung dalam politik praktis saya pikir itu adalah pernyataan yang tendensius, pernyataan yang sarat dengan kepentingan politik. Karena memang kita ingin mengkritik Orde Baru yang sesungguhnya dalam soal sistem ekonomi politik. Kita bukan mengkritik oknumnya, tetapi kita mengkritik sistem atau rezim yang sudah berkuasa selama 32 tahun membungkam rakyatnya, juga menindas secara ekonomi maupun politik." (VOA) |
Indonesia Masih Tunggu Kepastian Identitas Pembom Bunuh Diri di Filipina Posted: 03 Feb 2019 09:01 AM PST ![]() Kepada CNN Philippines's News Night, Ano menjelaskan pelaku lelaki bernama Abu Huda, yang diketahui sudah lama menetap di Sulu. Sementara istrinya, tidak disebut namanya, datang beberapa hari sebelum serangan bunuh diri dilaksanakan. Namun pemerintah Indonesia tidak sepenuhnya meyakini klaim Ano tersebut. Dalam rekaman video jumpa pers di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (2/2), Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan dirinya sudah menjalin komunikasi dengan pihak berwenang di Filipina sejak hari Jum'at. Informasi yang diperoleh sampai Sabtu pagi adalah identifikasi pelaku belum dapat dikonfirmasikan. Jadi, lanjut Retno, proses investigasi dan identifikasi masih terus dijalankan. Ia tidak mau berspekulasi kalau memang benar dua pembom bunuh diri di katedral Roma di Pulau Jolo, Filipina Selatan, adalah dua warga Indonesia. "Kita lihat dulu apakah betul dia warga negara Indonesia, itu perlu kita ketahui lebih dahulu," kata Retno. Dua bom bunuh diri di Katedral Our Lady of Mount Carmel tanggal 27 Januari lalu menewaskan 22 orang dan melukai seratus orang lainnya. Ano mengklaim kedua warga Indonesia itu melaksanakan aksinya dibantu oleh seorang anggota Abu Sayyaf, yang sudah melakukan pemantauan target sebelum serangan bunuh diri dilakukan. Ano menjelaskan kedua warga Indonesia itu ingin memberi contoh kepada teroris Filipina lainnya karena mereka tidak biasa melakoni serangan bunuh diri. Dia memperingatkan masih ada warga asing di Filipina siap melaksanakan bom bunuh diri. Menurut pakar terorisme dari Sekolah Kajian Strategic Global, Universitas Indonesia Irjen Pol (Purn) Benny J. Mamoto, serangan bunuh diri seperti yang terjadi di Jolo itu merupakan cara kerja kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). "Di sinilah pelibatan perempuan dan anak, itu langsung menjadi eksekutor bukan hanya suporter. Apa yang terjadi di Suriah, contoh-contoh bom bunuh diri yang dilakukan oleh perempuan dan anak-anak diikuti di sini. Karena meereka berbaiat ke ISIS, beda dengan JI (Jamaah Islamiyah)." Kalau Jamaah Islamiyah, menurut Benny Mamoto, serangan bunuh diri tidak melibatkan anak-anak. Sebab syarat menjadi anggota Jamaah Islamiyah harus sudah akil baligh. Sedangkan peran perempuan berada di belakang medan tempur. Benny Mamoto menambahkan dalam menangkap tersangka teroris, aparat keamanan menghadapi dilema. Alasannya, teroris yang ingin ditangkap siap untuk mati, sedangkan aparat tidak mau mati. Karena itu prinsipnya membunuh atau dibunuh dengan catatan kalau kondisinya memang sudah mengancam, seperti pelaku membawa bom siap meledak. Kalau pelaku berhasil ditangkap, maka aparat perlu memperlakukan mereka secara manusiawi dan harus ada pendekatan personal. Sebab deradikalisasi tidak bisa dilakukan secara sama ke setiap tersangka teroris karena latar belakang keterlibatan atau perekrutannya berbeda-beda. Selain itu, kata Benny Mamoto, dari pengalamannya menginterogasi pelaku terorisme, dirinya selalu memakai pendekatan budaya agar lebih mudah dipercaya dan pelaku mau bersikap terbuka. Sayangnya, menurut Benny Mamotoo, banyak pelaku terorisme yang merasa dibohongi oleh petugas karena dijanjikan hal-hal muluk kalau mau mengakui perbuatannya. "Harusnya tidak ada yang namanya transaksional. Kamu ngaku, saya kasih ini. Kamu ngaku saya perlakukan ini," ujar Benny. Ditambahkannya, sebelum UU Tindak Pidana Terorisme direvisi, Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menggagalkan 23 rencana serangan teror dengan menangkap 368 tersangka. Dengan undang-undang baru, aparat keamanan memiliki peluang maksimal untuk melakukan deradikalisasi karena memiliki kewenangan untuk menangkap selama 20 hari dan melakukan penahanan selama 120 hari. (VOA) |
Olly Dondokambey Buka Sidang Tahunan BIPRA SAG Sulutteng di Leilem Posted: 03 Feb 2019 08:50 AM PST ![]() Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengapresiasi kehadiran seluruh peserta sidang yang berasal dari berbagai organisasi gereja se Sulutteng ini. "Selamat mengikuti sidang tahunan dan konsultasi. Kiranya kegiatan ini mampu memantapkan spirit dan komitmen pelayanan segenap komponen SAG Sulutteng dalam melaksanakan tugas pelayanan yang mulia," kata Olly. ![]() "Terima kasih atas kepercayaan ini. Leilem sudah banyak dikenal orang. Jadi berbanggalah masyarakat yang ada di Leilem," ucap Olly. Lebih jauh, Olly juga menerangkan besarnya perhatian pemerintah pusat terhadap gereja saat ini, yaitu dengan adanya bantuan Presiden Joko Widodo kepada Sinode GMIM terkait pembangunan asrama UKIT. Adapun pembukaan Sidang Tahunan dan Konsultasi BIPRA SAG Sulutteng turut dihadiri Sekretaris Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, Bupati Minahasa Roy Roring, Ketua BPMS GMIM Pdt. Hein Arina, para Ketua dan pengurus SAG serta Ketua Panitia Adriana Dondokambey. (HumasSulut) |
Aksi Pembakaran Kendaraan Kian Marak, Brimob Jateng Patroli Semarang Posted: 03 Feb 2019 07:36 AM PST ![]() Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi teror pembakaran dan menangkap pelaku pembakaran yang sudah sangat meresahkan warga. Dipimpin Dantim Ipda Suseno, patroli dilaksanakan menyusuri ruas kota yang di rasa pelaku tersebut akan melaksanakan aksi. "Kegiatan patroli ini merupakan upaya antisipasi agar tindak kejahatan serupa dan lainnya tidak terjadi lagi. Adapun upaya yang dilakukan adalah meningkatkan patroli dan pengamanan wilayah. Di samping itu, laksanakan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat melalui fungsi Bhabinkamtibmas untuk memarkirkan kendaraan di tempat yang aman," tegas Kapolsek Semarang Selatan saat mengambil apel. Semoga dengan sering nya patroli, dapat membuat warga lebih aman dan ruang gerak pelaku tertutup sehingga bisa segera tertangkap. Sebelumnya Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmaja menghimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan namun tetap tenang dalam menyikapi kejadian pembakaran kendaraan bermotor yang terjadi di wilayah Kota Semarang dan Kendal serta Kabupaten Semarang. "Dengan adanya kejadian pembakaran kendaraan di wilayah Kota Semarang, Kendal dan Kabupaten Semarang beberapa beberapa hari terakhir ini, Kami dari Kepolisian terus melaksanakan penyelidikan secara intensif terkait hal tersebut. Oleh sebab itu kami minta kepada masyarakat untuk tetap tenang," ungkap Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmaja pada Kamis (31/1). Kabidhumas Polda Jateng menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Masyarakat Jawa Tengah untuk turut menjaga situasi kamtibmas dengan mengiatkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling). "Informasikan kepada pihak keamanan, baik Bhabinkamtibmas atau Babinsa atau ke Kantor Kepolisian terdekat jika melihat ada orang dengan tingkah yang mencurigakan," tambah Kombes Pol Agus Triatmaja. Kombes Pol Agus Triatmaja mohon doa dan dukungan dari Masyarakat agar kejadian yang meresahkan ini segera dapat Diungkap oleh pihak Kepolisian. Perlu diketahui, telah terjadi pembakaran kendaraan roda 2 dan roda 4 dengan menggunakan kain yang diberi minyak. Di wilayah Kota Semarang terjadi 12 kejadian, di wilayah Kendal 7 kejadian dan di wilayah Kabupaten Semarang 1 kejadian. (HumasPoldaJateng) |
Abdul Ghani Kasuba Apresiasi Mantan Kapolda Malut, Naufal Yahya Posted: 03 Feb 2019 04:43 AM PST ![]() Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara serah terima jabatan Kapolda Maluku Utara yang hari ini Senin (28/1) juga dilaksanakan Farewell and Welcome Parade di Mapolda Maluku Utara. Turut hadir para tamu undangan yang hadir dalam acara ini Gubernur Provinsi Mauluku Utara yang diwakili oleh Asisten 3 Salmin Jainudin, Forkompimda Maluku Utara, Ketua Komisi DPRD Provinsi Maluku Utara, Bupati/Walikota Se-Provinsi Maluku Utara, para Sultan, Pejabat Polda Maluku Utara, Para Kapolres, serta tamu undangan mitra kerja Polda Maluku Utara. Pergantian jabatan Kapolda Maluku Utara yang sebelumnya dijabat Brigjen Pol. Naufal Yahya digantikan oleh Brigjen Pol. Drs. Suroto yang sebelumnya menjabat PSI SSDM Polri. Sementara itu, Brigjen (Pol) Naufal Yahya diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakil Ketua Bidang Kermadianmas STIK Lemdiklat Polri. Sambutan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba yang dibacakan oleh Asisten 3 Salmin Jainudin menyampaikan "Kami sangat berterima kasih kepada pejabat lama yang selama bertugas telah membuat perubahan di Malut sehingga menciptakan kondisi yang aman dan menjalin silaturahmi yang baik dengan semu pihak, dan untuk pejabat baru untuk bisa meningkatkan hal itu bahkan lebih baik lagi," ungkap AGK. Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara hadir dalam acara ini yang diwakili oleh Korwas BIdang APD Mardiyanto Arif Rakhmadi dan Korwas Bidang Investigasi Ramli. Acara berakhir pukul 22.30 WIT ditutup dengan sesi foto bersama. (BPKP) |
Jokowi Ungkap Pembangunan Jalan Tol 782 dalam 4 Tahun Posted: 03 Feb 2019 04:22 AM PST ![]() "Kunci-kunci masalah kenapa sih jalan tol itu tidak pernah selesai bertahun-tahun. Ini kita sudah mengerti dan cara menyelesaikannya seperti apa kita mengerti betul karena lapangannya terus saya ikuti," kata Presiden Jokowi saat berkunjung dan berdialog dengan jajaran pimpinan Jawa Pos, di Graha Pena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2) siang. Presiden memberikan gambaran, sejak 1978 saat jalan tol Jagorawi dibangun, semua negara melihat itu selesai, manajemennya seperti apa, konstruksi seperti apa, jalan tol itu seperti apa sih. Semua pada melihat, Malaysia melihat, Vietnam melihat, Thailand melihat, Filipina melihat, negara di dekat-dekat kita ini melihat semuanya karena sesuatu yang baru. Tapi dalam kurun waktu sampai 2014, berarti hampir 40 tahun, lanjut Presiden, 40 tahun kita hanya bisa membangun 780 kilometer. Dari sejak jalan tol pertama kita bangun di Jagorawi, 40 tahun kita hanya bisa membangun 780 kilometer. Menurut Presiden, problemnya di pembebasan tanah, di pengadaan tanah. Yang kedua juga banyaknya tanah-tanah yang berkaitan dengan instansi. Ia memberikan contoh misalnya tol Samarinda – Balikpapan, itu ada dua penyebabnya di sana, lewat lahan konservasi, yang kedua lewat tanahnya kodam. "Jadi kalau kita tidak mengerti yang menyelesaikan enggak ada. Yang menyelesaikan ya kita, kalau kita mengerti ya baru (bisa diselesaikan). Saya telepon Panglima, dua minggu rampung. Hal-hal yang berkaitan dengan konservasi itu juga ada kok payung hukumnya, bisa diberikan, untuk kepentingan apa bisa. Saya telepon Menteri LHK, juga rampung," ungkap Presiden. Kunci-kunci seperti itu, menurut Presiden, yang sekarang kita sudah mengerti. Sehingga dalam empat tahun ini saja pemerintah sudah selesai membangun jalan tol sepanjang 782 kilometer, termasuk tol Jakarta-Surabaya-Pasuruan. "Selama empat tahun itu kita telah membangun 782 kilometer. Dan hitungan kita, akhir tahun 2019 ini akan ada tambahan, sehingga total selama lima tahun nanti akan menjadi 1.854 kilometer," kata Presiden Jokowi. Presiden meminta tidak usah bertepuk tangan dulu, karena China yang membangun dengan kurun waktu yang sama sekarang sudah punya jalan tol 280.000 kilometer, 280.000 kilometer. Malaysia yang setelah kita sampai saat ini juga 1.824 kilometer. Dengan telah dibangunnya sejumlah ruas baru jalan tol, Presiden ingin nantinya ada titik-titik kawasan wisata yang bisa berkembang lebih baik, ada kawasan-kawasan industri, ada kawasan-kawasan ekonomi khusus, menjadi titik-titik pertumbuhan ekonomi baru yang akhirnya membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya. "Goal-nya seperti itu, infrastruktur goal-nya mesti ke sana," tegasnya. Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke kantor redaks Jawa Pos itu di antaranya Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jatim Soekarwo. (Setkab) |
Jelang Peringatan Pekabaran Injil ke 165, GKI Klasis Wondama Komitmen Perteguh Iman Posted: 03 Feb 2019 02:38 AM PST ![]() Ketua Klasis Wondama, Pdt.Rosline Wamafma yang ditemui awak media ini diruang kerjanya, Selasa, (29/1) katakan usia 164 tahun jika diukur dengan umur manusia berarti sudah sangat tua, oleh sebab itu GKI Wondama harus tunjukan iman dan kasih yang nyata kepada semua umat di Wondama. "Mengsyukuri, memeriahkan pekabaran injil ditanah papua, diusia yang ke 164 tahun sudah lumayan tua jika di ukur dengan usia manusia, sebab itu kami berkomitmen umat Kristen khususnya di GKI Wondama harus memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari iman dan kasih harus menjadi nyata dalam kehidupan kita bermasyarakat, kami badan pekerja klasisi sudah sampaikan ini kepada setiap jemaat di Teluk Wondama agar Iman Kekristenan kita harus terus dipupuk serta dipelihara agar kita jadi terang buat keluarga kita sendiri terutama buat Bangsa ini," ujar Wamafma. Dia juga membeberkan beberapa rangkaian kegiatan telah dilakukan badan pekerja klasis dalam rangka HUT PI ke 164 diantaranya, Gerak jalan umum, Cerdas cermat Alkitab, sosialisasi keimanan dan injil di seluruh GKI Klasis Wondama Wamafma juga katakan kegiatan inipun bertujuan mempererat rasa persaudaraan antar umat beragama dan juga memperkokoh iman dan kasih umat Kristen di tanah Teluk Wondama. Dalam kesempatan gerak jalan menyongsong HUT PI ke 164 juga Korp Lantas Polres Teluk Wondama turut mengsosialisasikan Millenial Road Safery Festival teluk Wondama oleh Kasat Lantas Polres Wondama, Iptu Vincen Ngaba "Sosialisasi ini penting disampaikan karena angka kematian usia millenial mencapai 35 ribu meninggal karena laka lalulintas, sekitar 75 persen itu para kaum millenial, oleh sebab itu kami harap kaum millenial semua hadir dan meriahkan sosialisasi ini," kata Vincen Sembari memberikan yelyel, dengan kode stop, pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan. (DiskominfoWondama) |
Kepulauan Aru Dapat Jatah Rehab 571 Unit Rumah Posted: 03 Feb 2019 02:19 AM PST ![]() Ratusan rumah yang telah di plot anggarannya melalui kementerian itu diberikan kepada warga Kecamatan Aru Utara dan Kecamatan Aru Tengah selatan. Hal ini merupakan Nawacita Presiden dan Wakil Presiden yaitu membangun sejuta Rumah bagi masyarakat kurang mampu serta membangun dari pinggiran. "Tahun 2019 ini kita mendapatkan Rehab Rumah sebanyak 571 Unit 400 di fokuskan untuk Aru Utara sementara 171 khusus kecamatan Aru Tengah Selatan kata kepala dinas Perumahan dan permukiman Rakyat kabupaten Kepulauan Aru," ujar Rully Lonjo, Minggu (3/2) pagi. Ditegaskan, ini sehingga kawasan timur Indonesia juga dapat merasakan Uluran tangan dari pemerintah pusat. Terkait dengan desa-desa mana yang mendapatkan Rehab Rumah tersebut pria Asal Maluku Utara itu mengatakan, itu untuk Dua kecamatan jadi Nanti disesuaikan. "Dua kecamatan itu yang punya jatah. Nanti kita atur," singkatnya. Diketahui, Umar Rully Lonjo baru menjabat kepala dinas perumahan dan permukiman rakyat kurang lebih satu tahun. Namun usia seumur jagung di dinas perumahan rakyat tersebut, dirinya telah merealisasikan banyak Program pemerintah pusat yang berkaitan dengan pembangunan. Namun ketika di endus media ini perihal kinerjanya, Lonjo tegas, kesemuaan itu merupakan kerja sama pihaknya dengan pemerintah Provinsi untuk melakukan koordinasi dengan pihak kementerian sehingga apa yang menjadi kebutuhan pembangunan dapat dijawab oleh pemerintah pusat guna kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru. "Tidak terlepas dari bantuan komunikasi antara Bupati-Wakil Bupati ke Pemerintah Provinsi Maluku. Kita tidak sendiri. Ini kerja sama semua pihak," pungkasnya. (Cengkepala) |
Inilah Rahasia Joko Widodo Tampil Prima Posted: 03 Feb 2019 02:06 AM PST ![]() "Saya memang sudah 17 tahun ini saya minum rutin pagi itu jamu, jamu. Berkali-kali sudah saya sampaikan membuat sendiri, temulawak 80 persen, jahenya 20 persen setiap pagi hanya pagi buat sendiri dan perut belum terisi sudah minum itu," kata Presiden Jokowi menjawab salah seorang redaktur dalam kunjungannya ke kantor redaksi Suara Merdeka, Semarang, Jateng, Sabtu (2/2) malam. Menurut Presiden, itemulawak itu menggandung curcuma yang membangun di dalam tubuh, terutama di sisi pencernaan, di ginjal semuanya, di hati semuanya diperbaiki di situ. Ditambahkan Presiden, dirinya juga sudah tiga tahun ini juga membiasakan seminggu 3 kali minum kelapa hijau. "Ini baru sekitar 3 tahun, kalau yang tadi udah 17, 18 tahun," ujar Kepala Negara. Namun stamina yang lain, menurut Kepala Negara, yang bisa ngeleremke ati lan pikiran (memperbaiki hati dan pikiran, red) itu sulit. Yang sulit di situ, difitnah ya senyum, dihina-hina ya senyum, dimaki-maki ya senyum, direndahkan orang ya senyum gitu aja. Yang Penting Kualitas Sebelumnya Presiden Jokowi kebiasaannya untuk bekerja keras itu sudah lama, karena dulunya sebagai seorang pengusaha yang produknya diekspor juga harus on time delivery. Karena itu, Presiden mengaku biasa bekerja dari subuh sampai tengah malam, bahkan subuh sampai subuh biasa. "Saya pernah saat dolar waktu tinggi-tingginya di tahun 1998, nggak pulang saya kerja, tidur mungkin hanya 1 – 2 jam di pabrik, karena saya tahu ini, nggak ini akan muncul kesempatan seperti yang kedua. sehingga saya gunakan kesempatan itu menaikkan kapasitas produksi dengan yang biasanya 1 sift jadi 3 sift," ungkap Presiden seraya menambahkan, sudah biasa tidur sejam, dua jam. Mengenai badannya yang tetap seperti sekarang, sejak jadi Walikota Solo, Presiden menjelaskan, kadang-kadang kalau kelihatan gemuk itu bukan badannya, tapi karena bajunya digedein. Namun Presiden menekankan, yang paling olahraga, sebagaimana dilakukannya seminggu 2 (dua) kali jogging. Sementara di sisi lain, setiap hari dirinya juga jalan ke mana-mana, entah nggak berapa kilo sisa sehari jalan. Yang pasti, lanjut Presiden, skalau sudah masuk ke hotel masuk ke rumah itu pasti sudah tengah malam. Seperti waktu dari Rembang masuk ke hotel di Surabaya itu sudah jam 01.00, terus nanti habis subuh sudah keluar lagi. "Ya seharianya seperti itu, dan kalau udah masuk hotel kan neggak mungkin langsung tidur kan. Emang tidurnya seikit tapi yang penting kualitasnya betul," terang Presiden Jokowi. Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke kantor redaksi Suara Merdeka itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Setkab) |
Banjir Landa Teluk Wondama, Warga Kota Wasior Mengungsi Posted: 03 Feb 2019 01:55 AM PST ![]() Akibatnya air dari dua sungai di Wasior yakni Sungai Kuras dan Sungai Mambonok meluap dan membanjiri wilayah sekitar Kampung Rado dan Kampung Sanduai. Warga Rado dievakuasi sementara ke gedung gereja setempat karena rumah mereka di kompleks hunian tetap (Huntap) Kuras tergenang banjir. Kepala Distrik Wasior, Anthonius Alex, menyatakan, para pengungsi membutuhkan bahan makanan, terutama beras dan air minum. "Permintaan bapak desa dan masyarakat mungkin ada bantuan bahan makanan berupa beras dan alat berat untuk Senin (4/2) ke sini keruk kali," katanya. Pada Sabtu(2/2) malam, sekitar pukul 21.30 WIT, Wakil Bupati, Paulus Indubri kemudian disusul Bupati, Bernadus Imburi meninjau lokasi pengungsian di Gereja Rado untuk melihat langsung kondisi warga. Wabup Indubri juga menyerahkan bantuan bahan makanan berupa beras, mie instan dan air mineral untuk keperluan para korban banjir. "Tadi malam, Wakil Bupati imbau agar warga tidak pulang ke rumah dulu karena kondisi masih hujan dan hari ini akan diambil langkah cepat untuk keruk kali-kali," kata Alex. Banjir melanda sejumlah wilayah di distrik Wasior pada Sabtu (2/2) malam setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu sejak sore hari. Selain merendam puluhan rumah warga di Rado, banjir juga menutupi ruas jalan dalam kota. "Sejak tadi malam air sudah mulai surut, tetapi warga diimbau tetap waspada karena cuaca belum bersahabat," tandas Alex. Akibat luapan air dari dua sungai ini membuat warga setempat panik dan sempat mengungsi. Mereka trauma akan kondisi bencana banjir bandang yang pernah melanda Teluk Wondama pada 2010. Bencana banjir bandang sendiri sempat melanda kawasan Wasior, pada 4 Oktober 2010, sekira pukul 08.30 WIT. Akibatnya, sarana jalan umum dan listrik terputus. Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 161 orang. Korban yang dirawat inap di rumah sakit sebanyak 36 orang. Lalu korban yang dirawat jalan/luka ringan sebanyak 5.154 orang. Ada juga pengungsi sebanyak 7.950 orang yang tersebar di empat kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat dan satu kabupaten di Provinsi Papua. (Antara) |
Khoiri Pimpin Sholat Dzhuhur Berjamaah Bersama Napi di Polsek Cengkareng Posted: 03 Feb 2019 01:37 AM PST ![]() Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri SH MH mengatakan, Sholat Dzuhur berjamaah yang dilakukan bersama para tahanan dengan maksud untuk lebih mendekatkan diri antara Napi dengan petugas Kepolisian khususnya Polsek Cengkareng . "Selain itu juga dengan tujuan supaya para Napi mencontoh apa yang kita lakukan yaitu tidak ada perbedaan, kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan, namun yang membedakan adalah status kita,"Ucap H Khoiri. Setelah selesai melakukan Sholat Dzuhur berjamaah, ia pun memberikan arahan kepada para tahanan diantaranya bertanya, apakah diantara para tahanan ada yang kasusnya merupakan rekayasa kasus, dan dijawab oleh para Napi 'tidak ada', itu menandakan semua napi di sini karena perbuatannya dan harus bertanggung jawab. "Kita juga tadi memberikan arahan apabila mereka kembali ke masyarakat harus baik, ambil hikmahnya dari semua ini, bagi yang ber Agama Muslim waktunya sholat ya sholat, waktunya makan siang ya makan siang , bagi yang non muslim menyesuaikan tetap berdoa sesuai keyakinannya. Semua ini kan merupakan jalan hidupnya, jangan sampai mereka keluar dari dalam sel tahanan malah menjadi lebih parah. Jaga kesehatan, jaga kekompakan, jangan ada yang merasa super (jagoan)." Tandasnya. (Ashari Bharaduta) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin