Type Here to Get Search Results !

Banjir dan Musim Hujan Tewaskan 42 Orang di Bangladesh dan India

Banjir dan Musim Hujan Tewaskan 42 Orang di Bangladesh dan India


Banjir dan Musim Hujan Tewaskan 42 Orang di Bangladesh dan India

Posted: 19 Jun 2022 08:00 PM PDT


BANGLADESH, LELEMUKU.COM - Sedikitnya 25 orang tewas tersambar petir atau karena tanah longsor selama akhir pekan di Bangladesh, sementara jutaan orang terdampar atau kehilangan tempat tinggal di dataran rendah bagian timur laut selagi negara itu menghadapi banjir musim hujan terburuk dalam sejarahnya baru-baru ini, kata para pejabat.

Di negara bagian Assam, India, sedikitnya 17 orang tewas dalam gelombang banjir yang dimulai bulan ini, kata pejabat polisi, Minggu (19/6).

Permukaan air di banyak sungai di Bangladesh telah naik ke tingkat yang berbahaya dan limpahan dari hujan lebat dari seluruh pegunungan di India memperburuk situasi, kata Arifuzzaman Bhuiyan, kepala Pusat Ramalan dan Peringatan Banjir yang dikelola pemerintah.

Ribuan polisi, personel tentara telah dikerahkan ke beberapa bagian negara itu untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan.

Sekitar 105.000 orang telah dievakuasi sejauh ini tetapi para pejabat polisi memperkirakan lebih dari empat juta orang masih terdampar.

Syed Rafiqul Haque, mantan anggota parlemen dan politisi partai yang berkuasa di distrik Sunamganj, mengatakan negara bagian itu menghadapi krisis kemanusiaan jika operasi penyelamatan yang tepat tidak dilakukan.

Para pejabat daerah mengatakan sekitar 3,1 juta orang mengungsi, 200.000 di antaranya tinggal di tempat-tempat penampungan sementara yang dikelola pemerintah, di tanggul-tanggul yang ditinggikan atau di dataran tinggi lainnya.

Bangladesh dan India telah mengalami peningkatan cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan kerusakan berskala besar di kedua negara itu. (VOA)

Michelle Bachelet : Taliban Afghanistan Lucuti Hak-hak Perempuan

Posted: 19 Jun 2022 07:22 PM PDT


SWISS, LELEMUKU.COM - Komisaris Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet mengatakan kepada Dewan PBB bahwa warga Afghanistan mengalami beberapa masa paling suram dalam satu generasi. Sejak otoritas Taliban mengambil alih kendali Agustus lalu, katanya, negara itu telah terjerumus ke dalam krisis ekonomi, sosial, kemanusiaan, dan hak asasi manusia yang mendalam.

Ia menunjuk pada pengikisan dramatis dari hak-hak dan kebebasan perempuan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan. Bachelet menambahkan, SMA untuk anak perempuan dilarang, sehingga merampas hak belajar bagi lebih dari satu juta warga untuk memperoleh pendidikan dan masa depan yang lebih baik.

Ia mengatakan, perempuan dipaksa mengenakan jilbab di semua tempat umum, dilarang bekerja, dan tidak dapat berperan-serta dalam kehidupan publik dan politik. Kebebasan bergerak perempuan sangat dibatasi, jelasnya.

"Baiklah saya perjelas: apa yang kita saksikan kini di Afghanistan adalah penindasan sistematis yang dilembagakan terhadap perempuan. Wanita Afghanistan dengan cepat menghadapi skenario terburuk yang ditakuti banyak orang. Sementara Afghanistan telah meratifikasi sejumlah perjanjian internasional, namun penguasa de facto tetap tidak memenuhi kewajiban internasional tersebut, baik dalam kebijakan maupun praktik untuk menghormati dan melindungi hak-hak perempuan dan anak perempuan," kata Bachelet.

Setelah pengambilalihan Taliban atas Afghanistan, konflik di negara itu sangat menurun dan keamanan meningkat. Namun dampak positif ini memudar. Bachelet mengatakan, serangan terhadap kelompok pembangkang dan etnis serta agama minoritas meningkat. Ia menambahkan warga sipil dibunuh dan dicederai di sekolah, di tempat ibadah, pasar, dan transportasi umum. Pelanggaran HAM meningkat, jelasnya.

"Ada tuduhan serius, yang memerlukan penjelasan bahwa warga sipil dihadapkan pada pelanggaran hukum HAM dan hukum kemanusaiaan internasional, termasuk penangkapan sewenang-wenang, pembunuhan di luar proses hukum dan penyiksaan," tambahnya.

Taliban tidak dapat menanggapi tuduhan Bachelet karena PBB tidak mengakui kekuasaannya. Namun Duta besar pemerintah Afghanistan sebelumnya untuk PBB di Jenewa, Nasir Ahmad Andisha diizinkan untuk berbicara dan menguatkan informasi yang terkandung dalam laporan Bachelet.

Sementara itu, ia meminta dunia luar untuk tidak meninggalkan warga Afghanistan, ia mengatakan jutaan orang menderita kelaparan parah, kurangnya layanan dasar kesehatan, kekurangan gizi, dan terserang penyakit. (VOA)

Baku Dapa Anak dan Remaja Kalesang Teluk Klasis GPM PAU

Posted: 19 Jun 2022 06:43 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Anak dan Remaja dari 17 Jemaat di lingkup Klasis GPM Pulau Ambon Utara (PAU) berpartisipasi dalam kegiatan "Bakudapa Anak dan Remaja" Ke-4 yang dilaksanakan di Jemaat GPM Negeri Lama.

Kegiatan yang berlangsung 18-22 Juni 2022 ini dilaksanakan dibawah sorotan tema " Generasi Z Kalesang Teluk Ambon".

Ketua Majelis Pekerja Klasis GPM PAU Pdt.W Beresaby dalam sambutan pada acara pembukaan, Minggu (19/6/2022) di Lapangan BTN Negeri Lama, menjelaskan, tema tersebut menjadi inspirasi teologi bagi anak dan remaja Klasis GPM PAU, agar tetap terlibat dalam karya penyelamatan Allah bagi manusia dan alam ciptaan.

"Pengajaran iman itu membentuk karakter dan membangun ketahanan spiritual anak dan remaja sebagai warga Gereja dan juga warga Kota Ambon dalam meminimalisir kerusakan lingkungan,"ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena yang turut hadir bersama Pj. Ketua TP-PKK, Ny. Lisa M. Wattimena dan para pimpinan OPD memberi apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini.

"Bakudapa Anak dan Remaja menjadi kegiatan positif yang harus didukung oleh pemerintah dan masyarakat karena menjadi wadah menciptakan kereativitas, membimbing anak-anak menjadi anak yang takut Tuhan, serta memberi inspirasi anak dan remaja untuk berani menampilkan talenta," terangnya.

Penjabat menuturkan, tema yang diangkat dalam kegiatan ini menjadi gambaran dari persoalan lingkungan yang dihadapi pemerintah dan menjadi prioritas untuk dibenahi, khususnya sampah yang mencemari teluk Ambon.

"Teluk Ambon yang menjadi kebanggan sejak dahulu kala, kini kondisinya memprihatinkan karena sendimentasi sampah yang bersatu dengan terumbu karang, oleh sebab itu Pemerintah membutuhkan dukungan dalam membenahi persoalan sampah," pungkasnya

Ditempat yang sama, Wakil Sekum MPH Sinode GPM, Pdt. Rudy Rahabeat, dalam khotbahnya mengingatkan tanggungjawab anak dan remaja dalam merawat alam, terutama ekosistem pantai dengan kerja keras serta kerja cerdas.

"Salah satu bentuk kecerdasan itu adalah kecerdasan ekologis yakni anak dan remaja memiliki kepedulian dengan alam" tandasnya.

Acara pembukaan Bakudapa Anak dan Remaja Ke 4 Klasis GPM PAU berlangsung semarak meski di bawah guyuran hujan. (DiskominfoAmbon)

Menteri Keuangan AS : Resesi Bukan Sesuatu yang Pasti akan Terjadi

Posted: 19 Jun 2022 06:29 PM PDT


WASHINGTON,LELEMUKU.COM -  Resesi di Amerika bukan hal yang sudah pasti akan terjadi kata Menteri Keuangan Janet Yellen Minggu (19/6), hanya beberapa hari setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga yang, meningkatkan kekhawatiran akan gejolak ekonomi, demikian dilaporkan kantor berita AFP.

"Saya memperkirakan ekonomi akan melambat" karena transisi ke pertumbuhan yang stabil, katanya dalam acara "This Week" televisi ABC, tetapi "Saya menganggap resesi belum tentu akan terjadi."

Ekonomi AS telah pulih dengan kuat dari kerugian akibat COVID-19, tetapi lonjakan inflasi dan rantai pasokan yang diperburuk oleh perang di Ukraina telah meningkatkan pesimisme.

Saham Wall Street merosot setelah bank sentral AS, Rabu (15/6) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen, kenaikan paling tajam dalam hampir 30 tahun.

Dan para ekonom melihat tanda-tanda yang mengkhawatirkan bahwa kepercayaan konsumen melemah, dengan orang-orang mulai menunda rencana liburan, tidak makan di luar atau melakukan perbaikan rumah.

Yellen mengakui bahwa "jelas inflasi sangat tinggi," yang sebagian disebabkan oleh perang di Ukraina, dam telah mendorong harga energi dan makanan.

Tapi dia mengatakan tidak yakin "penurunan belanja konsumen akan menyebabkan resesi."

Yellen berpendapat bahwa pasar tenaga kerja AS "bisa dibilang yang terkuat sejak periode pascaperang" dan ia memperkirakan laju inflasi akan melambat dalam beberapa bulan mendatang.

Meski demikian ia mengakui, bahwa sebagai ketua Fed Jerome Powell berusaha mengendalikan inflasi sambil mempertahankan kekuatan pasar tenaga kerja, "Itu akan membutuhkan keterampilan dan juga keberuntungan."

Melonjaknya harga bahan bakar-- sekitar $5 per galon, naik sekitar dua kali lipat dalam beberapa tahun -- merupakan masalah mendesak bagi banyak orang Amerika.

Ditanya tentang usul penangguhan sementara pajak bahan bakar federal, Yellen menyatakan dirinya terbuka untuk mempertimbangkan gagasan itu.

Presiden AS Joe Biden "ingin melakukan apa pun semampunya untuk membantu konsumen," katanya. "Dan itu ide yang layak dipertimbangkan."

Mengenai apakah Biden bisa bertindak lebih jauh untuk menurunkan harga konsumen dengan mencabut pemberlakuan tarif terhadap barang-barang China, Yellen menolak untuk berkomentar.

Menata ulang pungutan tarif dari era Donald Trump "adalah sesuatu yang sedang dipertimbangkan. Saya tidak ingin mendahului proses penyusunan kebijakan itu," katanya. (VOA)

Warga Amerika Rayakan Hari Ayah setiap Tahun pada Minggu Ketiga Bulan Juni

Posted: 19 Jun 2022 06:06 PM PDT


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Minggu, 19 Juni, adalah Hari Ayah di Amerika Serikat. Hari libur ini dirayakan setiap tahun pada hari Minggu ketiga bulan Juni.

Hari ini merupakan kesempatan bagi keluarga-keluarga untuk merayakan dan menghormati sosok ayah. Keluarga-keluarga memanjakan para ayah dengan hadiah, sementara restoran-restoran penuh dengan keluarga-keluarga yang membawa para ayah untuk bersantap bersama.

Menurut History.com, Hari Ayah pertama kali diperingati pada tanggal 5 Juli 1908, ketika sebuah gereja di West Virginia mengadakan kebaktian untuk mengenang 362 pria yang meninggal pada bulan Desember dalam ledakan di tambang batu bara Fairmont Coal Company di Monongah. Namun, acara itu hanya berlangsung satu kali dan bukan acara tahunan.

Tahun berikutnya, dilaporkan bahwa Sonora Smart Dodd, seorang wanita yang tinggal di Spokane, Washington, dan yang merupakan salah satu dari enam anak yang dibesarkan oleh ayahnya, seorang duda, mulai meminta dukungan komunitasnya untuk perayaan tahunan Hari Ayah. Dia berhasil dan pada tahun 1910, negara bagian Washington merayakan Hari Ayah pertama di seluruh negara bagian itu.

Peringatan Hari Ayah lambat laun menyebar ke seluruh pelosok negeri, dan kini, warga Amerika menghabiskan lebih dari $1 miliar setiap tahun untuk hadiah pada Hari Ayah. (VOA)

WHO Serukan Perubahan Sistem Perawatan Kesehatan Mental

Posted: 19 Jun 2022 05:19 PM PDT


SWISS, LELEMUKU.COM - Hampir satu miliar orang menderita gangguan mental pada tahun 2019. Angka itu terus bertambah, dengan data terbaru menunjukkan bahwa kondisi seperti depresi dan gangguan kecemasan meningkat lebih dari 26 persen pada tahun pertama pandemi COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini merilis laporan terlengkapnya mengenai kesehatan mental dunia sejak tahun 2000. Laporan itu menemukan bahwa 14 persen, atau satu dari tujuh remaja, menderita gangguan mental. Laporan itu juga menunjukkan bahwa satu dari 100 kematian disebabkan oleh bunuh diri, di mana 58 persennya dilakukan individu di bawah usia 50 tahun.

Kepala unit kesehatan mental WHO, Mark Van Ommeren, mengatakan bahwa gangguan mental merupakan penyebab utama disabilitas. Ia mencatat, depresi dan gangguan kecemasan menyebabkan kerugian ekonomi hingga hampir $1 triliun karena hilangnya produktivitas. Terlepas dari konsekuensi sosial-ekonomi yang sangat besar, Van Ommeren mengatakan, banyak orang dengan masalah kesehatan mental tidak mencari pertolongan karena berbagai alasan.

"Salah satu alasannya adalah rasa takut akan stigma karena mencari pertolongan. Alasan lainnya bisa karena mereka tidak mempercayai layanan yang tersedia, karena belum ada investasi yang cukup besar untuk layanan itu. Ketiga, bisa jadi mereka tidak sadar kalau mereka sedang mengalami gangguan, karena pengetahuan mereka tentang kesehatan mental terbatas," ujarnya.

WHO mengatakan hanya sebagian kecil orang yang membutuhkan pertolongan punya akses pada perawatan kesehatan mental yang efektif, terjangkau dan berkualitas. Kesenjangan antara negara-negara maju dan berkembang teramat besar, di mana 70 persen orang dengan psikosis atau kelainan jiwa mendapatkan pengobatan di negara-negara kaya, sementara hanya 12 persen di negara-negara miskin, kata WHO.

Van Ommeren menyebut sistem perawatan kesehatan mental saat ini tidak sempurna dan harus diubah. Ia mengatakan, pemerintahan berbagai negara saat ini menginvestasikan dua per tiga anggaran mereka pada kesehatan mental di rumah-rumah sakit jiwa kustodian besar. Menurutnya, anggaran itu lebih baik dialokasikan pada fasilitas kesehatan mental berbasis masyarakat karena akan lebih mudah diakses.

"Kecil kemungkinan terjadi pelanggaran HAM… Suasana di rumah-rumah sakit besar seakan-akan menampung orang-orang dengan masalah kesehatan mental yang sangat parah. Sementara di fasilitas kesehatan masyarakat yang lebih ramah, suasana seperti itu kecil kemungkinan tercipta, lebih banyak orang dapat dengan mudah diobati. Rumah sakit jiwa memiliki begitu banyak stigma yang membuat banyak orang tidak pernah mau berobat di sana," tambahnya.\

WHO mengatakan, negara-negara dapat memberikan pengobatan yang lebih baik dan lebih terjangkau dengan memperkuat layanan kesehatan masyarakat. Badan itu merekomendasikan agar pengobatan kesehatan mental dapat diintegrasikan ke dalam sistem perawatan kesehatan primer, baik di sekolah maupun di penjara. WHO juga mengatakan bahwa kesehatan mental seharusnya juga ditanggung oleh asuransi. (VOA)

Afrika Selatan Puji Pengecualian Paten Vaksin COVID-19

Posted: 19 Jun 2022 05:07 PM PDT


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Afrika Selatan pada Sabtu (18/6) memuji sebuah perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) yang memungkinkan negara-negara berkembang untuk mulai memproduksi vaksin COVID-19 sendiri setelah perjuangan selama dua tahun.

"Kami menyepakati perjanjian. Itu adalah perjanjian yang sangat diperjuangkan," kata Menteri Perdagangan
Ebrahim Patel, yang bersama India dan sejumlah LSM telah menyerukan diberlakukannya pengecualian atau waiver atas hak kekayaan intelektual (HAKI) terkait pengobatan COVID-19.

WTO mengumumkan pelonggaran pembatasan HAKI atas vaksin itu pada Rabu (15/6). Langkah itu bertujuan untuk menyediakan akses vaksin yang lebih terjangkau. Namun, banyak pengamat mengkritisinya karena waktu dan cakupannya terbatas.

Setelah perundingan selama berbulan-bulan, Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya menyepakati perjanjian dengan menyetujui negara mana saja yang akan mendapat manfaat dari pengecualian tersebut.

Baik Afrika Selatan dan India sangat menuntut langkah itu, yang katanya diperlukan untuk menghentikan "apartheid vaksin." (VOA)

Indonesia Targetkan G20 Galang $1,5 Miliar untuk Dana Pandemi Global

Posted: 19 Jun 2022 04:58 PM PDT


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Jumat (17/6) bahwa kelompok G20 menargetkan dapat mengumpulkan $1,5 miliar pada tahun ini sebagai cadangan dana untuk lebih mempersiapkan pandemi di masa depan.

Negara-negara G20 untuk sementara telah setuju untuk menyiapkan dana multi-miliar dolar yang menurut pejabat kesehatan akan membiayai upaya-upaya seperti pengawasan, penelitian, dan akses yang lebih baik ke vaksinasi untuk negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah.

Budi mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Amerika Serikat, Uni Eropa, Indonesia, Singapura dan Jerman telah menjanjikan sekitar $1,1 miliar untuk dana itu.

"Jika pada akhir tahun ini kami dapat memperoleh dana segar sebesar $1,5 miliar, kami akan sangat, sangat senang," katanya kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa ia berharap grup tersebut dapat mengumpulkan $1,5 miliar lagi tahun depan.

Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT para pemimpin G20 di Bali pada November 2022.

Bank Dunia, yang akan menampung dana tersebut, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan dalam sebuah laporan bahwa kesenjangan pendanaan tahunan untuk kesiapsiagaan pandemi adalah $10,5 miliar.

Budi mengatakan akan mulai membahas kontribusi dana tersebut dengan negara-negara seperti Jepang dan Inggris pada pertemuan menteri kesehatan G20 di Indonesia pada minggu depan.

"Pandemi adalah perang, dan kita harus siap dengan uang yang cukup ketika perang terjadi," katanya.

Amerika Serikat dan Indonesia telah mendorong pembentukan dana tersebut untuk membantu dunia agar lebih siap dalam menghadapi pandemi di masa depan. Namun, WHO khawatir dana tersebut dapat merusak upayanya sendiri dan upaya mekanisme kesehatan global lainnya.

Namun Budi mengatakan WHO akan memainkan "peran kepemimpinan" dalam mengidentifikasi negara mana yang membutuhkan dana atau memberikan tindakan pencegahan lainnya.

Bank Dunia mengatakan dana tersebut diharapkan dapat beroperasi tahun ini, dan Budi mengatakan struktur dana tersebut dapat dibentuk dalam waktu beberapa bulan. (VOA)

Gerakan Anti Aborsi di Amerika Bujuk Masyarakat Berubah Pikiran

Posted: 19 Jun 2022 04:45 PM PDT


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Mark Baumgartner memarkir mobil karavannya yang berstiker "Tes USG Kehamilan" di luar klinik Planned Parenthood di Columbia, South Carolina. Ia mengatakan, dirinya tidak mencoba untuk mempermalukan atau membuat takut para perempuan yang ingin melakukan aborsi.

Mantan pilot berusia 53 tahun itu berhenti dari pekerjaannya 10 tahun lalu untuk mendirikan A Moment of Hope, sebuah kelompok gerakan anti-aborsi.

Sementara Planned Parenthood sendiri adalah lembaga nonprofit yang menyediakan perawatan kesehatan reproduksi, termasuk prosedur aborsi, di AS dan seluruh dunia.

Kepada Associated Press, Mark mengatakan: "Ada kelompok-kelompok (anti-aborsi) lain yang datang dengan pola pikir untuk berkhotbah atau meneriaki para ibu. Kami rasa itu justru merugikan (gerakan ini). Misi kami di sini, di depan klinik aborsi, adalah menjadi harapan terakhir dan menolong para ibu yang datang untuk melakukan aborsi."

Setiap pagi, anggota kelompoknya berdiri di sekitar klinik Planned Parenthood, siap menyambut mereka yang berkunjung ke klinik itu untuk menjalani prosedur aborsi.

"Bapa di Surga, kami memohon pertolonganmu hari ini. Kami berdoa semoga tidak ada aborsi hari ini," katanya melalui sambungan radio kepada para anggota.

Setiap kali ada mobil yang masuk ke area klinik, Mark melambaikan tangannya, sementara anggota kelompoknya mengulurkan tangan mereka untuk menawarkan bingkisan berisi informasi, produk perawatan, dan miniatur janin plastik, sebagai cara untuk membuka obrolan dengan para pengunjung klinik.

"Kami ingin berbicara dengan Anda. Kami membawa bingkisan untuk Anda," lantang Mark. "Kami hanya perlu lima sampai sepuluh detik dari waktu Anda."

Di dalam mobil karavan, ia dan anggotanya akan mengajak bicara perempuan-perempuan itu, berdoa bersama mereka, dan menawari mereka untuk melakukan USG kehamilan.

"Banyak ibu yang datang untuk melakukan aborsi merasa ketakutan. Mereka merasa terjebak. Banyak dari mereka merasa tertekan berada di sini. Untuk itu, kami menawarkan bantuan dan sumber daya bagi mereka untuk memperluas pilihan," ujar Mark Baumgartner.

Mahkamah Agung AS diperkirakan akan membatalkan keputusan kasus Roe lawan Wade pada tahun 1973, yang melegalisasi praktik aborsi di seluruh Amerika.

Mark yakin negara bagiannya akan segera melarang praktik tersebut.

Sementara itu, jajak pendapat Pew Research Center Maret lalu menunjukkan bahwa 61% penduduk dewasa AS berpendapat aborsi seharusnya legal dalam semua atau sebagian kasus – hanya 37% yang mengatakan sebaliknya.

Serupa dengan itu, jajak pendapat oleh Gallup Mei lalu juga menunjukkan bahwa 55% responden mendukung aborsi – angka tertinggi sejak jajak pendapat tersebut dilakukan tahun 1995 oleh lembaga itu. (VOA)

Penjaga Pantai Yunani Selamatkan 108 Migran

Posted: 19 Jun 2022 04:33 PM PDT


YUNANI, LELEMUKU.COM - Penjaga Pantai Yunani pada hari Minggu (19/6) menyelamatkan 108 migran dari perahu layar yang ditemukan tanpa kemudi dan bocor di Laut Aegea di tengah angin kencang, menurut pihak berwenang Yunani.

Para migran yang diselamatkan – 63 pria, 24 wanita dan 21 anak-anak – mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ada empat orang yang hilang.

Laporan tentang perahu layar yang terombang-ambing di dekat pulau tidak berpenghuni Delos itu sampai ke Penjaga Pantai Yunani Sabtu malam. Penjaga Pantai kemudian mengirim tiga kapal penyelamat dan sebuah kapal tunda.

Minggu dini hari, tim penyelamat berhasil menarik kapal naas tersebut ke sebuah pulau kecil di dekat pulau Mykonos, kata pihak berwenang.

Para migran kemudian diangkut ke Mykonos, kata mereka.

Para migran mengatakan kepada pihak berwenang bahwa kapal mereka telah berlayar dari Turki ke tujuan yang tidak diketahui. (VOA)