Type Here to Get Search Results !

Presenter Rina Gunawan Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Presenter Rina Gunawan Meninggal Dunia Akibat COVID-19


Presenter Rina Gunawan Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Posted: 02 Mar 2021 06:40 AM PST

Presenter Rina Gunawan Meninggal Dunia Akibat COVID-19.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presenter dan aktris Rina Gunawan meninggal dunia diduga karena Covid-19.

Presenter Ferry Maryadi memberikan ucapan bela sungkawa di kolom komentar feed Rina Gunawan.

"Semoga husnul Khotimah tetehku sayang," kata Ferry yang juga mengunggah fotonya bersama Rina Gunawan pada 19.40.

Penyanyi Melly Goeslaw juga membagikan kabar meninggal dunia itu di unggahannya di Instagram.

"Innalilahi wa innalilahi rojiun. Teman teman mohon dimaafkan segala kesalahan Rina , dan sudi kiranya memanjatkan Al - Fatihah untuk almarhumah Rina Mustikana Gumilang," kata Melly.

Terkait sakit COVID yang diderita, Penyanyi Ashanty membagikan percakapan terakhirnya dengan Rina Gunawan.

"Tehhhhhh ya Allah sakit barengan, kritis barengan, janji mau berjuang bareng, janji mau urus nikahan loly, janji mau ketemu," kata Ashanty di Instagranmnya sambil memberikan emotikon menangis pada 2 Maret 2021.

Ashanty sendiri sempat terkena Covid-19 dan mengalami kritis hingga harus dirawat di rumah sakit.

Istri Anang Hermansyah itu mengatakan ia sempat menghubungi Rina Gunawan dan mengobrol banyak setelah sekian lama tidak bertemu.

Ashanty pun mengatakan saat itu, pernikahannya semua diurus oleh Wedding Organizer yang dipimpin oleh Rina Gunawan.

"Dulu semua nikahan aku dari awal sampe akhir teteh yg urus..," kata Ashanty.

Mereka berdua pun sempat berjanji untuk sama-sama melawan penyakit ini.

"Janji mau sama-sama berjuang ngelawan iniiii tehhhhhh @rinagunawan_woandeo," katanya.

Ashanty mengatakan foto yang diunggahnya adalah obrolan terakhir Rina Gunawan padanya.

"Ini chat kita terakhir-terakhir kita udah sempet lelah sama covid, sampe kemaren aku wa ngga dibls2 perasaan aku nggak enakkk Teteh pergi duluannnn," katanya.

Dalam unggahan Ashanty terlihat bahwa Rina Gunawan mengaku memiliki penyakit bawaan asma dan sempat dirawat di ICU. (Tempo)

Polisi Kembali Bekuk Dua Pelaku Curanmor di Wilayah Abepura

Posted: 02 Mar 2021 05:04 AM PST

Polisi Kembali Bekuk Dua Pelaku Curanmor di Wilayah Abepura

ABEPURA, LELEMUKU.COM - Tim Gabungan dari Tim Charli Polresta Jayapura Kota dan Opsnal Polsek Abepura berhasil membekuk dua pelaku curanmor yang sering beroperasi di wilayah Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua. 

Kedua pelaku yakni IM (28) dan SK (27) ditangkap tim gabungan berdasarkan dua laporan polisi yang berbeda yang telah di laporankan para korban di Polsek Abepura. 

Dari tangan kedua pelaku tim gabungan berhasil mengamankan dua barang bukti diantaranya satu unit SPM Yamaha Vixion DS 5190 RK milik korban Albert A. Mindouw dan satu unit SPM Yamaha Mio J DS 3315 RH milik korban Jimi Jonas Jitmau. 

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, SH., S.IK., M.Pd melalui Ka Tim Charli Ipda E. Ayomi ketika di konfirmasi pagi (2/3) membenarkan penagkangkapan dua pelaku curanmor beserta barang bukti. 

"IM (28) ditangkap pada hari minggu (28/1) sekitar pukul 01.00 wit di seputaran kamkey Abepura sedangkan SK (28) ditangkap pada hari senin (1/2) pukul 14.00 wit di depan hotel meta star waena, " Ujarnya. 

Polisi Kembali Bekuk Dua Pelaku Curanmor di Wilayah Abepura

Lanjut Ipda Ayomi, kini kedua pelaku beserta barang bukti telah berada di Mapolsek Abepura guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik. 

"Atas perbuatannya kedua pelaku akan dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian bermotor (curanmor) dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun kurungan penjara, "ucapnya.

" Dari hasil interogsi kedua pelaku mengakui perbuatannya, dimana IM mencuri motor milik korban di jalan silfa griya kotaraja sedangkan pelaku SK melakukan pencurian bermotor di didepan rumah kos yang terletak didaerah perumnas III Waena, "terangnya.

Ia pun menambahkan, bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk mengungkap para pelaku curanmor lainnya di wilayah kota Jayapura demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif.(Humaspolrestajayapura)

Patroli Gabungan TNI-Polri di Perbatasan RI-PNG, Aparat Temukan 11 Paket Ganja

Posted: 02 Mar 2021 04:53 AM PST

Patroli Gabungan TNI-Polri di Perbatasan RI-PNG, Aparat Temukan 11 Paket Ganja

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pentingnya pelaksanaan kegiatan Patroli Gabungan TNI-Polri di wilayah perbatasan RI-PNG guna mencegah Illegal Entry serta mempersempit pengedaran Narkoba (Ganja) yang marak diselundupkan melalui jalan- jalan tikus.

Hal tersebut diungkapkan Kapolsubsektor Skouw-Wutung Perbatasan RI-PNG Iptu Kasrun, S.H usai menemukan 11 paket ganja kering siap edar di alat berat (Greder) rusak Jln. Protokol Perbatasan RI-PNG kampung Skouw, Distrik Muara Tami, Selasa (02/03/2021) siang.

Iptu Kasrun mengatakan, berawal saat patroli gabungan TNI-Polri di pimpin oleh Pasi Intel Satgas Yonif MR 413/BRM Kostrad Lettu Inf. Mario Belo, S.T. Han, bersama dirinya berhasil menemukan 11 paket Ganja kering siap edar.

"Ketika personil patroli gabungan melaksanakan istirahat, kemudian datang seorang warga melaporkan bahwa pada saat yang bersangkutan  akan pulang ke rumahnya di Koya Timur melihat ada 2 orang tidak dikenal berada disekitaran Alat berat (Greder) rusak yang mencurigakan," ungkapnya.

Lanjutnya, sehingga warga tersebut berinsiatif untuk kembali ke perbatasan dan melaporkan kepada aparat keamanan yang sedang melakukan Patroli.

"Kami langsung bergerak menuju titik dimana 2 warga yang mencurigakan tersebut berada untuk lakukan pengecekan, namun keduanya sudah tidak ada di Lokasi kemudian seluruh personil lakukan penyisiran di seputaran areal sekitar," bebernya.

Ia menambahkan, ketika dilaksanakan penyisiran salah satu personil menemukan 1 (satu) buah tas warna merah kuning bercorak logo negara PNG di sela-sela alat berat (Greder) rusak, kemudian setelah diadakan pemeriksaan ternyata didalam tas tersebut berisikan paket Ganja kering siap edar sejumlah 11 paket yang dibungkus didalam plastik warna hitam. 

"Dengan sinergitas yang solid antara kami dengan TNI di areal perbatasan RI-PNG dapat memaksimalkan pelaksanaan tugas di lapangan dalam mengemban tugas mengabdi didalam bingkai NKRI. Barang haram tak bertuan tersebut akan diserahkan ke Satuan Narkoba Polresta Jayapura Kota untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tegas Iptu Kasrun, S.H.(Humaspolrestajayapura)

Dugaan Penyelewengan Dana Otsus Papua, Doren Wakerkwa Ungkap Kepolisian Silahkan Masuk Periksa

Posted: 02 Mar 2021 01:02 AM PST

Dugaan Penyelewengan Dana Otsus Papua, Doren Wakerkwa Ungkap Silahkan Langsung Masuk Periksa

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pihak kepolisian dipersilahkan membuktikan  dugaan penyelewengan dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua senilai lebih dari Rp1,8 triliun, sebagaimana yang disampaikan Baintelkam Polri di media massa beberapa waktu lalu. 

Hal itu disampaikan Penjabat Sekda Papua Doren Wakerkwa, dalam keterangan pers didampingi Kadis Kominfo, Jerry A. Yudianto, Senin (1/3/2021) petang, di Jayapura, Provinsi Papua. 

Doren meminta lembaga kepolisian lebih spesifik menyebut dimana dan siapa pelaku yang diduga menyelewengkan anggaran itu, ketimbang membuang isu ke publik.

Sebab bila disebutkan secara umum, maka sasarannya akan membias dan berpotensi mediskreditkan para pemimpin Papua. 

"Karena sejatinya kepolisian tidak melakukannya dengan cara membuang isu ke media. Saya kira janganlah dengan cara seperti ini. Ya, kalau ada kecurigaan seperti itu,  silahkan langsung masuk periksa (daripada membuang isu ke media)" tegas Doren.  

Ia jelaskan, sejak dana Otsus bergulir pada 2002, Provinsi Papua mengelola 60 persen sementara sisanya dibagi ke Kabupaten/Kota. Kebijakan ini berlangsung sejak jaman Jap Solossa - Constan Karma menjabat Gubernur dan wakil Gubernur. 

Kemudian berlanjut kepada pemerintahan Gubernur Barnabas Suebu - Alex Hesegem. Baru pada 2015, dibawah kepemimpinan Lukmen (Lukas Enembe - Klemen Tinal), dana otsus dikelola 20 persen di Provinsi dan sisanya ke Kabupaten/Kota. 

"Sedangkan 20 persen untuk provinsi itu pun dibagi lagi, sebesar10 persen untuk bidang keagamaan dan 10 persen untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat asli Papua".  

"Sehingga saya tegaskan lagi, tidak usah bangun opini besar untuk mematikan karakter pemimpin Papua. Silahkan periksa karena data kami lengkap," jelas dia. 

Doren tambahkan, penggunaan dana Otsus di Provinsi Papua dibawah pemerintahan Gubernur Lukas Enembe, telah menerapkan penggunaan anggaran secara ketat. Hal itu dibuktikan dengan diberikannya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Pemprov Papua enam tahun berturut-turut. 

"Sehingga saya tegaskan, Dana Otsus Papua ini tidak kita gunakan sembarang . Tidak bisa, semua kita pakai sesuai mekanisme dan aturan undang undang yang berlaku," tandasnya. 

Total dana Otsus yang dikucurkan pemerintah pusat sejak 2002 hingga 2018 yakni  sebesar Rp68.997.474.957.550, dengan rincian di jaman Gubernur Jap Solossa (2002 - 2005) dan Barnabas Suebu (2006 - 2011) total sebesar Rp27,3 Triliun. Sementara di era pemerintahan Lukas Enembe (2013 hingga 2018) sebesar Rp41,6 Triliun.(Diskominfopapua)