Type Here to Get Search Results !

Ignasius Jonan Harap Putera-Puteri Papua Pimpin PT Freeport Indonesia

Ignasius Jonan Harap Putera-Puteri Papua Pimpin PT Freeport Indonesia


Ignasius Jonan Harap Putera-Puteri Papua Pimpin PT Freeport Indonesia

Posted: 03 May 2019 07:54 PM PDT

Ignasius Jonan Harap Putera-Puteri Papua Pimpin PT Freeport IndonesiaJAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, menyatakan paska akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh PT Inalum, Indonesia masih memiliki waktu 20 tahun untuk belajar bersama operator tambang saat ini, sebelum sepenuhnya dikelola bangsa Indonesia pada tahun 2041 mendatang.

Ia menyatakan tambang PTFI merupakan salah satu tambang bawah tanah yang memiliki kompleksitas tinggi, sehingga kesempatan 20 tahun untuk belajar mengelola tambang ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar siap dikelola sepenuhnya oleh putera-puteri terbaik bangsa pada tahun 2041.

"Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam proses pengalihan saham 51 persen saham PT Freeport Indonesia mengatakan kepada saya, kira-kira kalau pengalihan saham PT Freeport Indonesia 51 persen bagaimana? Saya bilang cukup Pak untuk 20 tahun kedepan sampai tahun 2041. Nah dalam proses ini adalah proses bagaimana putera-puteri bangsa terutama putra dan puteri Papua itu belajar mengelola pertambangan yang sedemikian hebat, yang sedemikian komplek dan rumit, ini mungkin termasuk kegiatan pertambangan bawah tanah yang paling komplek di dunia," ujar Jonan.

Kesempatan belajar selama 20 tahun ini dapat dimanfaatkan putera-puteri Papua agar kelak ada putera-puteri Papua yang menjadi pimpinan di PT FI.

"Nah ini ada 20 tahun untuk belajar, nanti anak-anak yang masih pakai baju merah dan putih dan juga anak-anak yang masih remaja sekarang mungkin bisa jadi pemimpin PT Freeport Indonesia di masa mendatang. Setelah tahun 2041 mudah-mudahan anak-anak kita bisa mengelola PT Freeport Indonesia di masa depan sepenuhnya," lanjut Jonan.

Jonan menjelaskan, proses belajar ini sangat diperlukan agar siap untuk mengelola. Secara teknologi menurut pandangannya anak-anak bangsa mampu, namun secara disiplin yang konsisten untuk menjaga keselamatan kerja harus belajar bagaimana mengelola keselamatan dan keamanan kerja semaksimal mungkin.

"Kan operasi ini berjalan setiap hari, setiap detik, setiap jam, 24 jam satu hari, 30 hari satu bulan, dan 365 hari satu tahun. Nah memang konsistensi ini yang amat sangat diperlukan. Kita kalau bicara atau secara teori Bapak-Bapak yang dipertambangan ini bisa, tapi penerapan secara konsisten ini yang amat sangat dibutuhkan, nah ini kita punya waktu 20 tahun," kata Jonan.

Menepis kekhawatiran sebagian masyarakat Papua yang mengatakan bahwa tambang Freeport akan habis saat diserahkan sepenuhnya kepada bangsa Indonesia Jonan menjelaskan, "Apabila dilakukan kegiatan operasi pertambangan dengan kapasitas yang sama seperti sekarang, kira-kira 3 juta ton setahun, setelah 2041 kalau dari cadangan yang sudah terbukti itu masih bisa ditambang hingga 15 tahun. Tetapi jika kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan cadangan baru dilakukan mungkin 100 tahun juga belum habis. Jadi masih ada kedepan itu banyak sekali, setelah tahun 2021 mungkin masih tambah 100 tahun lagi," jelas Jonan.

Terkait dengan kelestarian lingkungan hidup disekitar wilayah kerja PT FI Menteri Jonan meminta kepada semua pihak untuk bersama menjaga dan lingkungan sekitar tambang jangan sampai kita mewarisi kerusakan lingkungan kepada generasi anak cucu kita.

"Kepada semua pihak, Bapak tokoh adat, Bapak Uskup juga harus didorong pelestarian lingkungan hidup, karena lingkungan yang kita huni ini bukan warisan nenek moyang kita, ini milik Tuhan, ini adalah titipan anak cucu kita dikemudian hari. Ini yang harus kita jaga supaya anak cucu kita itu bisa hidup dengan lebih baik," pungkas Jonan. (ESDM)

Ignasius Jonan Resmikan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Freeport

Posted: 03 May 2019 07:38 PM PDT

Ignasius Jonan Resmikan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat FreeportTIMIKA, LELEMUKU.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT. Freeport Indonesia (PTFI) yang terdiri dari Asrama dan Sekolah Taruna Papua, Asrama Solus Populi, Pusat Pelatihan Terpadu "Alkinemok Kamoree" (PPTAK), SD, SMP dan Asrama Putri di Distrik Mimika Barat, Private Wing & Klinik BPJS Rumah Sakit Mitra Masyarakat serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (Microhydro). Menteri ESDM berharap Program PPM dapat ditingkatkan agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Papua khususnya masyarakat disekitar wilayah operasi PTFI pada Kamis (02/05/2019).

"Masyarakat sekitar wilayah kerja PT Freeport Indonesia saat ini mendapat limpahan dana pengembangan masyarakat dari PT FI sebesar 1% dari nilai penjualan PT FI. Saya berharap agar dana pengembangan masyarakat dapat ditingkat menjadi 2% agar manfaatnya dapat dirasakan lebih besar lagi bagi seluruh masyarakat Papua bahkan seluruh tanah Papua jika bisa," ujar Jonan.

Jonan menambahkan, program pengembangan masyarakat saat ini sudah bukan lagi dalam bentuk sumbangan atau seperti corporate social responsibility tapi ini merupakan bagian yang utuh daripada kegiatan operasi. Ini merupakan harapan Bapak Presiden.

Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat memerlukan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dan masyarakat, oleh karena itu diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah, masyarakat dan perusahaan dalam mengawal terlaksananya program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat sehingga memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar tambang, tidak terkecuali PT FI.

Khusus untuk Program PPM bidang kesehatan, Jonan meminta untuk diperbanyak dibuat klinik-klinik di wilayah-wilayah yang layanan kesehatannya masih kurang.

"Tolong dibuat klinik-klinik di wilayah-wilayah yang kurang mendapat layanan kesehatan, ini penting kalau Bapak mau bikin, itu bikin klinik, sarana air bersih dan sebagainya, kami bantu dari Badan Geologi Kementerian ESDM. Nanti kita bantu bikin sarana air bersih yang bisa langsung diminum," terang Jonan.

Selanjutnya untuk sektor kelistrikan, Jonan juga memerintahkan agar program-program yang ada dapat dituntaskan seluruhnya.

"Pengembangan listrik di banyak daerah terpencil dengan memanfaatkan potensi sumber energi setempat, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kalau bisa diperbanyak. Sebanyak 7.600 sambungan listrik rumah tangga dengan nilai Rp 5,6 milyar akan diselesaikan tahun ini untuk Papua dan Papua Barat," ujar Jonan.

Direktur Utama PT FI, Toni Wenas menyatakan, tidak ada satu perusahaan pun yang dapat bertahan jika masyarakat disekitar perusahaan beroperasi tidak tumbuh bersama perusahaan itu. Keberadaan 50 tahun PT FI di bumi Papua telah memberikan manfaat untuk kedua belah pihak, perusahaan dan masyarakat.

"Peresmian Program PPM oleh Menteri ESDM hari ini diharapkan dapat betul-betul memberi manfaat bagi masyarakat. Apa yang dicita-citakan, apa yang kami harapkan dan semua pihak harapkan bahwa keberadaan PT Freeport Indonesia di Bumi Papua ini lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat-masyarakat pemula yang masih muda-muda yang perlu pendidikan dan hal lainnya sehingga bisa jadi penerus kita semua," ujar Toni.

Dari awal keberadaan PT FI di Papua lanjut Toni, telah memberikan manfaat kepada masyarakat, sejak dimulainya Januari agreement pada tahun 1974 dan terus berevolusi, sehingga di tahun 1996 berubah menjadi dana kemitraan yang dikelola oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) yang jumlahnya 1% dari pendapatan kotor perusahaan atau sekitar USD 60 juta (Rp 900 milyar tahun 2018) belum terhitung dengan dana komitmen development yang langsung dikelola oleh PT FI sebesar USD 40 juta jadi totalnya USD 100 juta. (ESDM)

Kwartal I-2019, Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Naik 4,45 Persen

Posted: 03 May 2019 06:53 PM PDT

Kwartal I-2019, Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Naik 4,45 PersenJAKARTA, LELEMUKU.COM - Kinerja industri manufaktur di Tanah Air dinilai semakin produktif dan kompetitif. Capaian positif ini terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) pada kuartal I tahun 2019 naik 4,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah tersebut juga lebih lebih tinggi dari sepanjang 2018 yang hanya 4,07%. Kenaikan produksi IBS ditopang oleh sektor industri pakaian jadi yang naik 29,19% karena melimpahnya order, terutama dari pasar ekspor.

"Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri tekstil dan pakaian termasuk dari lima sektor yang disiapkan menjadi andalan dalam penerapan industri 4.0 di Indonesia. Industri TPT merupakan salah satu sektor manufaktur yang dikategorikan strategis dan prioritas dalam perannya menopang perekonomian," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (03/05/2019).

Airlangga menuturkan, kemampuan industri TPT dalam dua tahun terakhir semakin kompetitif, baik di pasar domestik maupun global. Ini terlihat pada laju pertumbuhan industri TPT sepanjang tahun 2018 yang tercatat di angka 8,73% atau mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17%.

"Pada tahun 2018, industri TPT menjadi penghasil devisa yang cukup signifikan dengan nilai ekspor mencapai USD13,22 miliar atau naik 5,55% dibanding tahun lalu. Selain itu, industri TPT telah menyerap tenaga kerja sebanyak 3,6 juta orang. Ini yang menjadikan industri TPT sebagai sektor padat karya dan berorientasi ekspor," paparnya.

Sektor IBS lain yang produksinya tumbuh pesat adalah industri minuman sebesar 24,8%, lalu disusul industri percetakan dan reproduksi media rekaman 21,44%, industri pengolahan tembakau 17,19%, dan industri furnitur 12,92%.

Airlangga optimistis kinerja industri tekstil dan produk tesktil serta industri makanan dan minuman mampu tumbuh tinggi pada semester I 2019. Lonjakan ini salah satunya ditopang oleh pertumbuhan konsumsi saat Pemilu 2019 dan bulan Ramadan. "Peningkatan terutama di pasar domestik seiring pelaksanaan pemilu kemarin dan menjelang datangnya bulan Ramadan," imbuhnya.

Sementara itu, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) pada kuartal I-2019 naik 6,88% terhadap periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah tersebut juga meningkat 4,55% terhadap kuartal IV-2018.

Secara tahunan BPS mencatat, kenaikan IMK didorong oleh produksi industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 29,63%. Kemudian, produksi industri komputer, barang elektronika dan optik yang naik 15,76%.

Di sisi lain, geliat industri manufaktur Indonesia juga terlihat dari capaian purchasing manager index (PMI) yang dirilis oleh Nikkei. "Kalau kita lihat kondisi industri saat ini berdasarkan PMI, tingkat kepercayaan dari pelaku industri cukup tinggi. PMI indeks kita selalu di atas 50, kecuali bulan Januari. Karena saat Januari kontrak baru dikasih," terang Menperin.

PMI manufaktur Indonesia pada April 2019 berada di angka 50,4. Peringkat di atas 50 menandakan sektor manufaktur tengah ekspansif. "Ini juga menandakan, bahwa mereka melihat iklim usaha di Indonesia tetap kondusif dan telah mampu mengelola ekonomi melalui norma baru," ujar Menperin.

Nikkei melaporkan, pada periode April 2019, ekspor naik untuk pertama kalinya dalam kurun waktu hampir satu setengah tahun, kemudian jumlah tenaga kerja juga terus naik. Selanjutnya, sentimen bisnis masih bertahan positif. Dan, dari segi harga, tekanan biaya berkurang.

"Industri manufaktur merupakan tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu menjadi sektor andalan dalam memacu pemerataan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang inklusif," tutur Menperin. (Setkab)

Bayu Yudha Pratama Hadiri Upacara Peringatan Hardiknas.di Palangkaraya

Posted: 03 May 2019 06:06 PM PDT

Bayu Yudha Pratama Hadiri Upacara Peringatan Hardiknas.di PalangkarayaPALANGKA RAYA, LELEMUKU.COM - Komandan Batalyon Yonif Raider 631/Antang, Mayor Inf Bayu Yudha Pratama menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019, yang dipimpin Walikota Palangka Raya Fairid Naparin bertempat di Halaman Balai Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut Km 5,5, Palangka Raya pada Jumat (03/05/19).

Pada kegiatan upacara  Hardiknas di depan Balai Kota kali ini merupakan inisiatif dari Forkopimda Palangka Raya. Yang sebelumnya upacara Hardiknas hanya dilakukan di sekolah masing-masing.

Upacara melibatkan personel Yonif Raider 631/Atg, Polresta Palangkaraya, ASN Kota Palangkaraya serta Pelajar SMU, SMP, SD se-Kota Palangka Raya.

Acara dimeriahkan oleh penampilan Drumband Sekolah Dasar Langkah VI yang merupakan binaan dari personel Yonif R 631/Atg. Penonton dibuat takjub oleh atraksi dua mayoret cilik. Atraksi keduanya sangat memukau para penonton. (Pendam12)

Endro Satoto Lantik Pengurus Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kota Ternate

Posted: 03 May 2019 05:53 PM PDT

Endro Satoto Lantik Pengurus Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kota TernateTERNATE, LELEMUKU.COM - Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Maluku Utara (Malut) Kolonel Inf Endro Satoto, S.I.P., M.M., kukuhan Pengurus FTI Kota Ternate, bertempat di Hall Room Royal Jl. Kapitan Pattimura, Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara pada Sabtu (03/05/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Walikota Ternate DR. H. Burhan Abdurahman, S.H., M.M., Kakanhan Malut Kolonel Mar Rahmat, Para Dandim Jajaran Korem 152/Bbl Pengurus KONI Malut, Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda, Para Kasi/Pasi Korem, Para Ketua Cabang Olahraga KONI Malut, Pengurus FTI Malut dan Kota Ternate.

Susunan Pengurus Kota FTI Ternate yang digawangi langsung oleh Letkol Kav Bambang Sugiyarta, S.H., M.M., M.Tr (Han) beserta para Kepala Seksi dan anggota diambil sumpah dihadapan Ketua FTI Malut sesuai surat Keputusan FTI No. 004/FTI/2019, selain itu dalam pengukuhan juga dilakukan penerahan Dhuaja FTI sebagai bentuk penyerahan mandat dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kepengurusan Pengkot FTI Ternate masa bhakti 2019 - 2023.

Dalam sambutannya Ketua FTI Malut menyampaikan bahwa amanah ini agar dilaksanakan sebaik-baiknya guna mencetak bibit-bibit atlet Triathlon dari Maluku Utara serta membumikan kegiatan FTI di Kota Ternate sebagai bentuk alternatif promosi pariwisata daerah. (Penrem 152)

Sambut Ramadhan, TNIi Gelar Karya Bakti di Masjid Baitul Atiq Lahei III

Posted: 03 May 2019 04:56 AM PDT

Sambut Ramadhan, TNIi Gelar Karya Bakti di Masjid Baitul Atiq Lahei IIIMUARA TEWEH, LELEMUKU.COM - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H, Anggota Koramil 1013-06/Lahei bersama Polsek dan masyarakat melaksanakan karya bakti membersihkan Masjid Baitul 'Atiq kelurahan Lahei II, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah pada Jumat (03/05/19)

Kapten Inf Praptomo selaku pimpinan karya bakti menuturkan, kegiatan karya bakti bersama dilakukan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1440 H. Kepedulian TNI terhadap tempat ibadah untuk mempererat tali silaturahmi antara TNI dan Masyarakat di Kec. Lahei.

"Kegiatan karya bakti merupakan wujud kepedulian Koramil 1013-06/Lahei terhadap kebersihan lingkungan sekaligus sebagai upaya menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan," ujarnya.

Menurut Praptomo, kegiatan ini sangat positif untuk menjalin kebersamaan dan kepedulian antar sesama dengan turun langsung di tengah-tengah masyarakat dan menjadi sebuah cara untuk membantu menyelesaikan sebuah permasalahan dengan solusi yang tepat.

Selain itu, karya bakti merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan semangat gotong royong. Menjadi bukti nyata bahwa TNI dengan rakyat senantiasa terjalin keharmonisan hubungan untuk melestarikan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas dan budaya bangsa Indonesia .

"Selama bulan puasa, masjid pasti ramai dikunjungi para jamaah untuk meningkatkan amal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," pungkasnya. (Pendam12)

John Nahumury Minta Pemerintah Pusat Terbitkan ISPO d Papua

Posted: 03 May 2019 04:43 AM PDT

John Nahumury Minta Pemerintah Pusat Terbitkan ISPO d PapuaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Pusat didorong segera menerbitkan Indonesian Subtainable Palm Oil System (ISPO), guna memudahkan proses ekspor ke sejumlah negara tujuan.

"Sebab negara tujuan ekspor biasanya meminta sertifikasi seperti ISPO. Sehingga Papua pun bisa mendorong pengeksporan hasil bumi yang ada, untuk kemajuan perekonomian di daerah ini," terang Kepala Dinas Perkebunan Papua, John Nahumury di Jayapura, belum lama ini.

Ia katakan, Pemerintah Provinsi Papua menyatakan kesiapan mendorong ekspor hasil bumi Papua dari sektor perkebunan seperti kelapa sawit, coklat juga kopi ke berbagai negara di dunia.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi Papua tetap mempertimbangkan kurs atau nilai tukar rupiah dari negara-negara yang dituju.

"Paling tidak kalau nilai kurs bagus tentu ekspor kita dorong karena akan sangat menguntungkan bagi Papua. Sebaliknya kalau kurs rendah maka mungkin kita hanya mengirimkan hasil bumi untuk kebutuhan dalam negeri saja," terang ia.

Masih dikatakan Nahumury, pihaknya juga tengah berupaya mendorong beberapa sertifikasi, seperti indikasi geografis yang memang tanaman tersebut hanya bisa didapatkan diderah itu dengan ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain.

"Sebab kalau kita sudah memiliki sertifikasi indikasi geografis tentu, akan ada Standar Operating Procedure (SOP) untuk bagaimana meningkatkan jumlah dan mutu sesuai dengan permintaan bayar," katanya.

Dia tambahkan, Pemprov Papua telah berkoordinasi dengan para petani maupun pelaku usaha untuk mendorong proses ekspor. Diantaranya, kopi,  kakao, sagu, kelapa, dan sawit.

"Hanya kalau untuk sawit, para petani mengatakan baru dikirim ke dalam negeri. Sebab hanya untuk mencukupi bahan pangan antar pulau di Indonesia. Sementara para petani sawit belum merencanakan untuk mengekspor sawit," pungkasnya. (diskominfoPapua)

Eratkan Hubungan di Kubu Raya, Herman Asaribab Silaturahmi Dengan Muda Mahendrawan

Posted: 03 May 2019 04:37 AM PDT

SUNGAI RAYA, LELEMUKU.COM - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Herman Asaribab bersama Danlanud Supadio, Marsma TNI Palito Sitorus S.I.P.,M.M, Asren Kasdam XII/Tpr, Kolonel Arm Marzuki, Karumkit Kartika Husada Kesdam XII/Tpr, Kolonel Ckm dr. Noerjanto melaksanakan silaturahmi dengan Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan pada  Jumat (03/05/2019).

Pangdam Asaribab beserta rombongan diterima langsung oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan bersama Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo dan Sekda Kab. Kubu Raya, Yusran Anizam di Ruang Dinas Bupati Kubu Raya, Jalan Ahmad Yani 2, Sungai Raya, Kubu Raya.

Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos menyampaikan, silaturahmi dilakukan Pangdam XII/Tpr dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama antara Kodam XII/Tpr dengan Pemda Kabupaten Kubu Raya.

"Juga untuk menjalin komunikasi dan koordinasi khususnya terkait masalah kerjasama dalam bidang kesehatan," terang Kapendam XII/Tpr.

Lanjut Kapendam XII/Tpr menyampaikan, melalui pertemuan tersebut diharapkan akan semakin memperkuat jalinan silaturahmi dan kerjasama baik secara pribadi maupun institusi, ujar Kapendam XII/Tpr mengakhiri. (Pendam12)

Murad Ismail Ungkap Jaringan Palapa Ring di Maluku Terealisasi pada Oktober 2019

Posted: 02 May 2019 10:51 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail, menyatakan pembangunan jaringan Palapa Ring di Provinsi Maluku yang segera teralisasi pada bulan Oktober 2019 nanti memiliki panjang kabel fiber optik (JFO) sekitar 3.900 meter, dengan 2.700 meter di tanam dalam laut dan 1.500 meter didarat.

Dikatakan progres ini dilakukan sebagai bagian integral dari NKRI tengah berbenah untuk mengatasi masalah jaringan internet berkualitas yang belum menyentuh beberapa kabupaten di Provinsi Maluku, khususnya pada daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). 

"Tujuannya untuk mendigitalkan anak-anak kita di pulau-pulau 3T untuk bisa terhubung dengan dunia luar dengan gunakan internet," kata Ismail saat Hari Pendidikan Nasional yang berpusat di Unpatti Ambon, Kamis (02/05/2019)

Dikatakan fokus pembanguan JFO ini menjadi agenda utama yang masuk dalam 100 hari kerjanya. Sehingga kedepannya, semua pihak terutama dunia pendidikan bisa memanfaatkan fasilitas internet dengan memakai indihome pada sekokah-sekolah dengan kabel fiber optik.

Dengan demikian pemanfaatan tersebut bisa dipakai untuk menjual proyek-proyek unggulan yang ada di kecamatan dan kabulaten melalui internet.

"Jual pariwisata kita, sehingga Maluku makin dikenal di dunia luar," ujar dia.

Pembangunan Palapa Ring dan BTS merupakan wujud pemerintah untuk membangun daerah pinggiran dan menghilangkan kesenjangan digital. Proyek Palapa Ring menyediakan kabel fiber optik yang memungkinkan penyediaan akses internet yang menjangkau Indonesia wilayah bagian Barat, Tengah dan Timur.

Proyek tersebut telah didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui BP3TI yang kini dinamakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI). Ditargetkan proyek ini rampung tahun 2019 ini, di mana kecepatan internet yang cukup tinggi dengan 10 Mbps di wilayah pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan. (Laura Sobuber)



Murad Ismail Pimpinan Upacara Peringatan Hardiknas di Provinsi Maluku

Posted: 02 May 2019 10:47 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail pada  Kamis (02/04/2019) memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 yang berlangsung dilapangan upacara Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon.

Upacara yang berada dibawah sorotan tema "SDM Kompettitif, Inovatif dan Berkarakter" ini dihadiri pula oleh Wakil Gubernur, Barnabas Orno, Rektor Unpatti Dr. M.J Sapteno, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Saat membacakan sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, gubernur mengatakan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia terus meningkat. jumlah instansi pendidikan di Indonesia saat ini berjumlah 4.741. namun, dengan penyelenggara sebanyak itu, angka partisipasi kasar pendidikan pada tahun 2018 masih 34,58 persen. artinya, masih ada sekitar 65 persen anak-anak usia kuliah tidak mampu mengeyam pendidikan tinggi.

Untuk itu, perlu dilakukan terobosan dan inovasi dalam meningkatkan jumlah mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dengan mutu yang baik dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pasar kerja.

Dijelaskan, kemajuan teknologi saat ini menandakan majunya pendidikan dan ilmu pengetahuan yang tetap harus memartabatkan manusia dan mensejahterakan manusia dan bangsa Indonesia. peningkatkan interaksi dan kohesi sosial harus terjalin lebih baik antar mahasiswa juga dosen dari seluruh disiplin ilmu yang berbeda sehingga mampu meningkatkan keaktifan inteklektual yang memicu berbagai ide kreatif, inovatif, kolaboratif dan berjati diri.

"Diharapkan semakin banyak hasil inovasi yang dilakukan dunia kampus yang diterima oleh industri,"harapnya.

Kata Mantan Kakor Brimob Polri ini, ada hal penting lainnya, yakni kualitas manusia sebagai insan akademis berkaitan dengan pembangunan karakter, harus menjadi agenda prioritas bersama.

Menurutnya, karakter manusia yang dibangun bercirikan dengan kemampuan menegakan kebenaran, kejujuran, keadilan, kebajikan, tanggungjawab dan cinta tanah air. mewujudkan karakter sumber daya manusia berkualitas yang disertai oleh etos kerja cerdas, yang dibangun sejak mahasiswa dan dincontohkan oleh dosen dan pengelola perguruan tinggi.

Selain itu dikatakan, merespon kemajuan pendidikan serta imlu pengetahuan dan teknologi, harus dimanfaatkan dengan bijaksana dan menjadi ruang lahirnya manusia-manusia bermartabat, inovatif, dan berkarakter.

"Kita sebagai insan pendidikan tinggi harus memahami dan mengembangkan teknologi dan terus menciptakan inovasi disertai kemampuan belajar sepanjang hayat.

melalui kemampuan ini, lanjut Murad kualitas manusia akan terus terjaga dalam era disrupsi. "Mari kita sama-sama wujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur melalui pendidikan tinggi yang berkualitas yang berorientasi pada pencetakan SDM yang kompetitif, inovatif, dan berkarakter,"pintanya. (Laura Sobuber)