Type Here to Get Search Results !

Marga Taufiq dan Royke Lumowa Pimpin Apel Gelar Pasukan Amankan Pemilu 2019

Marga Taufiq dan Royke Lumowa Pimpin Apel Gelar Pasukan Amankan Pemilu 2019


Marga Taufiq dan Royke Lumowa Pimpin Apel Gelar Pasukan Amankan Pemilu 2019

Posted: 23 Mar 2019 06:29 PM PDT

Marga Taufiq dan Royke Lumowa Pimpin Apel Gelar Pasukan Amankan Pemilu 2019AMBON, LELEMUKU.COM - Dalam rangka pengamanan menghadapi pemilu tahun 2019, Kodam XVI/Pattimura bersama Polda Maluku menggelar Apel Gelar Pasukan dengan tema "Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri Dengan Komponen Bangsa Lainnya Guna Mewujudkan Kamdagri Yang Kondusif", diikuti oleh kurang lebih 800 orang, bertempat di lapangan Upacara Letkol Polda Maluku Letkol Pol (P) Chr. L. Tahapary, Tantui, Jumat (22/03/2019).

Kegiatan Apel Kesiapan TNI-Polri dan komponen bangsa lainnya yang digelar secara serentak di seluruh Tanah Air.

Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq dan Kapolda Maluku, Irjen (Pol) Royke Lumowa bertindak sebagai pengambil apel.

Amanat Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, SH yang dibacakan oleh Pangdam dan Kapolda mengatakan Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 (lima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.

"Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat  tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan," kata Menkopolhukam.

Wiranto berharap seluruh komponen bangsa sedapat mungkin mengarahkan opininya, bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau ajang konflik antara kubu yang satu dengan kubu yang lain.

"Untuk itu saya berharap kepada seluruh prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat yang dilibatkan, agar melaksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan rasa tanggungjawab. Karena bagi Prajurit Bhayangkari Negara, tugas adalah kehormatan yang tidak ternilai harganya," tegasnya.

Menko Wiranto juga mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu 2019, untuk mampu mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi, sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dan berita bohong atau Hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan.

"Saya sangat meyakini bahwa unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat pemerintahan pada strata desa/kelurahan sangat menguasai situasi di wilayahnya. Dengan bekal inilah diharapkan saudara-saudara mampu menjaga stabillitas keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019," pungkas Menko Polhukam.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danlantamal IX Ambon, Kabinda Maluku, Danlanud Pattimura, Wakajati Maluku, Ketua KPU, Ketuan Bawaslu, PJU Kodam XVI/Pattimura dan PJU Polda Maluku. (Pendam16)

Korut Tarik Mundur Pejabat Penghubung dengan Korsel

Posted: 23 Mar 2019 05:52 PM PDT

PYONGYANG, LELEMUKU.COM - Korea Utara telah menarik pejabat penghubungnya dengan Korea Selatan.

Korea Utara memberitahu Korea Selatan mengenai langkah mendadak itu, Jumat (22/3), pada pertemuan mingguan kedua Korea di kantor bersama mereka di Kaesong, kota di Korea Utara.

Wakil Menteri Unifikasi Korea Selatan Chun Hae-sun memberitahuReutersbahwa Korea Utara menyatakan langkah tersebut merupakan instruksi dari pejabat di tingkat yang lebih tinggi.

Korea Selatan dalam suatu pernyataan mengemukakan bahwa keputusan Korea Utara untuk mundur dari kantor itu "disesalkan," tetapi menyatakan Korea Selatan akan terus bekerja di kantor-kantor tersebut.

Berita mengenai penarikan itu menyusul pertemuan yang gagal di Vietnam bulan lalu antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Donald Trump.

Kedua pemimpin tersebut berselisih mengenai sanksi-sanksi Amerika terhadap Korea Utara karena program nuklir Korea Utara.

Kantor penghubung dibuka September lalu sebagai bagian dari serangkaian langkah yang bertujuan untuk rekonsiliasi antara kedua negara. (VOA)

Gempa 3,3 SR Guncang Maluku Tengah, Tak Berpotensi Tsunami

Posted: 23 Mar 2019 05:37 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM - Gempa Bumi dengan magnitudo 3.3 skala richter (SR) guncang Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku pada Minggu (24/03/2019).

Menurut rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang Ambon, gempa dengan kedalaman 10 km dari atas permukaan laut ini terjadi pada 09:19:42 WIT ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa itu sendiri terjadi pada koordinat 3.42 Lintang Selatan (LS) dan 128.74 Bujur TImur (BT) atau 14 km arah Selatan, Kecamatan Elpaputih dan 20 km arah Timurlaut Kota Saparua. (Albert Batlayeri)

Perempuan dan Otomotif, Bukan Hanya Pemanis di Showroom Mobil

Posted: 23 Mar 2019 05:27 PM PDT

Perempuan dan Otomotif, Bukan Hanya Pemanis di Showroom MobilWASHINGTON, LELEMUKU.COM - Situs otomotif untuk perempuan "Ask Patty.com" mencatat sekitar 85 persen pembelian mobil di Amerika Serikat ditentukan oleh perempuan dalam sebuah rumah tangga. Tapi pemasaran mobil selama ini cenderung ditujukan pada laki-laki. Semua ini berubah, seiring pergantian pula dalam kepemimpinan perusahaan-perusahaan otomotif.

Selama berpuluh puluh tahun, bukan hanya mobil yang menarik perhatian di pameran pameran akbar otomotif, produsen juga menghadirkan perempuan cantik, untuk menarik konsumen melihat dan mencoba mobil.

Tapi pada April tahun lalu, Shanghai Motor Show melarang adanya SPG (Sales Promotion Girl), agar konsumen kembali fokus ke produk., yakni mobil.SPG berpenampilan menarik masih ada dalam berbagai pameran otomotif, tapi bersamaan dengan itu, perempuan juga memegang kendali dalam industri otomotif.

"Anda tidak hanya menjual produk, tapi juga pengalaman berkendara. Itulah yang membuatnya menjadi menarik, mengapa perempuan tidak ingin terlibat dalam hal itu. Saya anjurkan lebih banyak perempuan untuk ikut terjun dalam industri ini, dan tahukah Anda, bahwa ada kenaikan jumlah perempuan (saat ini), meskipun lambat," jelas Linda Jackson,CEO Citroen.

Linda Jackson menjadi direktur utama Citroen, pada 2014 dan baru saja diakui sebagai perempuan paling berpengaruh dalam industri otomotif Inggris, oleh majalah auto-car. Ia kini bukan satu-satunya eksekutif perempuan di industri yang semula terkesan maskulin ini.

Terobosan bagi keterwakilan perempuan di pucuk pimpinan industri otomotif terjadi pada 2014, saat Mary Barra, menjadi CEO General Motors, menandai untuk pertama kalinya, perusahaan otomotif besar dipimpin seorang perempuan.

Bersamaan dengan ini, terjadi juga pergeseran pemasaran otomotif, bukan hanya kepada laki-laki.

"Saya pikir orang lebih mempercayai naluri dan keterampilan perempuan, memercayai kemampuan mereka.Maksud saya, kami menampilkan mobil senilai 1,8 juta dolar yang interiornya dirancang oleh perempuan," kata Debb Pollack, promotor mobil mewah.

"Ada kesan perempuan hanya tertarik penampilan luar atau estetika saja. Tapi pada kenyataannya perempuan jauh lebih peduli pada performa dan kinerja mobil," kata Silvia Baruffaldi, Pengamat Otomotif "Auto & Design"

Meski telah mencapai kemajuan, lembaga nirlaba "Catalyst" mencatat Amerika Serikat, Kanada dan Eropa masih ketinggalan dalam keterwakilan perempuan dalam jajaran direksi. Sebagian dari dua puluh produsen otomotif terbesar, bahkan tak memiliki satu pun perempuan di jajaran pimpinan. (VOA)

Sekretariat Kabinet Ajak Peserta Diklat Penterjemah Tingkat Pertama Kunjungi Perpusnas

Posted: 23 Mar 2019 05:21 PM PDT

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Asisten Deputi (Asdep) Bidang Naskah dan Terjemahan (Naster), Kedeputian Dukungan Kerja Kabinet mengajak para peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penjenjangan Penerjemah Tingkat Pertama berkunjung ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Jumat (22/03/2019).

"Kalau memang posisi mereka dibutuhkan/diperlukan menjadi jembatan komunikasi dengan mitra kerja. Mungkin ada yang mempunyai kerja sama sister city dengan negara-negara sahabat, Kabupaten atau Kota atau Provinsi. Para penerjemah ini yang menjadi juru bahasanya," ujar Eko Harnowo, Asdep Naster, Setkab, saat memberikan sambutan.
Pada kesempatan tersebut, Eko juga menyampaikan bahwa para penerjemah juga dapat berperan untuk ikut menerjemahkan peraturan-peraturan daerah atau informasi pada negara atau investor yang menggunakan bahasa asing dari luar negeri.

"Entah caranya melalui leaflet atau melalui website, sekarang kan lebih mudah kan ya. Daripada harus datang langsung, dipelajari dari sana, melalui internet/online. Itu akan lebih efisien," jelas Eko.

Diklat kali ini, menurut Eko, diikuti oleh 22 orang Pejabat Fungsional Penerjemah, dari berbagai instansi, kementerian maupun pemerintah daerah.

"Jadi memang Sekretariat Kabinet ini sejak 2016, menjadi Instansi Pembina Jabatan Fungsional Penerjemah. Sebelumnya Instansi Pembinanya di Kementerian Sekretariat Negara. Sebelumnya, pelaksananya kami juga di sana, karena kami ini pindah ke Sekretariat Kabinet dulu, 2015," ujarnya

Kegiatan ini, menurut Eko, merupakan salah satu pelaksanaan dari 18 kewajiban Setkab selaku Instansi Pembina selain Bimbingan Teknis (Bimtek), monitoring dan evaluasi, serta sosialisasi.

"Jumlah para Pejabat Fungsional Penerjemah ini baru 181 orang seluruh Indonesia. Namun, sebagian besar itu ada di Jakarta. Paling banyak kalau melihat persebaran itu paling banyak di Jakarta. Misalnya, di Papua itu ada 2 orang. Tapi di Papua Barat malah kosong," tambahnya.

Sebagai informasi, peserta diklat kali ini terdiri dari 11 instansi pemerintah, 4 instansi pusat, 7 instansi daerah. Peserta dari pusat berasal dari Kejaksaan RI, Kemenkumham, Arsip Nasional, dan Mahkamah Agung. Sedangkan, peserta dari pemerintahan daerah berasal dari Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah, Balai Bahasa Riau, Balai Bahasa Jawa Barat, Kantor Bahasa Jambi, Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi NTB, dan Kabupaten Bangka Barat. (Setkab)

Hadi Tjahjanto dan Tito Karnavian Kunjungi Posko Induk Korban Banjir Bandang di Sentani

Posted: 23 Mar 2019 05:01 PM PDT

Hadi Tjahjanto dan Tito Karnavian Kunjungi Posko Induk Korban Banjir Bandang di SentaniJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dalam rangka peduli kasih sekaligus memberikan bantuan kepada para korban bencana banjir bandang yang melanda Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada Sabtu (16/03/2019) malam yang lalu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan Jenderal Pol. Prof. Drs. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua mengunjungi Posko induk yang bertempat di kantor Bupati Gunung Merah Sentani. Sabtu, (23/03/2019).

Dalam kunjungannya, Panglima TNI mengucapkan bela sungkawa kepada masyarakat di kabupaten Jayapura yang tertimpa musibah bencana banjir bandang. Selain itu, Panglima TNI juga mengunjungi para pengungsi yang berada di posko induk dan berinteraksi langsung dengan para pengungsi.

Ada seorang pengungsi yang sangat berterimakasih atas kepedulian dan bantuannya dari TNI karena dalam proses evakuasi dan penanganan terhadap masyarakat sangat diutamakan. Disisi lain Panglima TNI juga menanyakan keadaan masyarakaat pengungsi mengenai kebutuhan makanan, air minum dan pakaian.

"Kami sangat berterimakasih untuk bantuan dan dukungan selama kami di pengungsian, tetapi saya mewakili masyarakat pengungsi, kami meminta kepada bapak Panglima TNI untuk menyampaikan permintaan kami kepada Bapak Presiden Jokowidodo untuk memberikan perbaikan rumah dan tempat ibadah kami yang terkena banjir," ujar Kris Rumbiak warga pengungsi.

"Kami akan menyampaikan menyampaikan dan akan segera ditindak lanjuti oleh PU Pera agar proses ibadah dapat berjalan lancar seperti biasanya," terang Panglima TNI.

Selain itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P., mengunjungi anak-anak yang sedang melaksanakan kegiatan melukis untuk menghilangkan rasa trauma akibat bencana banjir bandang. Nampak terlihat bahagia dari raut wajah anak-anak pengungsi saat Panglima TNI mengunjungi ke tempat pengungsian.

Diakhir kunjungannya Panglima TNI dan Kapolri ke posko Induk memberikan bantuan terhadap masyarakan yang tertimpa musibah banjir bandang dan akan segera dilaksanakan perbaikan rumah-rumah serta asrama Yonif Raider 751/VJS dan Asrama Lanud Jayapura.

Selain itu Panglima TNI berharap kepada 94 orang yang hilang maupun rumah-rumah warga yang hanyut maupun tertimbun dapat ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat. (Pendam17)

Rakyat Aljazair Siap Lanjutkan Protes agar Bouteflika Mundur

Posted: 23 Mar 2019 04:41 PM PDT

ALJAIR, LELEMUKU.COM - Penyelenggara protes di Aljazair memperkirakan demonstrasi besar-besaran akan berlangsung di berbagai kota besar di negara itu, sementara para demonstran meningkatkan tuntutan mereka bagi pengunduran diri Presiden Abdelaziz Bouteflika.

Ini adalah Jumat kelima berturut-turut sejak protes anti-Bouteflika di negara itu dimulai pada 22 Februari, sewaktu rakyat Aljazair turun ke jalan-jalan.

Para pekerja di Sonatrach, perusahaan minyak nasional yang para eksekutifnya dekat dengan Bouteflika, mengadakan aksi duduk simbolis hari Kamis (21/3) sebagai solidaritas mereka dengan protes yang menjangkau semua kalangan, termasuk generasi muda dan dokter di negara itu.

Perdana Menteri baru Nourredine Bedoui masih berupaya keras menyusun pemerintahan, karena banyak kandidat potensial yang berusaha menjaga jarak dengan presiden yang tidak populer itu. (VOA)

Jokowi Ajak Masyarakat Lombok Optimis Penyelesaian Masalah Gempa Diatasi Bersama

Posted: 23 Mar 2019 04:08 PM PDT

MATARAM, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada masyarakat Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) agar semua optimis bahwa persoalan penyelesaian masalah gempa yang sering terjadi didaerah itu bisa diselesaikan dan diatasi secara bersama-sama.

"Tadi saya sudah mendapatkan laporan dari Pak Kepala BNPB, ada kurang lebih 4 ribu lagi tambahan. Sekali lagi, di Lombok ini memang rawan gempa. Jadi yang dulunya rusak ringan karena gempa berikutnya menjadi rusak berat, jadi tercatatnya nanti rusak berat," ujar Presiden saat bertatap muka dengan penerima Bantuan Dana Stimulan Rumah Rusak Berat, Sedang, dan Ringan di Gedung Hakka, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (22/03/2019).

Saat berdialog dengan Lalu Mandraguna, warga Pengempel Indah, Lombok Barat, NTB, Presiden mengungkapkan bahwa saat ini rumah yang dibangun sebanyak 216.000, untuk itu perlu kesabaran dari masyarakat.

"Tapi uangnya sebetulnya sudah masuk sebelum Desember ini, sudah 3,5 triliun, tapi karena prosedurnya ruwet jadi tidak sampai segera ke masyarakat. Kemarin sudah ditambah lagi 1,6 triliun, berarti sudah terkumpul di NTB 5,1 triliun. 5,1 triliun sudah di sini, bukan di Jakarta. Sudah di sini tapi memang harus lewat prosedur-prosedur tadi," ujar Presiden.

Lalu bercerita kepada Presiden bahwa rumahnya mulai peletakan batu pertama 3 Oktober, selesainya awal Desember karena harus melewati tahap-tahap pencairan. Sedangkan warga yang lain, Aziz bercerita bahwa rumahnya termasuk kategori rusak ringan, dan saat ini masih dalam proses pendataan, belum dibangun.

Dalam kesempatan diskusi tersebut, Presiden mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan laporan dari Kepala BNPB bahwa saat ini ada tambahan tersebut masih diproses karena masih ada yang baru lagi.

"Supaya Bapak/Ibu semuanya tahu mengenai ini, kita ini juga bukan menyelesaikan di sini saja, ada di Lombok, ada di Palu, Donggala, yang terakhir ada di Banten dan Lampung. Supaya Bapak/Ibu juga tahu bahwa kita menyelesaikan di beberapa tempat yang jumlahnya juga hampir mirip-mirip," tambah Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan telah menerima masukan baik di provinsi, maupun di kabupaten, untuk memperbaiki prosedur-prosedur yang menyebabkan berjalannya kurang cepat.

"Ini saya lihat prosedur sekarang sudah cepat, hanya ada masalah yang kedua tadi saya disampaikan oleh Pak Gubernur dan Bupati, materialnya di lapangan ini juga kurang, semen dan baja ringan suplainya masih kurang. Sehingga tadi saya juga sudah telepon menteri, pemilik BUMN kita, untuk segera mengirimkan semen-semen ke Lombok secepat-cepatnya," tuturnya.
Kepala Negara juga mengaku bahwa dirinya sering turun ke lapangan karena betul-betul ingin melihat masalah dan segera menyelesaikan. "Tapi yang paling penting sudah sampai di NTB, tadi saya pastikan, 5,1 triliun sudah sampai di sini. Yang paling penting itu. Artinya tinggal prosedur di sini yang dipercepat sehingga bisa sampai kepada Bapak/Ibu sekalian," tambahnya.

Meski tidak berada di Lombok, Presiden menyampaikan agar jangan merasa ditinggalkan karena akan tetap diselesaikan persoalan yang ada. "Saya tetap akan ke sini menyelesaikan persoalan ini.  Saya kan juga harus ke Palu, saya juga cek ke Donggala, saya cek ke Banten, saya juga cek ke Lampung," ujar Presiden.

Untuk pengecekan, Presiden menyampaikan akan memastikan bahwa mungkin dua atau tiga bulan lagi akan ke Lombok, apa yang menjadi masalah dan apa yang harus diselesaikan. "Dua tiga bulan lagi saya ke sini insyaallah. Jangan ragu bahwa kita ingin menyelesaikan ini, karena kadang-kadang masih ada yang tercecer belum terdaftar ya itu harus diselesaikan," ujarnya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam agenda kali ini Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah. (Setkab)

Sandiaga Uno Pijit Bahu Prabowo Subianto Saat Diceritakan Alasan Jadi Wapres

Posted: 23 Mar 2019 08:18 AM PDT

Sandiaga Uno Pijit Bahu Prabowo Subianto Saat Diceritakan Alasan Jadi WapresJAKARTA, LELEMUKU.COM – Ada momen spesial saat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri acara deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional untuk Indonesia Menang di Jakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (21/30/2019). Dalam kesempatan itu Sandi memijit-mijit bahu Prabowo saat berpidato di atas panggung.

Kejadian itu bermula saat Prabowo menyampaikan sambutan di hadapan ribuan pengusaha yang hadir dalam acara deklrasi. Dalam pidatonya, Prabowo bercerita latar belakang dirinya menunjuk Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden.

Sebelum menunjuk Sandi, Prabowo mengaku telah memiliki kriteria calon wakil presiden yang bakal mendampinginya. Di antaranya, sosok itu harus muda, sehat, kuat, dan lebih pintar dari dirinya.

"Saya dari awal ingin calon wakil saya harus anak muda. Loh, kalau saya 68 tahun, pengganti saya harus lebih muda dari saya, dan dia harus fit, harus kuat, harus sehat. Dia harus pintar. Betul? Dan dia harus lebih pintar dari saya," kata Prabowo.

"Anda tahu, itu adalah ilmu seorang panglima. Panglima harus memilih orang-orang yang paling pintar supaya dia tidak terlalu capek berfikir. Dan calon pemimpin nasional harus ganteng. Kalau saya 68 tahun, masih oke lah. Jangan bandingkan saya sama Sandi sekarang. Bandingkan 20 tahun yang lalu," imbuh Prabowo disambut derai tawa para hadirin. Sandi yang berdiri di samping Ketua Umum Partai Gerindra itu pun ikut tertawa.

Prabowo lalu menambahkan kriteria lainnya, di antaranya cawapres harus memiliki pergaulan luas hingga sudah mapan dari segi ekonomi.

"Selain cerdas, ya kita harus juga perhatikan dunia internasional, dia harus bisa ngomong bahasa Inggris, lah. Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu, jadi nanti gak akan korupsi. Ya kan?" kata Prabowo.

Prabowo mengaku dirinya tidak salah pilih pendamping. Hal itu terbukti saat masyarakat di berbagai daerah di Indonesia menyambut antusias setiap kunjungan yang dilakukan oleh Sandiaga. Sementara dari sisi kuantitas, titik kunjungan yang didatangi Sandiaga lebih banyak dari Prabowo.

"Saya satu titik, dia 15 titik. Berarti yang pinter milih wakil siapa?" kata Prabowo. Sandi yang berada di samping pun spontan memijit-mijit bahu Prabowo.
"Bayangkan, mana ada wakil presiden yang mau pijet presidennya. Eh ini pidato serius atau apa?" kata Prabowo.

Peristiwa cair antara Prabowo-Sandi bukan terjadi kali ini saja. Sebelumnya, Sandi juga pernah memijit-mijit bahu Prabowo saat debat pertama calon presiden wakil presiden digelar KPU pada Januari lalu. Saat itu, Sandi memberi semangat Prabowo dalam menjawab pertanyaan dari lawan debat.(BPN)

Jokowi Ingin Jawab Isu dan FItnah Selama 4,5 Tahun Berdiam Diri

Posted: 23 Mar 2019 08:06 AM PDT

MAGELANG, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedih, karena selama 4,5 tahun dirinya jadi Presiden, 4,5 tahun pula dirinya dihina-hina, dijelek-jelekkan, dan dihujat-hujat. Jika selama 4,5 tahun ini dirinya diam, tidak menjawab, sabar, maka menurut Presiden, sekarang dirinya mau menjawab.

"Kenapa sekarang saya jawab? Karena dari survei yang kita lakukan, 9 juta orang masyarakat itu percaya terhadap isu itu, terhadap fitnah-fitnah seperti itu," kata Presiden Jokowi saat bersilaturahim dengan Kiai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu, di Gedung Tri Bhakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3) siang.

Presiden Jokowi menjelaskan, ada sejumlah isu yang dituduhkan kepadanya, mulai dari dirinya disebut PKI, antek asing, anti ulama, hingga kriminalisasi ulama.

"Tiap hari saya ketemu ulama, tiap minggu saya keluar masuk pondok pesantren. Itu sebetulnya ada fenomena apa? Karena kita diam, kita tidak meluruskan," ujar Presiden seraya meminta agar isu-isu seperti itu segera direspon dan diluruskan.

Kepala Negara memberi contoh misalnya, isu dirinya PKI. Padahal, lanjut Presiden, dirinya itu lahir tahun 1961, sementara PKI dibubarkan tahun 1965. Artinya, tegas Presiden, dirinya baru berumur baru 4 tahun saat PKI dibubarkan, sementara tidak ada PKI balita (bawah lima tahun).

Yang kedua, urusan yang berkaitan dengan antek asing. Presiden menjelaskan, tahun 2015 yang namanya Blok Mahakam sudah 50 tahun dikelola oleh Perancis dan Jepang, yaitu melalui Total dan Inpex. Tapi 2015, Blok Mahakam itu sudah diambil pemerintah  100 persen, dan diberikan ke Pertamina.

"Saya juga 4 tahun nggak cerita apa-apa mengenai itu. Saya diam. Tapi begitu dituduh-tuduh antek asing saya ngomong, baru ngomong sekarang biar masyarakat tahu, ulama tahu. Sudah ngambil, dipikir ngambilnya itu mudah, dituduh antek asing," ucap Presiden.

Presiden juga menunjuk contoh Blok Rokan, blok minyak gas terbesar di Indonesia, yang sudah ini blok minyak dan gas terbesar di Indonesia, dikelola oleh Chevron di Amerika Serikat. Sudah 90 tahun lebih, diam, tidak ada omongan antek asing-asing.

"2018 pertengahan sudah dimenangkan 100 persen oleh Pertamina. Gitu kok dituduh antek asing-antek asing," keluh Presiden Jokowi.

Demikian juga dengan Freeport di Papua, yang merupakan tambang emas terbesar di dunia, 40 tahun lebih dikelola oleh yang namanya Freeport Macmoran. Kini 51,2 persen mayoritas saham sudah kita ambil dan dikelola oleh BUMN. Namun, Presiden mengeluhkan sudah malah dirinya dituduh antek asing.

"Dipikir ngambil seperti ini mudah. Dipikir ngambil seperti ini gampang. Kalau mudah dan gampang bisa diambil sejak dulu. Kenapa nggak bisa diambil? Ya memang sulit. Sulit negosiasinya, intrik politiknya berat," ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga meluruskan isu yang mengatakan, azan akan dilarang, perkawinan sejenis akan dilegalkan, yang meski fitnah tetapi 9 juta lebih orang percaya isu tersebut. Demikian pula yang paling baru, dana haji untuk infratruktur dan kriminalisasi ulama.

Kepala Negara menegaskan, isu-isu tersebut harus diluruskan. "Kita harus berani melawan itu, kita harus berani meluruskan itu jangan diem saja, jangan diem dipikir kita nggak berani melawan, jangan diem," tegas Kepala Negara seraya menekankan, rakyat jangan dibuat bingung karena hal-hal seperti ini.

Presiden meminta kepada para kiai dan para tokoh-tokoh yang hadir dalam acara silaturahim itu agar kalau ada isu-isu seperti itu segera direspons dan diluruskan.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan kurang lebih 6.000 orang Kyai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu Jawa Tengah. (Setkab)