Polda Maluku Siap Laksanakan Millenial Road Safety (MRS) Festifal |
- Polda Maluku Siap Laksanakan Millenial Road Safety (MRS) Festifal
- BMKG Pastikan Gempa Beruntun di Selat Sunda Tidak Naikkan Air Laut
- I Nyoman Cantiasa Resmikan Pura Agung Giri Cyclop Jayapura
Polda Maluku Siap Laksanakan Millenial Road Safety (MRS) Festifal Posted: 14 Jan 2019 06:45 AM PST ![]() Menurut rilis dari Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, kepolisian akan melaksanakan program yang mengusung tema "Mewujudkan Milenial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang" ini bertujuan untuk menciptakan keselamatan dalam berlalu lintas di Provinsi Maluku ini dengan puncak pelaksanaannya di Kota Ambon pada tanggal 2 Maret 2019. "MRS Festifal ini merupakan suatu kegiatan kepolisian tentang keselamatan berlalu lintas. Fokusnya kepada anak muda atau yang dikenal kaum milineal," kata Kapolda dalam rapat sosialisasi kepada jajarannya di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Senin (14/1). Dikatakan, kegiatan tersebut akan berlangsung secara bertahap setiap pekannya di 34 Provinsi di Indonesia dengan 5 rangkaian kegiatan MRS Festifal sesuai acuan Mabes Polri. Sementara empat jenis merupakan kegiatan tambahan. Polda Maluku sendiri akan menggelar 16 kegiatan. Salah satunya lomba balap perahu. Mantan Kakor Lantas Polri ini mengatakan, kegiatan MRS Festifal difokuskan kepada kaula muda yang terdiri dari anak-anak pelajar, mahasiswa dan dalam kategori pemuda lainnya. "Pemuda menjadi segmen dan titik sentral MRS Festifal karena sesuai data Kepolisian, jumlah angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas lebih didominasi anak muda. Saya pikir rekan-rekan sudah mendengar arahan Kapolri waktu Vicon. Semua sudah mengerti tentang apa ini Milenial, Road, Safety, dan dalam bentuk Festifal," jelasnya. MRS Festifal, kata dia, merupakan rangkaian kegiatan kompetisi atau perlombaan tentang keselamatan lalu lintas di kalangan anak muda yang diselenggarakan tidak hanya oleh petugas lalu lintas, tapi semua pihak di Polda Maluku. "Kenapa hanya anak muda, karena menurut data bahwa kecelakaan lalu lintas di Indonesia, 50-60 persen tepatnya 56,87 persen dialami anak muda," terangnya. ![]() "Kita (Polda Maluku) kebagian tanggal 3 Maret (puncak kegiatan). Tapi karena tepat hari Minggu makanya di majukan tanggal 2 Maret. Tapi mulai tanggal 1 Februari, seluruh kegiatan sudah dilaksanakan sampai 31 Maret 2019 nanti," ujarnya. Sebelum resmi berjalan pada 1 Februari nanti, Heru meminta panitia dari seluruh satker Polda Maluku yang telah dibentuk agar mulai melakukan pemanasan. 16 kegiatan yang akan dilakukan diantaranya: Touring Lintas Millenial, Senam Kolosal Millenial, Jalan Sehat Millenial, Millenial Expo Entreprenuer, Safety Riding & Driving, Kontes Duta Road Safety Millenial, Kontes Road Safety Dance, Dialog Lintas Millenial, dan Deklarasi Keselamatan Berlalu lintas. Selanjutnya, tambah Heru, ada juga Lomba Vlog Tertib Berlalu Lintas, Lomba foto Selfie Tertib Berlalu Lintas, Lomba Cipta Lagu Keselamatan Berlalu Lintas, Lomba Video Pendek Tertib Berlalu Lintas, Lomba Melukis Millenial, Lomba Kampung Tertib Lalu Lintas Millenial dan Lomba Balap Perahu. "Tadi pagi Pak Kapolda mulai pemanasan di SMA Xaverius. Cukup meriah. Kita akan laksanakan sosialiasi setiap hari kepada seluruh masyarakat milenial. Baik itu anak SMA, Karang Taruna, mahasiswa, kelompok otomotif dan sebagainya. Sasaran kaum milenial berusia dari 16 sampai 35 tahun," katanya. Kapolda Maluku menyarankan, agar kegiatan tambahan dapat disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah Maluku. "Maluku ini air. 93 persen air laut. Coba dipikirkan seperti mengadakan kegiatan renang massal dan lain sebagainya," pungkasnya. (Laura Sobuber) |
BMKG Pastikan Gempa Beruntun di Selat Sunda Tidak Naikkan Air Laut Posted: 13 Jan 2019 10:07 PM PST JAKARTA, LELEMUKU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa beruntun yang terekam di Selat Sunda pada tanggal 10 dan 11 Januari lalu, tidak mengakibatkan kenaikan permukaan air laut yang signifikan sebagai indikasi tsunami di kawasan tersebut. Terkait potensi terjadinya kembali tsunami di Selat Sunda, Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly mengatakan hal tersebut masih ada. Ia menerangkan, sedikitnya terdapat tiga sumber tsunami di Selat Sunda, yakni Kompleks Gunung Anak Krakatau (GAK), Zona Graben, dan Zona Megathrust. Sadly menjelaskan, Kompleks GAK terdiri dari Gunung Anak Krakatau, Pulau Sertung, Pulau Rakata, dan Pulau Panjang. Gunung serta ketiga pulau tersebut tersusun dari batuan yang retak-retak secara sistemik akibat aktivitas vulkano-tektonik. Akibatnya, kompleks tersebut rentan mengalami runtuhan lereng batuan (longsor) ke dalam laut, dan berpotensi kembali membangkitkan tsunami. Pun Zona Graben yang berada di sebelah Barat-Barat Daya Kompleks GAK, juga merupakan zona batuan rentan runtuhan lereng batuan (longsor) dan berpotensi memicu gelombang tsunami. Sementara itu, Zona Megathrust termasuk pula sebagai wilayah yg berpotensi membangkitkan patahan naik pemicu tsunami. "Atas dasar itulah hingga saat ini BMKG tetap memantau perkembangan kegempaan dan fluktuasi muka air laut di Selat Sunda. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai zona bahaya dengan radius 500 meter dari bibir pantai yang elevasi ketinggiannya kurang dari 5 meter," ujarnya. Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa pemasangan beberapa alat pantau dilakulan di sejumlah titik di Selat Sunda, guna memantau aktivitas kegempaan dan fluktuasi muka air laut. Di antaranya di Pulau Sibesi, Ujung Kulon, dan Labuan. P. Sibesi merupakan pulau terdekat dengan Kompleks GAK yang saat ini bisa dijangkau untuk pemasangan alat. Pulau ini difungsikan sebagai buoy alam agar dapat memberikan rekonfirmasi lebih dini bahwa gelombang tsunami terjadi. Dwikorita pun menuturkan, agar pemantauan aktivitas kegempaan dan fluktuasi muka air laut lebih maksimal, BMKG merekomendasikan untuk membangun BTS (Base Transceiver Station) khusus di sekitar GAK dan Ujung Kulon. Selain itu, juga dilakukan penambahan instrumentasi dan fasilitas untuk pemantauan muka air laut, misalnya antara lain, Tide Gauge atau Sensor Water Level, Buoy, dan Radar Tsunami atau HF Radar. "Penambahan peralatan tersebut untuk mempercepat pengiriman data hasil pengamatan aktivitas kegempaan dan fluktuasi muka air laut yang terpantau. Dengan begitu, kita memiliki lebih banyak waktu untuk meminimalisir jumlah korban akibat gempa maupun tsunami di wilayah pesisir Selat Sunda," tuturnya. Dwikorita menambahkan, untuk mengantisipasi beredarnya informasi sesat dan bohong mengenai kondisi Selat Sunda, BMKG mengimbau masyarakat untuk melakukan cek dan kroscek informasi melalui kanal-kanal resmi milik BMKG. "Jangan terpancing isu hoax, pantau terus info dari BMKG untuk update informasi kegempaan dan tsunami serta info prakiraan cuaca serta iklim. Sedangkan informasi mengenai erupsi gunung api dan zona rentan longsor masyarakat bisa memonitor Magma Indonesia," imbuhnya. (HumasBMKG) |
I Nyoman Cantiasa Resmikan Pura Agung Giri Cyclop Jayapura Posted: 13 Jan 2019 07:41 PM PST ![]() Dalam kegiatan peresmian Pura Agung Giri Cyclop, Kasdam XVII/Cenderawasih Mengucapkan terimakasih kepada seluruh umat Hindu yang berada di Jayapura dan Kabupaten Jayapura, atas segala peran dan dukungannya dalam meresmikan Pura Giri Cyclop sebagai tempat ibadah serta untuk meningkatkan rasa persaudaran. Rumah ibadah yang dibangun secara gotong royong oleh semua pihak baik oleh prajurit TNI-Polri maupun masyarakat umum. "Perlu di ketahui oleh kita semua bahwa selaina umat Hindu yang membangun Pura ini juga melibatkan anggota yang non Hindu yaitu anggota yang beragama Kristen dan beragama Islam," ungkap Kasdam. Diakhir kegiatan Kasdam XVII/Cenderawasih menyampaikan bahwa Papua dan Bali memiliki banyak keterkaitan Budaya dan Sejarah, diantaranya burung Cenderawasih merupakan burung suci umat Hindu yang menghantarkan Roh menuju Kayangan (Surga) dimana di Bali tinggal cerita dan Burung aslinya berada di Papua. "Tifa bagi umat Hindu merupakan simbol denyut kehidupan, rupanya di Papua Tifa merupakan alat musik sakral yang selalu dimainkan pada setiap acara resmi," ujarnya. Sementara itu, Kasdam XVII/Cenderawasih berharap agar sekiranya Pura ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan dijaga sebagai saran peribadatan Umat Hindu. "Umat hindu agar semakin semangat lagi untuk beribadah dan bukan hanya prajurit TNI-Polri yang beragama Hindu, tetapi masyarakat umum yang beragama Hindu dapat menjalankan ibadah bersama di Pura ini," jelasnya Kasdam Turut hadir dalam peresmian Pura Agung Giri Cyclop Kapolres Jayapura yang diwakili, Dandim 1701/Jayapura, Wadanpom XVII/Cenderawasih, Danyonif Raider 751/VJS, Ketua PDHI Provinsi Papua, serta para Ondofolo dan Ondoafi Kabupaten Sentani. (Pendam17) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Social Plugin